• [PENIPUAN] Wapres Gibran Bikin Program Bedah Rumah

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 21/11/2024

    Berita

    Akun Facebook “beda rumah” membagikan foto [arsip] yang menginformasikan adanya “Program Bedah Rumah” yang dibuat oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “PROGRAM BEDAH RUMAH YANG DI SELENGGARAKAN LANGSUNG OLEH Gibran Rakabuming Raka, B.Sc.
    Daftarkan diri!!! Anda,keluarga,tetangga,kerabat atau orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni dengan cara kirim poto rumah mengirim foto rumah nya dan foto orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni. DAFTAR SEKARANG.
    INI BERLAKU DI SELURUH WILAYAH INDONESIA”
    “Segera Daftar diri anda tersedia di seluruh kabupaten , kecamatan dan kota yang ada di Indonesia”
    Hingga Kamis (21/11/2024), terdapat warganet yang tertarik dengan program tersebut, ditunjukkan dengan komentar “daftarnya di mana”.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran di laman resmi wapresri.go.id dengan memasukkan kata kunci “Bedah Rumah” dalam kolom pencarian Hasilnya, tidak ditemukan informasi mengenai “Program Bedah Rumah” dari Wapres Gibran.

    TurnBackHoax lalu mencari tahu seputar “Program Bedah Rumah”. Diketahui, dilansir dari laman rumah123.com, pemerintah pusat memiliki program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dijalankan Direktorat Jenderal Perumahan.

    Program itu diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan mengajukan diri ke kepala desa atau lurah setempat, bukan lewat tautan di media sosial.

    Penelusuran berlanjut menggunakan Google Lens untuk mengetahui keaslian foto dalam unggahan akun Facebook “beda rumah”. Diketahui, foto itu berasal dari pemberitaan BeritaSatu.com yang tayang Juli 2024.

    Konteks asli foto adalah momen pertemuan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bersama Airlangga Hartarto (yang kala itu merupakan Ketua Umum Partai Golongan Karya). Tidak ada pembahasan mengenai “Program Bedah Rumah” dalam pertemuan tersebut.

    TurnBackHoax juga menelusuri tautan pendaftaran yang ada di profil akun Facebook “beda rumah”. Ternyata, tautan tersebut meminta pengguna memasukkan nama lengkap sesuai KTP dan nomor telepon Telegram, lalu meminta memasukkan kode OTP.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Program Bedah Rumah yang diselenggarakan langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Kuis Tebak Kata dari Cagub Jabar Dedi Mulyadi, Hadiah Rp50 Juta

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 21/11/2024

    Berita

    Akun TikTok “kangdedymulyadi00” mengunggah video [arsip] berisi klaim Calon Gubernur Jawa Tengah Dedi Mulyadi akan memberi Rp50 juta bagi yang berhasil menembak kata dari susunan huruf acak.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “m-e-g-a-n-g-l-a. Sampai saat ini belum ada yang bisa, yusun nama kota di atas dengan benar saya transfer 50jt.”
    Hingga Senin (18/11/2024) unggahan telah disukai dan dibagikan ulang lebih dari 3.800 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri foto yang digunakan dalam unggahan lewat Google Lens. Hasilnya, diketahui laman ayobandung.com pada Februari 2024 memakai foto serupa yang berasal dari akun Instagram resmi Dedi Mulyadi “dedimulyadi71”.

    Penelusuran berlanjut ke akun Instagram “dedimulyadi71”. Ternyata, foto yang digunakan akun TikTok “kangdedymulyadi00” berasal dari unggahan akun Instagram pribadi Dedi Mulyani pada November 2023. Unggahan akun TikTok “kangdedymulyadi00” merupakan hasil manipulasi dari foto tersebut.

    Di akun Instagram resmi, tidak ada konten mengenai “Dedi Mulyadi mengadakan kuis tebak kata dengan hadiah puluhan juta rupiah”. Untuk akun TikTok, Dedi Mulyadi hanya memiliki satu akun, yakni “kangdedimulyadiofficial” yang kini memiliki 1,4 juta pengikut.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Dedi Mulyadi membuat kuis tebak kata dengan hadiah Rp50 juta di TikTok” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] BPJS Kesehatan Salurkan Bantuan Dana Rp 125 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi yang menyebutkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyalurkan bantuan dana untuk masyarakat.

    Menurut informasi tersebut, dari setiap provinsi akan dipilih 10 orang yang masing-masing akan menerima bantuan sebesar Rp 125 juta.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Rabu (20/11/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PROGRAM BANTUAN BPJS 2024

    PEMERINTAH RI. MENGELUARKAN DANA BANTUAN BPJS SENILAI 25 TRILIUN UNTUK BANTUAN KEPADA SELURUH MASYARAKAT INDONESIA

    INFO RESMI

    Penerima Dana Bantuan Terbatas Hanya 10 Orang/Provinsi & Penerima Dana Bantuan Berhak Menerima Rp.125.000.000

    Bagi masyarakat yang belum menerima dana bantuan BPJS KESEHATAN Silakan Cek data anda apakah sudah tetdaftar dengan cara klik link dibawah ini

    Penanggung Jawab: BPJS KESEHATAN

    Screenshot Hoaks, informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada penyaluran bantuan dana Rp 125 juta kepada 10 orang dari setiap provinsi.

    "Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2024).

    Rizzky mengatakan, masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.

    Saluran komunikasi tersebut dapat diakses melalui:

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana Rp 125 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan adalah hoaks.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada program bantuan seperti informasi tersebut.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Pemegang Kartu Indonesia Sehat Dapat Bansos Rp 2,4 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi yang menyebutkan pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp 2,4 juta.

    Informasi ini beredar luas di media sosial, terutama Facebook. Unggahan beredar pada pertengahan November 2024.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi pemegang KIS mendapatkan bansos Rp 2,4 juta dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (18/11/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Pemilik Kartu KIS Dapat Bansos Rp 2,4 Juta, Cek Sekarang Juga

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi pemegang KIS mendapatkan bansos Rp 2,4 juta adalah hoaks.

    "Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/11/2024).

    Rizzky mengatakan, masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.

    Saluran komunikasi tersebut dapat diakses melalui:

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi pemegang KIS mendapatkan bansos Rp 2,4 juta adalah hoaks.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tidak ada program bantuan seperti informasi tersebut.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini