• [KLARIFIKASI] Penjelasan BPJT Soal Jalan Tol Bandung-Tasikmalaya Rampung Agustus 2018

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2018

    Berita

    Sebuah akun Facebook atas nama Diani Handoko menyebut, pembangunan jalan tol tidak hanya dilakukan pemerintah di wilayah Pantai Utara Jawa. Namun juga di wilayah Pantai Selatan mulai dari Bandung hingga Solo.

    Diani Handoko menyebut, jalur tol bernama Cigatas itu akan membentang melalui Tasikmalaya, Cilacap, dan Yogyakarta.

    Dia pun menambahkan, pembangunan ruas jalan Tol Cigatas sepanjang 100 km akan rampung pada Agustus 2018.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna menyatakan, informasi rampungnya Tol Bandung-Tasikmalaya pada Agustus 2018 tidak benar. Pihaknya baru mau persiapan lelang pada tahap konsultasi pasar untuk proyek tol Cigatas. Tahap konsultasi pasar tersebut untuk beberapa proyek jalan tol termasuk Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.

    Adapun proyek tol di jalur selatan ini hubungkan Bandung-Tasikmalaya-Cilacap. Rutenya melewati Gedebage-Majalaya terus hingga Cilacap. Herry mengatakan, pembangunan proyek tol tersebut bertahap dimulai dari Bandung-Tasikmalaya. Namun, terlebih dahulu juga harus dilihat kesiapan tanahnya.

    "Hoax (Pembangunan seksi Bandung-Tasikmalaya sudah capai akhir-red). Pembangunan butuh proses. Harus ada dulu mandatnya melalui lelang. Hari ini mau konsultasi pasar ke calon investor," ujar Herry saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (10/7/2018).

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [MISINFORMASI] Pipa Gas Bawah Laut di Perairan Bojonegara, Banten Milik PGN

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/07/2018

    Berita

    1. warning..warning.... ......

    Mohon ijin melaporkan :

    090718/0945wib.
    Terima info dari Kn.Trisula (Hotma) dan Pwa jaga Kn.333 KSOP Banten (Capt.Topan) bahwa telah terjadi kebocoran Pipa gas bawah laut sampai air laut menyembur kepermukaan pd posisi 05-55-52.S / 106-07-075.E sekitar ujung P.Panjang Bojonegara.

    090718/10.00wib.
    VTS Merak Broadcast Securite Messages utk dipancarkan ke semua kapals yg berada di sekitar TKP agar menjauh.
    Koordinasi dan melaporkan ke Perusahaan PGN Bojonegara (Bpk.Ryan).

    Dmkn dilaporkan utk perkembangan dilaporkan kesempatan pertama ... tks

    Hasil Cek Fakta

    Informasi atau pemberitaan yang menyebutkan bahwa pipa gas bawah laut di perairan Bojonegara, Serang, Banten adalah milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) adalah kurang tepat. Dilansir dari katadata.co.id, Sekretaris Perusahaan PGN Rahcmat Hutama mengatakan, berdasarkan informasi koordinat didapatkan dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten Senin (9/7) pukul 09.45 WIB maka lokasi pipa gas yang bocor berbeda dengan lokasi pipa milik PGN. “Dari plot koordinat, posisi kebocoran tidak berada di jalur pipa PGN, namun lebih dekat pada jalur pipa gas milik produsen yang mengalirkan gas dari Pulau Pabelokan ke Cilegon,” ujarnya.

    Adapun, menurut penelusuran dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) diketahui bahwa pipa gas yang bocor adalah milik China National Offshore Oil Corporation (CNOOC). Dilansir dari detik.com, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher mengatakan, pipa yang bocor menyalurkan gas dari Pabelokan CNOOC ke Cilegon.

    Rujukan

    • KataData
    • Detik
    • Liputan 6
    • 3 media telah memverifikasi klaim ini

  • [DISINFORMASI] Video Salat Berbahasa Indonesia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/07/2018

    Berita

    Warganet dihebohkan oleh beredarnya video salat yang memakai bahasa Indonesia di jagat maya. Video tersebut memicu banyak warganet yang berkomentar negatif.

    Dalam video tersebut terlihat sosok pria yang sedang mengajarkan salat dengan berbahasa Indonesia di hadapan anak-anak dan jemaah perempuan.

    Keseluruhan rukun salat mulai dari takbiratul ihram atau mengangkat kedua tangan, takbir, membaca Surat Al Fatihah, rukuk, sujud, duduk di antara sujud yakni tuma'ninah dan tasyahud, hingga salam, dilakukan menggunakan Bahasa Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya, video tata cara salat berbahasa Indonesia tersebut merupakan postingan lama, yang terjadi di tahun 2015.

    Video tersebut berasal dari dokumentasi kegiatan 'Kursus Salat dengan Artinya' di Aula KR Jalan P Mangkubumi 40-46, Yogyakarta, pada 29 Juni 2015 silam.

    Dikutip dari portal konfrontasi.com berjudul 'Dirut KR Jogjakarta Shalat Dengan Bahasa Indonesia?' pada Senin, 29 Juni 2015, sosok pria yang terekam video tengah mengajarkan anak-anak salat dengan Bahasa Indonesia itu diketahui merupakan Direktur Utama PT BP Kedaulatan Rakyat dr Gun Nugroho Samawi.

    Kegiatan yang diselenggarakan oleh SKH Kedaulatan Rakyat dengan Yayasan Masjid Syuhada (Yasma) dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FKD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu, diikuti anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

    Gun Nugroho Samawi menjelaskan, salat Berbahasa Indonesia tersebut hanya dilakukan saat kursus semata, sebab kewajiban salat sebenarnya tidak diperbolehkan menggunakan Bahasa Indonesia.

    "Kalau salat beneran tidak boleh memakai Bahasa Indonesia, harus tetap menggunakan Bahasa Arab sesuai tuntunan yang kita anut selama ini," katanya.

    Rujukan

  • [KLARIFIKASI] Kemenhub Beri Klarifikasi Atas Kabar yang Menyebutkan Ada 2 Pegawai Ditahan Usai Kebakaran di Gedung Kemenhub

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2018

    Hasil Cek Fakta

    Atas beredarnya kabar ada dua pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ditahan terkait kebakaran di Gedung Kemenhub, Kemenhub beri klarifikasi. Dilansir dari antaranews.com, cnnindonesia.com, republika.co.id, merdeka.com, wartaekonomi.co.id, dan netralnews.com, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono memastikan tidak ada pegawai Kemenhub yang ditahan pihak kepolisian terkait insiden kebakaran yang terjadi pada Minggu (8/7) dini hari. “Hal lain terkait dengan pemberitaan bahwa ada dua pegawai Kemenhub yang diamankan pihak Kepolisian. Saya nyatakan tidak ada,” ujar Djoko.

    Rujukan

    • ANTARA News
    • Merdeka.com
    • Republika Online
    • 3 media telah memverifikasi klaim ini