Menurut kabar yang beredar, pada akhir tahun 2017 atau lebih tepatnya tanggal 31 desember, wilayah Lombok dan Sumbawa akan dilanda Tsunami dan Gempa. Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika kabar mengenai ramalan tersebut bermula dari surat yang dikirimkan oleh pria India bernama Babu Kalayil. Kalayil awalnya mengirim surat kepada Perdana Menteri India bernama Narendra Modi. Dalam suratnya, kalayil mengtatakan jika India dan negara-negara asia lainnya akan dilanda gempa dan tsunami pada Desember 2017.
Namun selang beberapa lama kabar tersebut beredar, BMKG memberikan respon dengan mengatakan jika hal tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Press Release BMKG terkait informasi tersebut selengkapnya di bagian REFERENSI.

Bank Indonesia merespons beredarnya foto tersebut dengan sebuah pernyataan tertulis. BI memastikan uang tersebut palsu. Belum ada pecahan Rp 200 ribu yang dikeluarkan dalam waktu dekat ini

Mendengar adanya kabar yang mulai simpang siur, pihak UNS pun langsung melakukan klarifikasi. Melansir dari solopos.com, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS Solo, Darsono, ia mengatakan jika mahasiswa yang telah menerima beasiswa Bidikmisi akan tetap berjalan. Beasiswa Bidikmisi sendiri merupakan beasiswa yang diajukan mahasiswa secara akademik. Namun hal tersebut bukan berarti secara keseluruhan akan langsung diterima.
Daryono menambahkan, jika UNS hanyalah operator yang melakukan verifikasi program beasiswa Bidikmisi. Sedangkan untuk yang menentukan seseorang layak menerima atau tidak adalah Kemenristekdikti. Daryono juga menyatakan bahwa ini hanyalah kesalahpahaman saja dari pihak BEM Fisip, dengan peraturan penerimaan beasiswa Bidikmisi yang sudah berlaku selama ini.

Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang, Hayu Yudha Prabowo bersama para anggota PFI Malang mencoba membuat foto duplikasi seperti yang beredar di media sosial. Ia menyatakan foto jembatan Soekarno-Hatta yang melengkung merupakan bagian dari teknik fotografi.

“Pada pemotretan moda panorama akhirnya kami bisa mendapatkan foto duplikasi jembatan melengkung seperti pada foto yang beredar di media sosial itu,” katanya, Kamis (3/3/2016).