• [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Menunjukkan Kereta Cepat Whoosh Mogok

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh mogok di daerah Cimahi, Jawa Barat.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menunjukkan kereta cepat Whoosh mogok dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada pertengahan November 2024.

    Berikut salah satu narasi yang dibagikan:

    KETIKA WHOOOSSE. KECAPEAN !!!!Whoosh. Kereta cepat Cina . . cepat mogoknya doang.Baru beroperasi sekitar setahun sudah mogok berkali-kali.

    Rakyat ditipu Cina dan Jokowi. Kereta super mahal seharga 114 triliun yang baru BEP 130 tahun kualitasnya rongsokan

    Perekam video menyebutkan, peristiwa itu direkam di daerah Cimahi, Jawa Barat.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut di berbagai platform media sosial, dan menemukan video itu pertama kali diunggah di TikTok oleh akun ini pada 9 November 2024.

    Kemudian, Kompas.com menelusuri pemberitaan terkait kereta cepat Whoosh yang dipublikasikan pada tanggal tersebut.

    Hasilnya, ditemukan pemberitaan Kompas.id pada 9 November 2024 tentang gangguan perjalanan yang menimpa kereta cepat Whoosh.

    Cuaca ekstrem angin kencang menyebabkan atap seng sejumlah rumah warga terjatuh di jalur kereta api cepat Whoosh di Kota Cimahi, Jawa Barat, pada 9 November 2024.

    Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Cimahi pukul 12.30 WIB mengakibatkan seng rumah warga terlepas dan terjatuh di jalur Whoosh Kilometer 118+500.

    Demi keselamatan penumpang, semua perjalanan Whoosh dari Jakarta ke Bandung dan sebaliknya terhenti sekitar 90 menit.

    Perjalanan Whoosh dari Stasiun Halim ke Stasiun rute Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, dan Tegalluar, Kabupaten Bandung, dan sebaliknya dihentikan sementara pukul 13.00 WIB.

    Perjalanan Whoosh dari Halim ke Padalarang dan Tegalluar kembali beroperasi pukul 14.30 WIB, setelah material seng dibersihkan dari jalur.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan kereta cepat Whoosh mogok perlu diluruskan.

    Peristiwa dalam video terjadi pada 9 November 2024. Pada hari itu, perjalanan Whoosh dari Jakarta ke Bandung dan sebaliknya terhenti sekitar 90 menit.

    Penyebabnya adalah atap seng rumah warga terlepas dan terjatuh di jalur Whoosh Kilometer 118+500 akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda Cimahi pukul 12.30 WIB.

    Perjalanan Whoosh dari Halim ke Padalarang dan Tegalluar kembali beroperasi pukul 14.30 WIB, setelah material seng dibersihkan dari jalur.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Kiper Ebrahim Lutfalla Mundur dari Timnas Bahrain

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Kiper Ebrahim Lutfalla diklaim mengajukan pengunduran diri dari tim nasional Bahrain karena FIFA memutuskan menggelar laga melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. 

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar dan informasinya keliru atau hoaks.

    Sebagai konteks, sebelumnya Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) meminta agar melawan tuan rumah Indonesia pada 25 Maret 2025 diadakan di tempat netral.

    Permintaan itu diajukan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) karena faktor keamanan dan keselamatan. Timnas Bahrain mengaku mendapat ancaman dari para suporter Indonesia di dunia maya usai laga pada 10 Oktober 2024.

    Di pertandingan itu Bahrain menahan Indonesia dengan skor 2-2 setelah wasit memberikan tambahan waktu melebihi durasi yang ditentukan.

    Narasi yang mengeklaim Ebrahim Lutfalla mengajukan pengunduran diri dari timnas Bahrain muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan Threads ini.

    Akun tersebut membagikan gambar Ebrahim Lutfalla dan diberi keterangan:

    IBRAHIM LUTFALLA di kabarkan mengajukan keluar dari Timnas Bahrain setelah FIFA memutuskan pertandingan ke 2 tetap dilaksanakan di GBK JAKARTA INDONESIA

    kenapa ya ?

    Akun Threads Tangkapan layar Threads narasi yang menyebut Ebrahim Lutfalla mengajukan pengunduran diri dari timnas Bahrain

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid soal mundurnya Ebrahim Lutfalla dari timnas Bahrain.

    Unggahan yang beredar juga tidak menyebut sumber informasi tersebut. 

    Di Instagram Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dan Ebrahim Lutfalla, tidak ada informasi pengunduran diri kiper berusia 32 tahun itu. 

    Melalui Instagram resminya, BFA hanya menjelaskan bahwa mereka mendapat ancaman dan serangan dari suporter Indonesia di dunia maya setelah laga pada 10 Oktober 2024.

    Menurut BFA, berbagai ancaman dan kata hinaan yang mereka terima di dunia maya dapat memengaruhi keselamatan pemain timnas Bahrain saat bertanding di Jakarta pada 25 Maret 2025. 

    BFA pun mengajukan permintaan agar laga tandang melawan Indonesia di Jakarta dipindah ke tempat netral.

    Melalui laman resminya, AFC kemudian merespons permintaan BFA untuk memindahkan tempat pertandingan antara Bahrain melawan Indonesia pada 25 Maret 2025.

    AFC mengaku berkomitmen menjaga keselamatan dan keamanan pemain.

    Sementara itu diberitakan Kompas.com, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo mengungkapkan, FIFA telah meminta agar laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Bahrain tetap digelar di Tanah Air.

    Menurut Dito, jika Bahrain tidak bersedia maka Indonesia akan menang walkover (WO).

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Ebrahim Lutfalla telah mengajukan pengunduran diri dari timnas Bahrain tidak benar atau hoaks. Sampai saat ini tidak ada informasi valid soal pengunduran diri Ebrahim Lutfalla. 

    Asosiasi Sepak Bola Bahrain hanya meminta agar laga tandang melawan Indonesia di Jakarta pada 25 Maret 2025 dipindah ke tempat netral.

    Permintaan itu disampaikan ke AFC karena mereka mengaku mendapat ancaman dan serangan dari suporter Indonesia di dunia maya. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Artikel Mengenai Ahmad Luthfi Bikin Warga Jateng Geram

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar tangkapan layar artikel yang mewartakan mengenai calon gubernur Jawa Tengah (Cagub Jateng) Ahmad Luthfi yang membuat warga geram.

    Artikel tersebut menyorot komentar Luthfi mengenai arahan partai yang dibandingkan dengan sabda nabi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Tangkapan layar artikel mengenai Ahmad Luthfi membuat warga Jateng geram disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (24/11/2024):

    Buat warga jateng,buang jauh-jauh ini manusia bermulut sampah Tinja.....

    Sementara, berikut judul tangkapan layar artikel yang disebarkan:

    Pernyataan Ahmad Luthfi Bikin Warga Jateng GeramTerkait Ucapan: Kalau Arahan Telah Kuberikan Sabda Nabi pun Harus Kau TInggalkan!

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan pernyataan atau komentar Luthfi seperti yang beredar pada tangkapan layar artikel.

    Dengan metode reverse image search, foto yang dipakai pada artikel serupa dengan yang dipakai pada berita Antara, 12 September 2023.

    Artikel tersebut membahas mengenai perbandingan jumlah personel polisi dan penduduk Jateng, ketika masih menjabat sebagai Kapolda.

    Ia mengatakan, satu personel polisi yang bertugas di provinsi setempat harus melayani 1.116 orang penduduk.

    Tangkapan layar artikel yang beredar kemungkinan besar merupakan hasil suntingan dengan mengubah judul artikel.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar artikel mengenai Ahmad Luthfi membuat warga Jateng geram merupakan hoaks.

    Tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan dengan mengubah judul artikel.

    Tidak ada pernyataan Luthfi mengenai arahan partai yang dibandingkan dengan sabda nabi.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Laron Tumbuh Menjadi Rumput Teki Setelah Mati

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim serangga laron akan tumbuh menjadi rumput teki setelah mati.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar dan informasinya tidak berdasar.

    Narasi yang mengeklaim laron akan tumbuh menjadi rumput teki setelah mati dibagikan oleh akun Facebook ini pada 22 November 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Tubuh laron bila mati lama lama menjadi tumbuhan gulma yaitu RUMPUT TEKI

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada Senin (25/11/2024), peneliti Pusat Riset Zoologi Terapan, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bramantyo Wikantyoso membantah informasi yang menyebut laron akan tumbuh menjadi rumput teki.

    "Laron tumbuh menjadi rumput teki itu tidak benar," kata Bramantyo.

    Bramantyo menduga, benda dalam video tersebut adalah tumbuhan atau jamur yang memanfaatkan laron dan serangga mati sebagai sumber nutriennya.

    Menurut dia, tumbuhan atau jamur memang bisa memanfaatkan kandungan nitrogen yang ada dalam tubuh serangga, baik saat masih hidup ataupun sudah mati.

    "Sehingga tidak benar apabila laron tumbuh menjadi rumput teki. Yang benar, laron tumbuh menjadi ratu dan raja dalam sarang rayap," ujar Bramantyo.

    Sementara itu, ahli entomologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Hari Purwanto mengatakan, penampakan dalam unggahan terlihat seperti serangga yang terserang jamur.

    Menurut Hari, tidak mungkin seekor serangga yang sudah mati termasuk laron akan tumbuh menjadi rumput teki atau tanaman lainnya.

    "Menurut teori omne vivum ex vivo, semua kehidupan berasal dari kehidupan. Jadi rumput teki ya berasal dari (benih) rumput teki," kata Hari.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim laron akan tumbuh menjadi rumput teki setelah mati adalah hoaks.

    Peneliti BRIN Bramantyo Wikantyoso mengatakan, informasi yang mengatakan laron akan tumbuh menjadi rumput teki adalah tidak benar.

    Sementara itu, ahli entomologi UGM Hari Purwanto mengatakan, penampakan dalam unggahan terlihat seperti serangga yang terserang jamur.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini