[SALAH] Anies Baswedan Ditolak Sebagai Penceramah Tarawih di Masjid Istiqlal
Sumber: suara.comTanggal publish: 24/05/2018
Berita
Beberapa media daring sempat memberitakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditolak menjadi penceramah Tarawih oleh pengurus Masjid Istiqlal.
Hasil Cek Fakta
Pemberitaan yang menyebutkan usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai penceramah Tarawih ditolak pihak Masjid Istiqlal merupakan berita misinformasi. Dilansir dari tirto.id, okezone.com, dan republika.co.id, Kabag Protokol & Pelayanan wisata Masjid Istiqlal, Abu Hurairah menegaskan kabar yang beredar soal penolakan Anies Baswedan sebagai penceramah di Masjid Istiqlal tidak benar. Abu pun menjelaskan, Anies Baswedan tidak pernah diusulkan menjadi penceramah di Masjid Istiqlal. Termasuk untuk kegiatan acara Tarawih Akbar 26 Mei 2018. “Mohon agar semua berita yang menuliskan seolah-olah gubernur akan memberikan ceramah agar dikoreksi. Karena saya tidak pernah menyatakan hal tersebut,” ucap Abu.
Rujukan
[SALAH] LOWONGAN KERJA KREW PEMANDU WAHANA SNOWBAY TMII
Sumber: olx.co.idTanggal publish: 24/05/2018
Berita
Dibutuhkan krew pemandu p/w sebanyak 20 orang untuk memandu tamu pengunjung lokal yang datang ke lokasi wahana snowbay tmii jaktim.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran diketahui bahwa informasi tersebut adalah hoax.
Rujukan
[SALAH] Tersangka Ujaran Kebencian Dosen USU, Himma Dewiyana, Dibebaskan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/05/2018
Berita
Terima kasih bang Romo Syafi’i dan Ketua KAHMI telah membantu membebaskan ibu Himma.
Hasil Cek Fakta
Informasi yang menyebutkan Himma Dewiyana, Dosen USU yang ditangkap Polda Sumatra Utara (Sumut) terkait ujaran kebencian dibebaskan adalah tidak benar. Dilansir dari waspada.co.id dan mediabisnisdaily.com, Direktur Reskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol Toga H Panjaitan, menegaskan bahwa hingga saat ini Himma masih ditahan dan dalam proses pemeriksaan penyidik Polda Sumut. “Tidak benar info dari Facebook itu (Hoaks). Belum ada perintah dibebaskan, masih ditahan,” ungkapnya.
Rujukan
[SALAH] Surat Edaran Dinkes Kota Palopo Terkait Warung Makan dengan Makanan yang Mengandung Formalin dan Boraks
Sumber: instagram.comTanggal publish: 28/05/2018
Berita
Postingan berupa foto yang diklaim sebagai surat edaran dari Dinkes Palopo. Isi dari surat dalam foto tersebut menyebutkan beberapa restoran pengguna formalin dan boraks dalam makanannya. Klaimnya sebagai berikut:
Disini saya merasa ndak mau lagi makan bakso
Ini data dari dinkes palopo. no hoax dan tipu2. kalau gak percaya bisa tanya langsung ke kerabat atau siapa saja yang kerja di dinkes palopo.
Bakso borak
Disini saya merasa ndak mau lagi makan bakso
Ini data dari dinkes palopo. no hoax dan tipu2. kalau gak percaya bisa tanya langsung ke kerabat atau siapa saja yang kerja di dinkes palopo.
Bakso borak
Hasil Cek Fakta
Postingan surat edaran yang berisikan informasi beberapa warung makan dengan makanan yang mengandung formalin dan boraks mengatasnamakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo adalah informasi yang tak benar atau hoaks. Dilansir dari sulselsatu.com, tekape.co, dan mediadutaonline.com, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga, Dinkes Palopo, Ceria Amaliyah menegaskan, surat edaran yang beredar di media sosial adalah hoaks. Sebab, menurutnya, hingga saat ini pihak dinkes baru mengambil sampel dan belum ada hasil laboratorium. “Selebaran yang beredar itu hoaks. Itu bukan dokumen dari kami. Kami tidak tahu, siapa yang menyebarkan dan apa motifnya,” kata Ceria.
Rujukan
Halaman: 6416/6655