Akun Maulida (fb.com/maulidia.maulidia.7509836) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut :
“*PENOLAKAN TERHADAP JOKO WIDODO-MA’RUF AMIN*
*KAMI IKATAN KELUARGA BESAR UNIVERSITAS INDONESIA MENYATAKAN TIDAK MENGAKUI JOKO WIDODO-MA’RUF AMIN SEBAGAI PASANGAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERIODE 2019-2024 SERTA MENOLAK SEGALA BENTUK KEPEMIMPINANNYA, KARENA SECARA SENGAJA TELAH MELAKUKAN PELANGGARAN SERIUS TERHADAP KONSTITUSI UUD 1945*
*Jakarta 15 Oktober 2019*”
Di dalam foto itu, tampak beberapa orang mengenakan jaket dan rompi berwarna kuning memegang spanduk yang bertuliskan “KAMI IKATAN KELUARGA BESAR UNIVERSITAS INDONESIA MENYATAKAN TIDAK MENGAKUI JOKO WIDODO – MA’RUF AMIN SEBAGAI PASANGAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERIODE 2019 – 2024 SERTA MENOLAK SEGALA BENTUK KEPEMIMPINANNYA. KARENA MELAKUKAN PELANGGARAN SERIUS TERHADAP KONSTITUSI UUD 1945”
Tertulis juga “Jakarta, 15 Oktober 2019” dan tampak beberapa orang yang mengenakan jaket dan rompi berwarna kuning.
[KLARIFIKASI] Universitas Indonesia tidak terkait dengan kelompok “Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/10/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Sehubungan dengan adanya pernyataan tanggal 15 Oktober 2019 yang disampaikan oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai “Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia”, Kantor Humas dan KIP UI menegaskan bahwa Universitas Indonesia tidak memiliki kaitan apapun dengan kelompok tersebut dan pernyataan sikap kelompok tersebut tidak mewakili sikap Universitas Indonesia.
Kelompok tersebut juga tidak berhak menggunakan identitas Universitas Indonesia mengingat aturan dan ketentuan penggunaannya telah diatur dalam Peraturan Rektor UI nomor 058 tahun 2017 tentang Penggunaan Nama, Logo, dan/atau Merek UI. Penyalahgunaan Nama, Logo, dan/atau Merek UI merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum yang akan diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kantor Humas dan KIP UI menyampaikan pula bahwa sikap yang disampaikan oleh kelompok yang menamakan diri sebagai “Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia” adalah sikap yang tidak menghargai proses demokrasi dan hukum mengingat pemilihan Presiden telah usai dan telah pula ditetapkan hasilnya oleh Komisi Pemilihan Umum, hasil mana diperkuat oleh Putusan MK Nomor 01/PHPU-PRES/XVII/2019.
Selanjutnya Kantor Humas dan KIP UI mempersilakan penegak hukum untuk mengambil tindakan hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pengumuman ini dikeluarkan oleh Kantor Humas dan KIP UI dengan melalui Surat Edaran nomor: peng-500/UN2.R2.4/HMI.04 Informatika/2019 pada tanggal 16 Oktober 2019.
Kelompok tersebut juga tidak berhak menggunakan identitas Universitas Indonesia mengingat aturan dan ketentuan penggunaannya telah diatur dalam Peraturan Rektor UI nomor 058 tahun 2017 tentang Penggunaan Nama, Logo, dan/atau Merek UI. Penyalahgunaan Nama, Logo, dan/atau Merek UI merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum yang akan diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kantor Humas dan KIP UI menyampaikan pula bahwa sikap yang disampaikan oleh kelompok yang menamakan diri sebagai “Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia” adalah sikap yang tidak menghargai proses demokrasi dan hukum mengingat pemilihan Presiden telah usai dan telah pula ditetapkan hasilnya oleh Komisi Pemilihan Umum, hasil mana diperkuat oleh Putusan MK Nomor 01/PHPU-PRES/XVII/2019.
Selanjutnya Kantor Humas dan KIP UI mempersilakan penegak hukum untuk mengambil tindakan hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pengumuman ini dikeluarkan oleh Kantor Humas dan KIP UI dengan melalui Surat Edaran nomor: peng-500/UN2.R2.4/HMI.04 Informatika/2019 pada tanggal 16 Oktober 2019.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2019/10/16/klarifikasi-universitas-indonesia-tidak-terkait-dengan-kelompok-ikatan-keluarga-besar-universitas-indonesia/
- https://www.batamtimes.co/2019/10/16/ui-tegaskan-tak-ada-kaitan-dengan-kelompok-ikatan-keluarga-besar-universitas-indonesia/
- https://www.ui.ac.id/tentang-ui/identitas.html
- https://www.beritasatu.com/politik/580194/jelang-pelantikan-presiden-bem-ui-pastikan-tak-gelar-aksi
- https://beritagar.id/artikel/berita/kpu-tetapkan-jokowi-maruf-sebagai-calon-terpilih
Demo di DPR, Said Iqbal Minta Massa Buruh Tertib
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 16/10/2019
Berita
Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan menolak rencana revisi UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Said iqbal juga meminta massa buruh tertib dalam menyampaikan pendapat.
Said Iqbal menyampaikan itu saat berorasi di depan massa buruh di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (2/10/2019). Saiq Iqbal mengatakan aksi juga digelar buruh di berbagai daerah.
"Pada hari ini tanggal 2 Oktober 2019 kita kaum buruh di seluruh Indonesia, di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Banten, Batam, Medan, Batam, Riau, Bengkulu, Banjarmasin, Maluku, Makasar, Manado siap bergerak untuk memperjuangkan kaum buruh," kata Said Iqbal di atas mobil komando.
"Kami akan melawan kalau ada revisi UU Ketenagakerjaan yang merugikan buruh. Siap melawan?" tanya Iqbal yang disambut massa dengan kata 'siap'.
Said Iqbal menyampaikan itu saat berorasi di depan massa buruh di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (2/10/2019). Saiq Iqbal mengatakan aksi juga digelar buruh di berbagai daerah.
"Pada hari ini tanggal 2 Oktober 2019 kita kaum buruh di seluruh Indonesia, di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Banten, Batam, Medan, Batam, Riau, Bengkulu, Banjarmasin, Maluku, Makasar, Manado siap bergerak untuk memperjuangkan kaum buruh," kata Said Iqbal di atas mobil komando.
"Kami akan melawan kalau ada revisi UU Ketenagakerjaan yang merugikan buruh. Siap melawan?" tanya Iqbal yang disambut massa dengan kata 'siap'.
Hasil Cek Fakta
Kedua, kata Iqbal, mereka juga menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Dia juga menyinggung janji Jokowi soal revisi PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan.
"Sesuai janji beberapa waktu lalu kami bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor. Beliau janji dalam waktu dekat PP 78 akan direvisi. Siap mengawal? Siap mengawal dan berjuang?" ujarnya.
Selain itu, Said Iqbal mengimbau massa agar tertib dalam berdemonstrasi. Dia meminta massa menjaga persatuan.
"Saya terakhir ingin memastikan. Kawan-kawan buruh apakah kamu siap melakukan aksi dengan tertib? Sekali lagi, siap melakukan aksi dengan tertib? Siap menjaga persatuan Indonesia?" tuturnya.
"Sesuai janji beberapa waktu lalu kami bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor. Beliau janji dalam waktu dekat PP 78 akan direvisi. Siap mengawal? Siap mengawal dan berjuang?" ujarnya.
Selain itu, Said Iqbal mengimbau massa agar tertib dalam berdemonstrasi. Dia meminta massa menjaga persatuan.
"Saya terakhir ingin memastikan. Kawan-kawan buruh apakah kamu siap melakukan aksi dengan tertib? Sekali lagi, siap melakukan aksi dengan tertib? Siap menjaga persatuan Indonesia?" tuturnya.
Rujukan
Penelusuran KPAI, Video Viral Anak-anak Ditendang Terjadi pada 2018, Bagaimana Penyelesaiannya?
Sumber:Tanggal publish: 16/10/2019
Berita
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengakui kebenaran dari Video kekerasan anak di sebuah pesantren yang dibagikan oleh artis Nikita Mirzani.
Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty mengatakan jika kejadian itu terjadi di Pondok Pesantren Darul Huffaz, Lampung pada Mei 2018.
Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty mengatakan jika kejadian itu terjadi di Pondok Pesantren Darul Huffaz, Lampung pada Mei 2018.
Hasil Cek Fakta
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) sudah melakukan penelusuran terhadap video kekerasan terhadap anak yang viral di media sosial Twitter. Video yang berdurasi 29 detik itu diunggah oleh beberapa akun di Twitter, salah satunya akun @gojek24jam dan telah ditonton ratusan ribu kali. Dalam video tersebut terlihat seorang anak memukul dan menendang sejumlah anak lainnya di sebuah ruangan. Sebagian anak yang dipukul bahkan sampai terjatuh setelah mendapatkan pukulan itu. Pada keterangan unggahan itu disebutkan bahwa aksi pemukulan terjadi di sebuah pesantren. Bagaimana hasil penelusuran KPAI? Komisioner KPAI Bidang Sosial dan Anak Susianah mengatakan, benar bahwa peristiwa itu terjadi di sebuah pesantren.
KPAI Akan Telusuri Video Viral Kekerasan terhadap Beberapa Anak Ia menyebutkan, peristiwa itu sudah terjadi pada Mei 2018 di sebuah pesantren di Lampung. "Sudah ditangani polisi pada 2 Juni 2018," kata Susianah kepada Kompas.com, Senin (23/9/2019) malam Susianah mengatakan, ada 10 santri anak yang menjadi sasaran penganiayaan kakak kelas mereka. "Sebagai obyek boneka samsak, meniru game latihan," lanjut Susianah. Menurut Susianah, kasus itu sudah diselesaikan. "Saat itu sekolah mengembalikan anak ke orangtua," kata dia. Belum diketahui mengapa video peristiwa tahun 2018 itu viral kembali saat ini. Namun, peristiwa yang terekam dalam video itu mendapatkan kecaman dan keprihatinan dari warganet.
KPAI Akan Telusuri Video Viral Kekerasan terhadap Beberapa Anak Ia menyebutkan, peristiwa itu sudah terjadi pada Mei 2018 di sebuah pesantren di Lampung. "Sudah ditangani polisi pada 2 Juni 2018," kata Susianah kepada Kompas.com, Senin (23/9/2019) malam Susianah mengatakan, ada 10 santri anak yang menjadi sasaran penganiayaan kakak kelas mereka. "Sebagai obyek boneka samsak, meniru game latihan," lanjut Susianah. Menurut Susianah, kasus itu sudah diselesaikan. "Saat itu sekolah mengembalikan anak ke orangtua," kata dia. Belum diketahui mengapa video peristiwa tahun 2018 itu viral kembali saat ini. Namun, peristiwa yang terekam dalam video itu mendapatkan kecaman dan keprihatinan dari warganet.
Rujukan
[HOAX] Gantungan Kunci Gratis Dipasang GPS
Sumber: www.whatsapp.comTanggal publish: 16/10/2019
Berita
SUMBER: Siaran (broadcast) Whatsapp.
NARASI: “Di POM Bensin byk yg ksh gantungan kunci ini gratis…jgn diambil krn ada GPS n bs diikutin sampe rmh n dirampok…sdh ada yg kena”.
NARASI: “Di POM Bensin byk yg ksh gantungan kunci ini gratis…jgn diambil krn ada GPS n bs diikutin sampe rmh n dirampok…sdh ada yg kena”.
Hasil Cek Fakta
oax daur ulang, (1) Sudah pernah dibahas oleh Indonesian Hoax Busters di https://goo.gl/s5jbXh: “Klaim
Sekilas Info :
Di POM Bensin byk yg ksh gantungan kunci ini gratis…jgn diambil krn ada GPS n bs diikutin sampe rmh n dirampok…sdh ada yg kena
Harap berhati-hati!! MODUS BARU PERAMPOK : Ada sindikat penjahat menyamar sebagai promotor penjualan yg memberikan Gantungan Kunci Gratis di pompa bensin, tempat parkir di mall2 dan pusat2 perbalanjaan lainnya. Gantungan kunci itu memiliki Chip alat pelacak yang memungkinkan mereka u/ mengikuti Anda. Jangan terima barang dr mereka.
Mereka memilih calon korbannya yg berpotensi, & jika Anda menerima, maka Anda sudah masuk perangkap mereka. Gantungan kunci itu memang sangat indah, sulit u/ menolaknya, tapi Anda hrs ingat,. Anda mungkin akan membayar lebih dari harga gantungan kunci tsb, termasuk resiko yg menimpa hidup Anda.
Mohon beritahu anggota keluarga Anda & teman-teman lainnya (y):) Berita ini sangat PENTING bagi Anda dan Saudara,, juga Keluarga anda.. WASPADALAH…!!!
Pembahasan
Rumor tentang gantungan kunci ber-GPS yang disebar gratis untuk menjadi alat bantu perampokan pernah santer beredar pada tahun 2012. Kini isu tersebut diangkat lagi oleh para penggiat Paytren via akun/page nya dan netizen yang kurang memperhatikan kaidah 5W+1H (What,When,Where,Who,Why,How) membagikan ulang postingan tersebut hingga ribuan lebih jumlahnya.
Meskipun kita tetap harus waspada bila orang asing tiba-tiba memberikan barang gratis apapun itu bentuknya, tentu tidak menjadi pembenaran untuk menyebarkan kabar yang tidak jelas sumber dan buktinya. Berikut kami lansir penjelasan yang pernah dimuat oleh media Inilah.com
Mengupas Isu Modus Perampokan Baru di BlackBerry
Oleh : Billy A Banggawan | Sabtu, 4 Februari 2012 | 21:38 WIB
INILAH.COM, Jakarta Baru-baru ini, banyak beredar peringatan di BlackBerry Messenger (BBM) mengenai modus perampokan baru. Ingin tahu?
Peringatan tersebut berisi, “Harap berhati-hati!! MODUS BARU PERAMPOK : Ada sindikat penjahat menyamar sebagai promotor penjualan yg memberikan Gantungan Kunci Gratis di pompa bensin, tempat parkir di mall2 dan pusat2 perbalanjaan lainnya. Gantungan kunci itu memiliki Chip alat pelacak yang memungkinkan mereka u/ mengikuti Anda. Jangan terima barang dr mereka.
Mereka memilih calon korbannya yg berpotensi, & jika Anda menerima, maka Anda sudah masuk perangkap mereka. Gantungan kunci itu memang sangat indah, sulit u/ menolaknya, tapi Anda hrs ingat,. Anda mungkin akan membayar lebih dari harga gantungan kunci tsb, termasuk resiko yg menimpa hidup Anda.
Mohon beritahu anggota keluarga Anda & teman-teman lainnya (y):) Berita ini sangat PENTING bagi Anda dan Saudara,, juga Keluarga anda.. WASPADALAH…!!!.”
Menurut pengamat telematika Abimanyu Wachjoewidajat, kebenaran berita ini perlu diuji. Karena pada dasarnya, jika seseorang sudah mengingatkan, tentu ada baiknya lebih waspada namun waspada yang berlebihan cenderung membuat menjadi was-was yang akhirnya menjadi paranoid kemudian mencurigai apapun dengan modus serupa, paparnya pada INILAH.COM.
“Menurut saya, berita ini kemungkinan adalah Hoax,” katanya. Bukan tanpa alasan, pria yang akrab disapa Abah itu juga menyebutkan mengapa kabar ini adalah hoax. Pertama, jila benar pengirim berita pernah menjadi korban, artinya ia masih memiliki barang buktinya (gantungan kunci) .
Sementara itu, sebagai pengguna BlackBerry yang notabene memiliki kamera, maka tentu ia bisa mudah mengambil gambar kemudian menyebarkannya bersama berita itu namun anehnya, ia tak melakukannya.
Kedua, yang bersangkutan tak dapat menggambarkan barang tersebut, hanya mengutarakan kapan dan dimana ia mendapat gantungan kunci itu serta tak mengutarakan bagaimana bentuk nyatanya.
Namun, jika benda yang dimaksud tak bisa digambarkan dengan jelas, maka peringatan ini menjadi terlalu umum karena banyak perusahaan yang sering memberi benda, mulai sampel hingga benda premium, “Apa dengan begini semua benda tak boleh diterima? Bagaimana dengan perusahaan yang berniat memberi secara tulus?.”
Ketiga, secara teknis telematika, benda tersebut setidaknya memiliki daya pancar cukup kuat hingga bisa berinteraksi dengan perangkat penerima. Demikian, benda itu memiliki sumber daya seperti baterai yang cukup besar. Artinya, benda itu tak mungkin kecil, bercatu daya, perlu pengisian agar bisa dipakai lebih lama.
Keempat, bahkan jika perangkat tersebut ditengarai bisa berinteraksi via GPS, artinya, alat tersebut berharga kurang lebih Rp1-2 juta per buah. “Sungguh suatu sindikat maha kaya yang mencari calon korban dengan memberi benda seharga demikian mahal,” ungkapnya.
Selain itu, GPS yang berbasis satelit (bukan jaringan) butuh akses terbuka secara vertikal dan jika ditaruh di rumah atau dibawa di mobil, maka kemampuan memberi kordinat lokasi (lintang dan bujur) akan langsung gugur.
Kelima, jika benda ini memang ada dan pelaku sudah mengetahui rumah Anda lalu apa yang bisa ia lakukan? Cara penguntitan sama tanpa perlu menggunakan alat ini bisa saja dilakukan penjahat dengan mengikuti calon korban sampai rumah yang kemudian dilanjutkan menerobos masuk rumah.
Perlu diketahui, benda ini hanya pemancar biasa dan tak memiliki fungsi mematikan alarm rumah, dan tak memiliki kemampuan pantau, tak mampu mematikan listrik dan benda lain, alat ini jelas bukan jammer. Lalu seberapa efektif alat tersebut membantu perampok menerobos rumah?
Keenam, dengan rentang waktu tersebut, maka setidaknya dalam beberapa hari, benda tersebut akan kehabisan daya kemudian tak lagi efektif dan pada akhirnya, yang tersisa hanyalah sebuah hiasan.
Ketujuh, jila benda ini berisi pemancar RFID pasif atau aktif, jarak efektifnya tetap hanya beberapa meter, tak sampai belasan atau puluhan meter. Demikian, jika alat ditaruh dibelakang rumah, kemudian komplotan yang membawa reader alat ini pasti tak bisa mendeteksi alat tersebut.
Kedelapan, jika memang ada perangkat semacam ini, proses klarifikasinya sangat mudah. Mulai dengan cara telematika, cukup minta petugas pemberi untuk foto bersama Anda yang kemudian memang terbukti benda yang dimaksud digunakan untuk kejahatan, maka Anda sudah memiliki wajah pelaku.
Jika benda yang Anda peroleh cukup mencurigakan dan Anda mendapatkannya lebih dari satu, maka biarpun alat tersebut kelihatan sangat bermanfaat, maka tak ada salahnya menghancurkan salah satunya untuk pembuktian kemudian Anda bisa segera menyebarnya via internet dan ini bisa sangat efektif.
Kesembilan, jika peringatan ini merupakan hoax, maka perlu dicari tahu maksud penyebaran berita ini, bisa jadi modusnya karena persaingan bisnis atau lainnya. Bersikap bijaklah.
Kesimpulan
Tetap biasakan menelaah suatu berita berdasar kaidah 5W+1H (What,When,Where,Who,Why,How), dan meskipun poin ke empat di artikel di atas sudah tidak berlaku karena sekarang banyak produk Tiongkok berharga murah, sampai saat ini belum ada berita resmi yang menyatakan adanya perampokan setelah korban mendapat gantungan kunci gratis di SPBU.
Sebaiknya sebelum menyebarkan suatu kabar atau berita silakan kroscek dengan sumber yang lebih kredibel agar tidak menimbulkan kepanikan massal. Mari #BerinternetSehat #BerinternetCerdas #BerinternetBijak #StopHoax #StopPropaganda#StopPembodohanMassal
Sumber
http://teknologi.inilah.com/…/mengupas-isu-modus-perampokan…
https://uutbeniandriyanto.wordpress.com/…/gantungan-kunci-…/
(2) Bongkaran (debunk) oleh Snopes.com: https://goo.gl/anLV8N, “E-mail yang terbang melalui eter elektronik di Afrika Selatan memperingatkan “perangkat pelacak” yang dipasang pada gantungan kunci gratis adalah palsu dan pengecer bahan bakar Caltex merasa marah karena promosi di bengkel telah menjadi korban mitos perkotaan.
Juru bicara kepolisian Inspektur Vincent Mdunge mengatakan klaim tersebut tidak benar dan polisi sekarang menyelidiki dari mana asal e-mail ini.
“Ini murni tipuan dan pengendara motor tidak perlu takut. Asumsi semacam itu benar-benar menggelikan. Kami pasti akan membuka tuntutan pidana terhadap para penjahat ini begitu mereka tertangkap. ”
Caltex meyakinkan pelanggan bahwa gantungan kunci yang dibagikan di SPBU tidak memiliki perangkat pelacak pada mereka dan ini adala
Sekilas Info :
Di POM Bensin byk yg ksh gantungan kunci ini gratis…jgn diambil krn ada GPS n bs diikutin sampe rmh n dirampok…sdh ada yg kena
Harap berhati-hati!! MODUS BARU PERAMPOK : Ada sindikat penjahat menyamar sebagai promotor penjualan yg memberikan Gantungan Kunci Gratis di pompa bensin, tempat parkir di mall2 dan pusat2 perbalanjaan lainnya. Gantungan kunci itu memiliki Chip alat pelacak yang memungkinkan mereka u/ mengikuti Anda. Jangan terima barang dr mereka.
Mereka memilih calon korbannya yg berpotensi, & jika Anda menerima, maka Anda sudah masuk perangkap mereka. Gantungan kunci itu memang sangat indah, sulit u/ menolaknya, tapi Anda hrs ingat,. Anda mungkin akan membayar lebih dari harga gantungan kunci tsb, termasuk resiko yg menimpa hidup Anda.
Mohon beritahu anggota keluarga Anda & teman-teman lainnya (y):) Berita ini sangat PENTING bagi Anda dan Saudara,, juga Keluarga anda.. WASPADALAH…!!!
Pembahasan
Rumor tentang gantungan kunci ber-GPS yang disebar gratis untuk menjadi alat bantu perampokan pernah santer beredar pada tahun 2012. Kini isu tersebut diangkat lagi oleh para penggiat Paytren via akun/page nya dan netizen yang kurang memperhatikan kaidah 5W+1H (What,When,Where,Who,Why,How) membagikan ulang postingan tersebut hingga ribuan lebih jumlahnya.
Meskipun kita tetap harus waspada bila orang asing tiba-tiba memberikan barang gratis apapun itu bentuknya, tentu tidak menjadi pembenaran untuk menyebarkan kabar yang tidak jelas sumber dan buktinya. Berikut kami lansir penjelasan yang pernah dimuat oleh media Inilah.com
Mengupas Isu Modus Perampokan Baru di BlackBerry
Oleh : Billy A Banggawan | Sabtu, 4 Februari 2012 | 21:38 WIB
INILAH.COM, Jakarta Baru-baru ini, banyak beredar peringatan di BlackBerry Messenger (BBM) mengenai modus perampokan baru. Ingin tahu?
Peringatan tersebut berisi, “Harap berhati-hati!! MODUS BARU PERAMPOK : Ada sindikat penjahat menyamar sebagai promotor penjualan yg memberikan Gantungan Kunci Gratis di pompa bensin, tempat parkir di mall2 dan pusat2 perbalanjaan lainnya. Gantungan kunci itu memiliki Chip alat pelacak yang memungkinkan mereka u/ mengikuti Anda. Jangan terima barang dr mereka.
Mereka memilih calon korbannya yg berpotensi, & jika Anda menerima, maka Anda sudah masuk perangkap mereka. Gantungan kunci itu memang sangat indah, sulit u/ menolaknya, tapi Anda hrs ingat,. Anda mungkin akan membayar lebih dari harga gantungan kunci tsb, termasuk resiko yg menimpa hidup Anda.
Mohon beritahu anggota keluarga Anda & teman-teman lainnya (y):) Berita ini sangat PENTING bagi Anda dan Saudara,, juga Keluarga anda.. WASPADALAH…!!!.”
Menurut pengamat telematika Abimanyu Wachjoewidajat, kebenaran berita ini perlu diuji. Karena pada dasarnya, jika seseorang sudah mengingatkan, tentu ada baiknya lebih waspada namun waspada yang berlebihan cenderung membuat menjadi was-was yang akhirnya menjadi paranoid kemudian mencurigai apapun dengan modus serupa, paparnya pada INILAH.COM.
“Menurut saya, berita ini kemungkinan adalah Hoax,” katanya. Bukan tanpa alasan, pria yang akrab disapa Abah itu juga menyebutkan mengapa kabar ini adalah hoax. Pertama, jila benar pengirim berita pernah menjadi korban, artinya ia masih memiliki barang buktinya (gantungan kunci) .
Sementara itu, sebagai pengguna BlackBerry yang notabene memiliki kamera, maka tentu ia bisa mudah mengambil gambar kemudian menyebarkannya bersama berita itu namun anehnya, ia tak melakukannya.
Kedua, yang bersangkutan tak dapat menggambarkan barang tersebut, hanya mengutarakan kapan dan dimana ia mendapat gantungan kunci itu serta tak mengutarakan bagaimana bentuk nyatanya.
Namun, jika benda yang dimaksud tak bisa digambarkan dengan jelas, maka peringatan ini menjadi terlalu umum karena banyak perusahaan yang sering memberi benda, mulai sampel hingga benda premium, “Apa dengan begini semua benda tak boleh diterima? Bagaimana dengan perusahaan yang berniat memberi secara tulus?.”
Ketiga, secara teknis telematika, benda tersebut setidaknya memiliki daya pancar cukup kuat hingga bisa berinteraksi dengan perangkat penerima. Demikian, benda itu memiliki sumber daya seperti baterai yang cukup besar. Artinya, benda itu tak mungkin kecil, bercatu daya, perlu pengisian agar bisa dipakai lebih lama.
Keempat, bahkan jika perangkat tersebut ditengarai bisa berinteraksi via GPS, artinya, alat tersebut berharga kurang lebih Rp1-2 juta per buah. “Sungguh suatu sindikat maha kaya yang mencari calon korban dengan memberi benda seharga demikian mahal,” ungkapnya.
Selain itu, GPS yang berbasis satelit (bukan jaringan) butuh akses terbuka secara vertikal dan jika ditaruh di rumah atau dibawa di mobil, maka kemampuan memberi kordinat lokasi (lintang dan bujur) akan langsung gugur.
Kelima, jika benda ini memang ada dan pelaku sudah mengetahui rumah Anda lalu apa yang bisa ia lakukan? Cara penguntitan sama tanpa perlu menggunakan alat ini bisa saja dilakukan penjahat dengan mengikuti calon korban sampai rumah yang kemudian dilanjutkan menerobos masuk rumah.
Perlu diketahui, benda ini hanya pemancar biasa dan tak memiliki fungsi mematikan alarm rumah, dan tak memiliki kemampuan pantau, tak mampu mematikan listrik dan benda lain, alat ini jelas bukan jammer. Lalu seberapa efektif alat tersebut membantu perampok menerobos rumah?
Keenam, dengan rentang waktu tersebut, maka setidaknya dalam beberapa hari, benda tersebut akan kehabisan daya kemudian tak lagi efektif dan pada akhirnya, yang tersisa hanyalah sebuah hiasan.
Ketujuh, jila benda ini berisi pemancar RFID pasif atau aktif, jarak efektifnya tetap hanya beberapa meter, tak sampai belasan atau puluhan meter. Demikian, jika alat ditaruh dibelakang rumah, kemudian komplotan yang membawa reader alat ini pasti tak bisa mendeteksi alat tersebut.
Kedelapan, jika memang ada perangkat semacam ini, proses klarifikasinya sangat mudah. Mulai dengan cara telematika, cukup minta petugas pemberi untuk foto bersama Anda yang kemudian memang terbukti benda yang dimaksud digunakan untuk kejahatan, maka Anda sudah memiliki wajah pelaku.
Jika benda yang Anda peroleh cukup mencurigakan dan Anda mendapatkannya lebih dari satu, maka biarpun alat tersebut kelihatan sangat bermanfaat, maka tak ada salahnya menghancurkan salah satunya untuk pembuktian kemudian Anda bisa segera menyebarnya via internet dan ini bisa sangat efektif.
Kesembilan, jika peringatan ini merupakan hoax, maka perlu dicari tahu maksud penyebaran berita ini, bisa jadi modusnya karena persaingan bisnis atau lainnya. Bersikap bijaklah.
Kesimpulan
Tetap biasakan menelaah suatu berita berdasar kaidah 5W+1H (What,When,Where,Who,Why,How), dan meskipun poin ke empat di artikel di atas sudah tidak berlaku karena sekarang banyak produk Tiongkok berharga murah, sampai saat ini belum ada berita resmi yang menyatakan adanya perampokan setelah korban mendapat gantungan kunci gratis di SPBU.
Sebaiknya sebelum menyebarkan suatu kabar atau berita silakan kroscek dengan sumber yang lebih kredibel agar tidak menimbulkan kepanikan massal. Mari #BerinternetSehat #BerinternetCerdas #BerinternetBijak #StopHoax #StopPropaganda#StopPembodohanMassal
Sumber
http://teknologi.inilah.com/…/mengupas-isu-modus-perampokan…
https://uutbeniandriyanto.wordpress.com/…/gantungan-kunci-…/
(2) Bongkaran (debunk) oleh Snopes.com: https://goo.gl/anLV8N, “E-mail yang terbang melalui eter elektronik di Afrika Selatan memperingatkan “perangkat pelacak” yang dipasang pada gantungan kunci gratis adalah palsu dan pengecer bahan bakar Caltex merasa marah karena promosi di bengkel telah menjadi korban mitos perkotaan.
Juru bicara kepolisian Inspektur Vincent Mdunge mengatakan klaim tersebut tidak benar dan polisi sekarang menyelidiki dari mana asal e-mail ini.
“Ini murni tipuan dan pengendara motor tidak perlu takut. Asumsi semacam itu benar-benar menggelikan. Kami pasti akan membuka tuntutan pidana terhadap para penjahat ini begitu mereka tertangkap. ”
Caltex meyakinkan pelanggan bahwa gantungan kunci yang dibagikan di SPBU tidak memiliki perangkat pelacak pada mereka dan ini adala
Rujukan
Halaman: 5897/6675