“Himbauan
Mohon teman2 yang menggunakan kendaraan roda 2 bilamana parkir supaya helm jgn ditaruh begitu saja, apalagi saat ke ATM. Modus baru pelaku memperdaya korban dgn cara sprey/disemprotkan pd busa helm/bius. Begitu korban mengendarai motornya tdk lama dia akan jatuh pingsan hingga pelaku dgn mudah mengambil motor dan harta benda lainnya.
Silakan sebarkan di group wa
copasgrup relawan.
Kisah nyata di daerah probolinggo, delta mas dan surabaya, Malang, Batu, Blitar sepulangnya dari ATM.”.
[HOAX] “Penjahat Gunakan Spray Bius Untuk Lumpuhkan Korban”
Sumber: www.whatsapp.comTanggal publish: 22/11/2017
Berita
Hasil Cek Fakta
Seiring berjalannya waktu, tindak kejahatan di Indonesia memang beragam. Namun tak jarang hal tersebut justru memunculkan berita-berita karangan yang dibuat oleh oknum tak bertanggung jawab agar menimbulkan keresahan di masyarakat. Seperti halnya pesan singkat yang menyebutkan adanya modus kejahatan menggunakan spray bius yang dapat dengan seketika melumpuhkan korbannya.
Tak hanya melalui whatsapp, pesan tersebut juga disebarkan melalui media-media sosial seperti facebook, dan juga instagram. Menurut pesan yang ada, pengguna diharap berhati-hati saat ingin memarkirkan kendaraan dan meletakkan helm mereka. Nantinya si penjahat akan menyemprotkan obat bius hirup yang dapat membuat korban pingsan kemudian terjatuh saat mengendarai motor.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, melansir dari jawapos.com, menurut Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, kejahatan seperti yang dikatakan pesan tersebut tidaklah pernah terjadi di wilayah Jatim alias HOAX. Frans menyayangkan adanya pesan tersebut dan menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi.
Tak hanya melalui whatsapp, pesan tersebut juga disebarkan melalui media-media sosial seperti facebook, dan juga instagram. Menurut pesan yang ada, pengguna diharap berhati-hati saat ingin memarkirkan kendaraan dan meletakkan helm mereka. Nantinya si penjahat akan menyemprotkan obat bius hirup yang dapat membuat korban pingsan kemudian terjatuh saat mengendarai motor.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, melansir dari jawapos.com, menurut Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera, kejahatan seperti yang dikatakan pesan tersebut tidaklah pernah terjadi di wilayah Jatim alias HOAX. Frans menyayangkan adanya pesan tersebut dan menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Foto Letusan Gunung Agung
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/09/2017
Berita
STATUS GUNUNG AGUNG SECARA RESMI NAIK DARI LEVEL WASPADA MENJADI LEVEL SIAGA…!!
MUDAH’AN TIDAK TERJADI APA” DUMOGI BALI SLALU RAHAYU…ASTUNGKARA…!!!
MUDAH’AN TIDAK TERJADI APA” DUMOGI BALI SLALU RAHAYU…ASTUNGKARA…!!!
Hasil Cek Fakta
Yth Rekan2 Facebook ers, ijin menyampaikan, banyak beredar foto spt dibawah ini, dgn judul : “G. Agung meletus”, “G. Agung Sudah Meletus” dll.
FOTO TERSEBUT BUKAN LETUSAN G. AGUNG, G. AGUNG MASIH DALAM STATUS SIAGA DAN HINGGA SAAT INI, RABU 20 SEPTEMBER 2017 PKL. 21:30 WIB, BELUM MELETUS.
Foto tersebut adalah letusan G. Soputan di Prov. Sulawrsi Utara, tahun 2015.
Mohon dengan hormat jangan menyebar foto2 letusan gunungapi tanpa infornasi yg pasti dari sumber yg berwenang :
Badan Geologi, Kementerian ESDM.
Mari kita menjaga ketenangan dan hormatilah masyarakat di sekitar G. Agung.
Salam hormat,
Mbah Rono”
FOTO TERSEBUT BUKAN LETUSAN G. AGUNG, G. AGUNG MASIH DALAM STATUS SIAGA DAN HINGGA SAAT INI, RABU 20 SEPTEMBER 2017 PKL. 21:30 WIB, BELUM MELETUS.
Foto tersebut adalah letusan G. Soputan di Prov. Sulawrsi Utara, tahun 2015.
Mohon dengan hormat jangan menyebar foto2 letusan gunungapi tanpa infornasi yg pasti dari sumber yg berwenang :
Badan Geologi, Kementerian ESDM.
Mari kita menjaga ketenangan dan hormatilah masyarakat di sekitar G. Agung.
Salam hormat,
Mbah Rono”
Rujukan
[KLARIFIKASI] “Nama Gubernur Bali Dicatut dalam Seminar Pesona Wisata Halal”
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 22/11/2017
Berita
“Selamat Malam Krama Bali.
Saya menyayangkan atas beredarnya gambar ini. Saya perlu klarifikasi bahwa tidak ada satupun agenda saya untuk menjadi Keynote Speaker dalam Pesona Wisata Halal tersebut.
Saya menghimbau kepada pihak yang menyelenggrakan untuk melakukan koreksi secepatnya agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Terimakasih,”.
Saya menyayangkan atas beredarnya gambar ini. Saya perlu klarifikasi bahwa tidak ada satupun agenda saya untuk menjadi Keynote Speaker dalam Pesona Wisata Halal tersebut.
Saya menghimbau kepada pihak yang menyelenggrakan untuk melakukan koreksi secepatnya agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Terimakasih,”.
Hasil Cek Fakta
Ketika tampilan gambar postingan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika diambil, netizen telah membagikannya sebanyak 329 kali.
Senada dengan Gubernur Bali, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, Dewa Gede Mahendra menegaskan bahwa Dinas Pariwisata Pemprov Bali, Management Hotel dan Gubernur Bali menyatakan tidak ada acara tersebut.
“Tak benar Hoax itu setelah dicek, saya cek itu ditempatnya (Prama Hotel Sanur) dicari tidak ada juga kegiatan itu. Dinas Pariwisata sudah saya koordinasi tak ada juga kegiatan ini. Jadi itu mau Hoax atau mau apa namanya tidak benar, saya sudah bikin rilis bahwa tidak bener berita itu, hati-hati,” Selasa, (21/11/2017).
Narasi dari poster yang mencatut nama Gubernur Bali tersebut, sebagai berikut;
Pesona Wisata Halal
“SAATNYA INDONESIA DENGAN PARIWISATA HALAL DIGITAL”
BALI, 12-14 DESEMBER 2017
SEMINAR, PAMERAN & FAMTRIP
PRAMA HOTEL, SANUR-BALI 12 DESEMBER 2017
KEYNOTE SPEAKER:
ARIEF YAHYA (MENTERI PARIWISATA)
I GEDE MANGKU PASTIKA (GUBERNUR BALI)
NARA SUMBER
Kementerian Pariwisata Indonesia
Pelancongan Negeri Johor Malaysia
Japan National Tourism Organization
Praktisi Halal Travel Konsorsium (HTK)
Praktisi Lembaga Sertifikasi Halal
Praktisi Hotel Halal
Sucofindo
BPJPH
DIHADIRI
Perwakilan Negara Tetangga
KA Dinas Pariwisata Seluruh Indonesia
Pebisnis Wisata Halal
Rujukan
[HOAX] Jika Kami Menang Gereja di Jakarta Harus Lebih Besar dari Istiqlal
Sumber: Media SosialTanggal publish: 13/02/2017
Berita
Jika Kami Menang Gereja di Jakarta Harus Lebih Besar dari Istiqlal
Ahok: Saya Ingin Jakarta Punya Gereja Seluas Vatikan Roma Bebas Masuk Untuk Semua Agama
Ahok: Saya Ingin Jakarta Punya Gereja Seluas Vatikan Roma Bebas Masuk Untuk Semua Agama
Hasil Cek Fakta
Pemimpin Redaksi Koran Tempo Budi Setyarso memberi klarifikasi terkait dengan beredarnya cover palsu surat kabar tersebut. Sampul yang ilustrasinya seolah-olah halaman depan Koran Tempo tersebut beredar di media sosial pada Senin, 13 Februari 2017.
Sampul depan Koran Tempo dengan headline berjudul “Ahok: Jika Kami Menang Gereja Dijakarta Harus Lebih Besar dari Istiqlal”, kata Budi, dipastikan hasil rekayasa. “Gambar yang disebar itu rekayasa dari halaman depan Koran Tempo edisi 27 Juni 2016,” ucapnya, Senin, 13 Februari 2017.
Sampul asli Koran Tempo edisi 27 Juni 2016 berjudul “DKI Beli Tanah Rp 648 Miliar Milik Sendiri” dengan gambar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Cover ini menampilkan berita tentang Pemerintah Provinsi DKI membeli lahan seluas 4,6 hektare senilai Rp 648 miliar di Jalan Lingkar Luar Cengkareng, Jakarta Barat, yang ternyata milik Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan.
Sampul depan Koran Tempo dengan headline berjudul “Ahok: Jika Kami Menang Gereja Dijakarta Harus Lebih Besar dari Istiqlal”, kata Budi, dipastikan hasil rekayasa. “Gambar yang disebar itu rekayasa dari halaman depan Koran Tempo edisi 27 Juni 2016,” ucapnya, Senin, 13 Februari 2017.
Sampul asli Koran Tempo edisi 27 Juni 2016 berjudul “DKI Beli Tanah Rp 648 Miliar Milik Sendiri” dengan gambar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Cover ini menampilkan berita tentang Pemerintah Provinsi DKI membeli lahan seluas 4,6 hektare senilai Rp 648 miliar di Jalan Lingkar Luar Cengkareng, Jakarta Barat, yang ternyata milik Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan.
Rujukan
Halaman: 6105/6705