• [BERITA] Merasa Terlalu Cantik untuk Bekerja, Wanita Ini Pilih Mengemis

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/04/2019

    Berita

    Seorang wanita berusia 30 tahun yang tak disebutkan namanya dari Lijian, Provinsi Yunnan, Tiongkok menjadi berita utama setelah mengklaim bahwa dia "terlalu cantik untuk bekerja." Wanita yang kini memilih untuk meminta uang di pinggir jalan itu pernah bekerja sebagai pelayan dan kasir sebelum akhirnya dipecat.
    Menurut laporan The Star, sambil duduk di pinggir jalan, ia meletakkan sebuah kaleng untuk menerima pemberian uang dari orang yang lewat. Tak hanya itu, di dekatnya terdapat papan kardus yang bertuliskan "Saya dari Hunan, saya cantik alami, berbadan sehat, dan fisik saya lengkap. Saya lebih memilih untuk meminta uang di sini daripada bekerja. Terima kasih pada jiwa-jiwa yang baik hati."
    Menurut laporan, wanita itu sangat percaya kalau orang akan membantu dan memberikan uangnya dengan metode yang ia pilih tersebut. Ia sempat berpikir untuk menjual tubuhnya, tapi pada akhirnya tidak jadi mewujudkan gagasan tersebut. Di sisi lain, berdasarkan laporan kebanyakan pengguna jalan hanya tersenyum saat lewat dan membaca tulisan di kardus wanita itu. Malahan, tak banyak yang benar-benar berniat memberikannya uang.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [BERITA] Mengenal Glioblastoma, Jenis Kanker Otak yang Diidap Agung Hercules

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/06/2019

    Berita

    Dikutip dari detikcom, istri Agung Hercules, Mira, menyebut bahwa pelantun lagu 'Astuti' itu sedang mengidap glioblastoma atau kanker otak stadium 4. Glioblastoma atau glioblastoma multiforme (GBM) termasuk dalam jenis kanker otak, yakni tumor ganas stadium 4 yang berada di otak. Glioblastoma umum terjadi di kalangan orang dewasa dan umumnya sangat agresif, yang artinya dapat tumbuh dan menyebar dengan cepat, demikian dikutip dari WebMD.
    Kanker jenis ini lebih banyak diidap pria dibandingkan wanita, dan risikonya kemungkinan makin besar seiring bertambahnya usia. Tumor ganas ini biasanya tumbuh di salah satu sisi otak dan bisa menyebar melalui serat saraf penyambung (corpus callosum) ke sisi otak lainnya. GBM sangat jarang menyebar di luar otak.
    Karena glioblastoma tumbuh dengan cepat, tekanan pada otak biasanya adalah gejala pertama, tergantung di mana tumornya, maka glioblastoma bisa menyebabkan:
    - Sakit kepala yang konstan
    - Kejang
    - Muntah
    - Masalah berpikir
    - Perubahan suasana hati atau kepribadian
    - Pandangan kabur atau ganda
    - Kesulitan berbicara
    Untuk mendiagnosis, seorang ahli saraf (dokter yang punya spesialisasi dalam mendiagnosis dan mengobati gangguan otak) akan memberi ujian lengkap. Pasien mungkin mendapatkan MRI atau CT scan dan tes lainnya, tergantung pada gejala yang dialami pasien.
    "Glioblastoma bisa sangat sulit untuk ditangani karena beberapa sel dapat merespon baik pada terapi-terapi tertentu, namun beberapa bisa tak berefek sama sekali. Karena itu, perencanaan pengobatan bagi glioblastoma mungkin akan mengombinasikan beberap pendekatan," tulis situs Asosiasi Tumor Otak Amerika Serikat.
    Menurut penuturan sahabatnya, Ferdiansyah Setiadi Setiawan, Agung telah menjalani tiga kali operasi pengangkatan tumor sebelum akhirnya kambuh kembali. "Jadi dari yang pertama didiagnosa ada tumor diambil tindakan dikemo terus dinyatakan clear, tapi beberapa bulan kemudian numbuh lagi di tempat lain begitu terus udah tiga kali sekarang numbuh lagi yang keempat," katanya, dikutip dari detikHot, Kamis (20/6/2019).
    Dikutip dari Mayo Clinic, dalam beberapa kasus langka bisa saja kanker ini kambuh menjadi kanker baru yang benar-benar tidak terkait dengan kanker pertama yang diidap. Kanker ini disebut kanker primer kedua. Tumor kanker bisa kambuh dan muncul kembali di lokasi yang sama, atau terjadi di kelenjar getah bening dan jaringan dekat kanker awal, atau di tempat lain karena kanker ini telah menyebar atau bermetastase ke area yang lebih jauh dari lokasi awal kanker, bergantung pada tipe dan stadiumnya.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Detik
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [BERITA] KPU: Jabatan Ma'ruf Tak Masalah sebab BSM & BNI Syariah Bukan BUMN

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/06/2019

    Berita

    KPU menilai posisi cawapres 01 KH Ma'ruf Amin sebagai Dewan Pengawas BNI Syariah dan Mandiri Syariah Mandiri (BSM) tidak menjadi masalah seperti klaim kubu BPN Prabowo-Sandiaga. Menurut KPU, posisi BSM dan BNI Syariah bukan termasuk BUMN yang seluruh atau yang sebagian milik negara melalui penyertaan secara langsung dari kekayaan negara yang dipisahkan sesuai pasal 1 angka 1 UU nomor 19 tahun 2013 tentang BUMN. "Dalam kasus ini kedua bank yang dimaksud tidak mendapatkan penyertaan langsung dari kekayaan negara yang dipisahkan, sehingga tidak dikategorikan sebagai BUMN," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin saat membacakan jawaban gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (18/6/2019).
    Selain itu, berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 15 UU nomor 21 tahun 2018 tentang perbankan syariah telah mengatur bahwa dewan pengawas syariah termasuk kategori pihak yang memberikan jasanya kepada bank syariah seperti halnya akuntan publik penilai dan konsultan hukum. Oleh sebab itu, kedudukan hukum dewan syariah bukan termasuk pejabat dalam instansi tersebut dan posisinya berbeda dengan pihak komisaris, direksi, pejabat dan karyawan Bank Syariah. "Sehingga tidak ada kewajiban bagi calon wapres atas nama Prof Dr KH Ma'ruf Amin untuk mundur dari jabatannya sebagai pengawas syariah dari PT Bank BNI Syariah dan PT Bank Syariah Mandiri," kata Ali
    Ali menilai tuduhan pemohon mengenai pelanggaran oleh pihak terkait dalam Pilpres tidak ada satu pun yang memiliki pola sama dalam perkara di Kotawaringin Barat karena pemohon dalam permohonannya tidak mendalilkan adanya pelanggaran oleh pihak terkait dalam pembagian uang atau janji kepada masyarakat. Selain itu, kata Ali, dalil pemohon yang menuduh pihak terkait melakukan perbuatan pengancaman serius kepada para pemilih yang membuat masyarakat tidak dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas sesuai hati nuraninya.
    Dikutip dari kompas.com, Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi menjelaskan, BNI Syariah tidak termasuk dalam kategori BUMN, meski menjadi anak usaha BUMN. "Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, BNI Syariah tidak termasuk sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengingat modal BNI Syariah tidak berasal dari penyertaan langsung negara," ujar Dewi kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2019).
    Status BNI Syariah dan BSM merupakan anak usaha BUMN, yang tentu saja berbeda dengan BUMN sendiri. Hal tersebut serupa dengan Telkomsel yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, atau Citilink yang merupakan anak usaha dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Tirto.id
    • Kompas
    • 2 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Hancur kota ya sengsara warga ya”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 25/07/2019

    Berita

    “Hancur kota ya…sengsara warga ya
    @cagubnyinyir2 @kangdin223
    @YRadianto @Mey_MeynieJT”.

    Hasil Cek Fakta

    Foto yang diberikan teks “JAKARTA” adalah dokumentasi tahun 2015 ketika Kali Sentiong dibersihkan, sementara Anies Baswedan mulai menjabat pada tahun 2017. Setelah sebelumnya sempat terhenti karena pergantian Gubernur, per tahun 2018 menjelang Asian Games kegiatan pembersihan kembali berjalan.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

    • Mafindo
    • Tempo
    • 2 media telah memverifikasi klaim ini