• Cek Fakta: Klarifikasi BMKG soal Video Awan Jatuh di Kalimantan Tengah

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim terjadi fenomena awan jatuh di Kalimantan Tengah beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 22 November 2024.
    Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan sebuah gumpalan putih menyerupai awan yang jatuh dan tergeletak di tanah. Sejumlah orang yang penasaran kemudian mengerumuni benda putih tersebut. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa terjadi fenomena awan jatuh di Kalimantan Tengah.
    "OMG 😱,,,!!!! Awan jatuh d Kalimantan tengah ,,☁️," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 180 kali ditonton dan mendapat 4 respons dari warganet.
    Benarkah dalam video tersebut terjadi awan jatuh di Kalimantan Tengah? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim terjadi fenomena awan jatuh di Kalimantan Tengah. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "awan jatuh kalimantan" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai hal tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "BMKG: Bukan awan, tapi diduga gumpalan uap yang jatuh di Murung Raya" yang dimuat situs antaranews.com pada Sabtu 16 November 2024.
    Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa benda putih yang ditemukan mengambang dari langit hingga perlahan turun ke permukaan tanah di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah bukan awan jatuh tapi diduga hanya gumpalan uap.
    Benda putih serupa awan tersebut ditemukan oleh sejumlah pekerja pertambangan di Muara Tuhup, Murung Raya, Kalimantan Tengah dan terekam dalam video amatir berdurasi lebih dari satu menit menarasikan awan jatuh itu beredar luas diberbagai kanal media sosial, Jumat (15/11) petang.
    "Fenomena tersebut kemungkinan besar bukan awan alami, melainkan kondensasi uap air atau gas akibat aktivitas manusia yang terjadi di wilayah pertambangan," kata Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani di Jakarta, Sabtu.
    Andri menjelaskan bahwa awan tidak dapat jatuh ke permukaan sebagai gumpalan padat, karena partikelnya sangat ringan dan tersebar dengan kerapatan rendah.
    Hal ini dikarenakan awan adalah kumpulan tetesan air atau kristal es yang sangat kecil dan ringan, sehingga tetap melayang di atmosfer dengan bantuan arus udara.
    Partikel awan biasanya menguap sebelum mencapai tanah terutama ketika terjadi perubahan lingkungan. Oleh karena itu, kata dia, fenomena dalam video tersebut kemungkinan besar bukan awan alami, melainkan kondensasi uap air atau gas akibat aktivitas teknis atau operasional.
    Menurutnya, kondisi ini bisa terjadi karena adanya pelepasan gas bertekanan tinggi dari aktivitas tambang, yang didukung oleh suhu rendah dan kelembapan tinggi sehingga lingkungan tersebut mendukung pembentukan uap kondensasi.
    Fenomena ini tampak seperti awan turun atau jatuh karena gumpalan uap atau gas yang dilepaskan bergerak ke area yang lebih rendah akibat gravitasi atau densitasnya yang lebih berat daripada udara di sekitarnya.
    "Uap atau gas ini sering kali lebih padat daripada awan alami, sehingga tampak seperti bisa disentuh atau dipegang. Namun, ini hanyalah efek visual, karena sebenarnya yang terlihat hanyalah gumpalan uap yang bersifat sementara," jelasnya.
    BMKG menegaskan bahwa fenomena ini tidak berbahaya dan bersifat sementara sehingga masyarakat, khususnya yang ada di lokasi sekitar penemuan tidak perlu khawatir, karena ini bukan tanda adanya gangguan alam.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim terjadi fenomena awan jatuh di Kalimantan Tengah telah diklarifikasi oleh BMKG. Menurut BMKG, benda putih tersebut bukan awan alami, melainkan kondensasi uap air atau gas akibat aktivitas manusia yang terjadi di wilayah pertambangan.
     

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Ketum PSSI Erick Thohir Sedang Bersalaman dengan Ayase Ueda

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir sedang bersalaman dengan striker muda Timnas Jepang, Ayase Ueda. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 Desember 2024.
    Dalam foto tersebut, Erick Thohir yang mengenakan setelan jas hitam sedang berjabat tangan dengan seorang pemuda yang diklaim sebagai Ayase Ueda. Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Ueda bakal dinaturalisasi oleh PSSI.
    "Amunisi baru garuda. Selamat datang Striker anda. Ayase Ueda. Jaya Garuda ku," demikian narasi dalam foto tersebut.
    "Trimakasih pak Erick Thohir 🔥🔥," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan telah beberapa kali dibagikan dan mendapat 3 respons dari warganet.
    Benarkah dalam foto tersebut Ketum PSSI Erick Thohir sedang bersamalan dengan Ayase Ueda? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim Ketum PSSI Erick Thohir sedang bersamalan dengan Ayase Ueda. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat gambar identik yang dimuat akun Instagram Erick Thohir, @erickthohir. Dalam foto tersebut, Erick Thohir terlihat sedang bersalaman dengan pemain sepak bola keturunan Indonesia, Tim Geypens.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    "Double Salaman ???? ?
    Bersama Tim Geypens dan Dion Markx, pemain berdarah Indonesia yang punya komitmen untuk membela Timnas Indonesia U-20 hingga Timnas senior," tulis akun Instagram @erickthohir pada 14 November 2024.
    Dikutip dari Liputan6.com, Tim Geypens memiliki harga pasar Rp 1,3 miliar. Sedangkan dari situs tersebut, Dion Markx tercatat belum memiliki harga pasar.
    Tim Geypens dan Dion Markx sebelumnya sudah pernah membela Timnas Indonesia U-20 pada ajang Toulon Cup yang ketika itu merupakan proses seleksi.
    Selanjutnya pelatih Timnas Indonesia Tim Geypens dan Dion Markx direkomendasikan oleh pelatih Indra Sjafri untuk dinaturalisasi PSSI agar bisa membela Garuda Muda pada ajang internasional resmi.
    Tim Geypens dan Dion Markx merupakan dua pemain berdarah Indonesia yang kini membela klub-klub Liga Belanda dan diharapkan bisa menambah kekuatan Timnas Indonesia U-20 yang berambisi lolos ke Piala Dunia U-20.
    Tim Geypens merupakan pemain yang berposisi sebagai bek kiri dan membela klub kasta kedua Liga Belanda, sedangkan Dion Markx bermain untuk tim muda NEC Nijmegen yang berkompetisi di Youth League Belanda.
    Sebelumnya selain Tim Geypens dan Dion Markx, Indra Sjafri juga merekomendasikan pemain sayap Mauresmo Hinoke, akan tetapi garis keturunan pemain tersebut terlalu jauh karena dari buyutnya.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim Ketum PSSI Erick Thohir sedang bersamalan dengan Ayase Ueda ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil editan. Foto sebenarnya, Erick Thohir sedang bersalaman dengan pemain sepak bola keturunan Indonesia, Tim Geypens.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Terbukti Mandi dan Minum Air Hujan Bisa Meningkatkan Peluang Kehamilan

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang mandi dan meminum air hujan dapat meningkatkan peluang kehamilan beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 27 November 2024.
    Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi manfaat mandi dan meminum air hujan untuk kesuburan serta meningkatkan peluang kehamilan.
    "Ternyata Hujan-Hujanan Banyak Manfaatnya, Wanita Sulit Hamil dan yang Sedang Stress Wajib Baca
    Tahukan Anda manfaat dan keberkahan air hujan? Pernahkah anda hujan-hujanan? Sudahkah selama ini memanfaatkan air hujan sebagai air minum yang sangat berkhasiat? Bacalah ini dan praktekkanlah!! Insya Allah bermanfaat!!
    Air Hujan Untuk Kesuburan Kandungan Anda mendambakan keturunan dan ingin mencobanya? Silakan ikuti langkah-langkah berikut:
    Tunggulah hujan berlangsung minimal 10 menit lamanya (Jangan lakukan di hujan pertama setelah kemarau), Lalu berdiri hujan-hujanan di alam terbuka menghadap kiblat dan air hujan yang turun langsung mengenai tubuh hingga benar-benar membasahi seluruh tubuh. (sangat dianjurkan untuk tetap menutup aurat)
    Sementara anda hujan-hujanan, taruhlah wadah untuk menampung air hujan murni, air hujan murni adalah air hujan yang turun langsung dari langit tanpa perantara genting maupun talang.
    Minumlah air hujan yang berhasil ditampung dengan terlebih dahulu berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan keturunan. Minumlah air hujan secukupnya, tidak terlalu sedikit dan jangan berlebihan," tulis salah satu akun Facebook.
    Benarkah klaim mandi dan meminum air hujan dapat meningkatkan peluang kehamilan? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang mandi dan meminum air hujan dapat meningkatkan peluang kehamilan. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre, dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER, M.Sc.
    Dokter Yassin mengatakan bahwa klaim mandi dan meminum air hujan tidak bisa meningkatkan peluang kehamilan.
    "Secara ilmiah, dari sisi medis, pernyataan tersebut tidak berdasar," kata dokter Yassin saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (5/12/2024).
    Dokter Yassin menjelaskan, pasangan suami istri yang sedang menjalankan program kehamilan perlu membekali diri dengan berbagai informasi dan pengetahun dari sumber yang kredibel.
    "Selain itu harus juga mampu memberdayakan diri untuk bisa membedakan mana informasi yang benar dan tidak benar, serta melatih diri untuk berpikir kritis. Karena apabila terjebak dalam berbagai mitos dan hoaks, maka yang rugi adalah diri sendiri," ucap dokter Yassin.
    Dikutip dari kanal Health Liputan6.com, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesuburan bagi pasangan suami istri.
    Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Women's Health Center Bethsaida Hospital, dr Andriana Kumala Dewi, Sp.OG, Subsp.FER mengungkapkan, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi kesuburan. Namun, dengan menjalani gaya hidup sehat, peluang untuk meningkatkan kesuburan pun akan semakin besar.
    1. Pola Makan Sehat
    Asupan makanan yang bergizi tak hanya baik untuk kesehatan secara umum, tapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan reproduksi.
    Perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jangan lupa, makanan kaya asam folat, vitamin C, D, dan E juga dapat meningkatkan kualitas sperma dan sel telur.
    2. Aktivitas Fisik Rutin untuk Keseimbangan Hormon
    Olahraga teratur bukan hanya bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, tapi juga berperan dalam menjaga berat badan ideal serta keseimbangan hormon.
    Ketidakseimbangan hormon bisa berdampak negatif pada kesuburan. Lakukan olahraga ringan hingga sedang, seperti joging, berenang, atau yoga, secara rutin untuk mendukung kesehatan reproduksi kamu.
    3. Kelola Stres
    Percaya atau tidak, stres adalah musuh besar bagi kesuburan. Saat tubuh mengalami stres, produksi hormon penting seperti progesteron dan estrogen dapat terganggu, sehingga mempengaruhi peluang kehamilan.
    Cobalah untuk mengelola stres dengan melakukan meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya yang bisa membantu menjaga ketenangan pikiran.
    4. Hindari Rokok dan Alkohol
    Rokok dan alkohol berlebihan bisa merusak kualitas sperma dan sel telur, sehingga menurunkan peluang kehamilan. Jika kamu sedang merencanakan kehamilan, hentikan kebiasaan ini sejak dini untuk meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi dan menjaga potensi kehamilan tetap optimal.
    5. Rutin Konsultasi dengan Dokter Spesialis
    Jika Anda telah mencoba hamil selama satu tahun (atau enam bulan bagi wanita di atas 35 tahun) tanpa hasil, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan. Pemeriksaan medis bisa membantu mengetahui penyebab ketidaksuburan dan menawarkan solusi yang tepat sesuai kondisi Anda dan pasangan.
     

    Kesimpulan


    Klaim tentang mandi dan meminum air hujan dapat meningkatkan peluang kehamilan ternyata tidak terbukti. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung klaim tersebut.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Infografis Hasil Pilkada Jakarta dari KPU

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/12/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar sejumlah infografis mengenai perolehan suara ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta. Infografis tersebut tampak menggunakan logo KPU DKI Jakarta pada bagian atasnya.

    Diperlihatkan dalam infografis tersebut perolehan suara masing-masing pasangan calon yakni Ridwan Kamil-Suswono dengan nomor urut 01, Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan nomor urut 02 dan Pramono Anung-Rano Karno dengan nomor urut 03.

    Dalam infografis tersebut diperlihatkan hasil perolehan suara yang cukup beragam, ada yang mengklaim kemenangan satu putaran paslon 03 dengan suara 50,07 persen. Namun ada juga informasi terkait putaran kedua pada 25 Februari 2025 dengan suara paslon 01 dengan perolehan suara 42,02 persen dan paslon 03 dengan perolehan suara 47,49 persen.

    Lantas benarkah infografis tersebut resmi dari KPU?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta Antara, diketahui dalam unggahan di Instagram resminya, KPU DKI Jakarta membantah telah merilis infografis perhitungan Pilkada DKI Jakarta.

    Diketahui pula bahwa jadwal rekapitulasi dan penetapan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pilkada 2024 tingkat kecamatan 28 November hingga 3 Desember 2024, lalu tingkat kabupaten/kota pada 29 November 2024 hingga 6 Desember 2024, dan untuk provinsi pada 30 November 2024 hingga 9 Desember 2024.

    Melalui akun instagram resminya, KPU juga membagikan jadwal dan tautan untuk menyaksikan live streaming mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten/kota.

    Melansir ANTARA, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengimbau agar warga bersabar untuk menunggu proses penghitungan suara Pilkada Jakarta 2024 yang akan selesai pada 16 Desember 2024.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa infografis berlogo KPU yang memperlihatkan hasil pilkada Jakarta adalah hoaks.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini