Disinformasi Komentator Piala Dunia Memakai Jersey Pendukung PKI
Sumber: facebook.comTanggal publish: 12/07/2018
Berita
Akun Kha Athos ( fb.com/kha.athos.9 ) memposting sebuah gambar dengan narasi "PKI & PENDUKUNG SUDAH NEKAT.." di grup United Muslim Cyber Army
Hasil Cek Fakta
Faktanya,Komentator tersebut mengenakan jersey Tim Uni Soviet yang lama. Jersey itu memang sengaja diproduksi Adidas yang sengaja dibuat untuk merayakan Piala Dunia Rusia 2018 dan tim-tim besar pada era 90-an.
Rujukan
[HOAX] Undangan Deklarasi Pencapresan Anies di Balai Kota Jakarta
Sumber: twitter.comTanggal publish: 12/07/2018
Berita
Sebuah poster bertuliskan Undangan "Deklarasi Dukungan Calon Presiden Anies Baswedan" beredar di media sosial. Undangan yang mengatasnamakan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu dilengkapi dengan foto Anies berlatar bendera merah putih.
Berdasarkan undangan itu, deklarasi akan dilaksanakan, Kamis 12 Juli 2018 pukul 19.00-22.00 di Bale Agung Balaikota DKI Jakarta.
Tak hanya itu, di undangan tersebut juga tercantum Presidium KAHMI, Siti Zuhro dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAHMI, Manimbang Kahariady.
Berdasarkan undangan itu, deklarasi akan dilaksanakan, Kamis 12 Juli 2018 pukul 19.00-22.00 di Bale Agung Balaikota DKI Jakarta.
Tak hanya itu, di undangan tersebut juga tercantum Presidium KAHMI, Siti Zuhro dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAHMI, Manimbang Kahariady.
Hasil Cek Fakta
Anies Baswedan angkat bicara mengenai adanya undangan melalui media sosial yang menyatakan Korps Himpunan Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI) akan mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden (capres) 2019.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyebut undangan itu tidak benar atau hoax. Anies menyebut hal tersebut kejam.
"Menurut saya yang membuat itu kejam, semuanya kritis aja pada informasi," ucap Anies di Rumah Sakit Islam Jakarta, Rabu 11 Juli 2018.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyebut undangan itu tidak benar atau hoax. Anies menyebut hal tersebut kejam.
"Menurut saya yang membuat itu kejam, semuanya kritis aja pada informasi," ucap Anies di Rumah Sakit Islam Jakarta, Rabu 11 Juli 2018.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Video Pemotor yang Melintas di JLNT Casablanca Tak Ditilang Polisi Karena Punya Black Card
Sumber: instagram.comTanggal publish: 12/07/2018
Berita
Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara motor roda dua yang lolos pemeriksaan dan tilang petugas saat melintasi jalan layang non tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, membuat heboh media sosial.
Video yang diunggah oleh @dramaojol.id pada Selasa (10/7/2018) itu diberi keterangan "Gila, punya black card anjir".
Black card itu ditengarai yang meloloskan pengendara motor dari pemeriksaan petugas.
Video yang diunggah oleh @dramaojol.id pada Selasa (10/7/2018) itu diberi keterangan "Gila, punya black card anjir".
Black card itu ditengarai yang meloloskan pengendara motor dari pemeriksaan petugas.
Hasil Cek Fakta
Menanggapi hal tersebut, Polisi memastikan informasi itu tidak benar.
"Nggak ada itu (pemotor tak ditilang karena punya 'black card')," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf.
Yusuf mengatakan pemotor tersebut telah ditilang polisi di titik JLNT sebelumnya. Alhasil, polisi yang berjaga di ujung JLNT tak menilang pemotor tersebut.
"Itu sudah ditilang, nggak mungkin lolos itu, anggota banyak di sana. Ada beberapa kelompok di sini dan di sana. Jadi, masak ditilang di kelompok sini, ditilang (juga) di kelompok sana," ujarnya.
Yusuf menegaskan tak ada pemotor yang mendapatkan perlakuan khusus. Semua pengendara, kata dia, akan ditindak jika melanggar aturan.
"Sudah pasti ditindak (kalau ada yang melanggar). Black card apalagi, ngarang," ujarnya.
"Nggak ada itu (pemotor tak ditilang karena punya 'black card')," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf.
Yusuf mengatakan pemotor tersebut telah ditilang polisi di titik JLNT sebelumnya. Alhasil, polisi yang berjaga di ujung JLNT tak menilang pemotor tersebut.
"Itu sudah ditilang, nggak mungkin lolos itu, anggota banyak di sana. Ada beberapa kelompok di sini dan di sana. Jadi, masak ditilang di kelompok sini, ditilang (juga) di kelompok sana," ujarnya.
Yusuf menegaskan tak ada pemotor yang mendapatkan perlakuan khusus. Semua pengendara, kata dia, akan ditindak jika melanggar aturan.
"Sudah pasti ditindak (kalau ada yang melanggar). Black card apalagi, ngarang," ujarnya.
Rujukan
- https://news.detik.com/berita/4109754/viral-motor-tak-ditilang-di-jlnt-karena-black-card-ini-kata-polisi
- https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/11/16284571/viral-black-card-loloskan-pemotor-dari-tilang-di-jlnt-casablanca-ini-kata
- https://news.okezone.com/read/2018/07/12/338/1921303/viral-video-pengendara-motor-lolos-dari-tilang-polisi-di-jlnt-casablanca-karena-black-card
[KLARIFIKASI] Klarifikasi Temuan Tim Investigasi Unnes Terkait Dugaan Plagiarisme Rektor Unnes
Sumber:Tanggal publish: 12/07/2018
Hasil Cek Fakta
Tim Investigasi Universitas Negeri Semarang (Unnes) memberikan klarifikasi temuan terkait dugaan plagiarisme Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman, M.Hum. Dilansir dari solopos.com dan jawapos.com, Ketua tim investigasi Unnes, Prof. Mungin Edi Wibowo mengatakan, dari hasil investigasi dan penelitian yang dilakukan, maka menyimpulkan jika Fathur tidak melakukan plagiasi terhadap skripsi Anif Rida, mahasiswa Unnes. “Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Fathur Rokhman tidak melakukan plagiat. Memang ada kesamaan antara artikel Anif Rida dengan Fathur Rokhman,” kata Mungin.
Rujukan
Halaman: 6103/6156