• [HOAKS] Laga Indonesia Vs Filipina di Piala AFF 2024 Diulang

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim pertandingan Indonesia melawan Filipina di penyisihan Grup B Piala AFF 2024 diulang pada 23 Desember karena ada kecurangan wasit.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Sebagai konteks, pertandingan Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024 pada 21 Desember dipimpin wasit asal Jepang, Koji Takasaki.

    Di pertandingan itu Koji mengeluarkan kartu merah kepada kapten Indonesia Muhammad Ferarri. Koji juga memberikan penalti kepada Filipina karena Dony Tri Pamungkas dinilai melakukan handball di kotak penalti.

    Indonesia kalah dengan skor 0-1 dari Filipina dan harus tersingkir dari turnamen dua tahunan itu. 

    Narasi yang mengeklaim pertandingan Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024 diulang muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut:

    FILIPINA PASRAH WASIT AFF Terbukti Lakukan 5. Kecurangan Laga Timnas Vs Filipina Diulang" Harus

    PERMAINAN HARUS DIULANG??

    Selain itu terdapat klip yang menampilkan Sekjen Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) Datuk Seri Windsor John sedang memberikan sebuah keterangan.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut pertandingan Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024 diulang

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video yang menampilkan Datuk Seri Windsor John sedang memberikan sebuah keterangan.

    Hasilnya, video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Great People TV.

    Dalam video itu Datuk Seri Windsor menceritakan awal mula keterlibatannya di dunia sepak bola.

    Dia juga membicarakan mengenai Piala Dunia Qatar 2022 dan perkembangan sepaka bola di Asia.

    Sampai saat ini tidak ada informasi valid laga Indonesia melawan Filipina diulang.

    Setelah mengalahkan Indonesia, Filipina melaju ke semifinal Piala AFF 2024 sebagai runner-up Grup B.

    Di semifinal, Filipina bertemu dengan Thailand yang merupakan pemuncak klasemen Grup A.

    Pertandingan leg pertama antara Filipina melawan Thailand digelar pada Jumat (27/12/2024) malam. Filipina mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 saat berstatus tuan rumah.

    Leg kedua akan digelar pada Senin (30/12/2024) di Thailand.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim pertandingan Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024 diulang tidak benar atau hoaks.

    Faktanya, Indonesia tetap tersingkir dari Piala AFF 2024 setelah kalah dari Filipina di penyisihan Grup B. 

    Filipina melaju ke semifinal dan berhadapan dengan Thailand yang merupakan pemuncak klasemen Grup A. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Kupon Undian untuk Dapatkan 17.828 Hadiah dari BRI

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/01/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Desember 2024.
    Klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI berupa poster digital terdapat tulisan sebagai berikut .
    "Promo Undian Berhadiah Bank BRI Melani Dengan Setulus Hati.
    Pendaftaran Undian Gratis"
    Posterter tersebut disertai dengan keterangan berikut.
    “Dapatkan Kupon Undian Anda sekarang hanya dengan menekan tombol DAFTAR dibawah 📌
    kamu langsung bisa memenangkan total 17.828 hadiah lainnya yang menunggu. 🎁💯
    *Info Hadiah telah dijelaskan digambar dibawah
    *Pajak sudah ditanggung 100% oleh pihak BankBRI📌
    #brimopoin #brimomudahserbabisa #brimosemuabisa"
    Unggahan tersebut juga disertai dengan tautan yang dikliam sebagai pendaftaran undian.
    Berikut tautannya.
    "https://ha638.bsy-13.my/0375?fbclid=IwY2xjawHjOU5leHRuA2FlbQIxMQABHbowstNjEsDOeKj51Qnl3slqICwJ7cVdwY8cQ4blgxSNQvaJvxPDRLTk1w_aem_w8FKwVD638YsgZfQCMs7nQ"
    Benarkah klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Waspada Penipuan Online Mencatut BRI di Media Sosial, Simak Cara Lindungi Diri Anda" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 1 September 2024.
    Dalam artikel Liputan6.com, Direktur BRI, Andrijanto, mengingatkan agar nasabah tetap waspada dan tidak memberikan informasi pribadi atau data perbankan kepada pihak yang tidak jelas atau tidak resmi.
    "Hindari memberikan data pribadi seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password internet banking, OTP, dan informasi sensitif lainnya melalui tautan atau situs yang tidak terverifikasi," tegasnya.
    Belakangan ada pihak yang memanfaatkan nama besar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) untuk menjerat korban, dengan berbagai modus yang sulit dibedakan dari komunikasi resmi.
    Modus yang sering digunakan adalah melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.
    Contohnya, bulan lalu, muncul penipuan online yang mengatasnamakan BRImo FSTVL di media sosial. Mereka mengiming-iming hadiah fantastis, namun ternyata itu semua hanyalah jebakan. Link yang mereka bagikan, bukanlah situs resmi BRI.
    Ingat, situs resmi BRI hanya dapat diakses melalui https://bri.co.id/.
    Penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "Waspada Modus Social Engineering" yang dimuat situs resmi BRI bri.co.id, tulisan tersebut memuat infografis yang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai social engineering yaitu sebuah teknik memperoleh informasi rahasia dengan cara menipu atau memanipulasi korban.
    BRI pun mengingatkan agar kita selalu waspada terhadap setiap email, WhatsAp, telepon, alamat web atau tautan dan akun yang mentasnamakan BRI.
    Selain itu juga menjaga kerahasiaan data seperti PIN, password, OTP, CVV/CVC dan M-token agar tidak diberitahukan pada pihak manapun termasuk pertugas BRI.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran klaim pendaftaran kupon undian untuk dapatkan 17.828 hadiah dari BRI tidak benar.
    Beredar modus penipuan melalui pesan-pesan yang mengklaim berasal dari BRI, baik melalui email, SMS, maupun media sosial seperti Facebook, X, dan Instagram. Salah satu taktik favorit mereka adalah menawarkan undian berhadiah menggiurkan, mulai dari uang tunai hingga mobil mewah.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hasil Rapat DPR dan Polri Sahkan SIM dan STNK Seumur Hidup

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/01/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang menarasikan hasil rapat antara Komisi III DPR RI dan Korlantas Polri telah meresmikan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) seumur hidup.

    Sebuah akun di Tiktok mengunggah video tersebut dengan narasi sebagai berikut:

    “Hasil Rapat (RDP) Antara Komis III DPR RI Dan Korlantas Polri Telah Meresmikan. (SIM) Dan (STNK) Suda Resmi Seumur Hidup Dan Tidak Di Perpanjang Lagi

    Ayo Berali Untuk Menjadikan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Seumur Hidup Dan Gratis Di Akhir Tahun Ini”

    Lantas, benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan pengecekan fakta Antara, Humas Polda Jabar melalui Instagram dan X resminya menegaskan bahwa informasi mengenai program pembuatan SIM gratis dengan masa berlaku seumur hidup adalah tidak benar.

    Korlantas Polri menyebut SIM tidak dapat berlaku seumur hidup, sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

    Di samping itu, tautan yang dibagikan pada kolom komentar bukanlah portal resmi milik Polri. Pengguna diarahkan untuk mengisi data pribadi, seperti nama lengkap sesuai KTP dan nomor HP.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, narasi yang menyebut DPR dan Polri meresmikan program SIM dan STNK seumur hidup merupakan hoaks.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Salah, Foto Benjamin Netanyahu Sakit Keras di Rumah Sakit

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/01/2025

    Berita

    tirto.id - Nama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjadi sorotan di tengah konflik yang masih berlangsung antara Israel dan Palestina. Beragam narasi soal sosok Benjamin Netanyahu sempat menjadi perbincangan di kalangan warganet Indonesia, meski tak jarang ada beberapa narasi tersebut tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Sebelumnya, Tirto telah melakukan pemeriksaan fakta beberapa klaim terkait Netanyahu, di antaranya narasi soal PM Israel itu menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan narasi Netanyahu lari ke bunker saat serangan rudal Iran.

    Baru-baru ini kami kembali menemukan unggahan yang menyebut Netanyahu dilarikan ke rumah sakit karena menderita sakit yang serius. Narasi tersebut disebarkan oleh akun Instagram bernama “nuraiyla33”(arsip) pada Senin (18/11/2024) dalam bentuk unggahan foto oleh menampilkan sosok seorang pria yang nampak sedang terbaring di ranjang rumah sakit.

    Foto pria tersebut diklaim adalah PM Israel Benjamin Netanyahu yang sedang dilarikan ke rumah sakit di Tel Aviv karena menderita sakit yang serius.

    “Menurut sumber-sumber berbahasa Ibrani, Perdana Menteri Israel Netanyahu baru-baru ini mengalami masalah kesehatan serius saat berada di Kiryah di Tel Aviv dan kemudian dipindahkan ke rumah sakit,” bunyi keterangan takarir unggahan tersebut.

    Sepanjang Senin (18/11/2024) hingga Kamis (12/12/2024) atau selama 24 hari tersebar di Instagram, unggahan itu telah memperoleh 9 tanda suka.

    Lantas, bagaimana kebenaran informasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan verifikasi dengan mengambil tangkapan layar foto seorang pria sedang terbaring di ranjang rumah sakit yang diklaim adalah Netanyahu lalu menelusurinya dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images. Hasil penelusuran mengarahkan kami ke artikel periksa fakta milik AFP yang juga telah memeriksa klaim yang sama.

    Dikutip dari AFP, seorang ahli forensik digital di Universitas of California Berkeley, Hany Farid, telah menganalisis foto tersebut dengan menggunakan tiga model identifikasi gambar yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI). Hasilnya, ketiganya mengindikasikan adanya penggunaan AI dalam foto tersebut.

    Selain itu, Farid membandingkan gambar tersebut dengan foto Netanyahu yang asli, dan dia menemukan bahwa telinga kiri pria di foto yang beredar berbeda dengan telinga kiri perdana menteri Israel, yang mengindikasikan bahwa gambar tersebut "tidak asli".

    Masih mengutip AFP, Siwei Lyu, direktur Forensik Media Lab Buffalo di State University of New York juga telah melakukan pemeriksaan gambar tersebut dengan menggunakan program yang dirancang untuk mendeteksi gambar deepfake. Hasil pemeriksaan juga menemukan bahwa gambar itu kemungkinan tidak asli.

    Untuk membuktikan dugaan tersebut, Tim Riset Tirto mencoba menelusuri lebih lanjut lewat situs pendeteksi AI, Hive Moderation. Hasil penelusuran menunjukan foto tersebut memiliki skor 85,7 persen kemungkinan dibuat menggunakan AI.

    Tirto juga melakukan penelusuran kata kunci di mesin pencarian Google terkait klaim yang menyebut bahwa Netanyahu dilarikan ke rumah sakit karena menderita sakit yang serius. Hasilnya, tidak ada satupun pemberitaan dari media kredibel dan informasi dari kanal resmi pemerintah Israel yang membenarkan hal tersebut.

    Di Instagram resmi Benjamin Netanyahu, @b.netanyahu (centang biru), per 13 Desember 2024, Benyamin Netanyahu juga terlihat sehat dan masih memberikan pernyataan terkait Iran. Tak ada tanda-tanda atau informasi mengenai kepala negara Israel itu terbaring sakit.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim foto dengan narasi PM Israel Benjamin Netanyahu dilarikan ke rumah sakit karena menderita sakit yang serius.

    Beberapa ahli digital forensik yang telah memeriksa foto tersebut mengungkap bahwa foto tersebut kemungkinan besar bahwa foto tersebut bukan foto asli. Hasil penelusuran Tirto menggunakan perangkat pemindai AI, Hive Moderation menunjukan foto tersebut memiliki skor 85.7 persen kemungkinan dibuat menggunakan AI.

    Jadi, foto dengan narasi PM Israel Benjamin Netanyahu dilarikan ke rumah sakit karena menderita sakit yang serius bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini