• [HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank BJB dalam Rangka HUT RI

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan mengenai program undian berhadiah dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB dalam rangka HUT ke-79 RI.

    Namun, setelah ditelusuri, unggahan tentang undian berhadiah tersebut adalah hoaks.

    Informasi mengenai program undian berhadiah dari Bank BJB dalam menyambut HUT RI dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan gambar dan tautan, serta daftar beberapa hadiah, antara lain, mobil mewah, sepeda motor, ponsel pintar, logam mulia, paket wisata, dan umrah.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook undiah berhadiah mengatasnamakan Bank BJB

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan menggunakan WhereGoes. Hasilnya, tautan itu tidak mengarah ke situs resmi Bank BJB.

    Tautan tersebut berisi permintaan untuk mengisi data pribadi seperti nomor handphone serta PIN ATM.

    Sementara, melalui akun Instagramnya, Bank BJB menyatakan tidak pernah meminta data pribadi nasabah untuk undian berhadiah.

    Bank BJB pun meminta masyarakat untuk berhati-hati dengan modus penipuan tersebut. 

    Sampai saat ini, di website dan media sosial resmi Bank BJB tidak terdapat informasi soal undian berhadiah menyambut HUT ke-79 RI.

    Adapun ciri-ciri akun palsu mengatasnamakan Bank BJB, yakni:

    Kesimpulan

    Informasi mengenai program undian berhadiah dari Bank BJB dalam rangka HUT RI adalah tidak benar atau hoaks.

    Tautan dalam unggahan tidak mengarah ke situs resmi Bank BJB. Tautan tersebut berisi permintaan untuk mengisi data pribadi yang mengarah pada penipuan.

    Sementara, Bank BJB tidak pernah meminta data pribadi nasabah untuk undian berhadiah.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] PM Israel Benjamin Netanyahu Sebut Indonesia Miskin dan Gila Agama

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan yang memperlihatkan tangkapan layar situs berita CNBC Indonesia dan memuat pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

    Dalam artikel itu Netanyahu menyebutkan, Indonesia adalah negara miskin, gila agama, dan suka ikut campur urusan negara lain.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam tangkapan layar itu hoaks.

    Tangkapan layar berita Netanyahu menyebutkan Indonesia miskin dan gila agama disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut judul artikelnya:

    Netanyahu Sebut: Indonesia Negara Miskin, Gila Agama, Suka Ikut Campur Urusan Negara Lain

    Sementara, berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (7/8/2024):

    Ayooo...Mana para babu dan gundik setanyahu...Jangan diam...

    Hasil Cek Fakta

    Tertera jam dan tanggal pada tangkapan layar berita CNBC Indonesia, yakni 26 Juli 2024 pukul 21.50 WIB. Nama penulisnya adalah Thea Fathanah Arbar.

    Ditemukan artikel dengan jam, tanggal, dan penulis yang sama di situs berita CNBC Indonesia. Namun, judul yang tertera tidak sama seperti yang ada dalam unggahan.

    "Misi Rahasia Netanyahu ke AS, Minta Restu Perang di Negara Ini," tulis judul artikel.

    Tangkapan layar artikel itu disunting dengan mengganti judul aslinya.

    Artikel tersebut memuat pernyataan mantan pejabat intelijen dan keamanan Israel, Yuval Malka mengenai perang dengan Lebanon.

    Tidak ada pembahasan mengenai pernyataan Netanyahu yang ditujukan pada Indonesia.

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga tidak menemukan laporan, pernyataan resmi, atau pemberitaan independen mengenai pernyataan Netanyahu seperti yang beredar di Facebook.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar berita Netanyahu menyebutkan Indonesia miskin dan gila agama adalah konten manipulatif.

    Tangkapan layar artikel CNBC Indonesia disunting dan diganti judulnya.

    Artikel asli membahas pernyataan mantan pejabat intelijen dan keamanan Israel, Yuval Malka mengenai perang dengan Lebanon.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Air Rebusan Daun Salam dan Jahe Sembuhkan Stroke

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan yang menyebutkan, air rebusan daun salam dan jahe dapat mengobati penyakit stroke.

    Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Klaim bahwa air rebusan daun salam dan jahe dapat mengobati penyakit stroke muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video yang berisi keterangan sebagai berikut:

    RIBUAN ORANG SUDAH MEMBUKTIKAN STROKE MENAHUN LANGSUNG SEMBUH.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim air rebusan daun salam dan jahe sembuhkan stroke

    Hasil Cek Fakta

    Guru Besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam mengatakan, rebusan daun salam dan jahe tidak bisa menyembuhkan stroke.

    "Enggak ada ramuan herbal yang bisa mengobati stroke. Ramuan herbal hanya bersifat sebagai suplemen," kata Ari kepada Kompas.com, Rabu (7/8/2024).

    Ari menuturkan, penanganan pada pasien stroke beragam, tergantung kondisinya. Jika pasien mengalami sumbatan darah bisa ditangani dengan pemberian obat trombolisis.

    Namun, jika terjadi penyumbatan pada pembuluh darah perlu ditangani dengan alat CathLab.

    Sementara, ketika pembuluh darah pecah, maka penanganan dilakukan dengan memakai alat kateterisasi untuk mengeluarkan pecahan darah tersebut.

    Tindakan operasi akan dilakukan apabila pasien mengalami pendarahan yang cukup besar.

    "Kalau strokenya masih bentuk sumbatan masih bisa diobati. Kalau sudah mencakup pembuluh darah itu kan dioperasi. Jadi ya tergantung kondisinya," ujar dia.

    Dokter spesialis penyakit dalam, Andi Khomeini Takdir Haruni juga menjelaskan, klaim air rebusan daun salam dan jahe bisa menyembuhkan stroke merupakan hoaks.

    "Hoaks, sampai saat ini belum ada uji klinisnya," kata Andi, Rabu.

    Andi mengatakan, ketika seseorang mengalami stroke, lebih baik ditangani dengan tindakan medis dibandingkan mengonsumsi ramuan yang belum terbukti secara ilmiah.

    Kesimpulan

    Klaim soal air rebusan daun salam dan jahe dapat mengobati penyakit stroke merupakan hoaks. 

    Guru Besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan, tidak ada ramuan herbal yang bisa mengobati stroke.

    Hal senada disampaikan dokter spesialis penyakit dalam, Andi Khomeini Takdir Haruni.

    Ia menjelaskan, sampai saat ini tidak ada uji klinis yang membuktikan air rebusan daun salam dan jahe menyembuhkan stroke.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Video dengan Klaim Perlakuan Orang Islam di Bangladesh terhadap Perempuan Non-Muslim

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/08/2024

    Berita



    Menyusul kerusuhan yang terjadi di Bangladesh dalam sepekan terakhir, sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan dengan kondisi mulut tertutup dengan kaki dan tangan terikat, beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi perlakuan orang Islam di Bangladesh terhadap perempuan non-muslim.

    Video itu beredar di X oleh akun ini [ arsip ], Facebook, dan YouTube pada 7 Agustus 2024. Akun tersebut mengklaim video tersebut sebagai perlakúan orang Islam di Bangladesh terhadap perempuan non-muslim.

    "Islam membuat muslim Bangladesh menjadi sadis, brutal, tidak ada hati nurani, dan tak berperikemanusiaan. Indonesia diam saja, hanya peduli Gaza saja karena tidak ada Yahudi di sini," cuitnya.

    Di India video tersebut beredar di media sosial dengan beberapa klaim berbeda. Ada yang mengunggah video tersebut di Youtube dengan klaim "Gadis Hindu Bangladesh diikat oleh Massa Muslim".



    Apa benar ini video perlakuan orang Islam di Bangladesh terhadap perempuan non-muslim?

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video tersebut  dengan memfragmentasi video menggunakan perangkat InVid, kemudian melakukan penelusuran dengan reverse image. Hasilnya, video tersebut merupakan aksi teatrikal yang dilakukan mahasiswa India dari kampus Universitas Jagannath, sebagai bántuk protes atas dugaan hasutan yang menyebabkan seorang mahasiswa melakukan aksi bunuh diri. 

    Dilansir dari media berbahasa Bangla, Thenews24.com, perempuan dalam video itu bernama Trisna, mahasiswa jurusan musik angkatan 2021 di Universitas Jagannath, India. Kepada The News, Trisna mengatakan bahwa kejadian dalam video yang viral itu merupakan adegan dalam aksi teatrikal di hari penyalaan lilin kematian Avantika Apu.

    Fairuz Sadaf Avantika, mahasiswa Departemen Hukum Universitas Jagannath angkatan 2017, bunuh diri dengan cara gantung diri di rumahnya pada 16 Maret. Dalam insiden ini, sebuah kasus diajukan terhadap asisten pengawas universitas dan teman sekelasnya karena menghasut untuk bunuh diri. 

    Para mahasiswa universitas tersebut mengadakan berbagai program agar tidak ada lagi yang meninggal karena bunuh diri seiring dengan persidangan mereka. Sebagai bagian dari ini, Trisna berpartisipasi dalam pertunjukan jalanan. Setelah video aksi teatrikalnya viral, Trisna mengaku trauma.

    Segera setelah video itu viral dan menuai protes di kalangan netizen India, upaya klarifikasi disampaikan melalui akun Facebook JnU Short Stories pada 26 Juli 2024.

    "Video ini adalah adegan dari drama untuk mengenang kematian Avantika. Namun, beberapa orang menyebarkan video tersebut di Facebook dengan menampilkan gadis tersebut sebagai pemimpin Liga Chhatra dengan mengacu pada masa pergerakan saat ini," bunyi klarifikasi tersebut.

    "Tiga hari setelah kematian mahasiswa kami Fairuz Avantika, kami mengadakan pertunjukan seni menyalakan lilin. Video ini berasal dari hari itu," kata Samira Mou, mahasiswa Departemen Film dan Televisi Universitas Jagannath, kepada Tim Cek Fakta Ajkerpatrika.com.  

    Ia juga membagikan beberapa gambar seni pertunjukan tersebut. Dalam salah satu gambarnya, mahasiswa Universitas Jagannath menampilkan seni pertunjukan dengan menyalakan lilin di lingkungan Universitas Jagannath yang sepi. Trisna sedang duduk di sebelah persiapan (patung) Genosida dan Perang Kemerdekaan tahun 1971 dengan wajah diikat dengan selotip dan tangannya diikat ke belakang.

    Kesimpulan



    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim perlakuan orang Islam di Bangladesh terhadap perempuan non-muslim adalah keliru. 

    Perempuan dalam video itu bernama Trisna, mahasiswa jurusan musik angkatan 2021 di Universitas Jagannath, India. Kejadian dalam video itu merupakan bagian dari adegan teatrikal sebagai bentuk protes atas dugaan hasutan yang menyebabkan seorang mahasiswa melakukan aksi bunuh diri. 

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini