1. “Njih.. Itu khusus nsbh yg sudah positif kena virus corona dilampiri surat dari RS setempat saat di rawat,” tersebar kabar melalui Whatsapp terkait penangguhan kredit yang diumumkan Presiden Jokowi.
2. “Berarti harus positif korona dulu baru cicilan di bank bisa di tangguhkan,” tulis akun Rizal Alfa atau @ijala3, Rabu (25/3).
[SALAH] Hanya Cicilan Nasabah yang Positif COVID-19 yang Dapat Ditangguhkan
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 26/03/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Tersebar kabar melalui media sosial Whatsapp dan Facebook terkait kebijakan penangguhan cicilan atau kredit yang telah diumumkan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo atau Jokowi. Kabar di Whatsaap dan Facebook tersebut mengatakan bahwa cicilan atau kredit yang ditangguhkan hanya untuk seseorang yang sudah positif terkena virus Corona atau COVID-19.
Berikut narasi dari kabar yang tersebar di Whatsapp dan Facebook tersebut:
1. “Njih.. Itu khusus nsbh yg sudah positif kena virus corona dilampiri surat dari RS setempat saat di rawat,” tersebar kabar melalui Whatsapp terkait penangguhan kredit yang diumumkan Presiden Jokowi.
2. “Berarti harus positif korona dulu baru cicilan di bank bisa di tangguhkan,” tulis akun Rizal Alfa atau @ijala3, Rabu (25/3).
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui klaim penangguhan kredit hanya untuk nasabah yang sudah postif Covid-19 adalah salah atau keliru.
Diketahui dari artikel yang ditayangkan setneg.go.id pada Selasa, 24 Maret 2020 dengan judul “Serangkaian Stimulus dan Insentif bagi Masyarakat untuk Pertahankan Daya Beli” dikatakan bahwa bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memberikan relaksasi kredit dengan nilai di bawah Rp10 miliar yang ditujukan untuk tujuan usaha.
Relaksasi ditujukan bagi kredit yang diberikan perbankan maupun industri keuangan nonbank. Keringanan yang diberikan tersebut berupa penurunan bunga dan penundaan angsuran kredit hingga satu tahun.
“Oleh karena itu, kepada tukang ojek dan sopir taksi yang sedang kredit kendaraan bermotor, serta nelayan yang sedang mengambil kredit perahu agar tidak perlu khawatir. Pembayaran bunga dan angsuran diberikan kelonggaran satu tahun,” kata Presiden.
Tak hanya itu, masyarakat berpenghasilan rendah yang sedang melakukan kredit kepemilikan rumah bersubsidi juga berhak mendapat rangkaian stimulus pemerintah. Setidaknya ada dua stimulus yang ditawarkan dengan anggaran yang mencapai Rp1,5 triliun.
“Pemerintah memberikan subsidi selisih bunga selama 10 tahun. Jika bunga di atas 5 persen, maka selisih besaran bunganya akan dibayar pemerintah. Pemerintah juga memberikan subsidi bantuan uang muka bagi yang akan mengambil kredit rumah bersubsidi,” kata Presiden.
Sementara itu, OJK juga telah mengatur kebijakan ini dalam PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11/POJK.03/2020 TENTANG STIMULUS PEREKONOMIAN NASIONAL SEBAGAI KEBIJAKAN COUNTERCYCLICAL DAMPAK PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (POJK STIMULUS DAMPAK COVID-19). Pada peraturan OJK tersebut tidak ditemukan narasi atau pernyataan yang mengatakan bahwa relaksasi kredit ini hanya diperuntukan bagi nasabah yang positif terkena COVID-19, tetapi disebutkan bagi yang terkena dampak COVID-19.
Presiden Jokowi pun menegaskan dirinya melarang bank dan industri keuangan non-bank menagih angsuran ke masyarakat selama pandemi virus corona (Covid-19). Terlebih, menagih angsuran dengan menggunakan jasa debt collector.
“Bank dan industri keuangan non bank dilarang kejar-kejar angsuran. Apalagi menggunakan debt collector itu dilarang dan saya minta kepolisan catat,” ujar Jokowi dalam video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Berikut narasi dari kabar yang tersebar di Whatsapp dan Facebook tersebut:
1. “Njih.. Itu khusus nsbh yg sudah positif kena virus corona dilampiri surat dari RS setempat saat di rawat,” tersebar kabar melalui Whatsapp terkait penangguhan kredit yang diumumkan Presiden Jokowi.
2. “Berarti harus positif korona dulu baru cicilan di bank bisa di tangguhkan,” tulis akun Rizal Alfa atau @ijala3, Rabu (25/3).
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui klaim penangguhan kredit hanya untuk nasabah yang sudah postif Covid-19 adalah salah atau keliru.
Diketahui dari artikel yang ditayangkan setneg.go.id pada Selasa, 24 Maret 2020 dengan judul “Serangkaian Stimulus dan Insentif bagi Masyarakat untuk Pertahankan Daya Beli” dikatakan bahwa bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memberikan relaksasi kredit dengan nilai di bawah Rp10 miliar yang ditujukan untuk tujuan usaha.
Relaksasi ditujukan bagi kredit yang diberikan perbankan maupun industri keuangan nonbank. Keringanan yang diberikan tersebut berupa penurunan bunga dan penundaan angsuran kredit hingga satu tahun.
“Oleh karena itu, kepada tukang ojek dan sopir taksi yang sedang kredit kendaraan bermotor, serta nelayan yang sedang mengambil kredit perahu agar tidak perlu khawatir. Pembayaran bunga dan angsuran diberikan kelonggaran satu tahun,” kata Presiden.
Tak hanya itu, masyarakat berpenghasilan rendah yang sedang melakukan kredit kepemilikan rumah bersubsidi juga berhak mendapat rangkaian stimulus pemerintah. Setidaknya ada dua stimulus yang ditawarkan dengan anggaran yang mencapai Rp1,5 triliun.
“Pemerintah memberikan subsidi selisih bunga selama 10 tahun. Jika bunga di atas 5 persen, maka selisih besaran bunganya akan dibayar pemerintah. Pemerintah juga memberikan subsidi bantuan uang muka bagi yang akan mengambil kredit rumah bersubsidi,” kata Presiden.
Sementara itu, OJK juga telah mengatur kebijakan ini dalam PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11/POJK.03/2020 TENTANG STIMULUS PEREKONOMIAN NASIONAL SEBAGAI KEBIJAKAN COUNTERCYCLICAL DAMPAK PENYEBARAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (POJK STIMULUS DAMPAK COVID-19). Pada peraturan OJK tersebut tidak ditemukan narasi atau pernyataan yang mengatakan bahwa relaksasi kredit ini hanya diperuntukan bagi nasabah yang positif terkena COVID-19, tetapi disebutkan bagi yang terkena dampak COVID-19.
Presiden Jokowi pun menegaskan dirinya melarang bank dan industri keuangan non-bank menagih angsuran ke masyarakat selama pandemi virus corona (Covid-19). Terlebih, menagih angsuran dengan menggunakan jasa debt collector.
“Bank dan industri keuangan non bank dilarang kejar-kejar angsuran. Apalagi menggunakan debt collector itu dilarang dan saya minta kepolisan catat,” ujar Jokowi dalam video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Kesimpulan
Keringanan berupa penurunan bunga dan penundaan angsuran kredit hingga satu tahun, tidak ada disebutkan hanya untuk nasabah yang positif virus Corona. Dalam pernyataan Presiden Jokowi terkait serangkaian stimulus dan insentif bagi masyarakat untuk pertahankan daya beli selama masa pandemi COVID-19 dan Peraturan OJK NOMOR 11/POJK.03/2020 yang berlaku mulai 13 Maret 2020 hingga 31 Maret 2021.
Rujukan
- http1.
- https://archive.fo/n5fqY 2.
- https://web.facebook.com/photo.php?fbid=3599681683406210&set=a.158228370884909&type=3 3.
- https://www.setneg.go.id/baca/index/serangkaian_stimulus_dan_insentif_bagi_masyarakat_untuk_pertahankan_daya_beli 4.
- https://ojk.go.id/id/regulasi/Documents/Pages/Stimulus-Perekonomian-Nasional-Sebagai-Kebijakan-Countercyclical-Dampak-Penyebaran-Coronavirus-Disease-2019/Ringkasan Eksekutif POJK 11 – 2020.pdf 5.
- https://www.cnbcindonesia.com/market/20200324115248-17-147207/simak-ini-kriteria-debitur-bank-yang-dapat-kelonggaran-ojk/2 6.
- https://www.liputan6.com/news/read/4210435/pandemi-corona-jokowi-minta-polisi-tindak-bank-yang-kejar-angsuran-pakai-debt-collector
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1144737689192098/
[SALAH] “kuburan massal buat korban #viruscorona di ITALIA”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 26/03/2020
Berita
“kuburan massal buat korban #viruscorona di ITALIA sungguh sangat mengerikan
sehari 500-800 orang yang meninggal karena viruscorona,tidak mungkin di makamkan 1-1 Harus semua secara massal
#kampungJakartatanggapCorona
#dirumahaja”.
sehari 500-800 orang yang meninggal karena viruscorona,tidak mungkin di makamkan 1-1 Harus semua secara massal
#kampungJakartatanggapCorona
#dirumahaja”.
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video dari miniseri “Pandemic”, tayang di kanal Hallmark pada tahun 2007. SUMBER menambahkan narasi yang TIDAK sesuai dengan fakta sehingga menyebabkan kesimpulan yang salah.
“Pandemi (miniseri) Artikel ini adalah tentang miniseri Hallmark Channel 2007. Untuk episode 2 bagian South Park 2008, lihat South Park (musim 12). Pandemic adalah mini-seri asli Hallmark Channel 2007 dengan balutan ensemble . Ini perdana pada hari Sabtu, 26 Mei 2007 jam 8:00 malam sebagai bagian dari akhir pekan Hallmark Channel “Uncharted Adventures”. Sekarang tersedia di DVD melalui Hallmark Entertainment .”
“Pandemi Virus flu burung menyebar melalui Los Angeles sebagai dokter dari ras CDC untuk menemukan vaksin.”
“Pandemi (miniseri) Artikel ini adalah tentang miniseri Hallmark Channel 2007. Untuk episode 2 bagian South Park 2008, lihat South Park (musim 12). Pandemic adalah mini-seri asli Hallmark Channel 2007 dengan balutan ensemble . Ini perdana pada hari Sabtu, 26 Mei 2007 jam 8:00 malam sebagai bagian dari akhir pekan Hallmark Channel “Uncharted Adventures”. Sekarang tersedia di DVD melalui Hallmark Entertainment .”
“Pandemi Virus flu burung menyebar melalui Los Angeles sebagai dokter dari ras CDC untuk menemukan vaksin.”
Kesimpulan
Video yang dibagikan bersumber dari miniseri “Pandemic”, tayang di kanal Hallmark pada tahun 2007.
Rujukan
[SALAH] APD dari China Dibeli dengan Uang Pribadi Prabowo
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/03/2020
Berita
“APD yg baru datang dari China di angkut dengan Pesawat TNI itu..Ternyata Atas Inisiatif dan Di Beli pakai Uang Pribadi Pak Prabowo..,” unggah akun Facebook Bambang Irawan Al Akbar atau @bambang.irawanalakbar.5, Selasa (24/3).
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Bambang Irawan Al Akbar atau @bambang.irawanalakbar.5 mengunggah gambar Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bersama beberapa orang seperti Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahyanto dan Anggota DPR, Meutya Hafid. Dalam gambar itu tertuliskan narasi sebagai berikut:
“APD yg baru datang dari China di angkut dengan Pesawat TNI itu..Ternyata Atas Inisiatif dan Di Beli pakai Uang Pribadi Pak Prabowo..,” unggah akun Facebook Bambang Irawan Al Akbar atau @bambang.irawanalakbar.5, Selasa (24/3).
Selain itu, akun Facebook @bambang.irawanalakbar.5 juga menambahkan narasi yang berbunyi, “Menteri Pertahanan Repoblik Indonesia itu Top Markotop ….!Rehab Kantor Uang Sendiri , Mobil Dinas Pakai Mobil Sendiri . Beli Peralatan Dan Obat Virus Corona Juga Pakai Uang Sendiri . Gaji Di Santuni Utk Pakir Miskin . Ada 5 Mentri Di NKRI ini . Wow Mantap & HEBAT,” tulis akun Facebook @bambang.irawanalakbar.5, Selasa (24/3).
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui unggahan akun Facebook @bambang.irawanalakbar.5 adalah tidak benar atau keliru.
Gambar atau foto yang diunggah adalah benar. Foto tersebut adalah foto saat Menhan Prabowo menyambut pesawat C-130B Hercules milik TNI Angkatan Udara yang membawa alat – alat kesehatan dari China untuk menangani virus Corona atau COVID-19 di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 23 Maret 2020. Foto tersebut dapat dilihat pada akun Instagram Juru Bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak atau @dahnil_anzar_simanjuntak.
Namun klaim akun Facebook @bambang.irawanalakbar.5 yang mengatakan Alat Pelindung Diri (APD) dari Tiongkok dibeli dengan uang pribadi, Prabowo adalah salah atau keliru.
Diketahui dari situs kemhan.go.id dengan artikel berjudul “Menhan Prabowo Subianto Serahkan Bantuan Alkes dari Tiongkok Untuk Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19,” dijelaskan bahwa “Kementerian Pertahanan (Kemhan) bersama Mabes TNI sukses menggelar operasi Bantuan Kemanusiaan (Humanitarian Aid) guna membawa alat-alat kesehatan dari Tiongkok untuk membantu Indonesia melawan penyebaran Virus Corona (COVID-19) di Tanah Air. Operasi Humanitarian aid yang digagas oleh Prabowo Subianto ini dilakukan oleh Kemhan dan Mabes TNI atas bantuan Kementrian Pertahanan (Kemhan) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) serta dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia”.
Masih dalam artikel tersebut, Menhan Prabowo juga mengatakan dalam menghadapi ancaman Covid-19, Menhan mengajak semua pihak dan komponen bangsa saling bekerjasama yang baik dengan saling mendukung dan saling membantu. “Ini saatnya kita bersatu ini, saatnya kita bahu-membahu menghadapi ini, karena seluruh dunia dalam ancaman”, tegasnya.
“APD yg baru datang dari China di angkut dengan Pesawat TNI itu..Ternyata Atas Inisiatif dan Di Beli pakai Uang Pribadi Pak Prabowo..,” unggah akun Facebook Bambang Irawan Al Akbar atau @bambang.irawanalakbar.5, Selasa (24/3).
Selain itu, akun Facebook @bambang.irawanalakbar.5 juga menambahkan narasi yang berbunyi, “Menteri Pertahanan Repoblik Indonesia itu Top Markotop ….!Rehab Kantor Uang Sendiri , Mobil Dinas Pakai Mobil Sendiri . Beli Peralatan Dan Obat Virus Corona Juga Pakai Uang Sendiri . Gaji Di Santuni Utk Pakir Miskin . Ada 5 Mentri Di NKRI ini . Wow Mantap & HEBAT,” tulis akun Facebook @bambang.irawanalakbar.5, Selasa (24/3).
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui unggahan akun Facebook @bambang.irawanalakbar.5 adalah tidak benar atau keliru.
Gambar atau foto yang diunggah adalah benar. Foto tersebut adalah foto saat Menhan Prabowo menyambut pesawat C-130B Hercules milik TNI Angkatan Udara yang membawa alat – alat kesehatan dari China untuk menangani virus Corona atau COVID-19 di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 23 Maret 2020. Foto tersebut dapat dilihat pada akun Instagram Juru Bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak atau @dahnil_anzar_simanjuntak.
Namun klaim akun Facebook @bambang.irawanalakbar.5 yang mengatakan Alat Pelindung Diri (APD) dari Tiongkok dibeli dengan uang pribadi, Prabowo adalah salah atau keliru.
Diketahui dari situs kemhan.go.id dengan artikel berjudul “Menhan Prabowo Subianto Serahkan Bantuan Alkes dari Tiongkok Untuk Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19,” dijelaskan bahwa “Kementerian Pertahanan (Kemhan) bersama Mabes TNI sukses menggelar operasi Bantuan Kemanusiaan (Humanitarian Aid) guna membawa alat-alat kesehatan dari Tiongkok untuk membantu Indonesia melawan penyebaran Virus Corona (COVID-19) di Tanah Air. Operasi Humanitarian aid yang digagas oleh Prabowo Subianto ini dilakukan oleh Kemhan dan Mabes TNI atas bantuan Kementrian Pertahanan (Kemhan) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) serta dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia”.
Masih dalam artikel tersebut, Menhan Prabowo juga mengatakan dalam menghadapi ancaman Covid-19, Menhan mengajak semua pihak dan komponen bangsa saling bekerjasama yang baik dengan saling mendukung dan saling membantu. “Ini saatnya kita bersatu ini, saatnya kita bahu-membahu menghadapi ini, karena seluruh dunia dalam ancaman”, tegasnya.
Kesimpulan
Pada situs kemhan.go.id dalam artikel berjudul “Menhan Prabowo Subianto Serahkan Bantuan Alkes dari Tiongkok Untuk Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19,” dituliskan bahwa “Operasi Humanitarian aid yang digagas oleh Prabowo Subianto ini dilakukan oleh Kemhan dan Mabes TNI atas bantuan Kementrian Pertahanan (Kemhan) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) serta dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia”.
Rujukan
- http1.
- https://archive.fo/VaPfP 2.
- https://web.facebook.com/groups/282425719010775/permalink/592236728029671/ 3.
- https://www.instagram.com/p/B-EFGlygjxd/?utm_source=ig_web_copy_link 4.
- https://www.kemhan.go.id/2020/03/23/menhan-prabowo-subianto-serahkan-bantuan-alkes-dari-tiongkok-untuk-rumah-sakit-rujukan-penanganan-covid-19.html 5.
- https://tirto.id/prabowo-serah-terimakan-bantuan-alkes-dari-cina-buat-tangani-corona-eG7C
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1143152476017286/
[SALAH] Video “Penerbangan dari Italia ke ethiopia. Semua penumpang dinyatakan positif”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/03/2020
Berita
Akun Rose Zhang (fb.com/rosenyroseny) mengunggah sebuah video dengan narasi :
“Penerbangan dari Italia ke ethiopia. Semua penumpang dinyatakan positif. Polisi berusaha menangkap, Menembak mereka yang mencoba melarikan diri..”
“Penerbangan dari Italia ke ethiopia. Semua penumpang dinyatakan positif. Polisi berusaha menangkap, Menembak mereka yang mencoba melarikan diri..”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video itu adalah penerbangan dari Italia ke Ethiopia dan semua penumpang dinyatakan positif adalah klaim yang salah.
Video itu BUKAN di Ethiopia dan TIDAK terkait dengan wabah virus corona COVID-19. Video itu adalah bagian dari ‘Simulasi Darurat Teroris’ di Bandara Internasional Blaise Diagne, Senegal pada November 2019.
Sesuai laporan ‘Dakaractu Tv’, pelatihan di Bandara Internasional Blaise Diagne dilakukan untuk mengevaluasi kapasitas para pejabat untuk menanggapi berbagai krisis yang mungkin timbul selama operasi di bandara.
Dalam video tersebut, penyelenggara latihan, Xavier Mary, Direktur Jenderal LAS (Limak-Aibd-Summa), mengucapkan terima kasih kepada Air Senegal atas penyediaan pesawat untuk ‘Latihan Darurat’.
“Kita sedang dalam proses kemajuan dalam hal manajemen krisis, dan latihan pagi ini benar-benar sukses” tambah Xavier Mary.
Sementara itu, Direktur Jenderal ANACIM menjelaskan bahwa ini sejalan dengan kepatuhan terhadap peraturan penerbangan sipil internasional.
“Ini adalah cara bagi semua pemangku kepentingan untuk berlatih menguji perangkat rencana darurat bandara dari sudut pandang teknis dan sumber daya manusia,” katanya.
Video itu BUKAN di Ethiopia dan TIDAK terkait dengan wabah virus corona COVID-19. Video itu adalah bagian dari ‘Simulasi Darurat Teroris’ di Bandara Internasional Blaise Diagne, Senegal pada November 2019.
Sesuai laporan ‘Dakaractu Tv’, pelatihan di Bandara Internasional Blaise Diagne dilakukan untuk mengevaluasi kapasitas para pejabat untuk menanggapi berbagai krisis yang mungkin timbul selama operasi di bandara.
Dalam video tersebut, penyelenggara latihan, Xavier Mary, Direktur Jenderal LAS (Limak-Aibd-Summa), mengucapkan terima kasih kepada Air Senegal atas penyediaan pesawat untuk ‘Latihan Darurat’.
“Kita sedang dalam proses kemajuan dalam hal manajemen krisis, dan latihan pagi ini benar-benar sukses” tambah Xavier Mary.
Sementara itu, Direktur Jenderal ANACIM menjelaskan bahwa ini sejalan dengan kepatuhan terhadap peraturan penerbangan sipil internasional.
“Ini adalah cara bagi semua pemangku kepentingan untuk berlatih menguji perangkat rencana darurat bandara dari sudut pandang teknis dan sumber daya manusia,” katanya.
Kesimpulan
BUKAN di Ethiopia dan TIDAK terkait COVID-19. Video itu adalah ‘Simulasi Darurat Teroris’ di Bandara Internasional Blaise Diagne, Senegal pada November 2019.
Rujukan
- https://factly.in/old-emergency-exercise-video-at-an-airport-in-senegal-is-falsely-shared-in-the-context-of-covid-19-outbreak/
- https://www.youtube.com/watch?v=lp4HRSBlP9g
- https://www.dakaractu.com/Diass-Test-grandeur-nature-du-plan-d-urgence-de-l-Aeroport-Dakar-Blaise-Diagne_a180088.html
- https://www.thiesinfo.com/exercice-a-laibd-la-securite-de-laeroport-en-demonstration-de-force
Halaman: 5511/6690