• 5 Langkah Pakai Lipstik Matte Tanpa Buat Bibir Kering

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 16/09/2019

    Berita

    narasi:
    Handuk dan air hangat dapat mengatasi bibir pecah

    Hasil Cek Fakta

    Liputan6.com, Jakarta Lipstik matte masih ditakuti karena cenderung membuat bibir menjadi kering, benarkah? Jika iya, Anda tidak sendiri, karena masih banyak orang merasakan hal sama.

    Jangan khawatir, melansir dari purewow.com, Jumat (17/8/2018), berikut ini adalah beberapa tips untuk menggunakan lipstik matte, tanpa membuat bibir menjadi kering. Penasaran?
    Langkah 1

    Dengan menggunakan handuk yang telah dicelupkan pada air hangat, gosok lembut di bibir Anda untuk menghilangkan kulit mati. Formula pada lipstik matte seringkali membuat bibir menjadi kering dan pecah-pecah.

    Langkah 2

    Aplikasikan lip balm dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya Anda pakai dan lanjutkan dengan rutinitas makeup lainnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan waktu kepada lip balm agar menyerap dengan baik di bibir.

    Setelah dirasa lip balm menyerap cukup baik, bersihkan sisa-sisanya menggunakan tisu. Anda akan merasa bibir terasa cukup lentur, namun tidak licin.

    Langkah 3

    Setelahnya Anda bisa menggunakan primer bibir. Primer bibir bisa menghilangkan tampilan garis halus pada bibir dan membuat warna lipstik yang digunakan lebih merata.

    Langkah 4

    Aplikasikan lipstik matte pilihan Anda. Ingat untuk tidak menggunakan atau melapisinya terlalu banyak, karena dapat membuat tampilan garis bibir menjadi lebih jelas.

    Langkah 5

    Jika ada lipstik yang sedikit keluar dari garis, Anda bisa memperbaikinya menggunakan concealer. Mungkin beberapa cara di atas terdengar sedikit rumit, namun lihat hasilnya setelah Anda coba melakukannya.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • 4 Faktor Umum Penyebab Gempa Bumi

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 16/09/2019

    Berita

    Jakarta - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Maluku, tadi pagi. Apa penyebab gempa di Maluku? Apa saja faktor penyebab gempa bumi?

    Pusat gempa di Maluku terletak di 245 km timur laut Maluku Barat Daya di kedalaman 231 km. Gempa itu bahkan terasa hingga Nabire, Merauke, Denpasar, dan Puncak Jaya.

    Gempa bumi termasuk salah satu bencana alam yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Fenomena ini terjadi karena berbagai faktor penyebab. Berikut adalah penyebab gempa bumi seperti dirangkum dari berbagai sumber.

    Hasil Cek Fakta

    1. Pergeseran Lempeng Bumi

    Gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lempeng bumi disebut sebagai gempa tektonik. Ini termasuk salah satu penyebab gempa bumi yang paling sering ditemui.

    Gempa bumi pada umumnya disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan karena lempengan yang bergerak. Semakin besar tekanan tersebut semakin tidak bisa ditahan lagi oleh pinggiran lempeng, saat itulah gempa bumi terjadi.

    Gempa bumi yang mengguncang Maluku pagi ini juga disebabkan oleh faktor ini. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda.

    "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangannya, Senin (24/6/2019).

    Gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa.

    "Hingga pukul 10.13 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar dia.

    2. Letusan Gunung Berapi

    Gempa bumi juga biasa terjadi karena adanya aktivitas pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa seperti ini dapat menjadi gejala sebelum terjadinya letusan gunung berapi.

    Gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi ini disebut sebagai gempa vulkanik. Tetapi, intensitas dari gempa yang disebabkan oleh gunung berapi terhitung relatif ringan dengan jangkauan yang terbatas.

    3. Kejadian Alam Seperti Tanah Longsor

    Fenomena alam seperti tanah longsor, goa yang runtuh, dan sebagainya juga bisa menyebabkan gempa bumi. Gempa yang disebabkan oleh faktor ini biasanya hanya berdampak kecil dan wilayah cakupannya sempit. Gempa ini biasanya disebut gempa runtuhan atau terban.
    4. Faktor Non Alam

    Campur tangan manusia juga ternyata bisa menyebabkan terjadinya gempa bumi. Gempa yang disebabkan oleh manusia biasanya dinamakan seismisitas terinduksi.

    Misalnya saja dengan menguji coba peledak berkekuatan tinggi seperti bom atom atau hulu ledak hidrogen juga bisa memicu gempa bumi. Atau misalnya penambangan yang berlebih dan tidak terkontrol juga bisa merusak kontur alami lempeng bumi dan membuatnya rentan terhadap pergeseran.

    Beberapa faktor non-alam lainnya yang juga dapat menyebabkan gempa bumi antara lain menurunnya kepadatan tanah dan berkurangnya air tanah secara drastis.

    Rujukan

    • Detik
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Kata Dokter Soal Anggapan Keramas Saat Haid Bisa Picu Sakit Kepala

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 16/09/2019

    Berita

    narasi:
    Larangan kramas saat haid dan minum obat saat haid

    Hasil Cek Fakta

    Jakarta - Menjaga kebersihan rambut memang penting. Hanya saja, pada wanita, keramas saat sedang datang bulan kerap diyakini bisa memicu sakit kepala karena kondisi pori-pori kepala sedang terbuka.

    Menanggapi hal ini, dr Sita Ayu Arumi SpOG dari RS Bunda Jakarta menuturkan bahwa pori-pori di kulit kepala biasanya akan lebih terbuka ketika butuh penguapan. Misalnya, saat tubuh kepanasan dan berkeringat, maka pori-pori kulit kepala akan terbuka supaya bisa mengeluarkan keringat.

    "Jadi nggak secara khusus kalau sedang haid pori-pori kulit kepala jadi lebih terbuka. Saat tidak haid pun kalau memang butuh penguapan, pori-pori kulit kepala akan lebih terbuka. Sehingga, itu (keramas saat haid dan sakit kepala) tidak ada hubungannya," kata dr Sita saat dihubungi detikHealth, Selasa (12/7/2016).
    Memang, menurut dr Sita, pada beberapa wanita periode Pra Menstrual Syndrome (PMS) bisa memicu sakit kepala selain timbul keluhan lain seperti kram perut dan merasa tidak enak badan. Namun, pada kondisi ini, sakit kepala dipicu perubahan hormonal yang terjadi sebelum dan saat haid.

    "Pada beberapa orang ada yang merasa sakit kepalanya saat PMS tapi bukan karena keramas tadi ya," ujar dr Sita.

    Justru, ketika haid wanita disarankan untuk tetap memperhatikan kebersihan tubuhnya, termasuk kebersihan kepala dan rambut. Apalagi, secara alami rambut akan mengeluarkan zat minyak. Sehingga, mengeramasi rambut dengan teratur pun amat penting.

    dr Sita mencontohkan ketika tidak keramas beberapa hari saja, pastinya rambut akan lengket serta berminyak dan kondisi ini bisa berdampak buruk. Misalnya saja jadi timbul ketombe atau gatal-gatal di kulit kepala.

    Rujukan

    • Detik
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Polisi Usut Kematian Calon Paskibraka di Tangerang Selatan

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 16/09/2019

    Berita

    narasi:
    Gadis meningal penbawa bendera merah putih di istana negara

    Hasil Cek Fakta

    Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polres Tangerang Selatan (Tangsel) tengah menyelidiki kematian Aurellia Qurratuaini, calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Penyelidikan tetap dilakukan meski pihak keluarga belum membuat laporan resmi.

    "Untuk pihak Polres Tangsel masih mengumpulkan informasi-informasi terkait permasalahan ini," kata Kasat Reskrim Tangsel Polresta Tangsel AKP Muharram Wibisono kepada Merdeka.com, Minggu (4/8/2019).
    Saat ini, polisi tengah mencari bukti-bukti kematian siswa bernama Aurellia Qurratuaini (16). Diduga, pelajar SMA Al Azhar BSD, Tangsel itu mengalami kekerasan saat menjalani pelatihan Paskibraka.

    "Kita kumpulkan dulu fakta-faktanya ya, apakah ada unsur pidananya atau tidak. Ini masih kita dalami, betul atau tidaknya (dugaan kekerasan hingga akhirnya meninggal dunia)," ujarnya.

    Sebelumnya, calon Paskibraka Kota Tangerang Selatan bernama Aurellia Qurratuaini dikabarkan meninggal dunia. Keluarga menemukan sejumlah bekas luka di tubuh almarhumah.

    Belum Berencana Bawa ke Ranah Hukum
    Faried Abdurrahman, ayah dari Aurellia mengaku belum berniat membawa persoalan kematian anaknya ke ranah hukum.

    "Statemen yang saya sampaikan bahwa saya dan keluarga sampai saat ini tidak berencana untuk melakukan langkah hukum terhadap yang berwenang, baik Pemkot Tangsel dalam hal ini Dispora maupun pelatih dan para senior purna paskibraka untuk melanjutkan mereka ke proses hukum," kata Faried di rumah duka, Perumahan Taman Royal 2, Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu 3 Agustus 2019.

    Meski diakuinya, ada sejumlah luka lebam pada tubuh putri pertamanya itu, yang disebabkan dari pelatihan calon Paskibraka yang diikuti selama 22 hari, sejak tanggal 9-31 Juli 2019.

    Hal tersebut, lanjut Faried dengan mempertimbangkan kecintaan keluarga dan orang tua terhadap putrinya itu. "Dengan pertimbangan bahwa kami sangat cinta dengan anak kami," ucap dia.

    Namum begitu, Faried berharap adanya evaluasi menyeluruh dalam proses latihan calon Paskibraka tingkat Kota Tangsel yang saat ini tengah berlangsung hingga 17 Agustus mendatang.

    "Kami hanya ingin adanya perubahan pola yang diterapkan, yang menurut kami harusnya itu tidak sewajarnya untuk dilakukan kepada seorang Paskibraka pengibar bendera Indonesia tingkat Pelajar," ucapnya.

    Rujukan