• [PENIPUAN] Prabowo Bikin Kuis Tebak Angka, Hadiah Puluhan Juta

    Sumber: Threads.net
    Tanggal publish: 08/12/2024

    Berita

    Akun Threads “giveaway_berbagi11” pada Jumat (29/11/2024) membagikan video [arsip] yang memperlihatkan foto Presiden Prabowo Subianto disertai narasi:
    “Sampai Sekarang Belum Ada Yang Bisa!! Bapak Kirimkan Rp45jt, Janji Jangan BuatPoyapoya. Yang Bisa Tebak Angka Selain Angka17.”
    Dari pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), dalam bio profil Threads “giveaway_berbagi11” terdapat tautan yang mengarahkan warganet bergabung ke akun Telegram untuk pengambilan hadiah.
    Hingga Jumat (8/12/2024) unggahan tersebut disukai sekitar 270-an pengguna Threads. Konten menuai lebih dari 700 komentar, mayoritas mempercayai kuis ini, ditandai dengan respons jawaban tebak kata.

    Hasil Cek Fakta

    TurnBackHoax mencari informasi di kanal komunikasi resmi milik Presiden Prabowo, seperti Instagram “prabowo”, Facebook “Prabowo Subianto”, dan X “Prabowo Subianto”. TurnBackHoax juga memasukkan kata kunci “kuis tebak angka” ke laman Presiden RI, presidenri.go.id. Hasilnya, tidak ada pengumuman resmi dari Presiden tentang kuis tersebut.

    Ketika menelusuri Instagram “prabowo”, TurnBackHoax menemukan bahwa foto yang disebarkan akun Threads “giveaway_berbagi11” serupa dengan unggahan resmi Prabowo pada Januari 2024. Konten asli sama sekali tak ada kaitannya dengan kuis tebak kata.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Prabowo bikin kuis tebak angka, hadiah puluhan juta” merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Apple Mau Investasi ke RI kalau Seluruh Pekerjanya Warga AS

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 07/12/2024

    Berita

    Akun TikTok “sejarahpolitikindonesia” pada Jumat (1/11/2024) mengunggah video [arsip]. Isinya menyebut Apple—perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS)—hanya mau menanamkan investasi ke Indonesia bila pemerintah memperbolehkan perusahaan tak membayar pajak selama 50 tahun. Apple juga diklaim hanya akan mempekerjakan warga negara AS.

    Berikut narasi lengkapnya:
    "Fakta Sejarah:
    Apple perusahaan Amerika ingin berinvestasi di Indonesia, Tapi dengan syarat tidak bayar pajak selama 50 tahun, Dan hanya ingin mempekerjakan warga Amerika.
    Boom! Prabowo Subianto menentang dan melarang Apple menjual Iphone 16 di Indonesia karena sangat merugikan Negara.
    Berita ini menjadi sorotan Media Luar, Dan di semua E-Commerce sudah memberikan Notifikasi atas pelarangan tersebut.
    Perwira delta Force saja ditampar hingga tersungkur, Apalagi hanya sekelas perusahaan Apple."

    Hingga Kamis (5/12/2024), konten itu menuai lebih dari 285 ribu tanda suka dan 8.400-an komentar, serta dibagikan ulang 12.500 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Apple meminta pembebasan pajak 50 tahun di Indonesia” di laman pencarian Google. Salah satu hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan detik.com “Keterlaluan, Apple Minta Pembebasan Pajak 50 Tahun di Indonesia”.
    Dalam berita yang tayang Selasa (5/11/2024) itu, anggota Komisi VI DPR Mufti Anam menyebutkan Apple meminta pemerintah memberi pembebasan pajak (tax holiday) selama 50 tahun sebagai salah satu syarat investasi. Menurutnya, hal tersebut sangat tidak masuk akal. Melalui rapat kerja Komisi VI dengan Menteri BUMN Erick Thohir, pada Senin (4/11), Mufti meminta Kementerian BUMN untuk turun tangan dan berharap Indonesia tidak bergantung lagi pada iPhone.
    Tidak ada informasi mengenai syarat lain yang diajukan oleh Apple, seperti seluruh pekerja harus merupakan warga negara Amerika, sebagaimana disampaikan dalam unggahan akun TikTok “sejarahpolitikindonesia”.
    TurnBackHoax kemudian mengetikkan kata kunci “Penjualan iPhone 16 dihentikan di Indonesia” ke mesin pencari Google. Terdapat pemberitaan tempo.co “Kronologi iPhone 16 Dilarang Masuk Indonesia hingga Kemenperin Pertimbangkan Matikan IMEI”.
    Mengutip berita yang tayang akhir Oktober itu, alasan penghentian penjualan Iphone 16 di Indonesia dikarenakan Apple belum merealisasikan komitmen investasi Rp1,7 triliun secara penuh dalam jangka waktu delapan tahun.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Apple mau investasi ke RI kalau seluruh pekerjanya warga AS” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Najwa Shihab dan Dokter Oki Pratama Promosi Metode Turunkan Berat Badan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 07/12/2024

    Berita

    Pada Minggu (24/11/2024) akun Facebook “Adam Moss” mengunggah video [arsip]. Isinya menampilkan Najwa Shihab dan dokter Oki Pratama sedang mempromosikan metode penurunan berat badan dalam acara Rosi di Kompas TV.

    Unggahan disertai narasi:

    🧐 Bagaimana Saya Menyembuhkan Lebih dari 3 Juta Orang yang Kegemukan dalam 2 Tahun Menggunakan Metode Penurunan Berat Badan yang Sedikit Diketahui Ini?

    Metode ini menargetkan akar penyebab disregulasi metabolisme, yang tidak ada hubungannya dengan karbohidrat, makanan manis, atau genetika, namun sebenarnya berkaitan dengan tidak adanya sel individu yang mengganggu pankreas.

    Lebih dari 30 ribu orang di Indonesia berhasil menurunkan berat badan selamanya dengan cara ini! Selama ini, ia juga disertifikasi dan dikonfirmasi oleh uji klinis!

    Hingga Jumat (6/12/2024), unggahan menuai 6.200-an tanda suka, lebih dari 275 komentar, dan dibagikan ulang hampir 240 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran dengan Google Lens. Diketahui, video berasal dari unggahan kanal YouTube Najwa Shihab “[Eksklusif] Anies Baswedan dan Drama Pilkada | Mata Najwa” yang tayang September 2024.

    TurnBackHoax kemudian memeriksa audio unggahan menggunakan Hive Moderation. Hasilnya, audio itu merupakan rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), kemungkinan atau probabilitasnya mencapai 99,9% persen.

    Kesimpulan

    Video berisi klaim “Najwa Shihab dan dokter Oky Pratama mempromosikan metode menurunkan berat badan” merupakan hasil manipulasi (manipulated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Soda Kue Bisa Sembuhkan Diabetes dalam 24 Jam

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 07/12/2024

    Berita

    Pada Selasa (26/11/2024) akun Facebook “Kesehatan dan kecantikan di Indonesia” mengunggah video [arsip] berisi klaim “soda kue yang dilarutkan dalam air dapat mengalahkan diabetes dalam 24 jam”.

    Unggahan disertai narasi:

    “76% penduduk Indonesia menderita diabetes dan konsekuensi sakitnya. Jika Anda termasuk dalam persentase ini, bacalah informasi ini sampai selesai. Saya jamin 100%, bahwa setelah mengetahui metode ini, Anda akan mulai hidup baru yang bahagia dalam 7 hari, melupakan semua komplikasi dan pembatasan yang mengikuti Anda karena diabetes”

    Hingga Jumat (6/12/2024), unggahan mendapat sekitar 645 tanda suka, 73 komentar, serta dibagikan ulang 65 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo.

    Untuk memverifikasi apakah soda kue bisa menyembuhkan diabetes dalam 24 jam, Tempo menghubungi peneliti peneliti di Center for Infectious Disease Education and Research, Osaka University dan apoteker, David Chen. Menurut David, kandungan soda kue adalah natrium bikarbonat (NaHCO3) yang sama sekali tidak punya efek menurunkan kadar gula dalam darah.

    “Dia tergolong senyawa inert atau tidak berefek pada tubuh. Jadi larutan soda kue tidak bisa menyembuhkan diabetes,” kata David kepada Tempo, Selasa (3/12/2024).

    Klip video yang menampilkan Rosiana Silalahi tersebut mirip dengan unggahan kanal YouTube Kompas TV pada Agustus 2024 “Darurat Demokrasi, Ini Keresahan Reza Rahadian | ROSI”. Tak ada narasi tentang “soda kue dapat menyembuhkan diabetes dalam 24 jam”.

    Kesimpulan

    Unggahan video “soda kue akan memusnahkan diabetes dalam 24 jam” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini