• [PENIPUAN] Tautan Penukaran Uang Kuno

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 07/05/2025

    Berita

    Akun TikTok “kolektoruangkuno65” pada Rabu (16/04/2025) mengunggah video [arsip] berisi berita Kompas Bisnis tentang nilai fantastis penjualan uang koin kuno, disertai keterangan “Hubungi kami lewat link di bio profil untuk penjualan”.

    Hingga Senin (28/4/2025) unggahan telah dilihat 2,7 juta kali, disukai 75 ribu pengguna, menuai lebih dari 4 ribu komentar dan lebih dibagikan lebih dari 30 ribu pengguna TikTok.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang tersemat di bio akun. Diketahui tautan meminta warganet mengisi nama lengkap, nomor Telegram aktif, dan menyetujui untuk bergabung ke grup Telegram.

    TurnBackHoax menelusuri lebih lanjut tentang modus penipuan via Telegram melalui Google. Ditemukan artikel Detik.com berjudul ‘Wanita Ini Jadi Korban Penipuan di Misi Grup Telegram, Uang Rp 50 Juta Raib’ yang tayang pada Minggu (2/2/2025).

    Wanita asal Palembang itu, menjadi salah satu korban penipuan setelah tergiur bergabung dalam grup misi pekerjaan di Telegram. Melihat banyak anggota aktif, ia percaya dan mengikuti instruksi admin, hingga tanpa sadar kehilangan uang Rp50 juta.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Tautan Penukaran Uang Kuno” merupakan konten palsu (Fabricated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks! Tautan pendaftaran BPJS Kesehatan gratis seumur hidup

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/05/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan tautan pendaftaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan gratis seumur hidup.

    Tautan tersebut diunggah di Facebook mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

    Dalam unggahan tersebut, peserta BPJS Kesehatan mandiri ataupun menunggak dapat mendaftar ke program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) gratis tanpa biaya dan denda.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “KEBIJAKAN PEMERINTAH

    Bagi pengguna BPJS mandiri sekarang bisa beralih ke BPJS Gratis Seumur Hidup (Program ini tanpa biaya atau denda) Daftarkan Dirimu Sekarang”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah tautan pendaftaran BPJS Kesehatan gratis seumur hidup tersebut?



    Hasil Cek Fakta

    BPJS Kesehatan pada 2024 pernah mengklarifikasi pernyataan tersebut dan menjelaskan pernyataan tersebut merupakan hoaks. Tidak ada kebijakan yang mengatakan jika BPJS Kesehatan mandiri (PBPU) dialihkan menjadi gratis (PBI).

    ANTARA membuka tautan yang disertakan dalam unggahan tersebut, hasilnya diminta mengisi data diri seperti nama lengkap, jenis kelamin dan nomor telepon yang terhubung dengan Telegram.



    Masyarakat diminta untuk mewaspadai tautan tersebut sebagai tautan phising. Phishing merupakan salah satu bentuk kejahatan online yang bertujuan mencuri informasi sensitif, seperti data pribadi, akun atau informasi keuangan, dengan cara menipu korban.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Berikut adalah cara dan syarat untuk mendaftar dan memperoleh kartu BPJS Kesehatan PBI gratis dari pemerintah di sini.

    Klaim : Tautan pendaftaran BPJS Kesehatan gratis seumur

    Rating : Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek fakta, video Netanyahu ancam Presiden Prabowo terkait Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/05/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Instagram menampilkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk tidak ikut campur dalam persoalan yang terjadi di Gaza.

    Dalam video tersebut, Netanyahu meminta negara-negara lain untuk tidak terlalu ikut campur dalam urusan antara Israel dan Palestina.

    Berikut narasi dalam video tersebut:

    “PM Israel Benyamin Netanyahu peringatkan negara siapapun, termasuk Indonesia : "Kepada Mr. Presiden Prabowo JANGAN TERLALU IKUT CAMPUR, PENTINGKAN KESELAMATAN ANDA, NEGARA ANDA, DARI PADA SIBUK BANTU TERORIS" Syaratnya ialah... TERORIS HAMAS BEBASKAN SANDERA.”

    Namun, benarkah video Netanyahu ancam Prabowo tersebut?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut serupa dengan unggahan YouTube PM Israel yang berjudul “Prime Minister Benjamin Netanyahu's Passover Greetings” yang diunggah 11 April 2025.

    Dalam video tersebut, Netanyahu memberikan pesan kepada warganya pada hari Paskah.

    Selanjutnya, narator membacakan narasi tentang kunjungan Prabowo ke sejumlah negara di Timur Tengah hingga rencana evakuasi 1.000 korban di Gaza. Tidak ada pernyataan ataupun narasi yang menyatakan Netanyahu mengecam maupun mengancam Presiden Prabowo dalam unggahan tersebut.

    Klaim : Video Netanyahu ancam Presiden Prabowo terkait Gaza

    Rating : Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Blackoutn di Bali pada 2 Mei Bukan karena Serangan Siber

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Pemadaman listrik total atau blackout yang terjadi di Bali pada 2 Mei 2025 diklaim akibat serangan siber.

    Narasi yang beredar juga mengaitkan kejadian itu dengan blackout di Spanyol dan Portugal beberapa waktu lalu.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan karena informasinya keliru.

    Narasi yang mengeklaim blackout Bali pada 2 Mei disebabkan oleh serangan siber dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (4/5/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):

    setelah listrik padam dan internet padam seluruh kota di Spanyol dan Portugal tanpa diketahui penyebabnya,, kemarin terjadi lagi di Bali Indonesia padam seharian. Indonesia diincar oleh kekuatan global.

    ini adalah serangan yang dilakukan secara sengaja,, serangan cyber atau hacker.. jadi waspadalah terhadap serangan global yang akan menyerang,, suatu saat semuanya akan mati karena mereka tahu kita tidak bisa hidup tanpa listrik dan internet.

    Screenshot Klarifikasi, penyebab mati listrik total di Bali bukan karena serangan siber

    Hasil Cek Fakta

    Diberitakan Kompas.com, PT PLN (Persero) membantah blackout yang terjadi di Bali pada 2 Mei disebabkan serangan siber. Menurut PLN, pemadaman terjadi karena gangguan teknis.

    "PLN menyatakan bahwa indikasi gangguan ini terjadi secara teknis pada sistem penyaluran atau transmisi yang ada di PLN sehingga berakibat pada beberapa pembangkit dan bukan akibat dari serangan siber," ujar Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto, 3 Mei 2025.

    Adi menuturkan, sekitar 30-40 menit setelah gangguan, suplai listrik sudah kembali masuk secara bertahap.

    Kemudian, sekitar 1,6 juta pelanggan atau hampir 90 persen pelanggan yang terdampak sudah berhasil dipulihkan kembali pada 2 Mei tengah malam.

    "Kami memastikan pelayanan di rumah sakit, bandara, pelabuhan dan pusat-pusat keramaian sudah berhasil dipulihkan," kata Adi..

    Sementara itu, Spanyol dan Portugal mengalami blackout pada 28 April 2025. Penyebab pasti gangguan tersebut masih dalam penyelidikan.

    Dilansir Reuters, operator jaringan listrik Spanyol, Red Electrica, mengesampingkan serangan siber sebagai penyebabnya blackout massal.

    Red Electrica menduga, kegagalan dari pembangkit listrik tenaga surya di Spanyol barat daya telah menyebabkan ketidakstabilan dalam sistem kelistrikan.

    Ketidakstabilan tersebut menyebabkan putusnya interkoneksi listrik. Untuk diketahui, Jaringan listrik Spanyol terhubung dengan jaringan listrik Perancis, Portugal, Maroko, dan Andorra.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim blackout Bali pada 2 Mei disebabkan oleh serangan siber perlu diluruskan.

    PLN memastikan bahwa blackout di Bali disebabkan gangguan teknis, bukan serangan siber. Kejadian tersebut juga tidak terkait dengan peristiwa serupa di Spanyol dan Portugal.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini