• [SALAH] Presiden Jokowi Ternyata Berijazah Palsu

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 09/08/2024

    Berita

    serba palsu

    Hasil Cek Fakta

    Akun X “@GMambruk” mengunggah sebuah video berjudul “PRESIDEN KONOHA BER IJAZAH PALSU:nerd_face: SISI LAIN YANG ANEH DARI IJAZAH UGM ABAL-ABAL JOKOWI. Dalam video disebutkan adanya perbedaan tanggal registrasi uji skripsi dengan tanggal pada ijazah Jokowi dan menyatakan yang merekayasa ijazah Jokowi tidak paham sistem perkuliahan.

    Setelah dilakukan penelusuran, informasi ijazah palsu Jokowi merupakan Hoax Lama Bersemi Kembali (HLBK). Dilansir dari Youtube resmi Kompas.com Sigit Sunarta Dekan Fakultas Kehutanan UGM menjelaskan bahwa foto ijazah Jokowi yang beredar adalah foto hasil foto copy-an dan nomor registrasi tidak wajib dipublikasikan. Dokumen akademik kuliah Jokowi juga terdokumentasi dengan baik dan dinyatakan asli oleh pihak UGM.
    Dengan demikian, dinyatakan bahwa kepalsuan ijazah Jokowi adalah hoax dan juga beberapa kali sudah dibahas oleh Turnbackhoax.id.

    Kesimpulan

    Faktanya, narasi yang menyatakan ijazah Jokowi palsu tidaklah benar. Ijazah Jokowi telah dinyatakan asli oleh pihak UGM.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Bogor Hancur Ratusan Rumah Berguncang Hebat Akibat Gempa pada 5 Agustus 2024

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 09/08/2024

    Berita

    Bogor Hancur Berkeping-keping!! Ratusan Rumah Berguncang Hebat, Gempa Bogor Hari Ini

    Hasil Cek Fakta

    Pada 5 Agustus 2024 lalu muncul sebuah unggahan video di Youtube memberikan sebuah klaim pada judul Bogor hancur berkeping-keping, ratusan rumah bergetar hebat akibat gempa 5 Agustus 2024.

    Namun, ternyata narator hanya membacakan sebuah artikel yang diunggah oleh Antara yang berjudul “BMKG: Pusat gempa magnitudo 3,5 berada di Kota Bogor”. Dalam artikel tersebut tidak dijelaskan bahwa terjadi gempa yang menghancurkan Bogor pada 5 Agustus 2024.

    Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa pusat gempa magnitudo 3,5 yang terjadi pada Minggu, 4 Agustus 2024 berada di Kota Bogor, Jawa Barat, dengan kedalaman 4 kilometer. Lokasi berada 6.73 LS, 106.63 BT, di mana pusat gempa berada di darat 23 km barat daya Kota Bogor dengan kedalaman 4 kilometer.

    Sementara untuk wilayah yang merasakan getaran nyata dalam rumah yaitu Cipeuteuy Kabandungan, Kalapanunggal, Pamijahan Bogor, dan Bogor. Belum diketahui ada tidaknya dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi di Bogor. BMKG terus melakukan pemantauan terkait gempa bumi tersebut.

    Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan adanya Bogor hancur berkeping-keping akibat gempa adalah salah. Faktanya gempa magnitude 3,5 tidak menyebabkan kerusakan.

    Kesimpulan

    Klaim yang mengatakan adanya Gempa yang mengguncang Bogor pada 5 Agustus 2024 hingga Bogor hancur dan ratusan rumah berguncang hebat adalah tidak benar.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Promosi Obat Herbal Mencatut Dokter Spesialis Jantung

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/08/2024

    Berita

    tirto.id - Promosi dan iklan sejumlah produk kesehatan banyak beredar di media sosial. Sayangnya berdasar pemantauan Tirto, terdapat beberapa informasi tersebut yang tidak tepat.

    Kami mendapat pesan di WhatsApp mengenai obat penyakit jantung yang mencatut pernyataan seorang dokter dalam video pendek. Dari tampilannya, video ini terlihat seperti iklan di platform Instagram.

    "Saya akan cerita soal pasien saya, yang kemarin datang, setelah sebelumnya dikatakan harus pasang ring. Lalu dia bilang, 'saya mau lihat hasilnya karena dulu saja gak jadi pasang ring, karena obat herbal,' hebat ya, gak jadi pasang ring karena obat herbal," begitu cuplikan pesan yang disampaikan dokter dalam video tersebut.let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});#gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Terlihat juga akun yang mengunggah video tersebut bernama "Dr Daniel Tobing Sp. JP". Video ini menunjukkan isi situs yang tautannya terdapat dalam video tersebut. Situs tersebut adalah situs pemesanan suatu produk obat yang disebut menjamin 100 persen penyembuhan segala jenis komplikasi dari penyakit jantung. Obat tersebut juga dipromosikan memulihkan jantung seperti sedia kala.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar klaim obat jantung dengan narasi herbal tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba mencari tahu versi lengkap potongan video pendek yang tersebar. Kami mengenali dokter dalam video sebagai Dokter Vito Damay, seorang dokter ahli penyakit jantung. Sebab, sebelumnya, Dokter Vito sempat memberi penjelasan kepada Tirto soal misinformasi terkait jantung.

    Penelusuran kami di mesin pencarian dengan kata kunci 'vito damay herbal' mengarahkan ke video berikut. Terlihat dalam video tersebut, dr. Vito memberi penjelasan soal pendekatan herbal dalam menangani penyakit jantung.

    Vito menceritakan, pada kasus pasiennya yang mengkonsumsi produk herbal, tidak terjadi perubahan di penyempitan darahnya. Dalam video berdurasi sekitar enam menit tersebut, Vito menjelaskan soal penanganan serangan jantung.

    "Ketika terjadi serangan jantung, maka terjadi sumbatan mendadak pada pembuluh darah jantung, yang harusnya memberi oksigen ke otot jantung. Pada saat itu maka dibutuhkan solusi yang cepat, untuk bisa melancarkan aliran darah, membuka penyempitan," terangnya.

    Vito menjelaskan, biasanya obat yang dipilih adalah obat pengencer darah yang diberi lewat infus ataupun pemasangan ring. Prinsipnya, ketika terjadi serangan jantung, pertolongan harus diberikan secepat mungkin. Sementara itu, obat yang diminum, baik herbal maupun obat kimia, yang masuk lewat oral, akan memakan waktu yang lama karena harus melalui proses pencernaan, baru ke peredaran darah, dan menuju jantung.

    Bagian penjelasan ini tidak diambil dalam video singkat yang dibagikan. Video yang tersebar di WhatsApp memotong penjelasan dr. Vito soal tidak adanya bukti obat herbal membawa perubahan pada kondisi penderita sakit jantung. Pun juga penjelasan soal obat oral memakan waktu yang lama juga ikut dipotong.

    Di video tersebut, Vito juga tidak mempromosikan obat jantung ataupun obat herbal apapun.

    Terkait hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, juga menginformasikan kepada Tirto bahwa informasi ini adalah hoaks.

    Lebih lanjut, Tirto mencoba mencari akun "Dr Daniel Tobing Sp. JP" di platform Instagram. Sayangnya akun tersebut tidak ditemukan. Kami menemukan video berikut dari Eka Hospital yang mewawancarai Dokter Daniel. Di video tersebut, tersemat akun berikut yang diklaim sebagai akun Instagram Daniel Tobing. Akun tersebut memiliki nama yang berbeda dengan video yang tersebar di WhatsApp.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video yang tersebar di WhatsApp soal obat herbal penyakit jantung bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video singkat yang tersebar di WhatsApp memotong penjelasan dari Dokter Vito di video aslinya soal tidak adanya bukti bahwa obat herbal membawa perubahan pada kondisi pasien jantung. Pun, di video lengkapnya, Vito tidak mempromosikan obat jantung atau obat herbal apapun.

    Pihak Kementerian Kesehatan juga telah membantah informasi dalam video tersebut.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Iklan Judi Online Mencatut tvOne

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/08/2024

    Berita

    tirto.id - Informasi dan promosi mengenai judi online (judol) masih banyak beredar di media sosial. Tirto menemukan salah satu unggahan di media sosial yang mencatut liputan berita dari media tvOne.

    Unggahan di Facebook tersebut mengunggah video berdurasi sekitar dua menit dengan menunjukkan pembaca berita yang menyampaikan informasi tentang seorang yang mendapat modal usaha dari situs judol.

    "Baru-baru ini berita menjadi viral tentang seorang pemain yang menemukan room bocor untuk situs p200m untuk game pragmatik dan pg soft. Kami berkesempatan mewawancarai pemain ini yang sudah merasakan kemenagnan di situs tersebut," begitu ucap pembaca berita dalam tayangan video dari unggahan akun "Miii" di Facebook, pada Jumat (26/7/2024) (arsip).

    Dalam cuplikan pembaca berita, terlihat ada logo tvOne di laptop pembaca berita. Video tersebut kemudian menunjukkan seorang laki-laki berbaju hitam yang menceritakan pengalamannya menang di situs judol.

    Sampai dengan Jumat (9/8/2024), video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 1,7 juta penonton, 12 ribu tanda suka, serta hampir 5 ribu komentar.

    Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah ada tayangan dari tvOne mengenai promosi judol?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menyaksikan keseluruhan video tersebut. Terlihat dalam video, ada beberapa bagian dari cara bicara dua orang dalam video yang terlihat mencurigakan. Gerak bibir dan audio terlihat tidak sinkron di beberapa bagian.

    Selain itu, terlihat juga ada penambahan sejumlah gambar di tengah-tengah gambar saat pria berbaju hitam dalam video sedang berbicara. Model penyuntingan seperti itu kurang lazim dalam pemberitaan media massa.

    Berdasar kecurigaan tersebut, kami kemudian mencoba melakukan pemeriksaan konten terhadap kemungkinan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam produksi konten ini.

    Kami membagi video menjadi dua bagian, yakni bagian pembaca berita dan bagian kesaksian pria berbaju hitam. Kami juga menggunakan dua perangkat pemindaian konten AI, Deepware dan Hive Moderation.

    Hasil pemindaian Deepware terhadap video pembaca berita dari tvOne mengindikasikan bahwa klip pembaca berita tersebut sebagai konten buatan AI. Alat pemindai ini memberi skor akhir 76 persen probabilitas konten tersebut dibuat menggunakan AI.

    Namun, pemindaian Hive Moderation menunjukkan hanya 10,7 persen kemungkinan bahwa konten tersebut dibuat dengan AI. Ini mengindikasikan pemindaian Hive Moderation menilai konten ini memiliki kemungkinan sangat kecil dibuat dengan AI.

    Sementara klip dari pria berbaju hitam yang memberi kesaksian soal judol, hanya mendapat skor sembilan persen kecurigaan dibuat menggunakan AI dari Deepware. Sementara di Hive Moderation, hasil pemindaian menyimpulkan kecurigaan 75,8 persen konten adalah buatan AI.

    Hasil yang tidak padu antara dua alat pemindai membuat Tirto mencoba mencari informasi tambahan terkait keaslian video. Kami mencoba mengambil beberapa potongan gambar dari video untuk kemudian melakukan reverse image search.

    Hasil pencarian gambar terbalik terhadap pria berbaju hitam menggunakan Yandex, mengarahkan ke artikel berikut dari Hops.id. Pria berbaju hitam dalam dalam video diketahui adalah Gilang Margi Nugroho. Dia adalah seorang pengusaha dengan bisnis bernama Gudang Parfum Import.

    Dari artikel tersebut, diketahui bahwa dia pernah diwawancara kanal Naik Kelas di YouTube. Terlihat wawancara tersebut serupa dengan latar video iklan judol yang tersebar di Facebook.

    Pencarian kami ke YouTube mengarahkan ke video berikut. Dalam video di kanal Naik Kelas tersebut, Gilang menceritakan kisahnya dalam berbisnis yang kini punya omzet Rp900 juta/bulan. Dalam video tersebut, tidak ada pembahasan soal iklan judi online.

    Suara asli Gilang, dalam video wawancara dengan Naik Kelas, juga terdengar berbeda dengan video hasil suntingan yang ada di Facebook.

    Selanjutnya, reverse image search potongan video yang menunjukkan pembaca berita di tvOne, sayangnya tidak memberi hasil, baik melalui Google Lens maupun Yandex. Kami lantas mencoba mencari sejumlah video tvOne di kanal resmi YouTube mereka.

    Kami menemukan video berikut yang menunjukkan pembaca berita laki-laki di tvOne, Hijul Akbar, yang sama dengan video di YouTube. Terlihat dari tayangan Kabar Pagi pada 22 Juli 2024 tersebut, Hijul menggunakan pakaian yang sama dengan klip di Facebook. Dari video-video pembacaan berita yang dia lakukan di tvOne, terdengar suaranya berbeda dengan unggahan di Facebook. Ini menunjukkan adanya penyuntingan konten audio yang dilakukan terhadap video.

    Pencarian Tirto terhadap liputan/artikel tvOne soal kesaksian orang yang mendapat modal dari usaha judi online juga tidak memberi hasil apapun.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan video promosi iklan judi online yang mencatut tayangan berita tvOne bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video yang beredar di Facebook menyunting audio yang dicurigai dibuat menggunakan AI. Suara orang yang ada di dalam video berbeda dengan suara asli mereka.

    Kami juga tidak menemukan sumber informasi lain yang menunjukkan adanya artikel/liputan tvOne soal orang yang mendapat modal usaha dari judol.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini