tirto.id - Sebuah unggahan video, yang memperlihatkan burung yang memiliki bulu di bagian kepala menyerupai topi mahkota, memantik perbincangan di media sosial. Sejumlah akun di Facebook bahkan berspekulasi bahwa hewan tersebut merupakan burung langka yang hanya terdapat di pedalaman Pulau Kalimantan.
Narasi tersebut diunggah oleh sejumlah akun di Facebook yaitu akun “Siti Hamidah” (arsip) pada Sabtu (31/8/2024), “Jeng Sri Nganjuk”(arsip) pada Selasa (3/9/2024) dan “Junijar Hasibuan”(arsip) pada Minggu (17/11/2024) dan “Pereslin Abraham” (arsip) pada Senin (18/11/2024).
“Viral sampai keluar negri ini burung. Burung bertopi mahkota dari Kalimantan. Ga nemu keterangan Kalimantan bagian mana, temen-temen dari Kalimantan ada yang taukah? Ini beneran ada apa engga. Sebelum mulai kerja malah bahas burung,” bunyi keterangan takarir salah satu unggahan tersebut.
Sepanjang Minggu (17/11/2024) hingga Kamis (5/12/2024) atau selama 18 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 37 tanda suka dan 34 komentar. Lantas, bagaimana kebenaran video tersebut?
Hoaks Video Burung Bertopi dari Kalimantan
Sumber:Tanggal publish: 05/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto menonton secara utuh salah satu video yang disertakan dari awal hingga akhir.
Video tersebut memang memperlihatkan dua ekor burung yang nampak memiliki bulu di bagian kepala yang menyerupai topi. Namun, kami melihat kejanggalan dalam video tersebut khususnya pada detik ke 22-26.
Bagian menyerupai topi pada kepala burung tiba-tiba hilang secara tidak natural dalam video dan nampak seperti hasil suntingan. Anehnya lagi, bagian menyerupai topi itu kembali muncul pada detik ke-26. Kejanggalan tersebut mengindikasikan adanya ciri-ciri penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam pembuatan video.
Tirto kemudian mengunduh video tersebut lalu menelusurinya dengan menggunakan perangkat pemindai AI, Hive Moderation. Sebagai informasi, Hive Moderation merupakan sebuah perangkat yang dapat membantu mendeteksi kemungkinan konten berbasis AI dalam bentuk gambar, video dan teks.
Hasil penelusuran menggunakan Hive Moderation menunjukkan, video burung bertopi yang disertakan dalam unggahan memiliki skor nilai 99,8 persen kemungkinan dibuat menggunakan teknologi AI.
Sebagai informasi, unggahan tersebut juga menyertakan foto burung bertopi yang sama. Dengan menggunakan perangkat Hive Moderation, kami juga menelusuri keaslian foto tersebut.
Senada, hasil analisis Hive Moderation menunjukkan, foto burung bertopi yang disertakan dalam unggahan juga memiliki skor nilai 99,8 persen kemungkinan dibuat menggunakan teknologi AI.
Tirto lalu menelusuri kebenaran klaim yang menyatakan bahwa burung bertopi itu merupakan hewan langka yang berasal dari pedalaman Pulau Kalimantan. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun adanya bukti keberadaan hewan tersebut sebagai hewan langka yang diklaim berasal dari Pulau Kalimantan.
Pencarian menggunakan kata kunci “Burung Bertopi Langka dari Pedalaman Kalimantan” justru mengarahkan kami ke artikel pemeriksaan fakta yang diunggah di situs resmi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Komdigi menyatakan bahwa video burung bertopi yang diklaim berasal dari pedalaman Pulau Kalimantan adalah hoaks. Serupa dengan penelusuran Tirto, video tersebut kemungkinan besar diduga merupakan hasil manipulasi menggunakan AI.
Video tersebut memang memperlihatkan dua ekor burung yang nampak memiliki bulu di bagian kepala yang menyerupai topi. Namun, kami melihat kejanggalan dalam video tersebut khususnya pada detik ke 22-26.
Bagian menyerupai topi pada kepala burung tiba-tiba hilang secara tidak natural dalam video dan nampak seperti hasil suntingan. Anehnya lagi, bagian menyerupai topi itu kembali muncul pada detik ke-26. Kejanggalan tersebut mengindikasikan adanya ciri-ciri penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam pembuatan video.
Tirto kemudian mengunduh video tersebut lalu menelusurinya dengan menggunakan perangkat pemindai AI, Hive Moderation. Sebagai informasi, Hive Moderation merupakan sebuah perangkat yang dapat membantu mendeteksi kemungkinan konten berbasis AI dalam bentuk gambar, video dan teks.
Hasil penelusuran menggunakan Hive Moderation menunjukkan, video burung bertopi yang disertakan dalam unggahan memiliki skor nilai 99,8 persen kemungkinan dibuat menggunakan teknologi AI.
Sebagai informasi, unggahan tersebut juga menyertakan foto burung bertopi yang sama. Dengan menggunakan perangkat Hive Moderation, kami juga menelusuri keaslian foto tersebut.
Senada, hasil analisis Hive Moderation menunjukkan, foto burung bertopi yang disertakan dalam unggahan juga memiliki skor nilai 99,8 persen kemungkinan dibuat menggunakan teknologi AI.
Tirto lalu menelusuri kebenaran klaim yang menyatakan bahwa burung bertopi itu merupakan hewan langka yang berasal dari pedalaman Pulau Kalimantan. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun adanya bukti keberadaan hewan tersebut sebagai hewan langka yang diklaim berasal dari Pulau Kalimantan.
Pencarian menggunakan kata kunci “Burung Bertopi Langka dari Pedalaman Kalimantan” justru mengarahkan kami ke artikel pemeriksaan fakta yang diunggah di situs resmi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Komdigi menyatakan bahwa video burung bertopi yang diklaim berasal dari pedalaman Pulau Kalimantan adalah hoaks. Serupa dengan penelusuran Tirto, video tersebut kemungkinan besar diduga merupakan hasil manipulasi menggunakan AI.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta, tidak ditemukan bukti adanya burung bertopi yang diklaim berasal dari pedalaman Pulau Kalimantan.
Hasil penelusuran menggunakan perangkat pemindai AI Hive Moderation menunjukan, bahwa video burung bertopi yang disertakan dalam unggahan memiliki skor sebesar 99,8 persen dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Pun foto yang disertakan juga kemungkinan besar merupakan hasil buatan AI.
Jadi, informasi dalam video yang menunjukan adanya burung bertopi yang diklaim berasal dari pedalaman Pulau Kalimantan bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Hasil penelusuran menggunakan perangkat pemindai AI Hive Moderation menunjukan, bahwa video burung bertopi yang disertakan dalam unggahan memiliki skor sebesar 99,8 persen dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Pun foto yang disertakan juga kemungkinan besar merupakan hasil buatan AI.
Jadi, informasi dalam video yang menunjukan adanya burung bertopi yang diklaim berasal dari pedalaman Pulau Kalimantan bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://web.facebook.com/watch/?v=885454756834415
- https://web.facebook.com/reel/335341589572027
- https://archive.ph/5POXx
- https://web.facebook.com/junijar/posts/pfbid02D9Y9RA9zia6YxcrVHNFR6whkbkwnj8xjvWbPpN7LrSo6gTrE2o7JEHZiWv5Btvol
- https://archive.ph/pW7e4
- https://web.facebook.com/100022693811086/posts/456991383690223/
- https://archive.ph/EGRcp
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-burung-bertopi-merak-langka-asal-pulau-kalimantan
[HOAKS] HAARP Digunakan untuk Menciptakan Banjir
Sumber:Tanggal publish: 04/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi yang mengeklaim High-frequency Active Auroral Research Program atau HAARP digunakan untuk menciptakan banjir.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang mengeklaim HAARP digunakan untuk menciptakan banjir disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (3/12/2024):
HAARP untuk menciptakan banjir dan gempa bertujuan Menghancurkan Pasokan Pangan DuniaKrisis pangan mengintai
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim HAARP digunakan untuk menciptakan banjir.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang mengeklaim HAARP digunakan untuk menciptakan banjir disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (3/12/2024):
HAARP untuk menciptakan banjir dan gempa bertujuan Menghancurkan Pasokan Pangan DuniaKrisis pangan mengintai
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, yang mengeklaim HAARP digunakan untuk menciptakan banjir.
Hasil Cek Fakta
HAARP merupakan proyek kolaborasi Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari situs HAARP, awalnya proyek ini bertujuan meningkatkan sistem komunikasi dan pengawasan baik untuk tujuan sipil maupun pertahanan.
Kemudian Universitas Alaska Fairbanks mengambil alih bangunannya pada 2015, dan dimanfaatkan menjadi fasilitas penelitian yang mempelajari atmosfer dan bagian atas Bumi.
Fasilitas penelitian ini melakukan studi mendasar soal atmosfer tertinggi Bumi, yakni termosfer dan ionosfer.
Meski meneliti atmosfer, tetapi HAARP tidak dapat merekayasa cuaca bahkan menciptakan banjir.
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan klaim keliru seputar HAARP lainnya, seperti ini dan ini.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, pada November 2024 sampai awal 2025 ada potensi bencana hidrometeorologi.
Curah hujan diprediksi lebih tinggi dari biasanya dan berpotensi mengakibatkan banjir, longsor, hingga angin kencang.
Dikutip dari situs BMKG, faktor utama yang memengaruhi cuaca dan iklim di Indonesia yakni fenomena La Nina.
"Fenomena La Nina yang lemah diperkirakan akan berlanjut hingga awal tahun 2025, menyebabkan suhu perairan Indonesia lebih hangat dari rata-rata, yang pada gilirannya meningkatkan pembentukan awan hujan," kata Dwikorita.
Dikutip dari situs HAARP, awalnya proyek ini bertujuan meningkatkan sistem komunikasi dan pengawasan baik untuk tujuan sipil maupun pertahanan.
Kemudian Universitas Alaska Fairbanks mengambil alih bangunannya pada 2015, dan dimanfaatkan menjadi fasilitas penelitian yang mempelajari atmosfer dan bagian atas Bumi.
Fasilitas penelitian ini melakukan studi mendasar soal atmosfer tertinggi Bumi, yakni termosfer dan ionosfer.
Meski meneliti atmosfer, tetapi HAARP tidak dapat merekayasa cuaca bahkan menciptakan banjir.
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan klaim keliru seputar HAARP lainnya, seperti ini dan ini.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, pada November 2024 sampai awal 2025 ada potensi bencana hidrometeorologi.
Curah hujan diprediksi lebih tinggi dari biasanya dan berpotensi mengakibatkan banjir, longsor, hingga angin kencang.
Dikutip dari situs BMKG, faktor utama yang memengaruhi cuaca dan iklim di Indonesia yakni fenomena La Nina.
"Fenomena La Nina yang lemah diperkirakan akan berlanjut hingga awal tahun 2025, menyebabkan suhu perairan Indonesia lebih hangat dari rata-rata, yang pada gilirannya meningkatkan pembentukan awan hujan," kata Dwikorita.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim HAARP digunakan untuk menciptakan banjir merupakan hoaks.
HAARP adalah fasilitas penelitian atmosfer di AS. Fasilitas penelitian tersebut tidak dapat merekayasa cuaca bahkan menciptakan banjir.
Penyebab meningkatnya bencana hidrometeorologi di Indonesia adalah fenomena La Nina.
HAARP adalah fasilitas penelitian atmosfer di AS. Fasilitas penelitian tersebut tidak dapat merekayasa cuaca bahkan menciptakan banjir.
Penyebab meningkatnya bencana hidrometeorologi di Indonesia adalah fenomena La Nina.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0VRn9iWaBu74oDy6GPhRMbTAJruZxnmE4pFbrjWbcz5vv8XzD2Y3ZZcC1f6nsQEzul&id=61564454264505
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02ZgNi49WEZuphE7FZErTMy9etLrvp5BNXezoxNe5M6ktGQvZv6HBfXDhw55Tj86dCl&id=61555676564847
- https://haarp.gi.alaska.edu/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/12/21/102000982/-hoaks-teknologi-awan-buatan-untuk-merekayasa-cuaca?page=all
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/10/16/121500382/-hoaks-lokasi-haarp-di-dunia-salah-satunya-sumatera-barat?page=all
- https://www.bmkg.go.id/berita/?p=peningkatan-curah-hujan-di-akhir-2024-hingga-2025-tingkatkan-risiko-bencana-hidrometeorologi&lang=ID
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Tautan Pendaftaran Program Petani Milenial
Sumber:Tanggal publish: 04/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Di jagat maya beredar unggahan disertai tautan yang diklaim sebagai akses untuk pendaftaran program "Petani Milenial" dengan gaji Rp 10 juta mengatasnamakan Kementerian Pertanian (Kementan).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.
Tautan pendaftaran "Petani Milenial" dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada November 2024 dengan narasi yang dibagikan:
Pendaftaran Petani Milenial 2024 Gaji Rp 10 Juta Dibuka
Program Petani Milenial 2024 yang digagas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) kembali dibuka! Program ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan minat generasi muda di sektor pertanian
Apa aja syaratnya?Lulusan SMA/SMK/D3/S1Usia 19-50 tahunPunya semangat inovasi tinggi
Gimana cara daftar?Silahkan Klik link di Bawah
Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran program Petani Milenial mengatasnamakan Kementan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.
Tautan pendaftaran "Petani Milenial" dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada November 2024 dengan narasi yang dibagikan:
Pendaftaran Petani Milenial 2024 Gaji Rp 10 Juta Dibuka
Program Petani Milenial 2024 yang digagas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) kembali dibuka! Program ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan minat generasi muda di sektor pertanian
Apa aja syaratnya?Lulusan SMA/SMK/D3/S1Usia 19-50 tahunPunya semangat inovasi tinggi
Gimana cara daftar?Silahkan Klik link di Bawah
Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran program Petani Milenial mengatasnamakan Kementan
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri tautan yang dibagikan akun Facebook tersebut menggunakan WhereGoes, untuk mengetahui situs yang dituju.
Hasil penelusuran menunjukkan, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kementan.
Sementara itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan melalui akun Instagram resmi, 29 November 2024, telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tidak benar terkait program Petani Milenial.
Menurut BPPSDMP, banyak akun media sosial palsu yang menyebarkan informasi tidak benar tentang program Petani Milenial atau Brigade Pangan.
"Jangan mudah percaya pada link atau akun yang tidak resmi. Pastikan hanya mendapatkan informasi langsung dari website resmi Kementerian Pertanian atau Dinas Pertanian daerahmu di pertanian.go.id," demikian imbauan BPPSDMP.
Klaim peserta Brigade Pangan akan mendapatkan gaji Rp 10 juta juga tidak benar. BPPSDMP mengatakan, angka tersebut bukan gaji, tetapi potensi penghasilan dari usaha pertanian.
Cara mendaftar menjadi Brigade Pangan adalah sebagai berikut:
Syarat dan penjelasan program Brigade Pangan dapat dibace di artikel Kompas.com ini.
Hasil penelusuran menunjukkan, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kementan.
Sementara itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan melalui akun Instagram resmi, 29 November 2024, telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tidak benar terkait program Petani Milenial.
Menurut BPPSDMP, banyak akun media sosial palsu yang menyebarkan informasi tidak benar tentang program Petani Milenial atau Brigade Pangan.
"Jangan mudah percaya pada link atau akun yang tidak resmi. Pastikan hanya mendapatkan informasi langsung dari website resmi Kementerian Pertanian atau Dinas Pertanian daerahmu di pertanian.go.id," demikian imbauan BPPSDMP.
Klaim peserta Brigade Pangan akan mendapatkan gaji Rp 10 juta juga tidak benar. BPPSDMP mengatakan, angka tersebut bukan gaji, tetapi potensi penghasilan dari usaha pertanian.
Cara mendaftar menjadi Brigade Pangan adalah sebagai berikut:
Syarat dan penjelasan program Brigade Pangan dapat dibace di artikel Kompas.com ini.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan pendaftaran "Petani Milenial" yang dibagikan sejumlah akun Facebook adalah hoaks.
Tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kementan. BPPSDMP Kementan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tidak benar terkait program Petani Milenial.
Tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kementan. BPPSDMP Kementan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tidak benar terkait program Petani Milenial.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02rj46au7w6VRSK3fBrMDJ4QebF6UM2RgfwzmSZJEhg6y5umsbdnrA9CwCbNrd7CAyl&id=61569295860053
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0FdvbVQXvMuX75Pxtt84yapidRWukRDEBBiE5oon8bYfGr4cQo6jyHNsNmbtvzaHJl&id=61569474096664
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02oweAoMd2y4bP793Bdk1Jm9LARA4u5J93Z23mypNgcr6ZcACdWPYVCdJrBiojWz7il&id=61569479984259
- https://wheregoes.com/trace/20247073080/
- https://www.instagram.com/bppsdmp/reel/DC9aCGTS_AJ/
- https://regional.kompas.com/read/2024/11/28/231328078/apa-itu-brigade-pangan-gerakan-untuk-wujudkan-swasembada-pangan?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Foto Erick Thohir Bersalaman dengan Ayase Ueda
Sumber:Tanggal publish: 04/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah foto menampilkan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bersalaman dengan striker Jepang yang kini membela Feyenoord Rotterdam, Ayase Ueda.
Foto itu disertai narasi Ayase Ueda telah dinaturalisasi oleh tim nasional Indonesia.
Namun, setelah ditelusuri foto tersebut merupakan hasil manipulasi. Klaim itu dipastikan hoaks dan informasinya keliru.
Foto Erick Thohir bersalaman dengan Ayase Ueda muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini
Salah satu akun membagikan foto dengan keterangan:
Trimkasih pak Erick Thohir
Amunisi baru Garuda. Selamat datang Striker andal. Ayase ueda. Jaya Garuda ku
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook foto yang diklaim menampilkan Erick Thohir bersalaman dengan Ayase Ueda
Foto itu disertai narasi Ayase Ueda telah dinaturalisasi oleh tim nasional Indonesia.
Namun, setelah ditelusuri foto tersebut merupakan hasil manipulasi. Klaim itu dipastikan hoaks dan informasinya keliru.
Foto Erick Thohir bersalaman dengan Ayase Ueda muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini
Salah satu akun membagikan foto dengan keterangan:
Trimkasih pak Erick Thohir
Amunisi baru Garuda. Selamat datang Striker andal. Ayase ueda. Jaya Garuda ku
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook foto yang diklaim menampilkan Erick Thohir bersalaman dengan Ayase Ueda
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto tersebut menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, foto itu identik dengan unggahan di Instagram resmi Erick Thohir pada 14 November 2024.
Dalam foto aslinya Erick tidak bersalaman dengan Ayase Ueda, namun dengan pesepak bola keturunan Indonesia, Tim Geypens.
Pada takarir atau caption Instagram-nya, Erick menuliskan bahwa Geypens berkomitmen membela timnas Indonesia U-20 hingga senior.
Diberitakan Kompas.com, Geypens merupakan bek sayap kiri FC Emmen di Keuken Kampioen Divisie (liga kedua Belanda). Ia lahir di Oldenzaal, Belanda, pada 21 Juni 2005, dan memiliki darah Indonesia dari garis keturunan ibunya.
Geypens sebelumnya sempat memperkuat timnas U-20 Indonesia di ajang Maurice Revello Tournament 2024.
Sementara, sampai saat ini tidak ada informasi valid Ayase Ueda dinaturalisasi timnas Indonesia. Ia merupakan pemain timnas senior Jepang.
Dikutip dari Transfermarkt, Ayase Ueda telah mencatatkan 30 kali penampilan bersama timnas senior Jepang dengan torehan 14 gol sejak debutnya pada 2019.
Dalam foto aslinya Erick tidak bersalaman dengan Ayase Ueda, namun dengan pesepak bola keturunan Indonesia, Tim Geypens.
Pada takarir atau caption Instagram-nya, Erick menuliskan bahwa Geypens berkomitmen membela timnas Indonesia U-20 hingga senior.
Diberitakan Kompas.com, Geypens merupakan bek sayap kiri FC Emmen di Keuken Kampioen Divisie (liga kedua Belanda). Ia lahir di Oldenzaal, Belanda, pada 21 Juni 2005, dan memiliki darah Indonesia dari garis keturunan ibunya.
Geypens sebelumnya sempat memperkuat timnas U-20 Indonesia di ajang Maurice Revello Tournament 2024.
Sementara, sampai saat ini tidak ada informasi valid Ayase Ueda dinaturalisasi timnas Indonesia. Ia merupakan pemain timnas senior Jepang.
Dikutip dari Transfermarkt, Ayase Ueda telah mencatatkan 30 kali penampilan bersama timnas senior Jepang dengan torehan 14 gol sejak debutnya pada 2019.
Kesimpulan
Foto Erick Thohir bersalaman dengan Ayase Ueda merupakan hasil manipulasi. Informasi dalam unggahan itu dipastikan hoaks.
Foto aslinya adalah momen Erick Thohir bersalaman dengan pesepak bola keturunan Indonesia, Tim Geypens. Pemain asal FC Emmen itu berkomitmen memperkuat timnas Indonesia U-20 hingga senior.
Foto aslinya adalah momen Erick Thohir bersalaman dengan pesepak bola keturunan Indonesia, Tim Geypens. Pemain asal FC Emmen itu berkomitmen memperkuat timnas Indonesia U-20 hingga senior.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=8635962983191609&id=100003339792417&rdid=c4P5gnUTD8FTj35Z
- https://www.facebook.com/share/p/19TFVY6WjX/
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122124550286552423&id=61566572696898&rdid=yNFg4KipQapXsX6u
- https://www.instagram.com/p/DCWv8KESwYX/?igsh=MXFpeDlqN3NleHFleA%3D%3D
- https://bola.kompas.com/read/2024/11/21/09400098/profil-tim-geypens-kandidat-kekuatan-baru-timnas-indonesia
- https://www.transfermarkt.co.id/ayase-ueda/profil/spieler/589128
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 709/6749