• [PENIPUAN] Kimia Farma Bagikan Hadiah Natal Uang Jutaan Rupiah

    Sumber: WhatApps
    Tanggal publish: 31/12/2024

    Berita

    Sejak Selasa (17/12/2024) beredar pesan di Whatsapp [arsip] berisi tautan untuk mengklaim hadiah Natal dari Kimia Farma. Berikut narasi lengkapnya:

    “KIMIA FARMA bagi-bagi Hadiah Natal

    uang sebesar 2 juta Rupiah

    Cek sekarang

    https://uvoo[dot]top/9cxDjK2zNl4th4nF7wfBU/7fc2U0N6f1JSZnZjXXNyUR5XKIJJ JFYYWjYJAG4fEAcaEjQYBGQ?_t= 1733794965440”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang tersemat dalam pesan WhatsApp. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Kimia Farma. Warganet justru diarahkan untuk mengisi kuesioner agar bisa mendapatkan hadiah tersebut.

    Di laman resmi kimiafarma.co.id, tidak ada informasi tentang hadiah sebagaimana yang tersebar melalui pesan Whatsapp.Pesan berantai mengatasnamakan Kimia Farma pernah beredar tahun 2021. Narasi tersebut sudah diulas oleh TurnBackHoax “[SALAH] Hadiah Ulang Tahun ke-50 Tahun Kimia Farma Senilai Rp2 Juta”.

    Kesimpulan

    Pesan WhatsApp berisi narasi “Kimia Farma bagikan hadiah Natal uang jutaan rupiah” adalah konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Awan Melingkar di Puncak Gunung Merupakan Pertanda Badai

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/12/2024

    Berita

    Akun Facebook “Viana Via” pada Jumat (13/12/2024) mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan Gunung Sumbing diselimuti topi di bagian puncak. Unggahan disertai narasi:

    View musim hujan

    Gunung Sumbing dari Sindoro

    Hati” Ya semuanyaa rawan badai…

    Per Selasa (31/12/2024), konten telah disukai oleh 269 penyuka, 67 komentar, dan dibagikan sebanyak 4 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.com

    Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, Haris Syahid Hakim mengatakan, kemunculan awan bertopi tidak ada kaitannya dengan prediksi bencana.

    “Awan berbentuk topi di puncak Gunung Sindoro pada dasarnya hanya fenomena biasa dan tidak terkait badai, bencana, atau apapun sejenisnya,” kata Haris pada Selasa (17/12/2024), seperti diwartakan Kompas.com.

    Meski tak dapat memprediksi badai, tetapi kemunculan awan berbentuk topi di puncak gunung dapat diprediksi.

    “Contohnya seperti faktor kelembapan, uap air, suhu, angin, dan lainnya. Jadi tidak ada kaitannya dengan bencana atau badai,” jelasnya.

    Awan yang biasanya muncul ketika badai adalah Cumulonimbus, yang cirinya menjulang ke atas dan bergelombang-gelombang, berwarna hitam pekat, serta kerap disertai petir dan angin kencang.

    Kesimpulan

    Unggahan foto “awan melingkar di puncak gunung merupakan pertanda badai” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Gus Miftah Punya Nama Asli Ta'im dan Bukan Keturunan Kiai

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/12/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah cuitan yang memuat narasi tentang nama asli dan asal usul Gus Miftah. Akun X Adit_yapramudya pada Senin (7/10/2024) menyampaikan cuitan dengan narasi berikut ini:

    “Sdh kalrifikasi blm? Dia aslinya namanya Ta’im bkn Gus Miftah. Dia bkn anak kiai, tp anak pekerja serabutan dr Lampung. Klarifikasi gak kalau dia dulu kuliah di UIN Sunan Kalijogo Jogja gak lulus. Dulu Marbot di Masjid Mergangsan Kidul dibantu bnyk warga krn hidup susah.”

    Terpantau pada Rabu (25/12/2024), unggahan ini telah menerima impresi sebanyak 389 ribu lebih tayangan dan disukai oleh sebanyak 3.874 pengguna.

    Lantas benarkah narasi yang disampaikan dalam cuitan tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo memasukkan kata kunci “Gus Miftah bernama asli Ta’im” ke mesin pencari Google. Hasil penelusuran tersebut mengarah ke artikel antaranews.com “Profil Gus Miftah, salah satu Utusan Khusus Presiden Prabowo”.

    Berdasarkan informasi yang dimuat dalam artikel yang tayang Oktober 2023 itu, Gus Miftah memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman. Ia merupakan pendakwah sekaligus pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Terkait asal-usul keturunan, Gus Miftah yang lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981 merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi narasi “Gus Miftah bernama asli Ta’im dan bukan anak kiai” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Sri Mulyani Bagi Uang setelah Jadi Menteri Keuangan Lagi

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/12/2024

    Berita

    tirto.id - Beredar narasi di media sosial yang menyebut klaim bahwa Menteri Keuangan, Sri Mulyani, membagi-bagikan hadiah uang, setelah menjadi menteri keuangan lagi di Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, Sri Mulyani juga memegang posisi tersebut di kabinet Presiden Joko Widodo.

    Dalam video singkat tersebut, terlihat sosok Sri Mulyani berbicara, disertai ilustrasi perhitungan uang di sebelahnya.

    “Halo semuanya saya Doktor Sri Mulyani. Alhamdulillah saya terpilih lagi menjadi menteri keuangan oleh Bapak Prabowo, ini nazar saya setelah pengumuman Tim Merah Putih. Bagi siapa saja yang menemukan postingan saya ini, saya kirimkan 50 juta bagi siapa saja dan di mana saja, bagi yang sudah tekan love follow dan share ini amanah ya,” begitu ucapan Ibu Ani dalam video unggahan akun @adellia1186 tersebut pada 7 Desember 2024 (arsip).

    Namun dalam video terlihat gerakan mulut dan apa yang diucapkan Sri Mulyani tidak sinkron. Unggahan juga mencantumkan nomor kontak untuk dihubungi, yang juga mencurigakan.

    Sampai Kamis, 12 Desember 2024, video tersebut sudah mengumpulkan 27 tanda suka, dan lima komentar. Meski tidak banyak, salah satu tanggapan di kolom komentar mengindikasikan sudah menjalankan instruksi yang diberikan dalam video.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar Sri Mulyani bagi-bagi uang dalam rangka kembali menjadi Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih?

    Pemeriksaaan Fakta

    Mula-mula, Tirto mencoba mengambil tangkapan layar dari video singkat tersebut. Kami melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari tangkapan layar itu.

    Hasil pencarian kami mengarahkan ke foto berikut yang menunjukkan Sri Mulyani menggunakan pakaian yang sama dengan video di TikTok. Hasil penelusuran kami menunjukkan Sri Mulyani mengenakan pakaian tersebut saat mewakili Indonesia di Asian Development Bank (ADB) 2021 High-Level Policy Dialogue pada 15 April 2024.

    Dari kanal resmi Kementerian Keuangan, terlihat juga sejumlah cuplikan Sri Mulyani menyampaikan pesan soal isu perubahan iklim dalam acara ADB tahun 2021 tersebut.

    Kami juga mencoba melakukan pemindaian untuk mendeteksi kandungan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam video tersebut.

    Hasil pemindaian menggunakan perangkat TrueMedia menunjukkan terdapat bukti substantif terkait penggunaan AI dalam memanipulasi konten video maupun audio. Konten audio dalam video, yang memang terdengar sangat mencurigakan, menunjukkan 100 persen keyakinan diproduksi menggunakan AI.

    Hasil pemindaian konten audio dari Hive Moderation juga menunjukkan kecurigaan 99,8 persen kalau video tersebut adalah buatan kecerdasan buatan.

    Sebelumnya, Tirto menemukan sejumlah unggahan hoaks bagi-bagi uang yang mengatasnamakan tokoh publik lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan video Sri Mulyani mengatakan akan membagi-bagikan uang bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Di video aslinya, Sri Mulyani sedang berbicara soal isu perubahan iklim dalam acara ADB pada tahun 2021, dan tak ada hubungannya dengan bagi-bagi uang.

    Hasil pemindaian perangkat analisis AI juga menunjukkan keyakinan kisaran 99-100 persen kalau video yang tersebar di media sosial tersebut adalah buatan AI.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini