• Keliru, Mata Uang BRICS Resmi Menggantikan Dolar AS

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/10/2024

    Berita



    Sejumlah akun di Facebook ini [ arsip ] dan ini serta di TikTok mengunggah video kompilasi foto Presiden Rusia Vladimir Putin dan gambar mata uang BRICS yang diklaim telah resmi untuk menggantikan mata uang dolar AS sebagai pembayaran resmi internasional. 

    BRICS adalah organisasi antar pemerintah yang namanya berasal dari singkatan lima negara yakni Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Salah satu gambar menampilkan lembaran BRICS dengan logo Indonesia.



    Benarkah bahwa BRICS resmi mengeluarkan mata uang untuk menggantikan dolar AS sebagai transaksi ?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo, uang kertas dalam kolase video tersebut merupakan uang simbolis dan digunakan sebagai suvenir dalam KTT BRICS yang berlangsung di Kazan, Rusia. Lembaran uang tersebut saat ini bukan alat pembayaran dan tidak bisa digunakan untuk transaksi menggantikan dolar Amerika Serikat.

    Dikutip dari situs media Rusia, RG.RU, sekretaris pers kepala negara, Dmitry Peskov, menyebut uang kertas itu sebagai “uang kuasi”, simbol kerja sama yang dilakukan negara-negara anggota BRICS dengan menampilkan bendera negara-negara anggotanya.

    Pada KTT BRICS di Kazan yang digelar 22-24 Oktober 2024, penyelenggara mencetak simbol uang BRICS 50. Logo bendera Indonesia, tidak ada dalam cetakan uang kertas BRICS 50, seperti yang terlihat pada gambar depan dan belakang cetakan lembaran uang tersebut berikut ini:



    Namun dalam situs media Rusia lainnya, Sputnik Globe, terdapat tiga jenis uang kertas BRICS yakni pecahan 50, 100, dan 200.  Logo Indonesia sendiri termuat pada lembaran uang BRICS 100 yang dicetak sebagai suvenir.



    Indonesia sendiri hadir dalam KTT BRICS tahun ini. Tempo melansir, Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia perlu hadir dalam keanggotaan BRICS. Menurut dia, keanggotaan ini diperlukan agar Indonesia berada di semua tempat dan tidak condong pada blok tertentu.

    Ide awal untuk membuat uang kertas tersebut berasal dari Direktur Percetakan Kirzhach, Evgeniy Fedorov beberapa tahun yang lalu. 

    Dikutip dari kantor berita pemerintahan Rusia Tass.com bahwa bagian tengah uang kertas pecahan 100 memperlihatkan bendera nasional dari lima anggota kelompok tersebut - Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan - yang ditempatkan di dalam sebuah cincin. Setiap bendera disertai dengan nama negara, yang ditulis dalam salah satu bahasa resmi. Di atas bendera terdapat gambar bangunan bersejarah atau situs budaya yang terkait dengan masing-masing negara tertentu. Simbol Rusia adalah panorama Kremlin Moskow.

    Sisi belakang uang kertas tersebut memperlihatkan bendera negara Aljazair, Argentina, Bahrain, Belarus, Venezuela, Mesir, Zimbabwe, Indonesia, Iran, Kazakhstan, Meksiko, dan Nigeria, serta bendera Afganistan, yang digunakan sebelum perebutan kekuasaan di negara tersebut oleh gerakan radikal Taliban (dilarang di Rusia), dan bendera Bangladesh sebelumnya, yang diubah pada tahun 1972. Setiap sudut sisi depan dan belakang menampilkan nama Bank Pembangunan Baru BRICS.

    Mata Uang BRICS Masih Sebatas Ide

    Mata uang BRICS masih sebatas ide. Belum ada pengumuman resmi yang dibuat mengenai peluncuran mata uang tersebut. Selama ini, kelima negara tersebut menggunakan mata uangnya masing-masing dalam melakukan transaksi perdagangan.

    Meskipun BRICS belum meluncurkan mata uang tersebut sebagai pengganti dolar Amerika Serikat saat ini, namun Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan agar anggota-anggota BRICS dapat membuat mata uang alternatif sebagai pembayaran internasional untuk mencegah dolar sebagai senjata politik. Hal tersebut ia katakan saat membuka KTT BRICS pada 24 Oktober 2024, sebagaimana dikutip dari CNBC. 

    Dolar Amerika Serikat (AS) menjadi mata uang cadangan devisa (cadev) yang paling banyak dipegang oleh bank sentral di dunia saat ini. International Monetary Fund (IMF) menunjukkan porsi dolar AS sebesar 58,4% sebagai cadev secara global. Dolar AS merupakan mata uang yang paling banyak digunakan untuk melakukan perdagangan internasional dan keuangan transaksi. Di luar negeri pasar valuta asing, tempat mata uang diperdagangkan, dolar AS juga terlibat dalam hampir 90% dari seluruh transaksi.  

    Dikutip dari CNN Indonesia, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov mengatkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, belum berencana untuk membuat mata uang khusus bagi negara-negara anggota BRICS. Sebab, pembuatan mata uang BRICS membutuhkan proses panjang yang tidak mudah. Saat ini, semua negara anggota BRICS masih menggunakan mata uang nasional mereka atau mata uang dolar Amerika Serikat untuk melakukan aktivitas ekonomi dengan negara anggota lainnya.

    Meski begitu, ia menegaskan bahwa pembentukkan mata uang BRICS sebetulnya masih memungkinkan jika semua negara bekerja sama untuk mewujudkan hal tersebut.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan Tempo, klaim bahwa mata uang BRICS telah resmi menggantikan dolar Amerika Serikat sebagai pembayaran internasional adalahkeliru.

    Mata uang BRICS masih sebatas ide sebagai alternatif dari dolar Amerika Serikat. Pencetakan mata uang BRICS tersebut hanyalah sebagai souvenir pada KTT BRICS di Kazan, Rusia tahun ini.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Raja Thailand Larang Rakyatnya ke Indonesia karena Banyak Teroris

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/10/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah unggahan video yang memperlihatkan hasil tangkapan layar dengan narasi Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengeluarkan larangan bagi warganya untuk datang ke Indonesia karena dianggap banyak teroris.

    Berikut narasi yang disampaikan dalam unggahan Tiktok tersebut:

    “Raja Thailand: Melarang Keras Warganya Untuk Berlibur Ke Indonesia, Karena Indonesia Markas Teorirs”

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan oleh Antara, tidak ditemukan artikel dengan judul tersebut dari laman berita Wolipop. Ditemukan artikel dari penulis yang sama dan memiliki gambar serupa dengan judul “Kontroversi Raja Thailand Saat Corona, Tidur di Hotel Mewah dengan 20 Selir". Artikel itu dipublikasi pada tahun 2020 lalu.

    Dijelaskan dalam artikel tersebut bahwa Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menuai kontroversi karena pada saat pandemi COVID-19 dengan melakukan isolasi diri di hotel mewah yang berada di kawasan pegunungan Alpen di Jerman bersama 20 selirnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, tidak ditemukan narasi yang menyebut Raja Thailand larang warganya ke Indonesia karena banyak teroris dalam unggahan tersebut. Dengan demikian unggahan itu termasuk konten yang menyesatkan.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Farmasi ITB: Minuman dan Makanan Panas atau Dingin Pengaruhi Kesehatan Jantung

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/10/2024

    Berita

    Akun Facebook “Erdi Mia Bekam” pada Rabu (2/10/2024) mengunggah narasi [arsip] yang menyebut Farmasi ITB mengeluarkan informasi “makanan dan minuman bersifat dingin akan mempengaruhi jantung”.
    Berikut narasi lengkapnya:
    *Dari WA Teks Farmasi ITB*
    Tahukah anda Jantung
    kita ini paling pantangan nya apa ? Anda mungkin blm tahu.
    Setelah membaca tulisan ini mungkin akan kaget !
    1. Jantung paling pantangannya adalah :
    ●Semua makanan danminuman yg bersifatdingin.
    ●Jangan minum air ES
    ●Jangan makan makanan dingin yg keluardari kulkas. Lebih baik makan makanan yang hangat/panas. (Ini kalau kita ingin sehat!)

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo
    Tempo menghubungi Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D dan Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto pada Selasa (22/10/2024). Keduanya menyatakan informasi tersebut tidak pernah dipublikasikan oleh Sekolah Farmasi ITB.
    Dalam artikel terpisah yang tayang Maret 2021, Tempo menemukan narasi (sebagaimana yang diunggah akun Facebook “Erdi Mia Bekam”) telah beredar sejak Februari 2019. Ketika itu, laman kesehatan Klik Dokter telah menyatakan klaim dalam pesan tersebut hoaks.
    Menurut laporan Klik Dokter pada Februari 2019, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Yoga Yuniadi, mengatakan suhu air sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegagalan organ jantung. Ia menerangkan semua jenis makanan, mulai dari es hingga makanan yang baru matang sekali pun (bersuhu panas), akan mengalami penyesuaian suhu ketika memasuki saluran pencernaan.
    Yoga pun menjelaskan timbulnya penyakit jantung bukan karena suhu air atau makanan yang dingin atau panas, melainkan kandungan zat di dalamnya. Misalnya, jika makanan yang dikonsumsi tinggi kolesterol dan lemak, baik dalam suhu panas ataupun dingin, akan tetap berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.
    Dikutip dari artikel Kompas.com pada Agustus 2019, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Tuko Srimulyo, mengatakan isi pesan berantai tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut dia, air dingin hanya berbahaya bagi penderita penyakit jantung (PJ) koroner tidak stabil.
    "Dingin, udara maupun makanan dan minuman, hanya tidak baik bagi pasien penyakit jantung koroner tidak stabil. PJ koroner yang stabil tidak mengapa minum dingin. Pergi ke Swiss pun tidak masalah," kata Tuko.

    Kesimpulan

    Sekolah Farmasi ITB tak pernah merilis pernyataan “minuman dan makanan air es mempengaruhi kesehatan jantung”. Klaim makanan dan minuman yang dikonsumsi panas atau dingin akan mempengaruhi kesehatan jantung juga keliru. Unggahan tersebut merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Prabowo Tawarkan Bantuan Biaya Sekolah, Modal Usaha, hingga Bayar Utang

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 31/10/2024

    Berita

    Akun TikTok “prabovppwrs” pada Selasa (22/10/2024) mengunggah video [arsip] berdurasi 19 detik yang memperlihatkan Prabowo berbaju biru dan mengatakan ingin membantu masyarakat.

    Berikut narasi lengkapnya:

    “Tolong Jawab dengan jujur ya saat ini kalian butuh apa ?

    biaya sekolah, biaya kuliah, modal usaha, mau bayar hutang atau renovasi rumah, jika kalian membutuhkan salah satu yang tadi saya sebutkan Segera hubungi saya segera insyaallah saya bantu dengan syarat jangan digunakan untuk berfoya-foya”

    Bantuan presiden Prabowo lewat tiktok

    Hingga Rabu (30/10/2024), unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 1,5 juta kali, disukai 60 ribuan akun, dan dibagikan ulang 30 ribu kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan tangkapan layar video ke Google Image. Hasilnya, ditemukan video serupa yang diunggah kanal YouTube TribunJatim Official berjudul “Momen Prabowo Lupa Berapa Kali Jokowi Mengalahkannya di Pilpres: Sekarang Saya yang Menang”.

    Video itu merupakan momen pelantikan Prabowo di Gedung MPR/DPR pada Minggu (20/10/2024). Prabowo tak mengatakan dirinya menawarkan bantuan sebagaimana unggahan akun TikTok “prabovppwrs”.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan audio dari unggahan tersebut ke perangkat deteksi AI, Hive Moderation. Hasilnya, 99,6% audio terdeteksi hasil rekayasa AI.

    Kesimpulan

    Unggahan bernarasi “Prabowo tawarkan bantuan biaya kuliah, modal usaha, bayar utang atau renovasi uang” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini