• [HOAX] KEPOLISIAN MESUJI TERTANGKAP BASAH TENGAH MELAKUKAN PUNGLI

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/02/2018

    Berita

    Kepada pak presiden Indonesia
    Pak Joko Widodo (jokowi)
    Kepolisian daerah mesuji semakin ganas dgn menangkap mobil2 dan meminta uang sbsar 200000 rupiah secara paksa baru di beri jalan lancar. Mohon diselesaikan pak atas pungli kepolisian mesuji lampung.
    Tolong bantu bagikan agar pak presiden indonesia kta tau bagaimana polisi di jalan selalu pungli.

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun facebook dengan nama Bambang Putra Ragil membuat postingan yang menyatakan bahwa pihak Kepolisian Mesuji tertangkap basah tengah melakukan pungutan liar kepada mobil-mobil yang hendak melintas. Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika postingan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada melainkan HOAX. Melansir dari akun twitter resmi milik Divisi Humas Polri @DivHumasPolri, diketahui jika kejadian didalam foto tidak sesuai dengan narasi yang disebarkan oleh akun Bambang Putra Ragil. Pihak kepolisian menjelaskan bahwa kejadian dalam foto tersebut bukanlah melakukan pungutan liar, melainkan penghapusan merk yang tertera pada masing-masing kendaraan. Merk tersebut biasa ditempelkan oleh oknum tak bertanggung jawab yang ingin melakukan pungli atau tidak kejahatan lainnya terhadap kendaraan yang melintas.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Nabila Jessica Alexis Hotel

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 03/11/2017

    Berita

    Gambar postingan akun facebook Basuki Sutawijaya yang berjudul Nabila Jessica Alexis Hotel

    Hasil Cek Fakta

    Faktanya, foto yang diambil oknum itu adalah wanita karier yang berprofesi sebagai banker di bank Mandiri. Dikutip dari tribunnews.com, foto wanita itu bernama Anin yang mempunyai akun instagram bernama @anindytiaokt. Foto Anin itu diambil dari akun instagram @bankerscantik.id, yang berisi perempuan-perempuan cantik yang berprofesi sebagai banker.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAX] MANTAN NAPI SALEMBA BERKELIARAN DI JAKBAR

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/01/2018

    Berita

    Tolong disebarkan Penjahat yang berkeliaran di Daerah Jakarta-Barat, sudah banyak korbannya modus pura-pura bertamu dan ada juga langsung di todong. Orangnya baru keluar dari penjara Salemba Namanya Ari/Abel. Kalo ada yang liat waspada aja. Banyak korban yang udah kena di sekitaran Kemanggisan dan Palmerah.

    Hasil Cek Fakta

    Satreskrim Polres Jakarta Barat pun langsung memberikan respon cepat dengan melakukan penyelidikan di Rutan Salemba. Diketahui jika nama dan foto yang tertera di pesan berantai tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan alias tidak sesuai dengan data napi di Salemba. Masyarakat tidak perlu khawatir lantaran informasi adanya mantan napi berkeliaraan di wilayah Jakarta Barat adalah HOAX.
    Dan untuk menindaklanjuti berita yang sempat meresahkan warga tersebut, polisi dengan cepat memburu penyebar berita hoax tersebut. Penyebar hoax bisa dipidanakan dengan Pasal 28 ayat 1 UU No 11 tahun 2008 tentang ITE.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Pembelian Lahan Sumber Waras Dibayar Secara Tunai

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 16/04/2016

    Berita

    Polemik pembelian Rumah Sakit Sumber Waras seluas 3,6 hektare di Grogol, Jakarta Barat, terus bergulir. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sempat mengatakan ada kejanggalan dalam transaksi pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Banyak kabar yang beredar di Media Sosial bahwa pembelian lahan Rumah Sakit tersebut dilakuan dengan Uang Tunai atau Cash pada malam Tahun baru.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Bidang Pembinaan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Lusiana Herawati mengatakan pembelian lahan tersebut bukan secara tunai seperti tuduhan Badan Pemeriksa Keuangan. “Cek, lalu transfer,” ujarnya kemarin.

    Dalam istilah perbankan, Lusi melanjutkan, proses tersebut dinamakan pemindahbukuan atau overbooking dari rekening Dinas Kesehatan ke Yayasan Kesehatan Sumber Waras di Bank DKI sebesar Rp 755 miliar. “Jadi antar-Bank DKI,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank DKI Zulfarshah.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini