• Sebagian Benar, Klaim Beberapa Negara Larang Coca-Cola Karena Menjadi Cairan Pembersih Limbah

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/08/2024

    Berita



    Sebuah narasi beredar di WhatsApp, dan Facebook oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini, yang mengatakan Cina dan beberapa negara lain melarang masyarakatnya mengkonsumsi Coca-Cola dan produk minuman bersoda lainnya.

    Sebagian unggahan disertai foto sekitar 30 jenis produk minuman dalam kemasan botol, termasuk minuman bersoda. Dikatakan minuman-minuman itu dilarang diminum di Cina, Turki, India, Ukraina, serta dibatasi di Latvia dan Inggris. Konten tersebut mengklaim bahwa Coca-Cola di Cina menjadi cairan pembersih limbah. Selain itu, dikatakan di sana pernah dilakukan uji coba pada sejumlah narapidana yang berdampak munculnya serangan penyakit kronis pada mereka.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah Cina dan sejumlah negara melarang konsumsi Coca-Cola karena sama dengan cairan pembersih limbah?

    Hasil Cek Fakta



    Dilansir China Daily, penjualan produk Coca-Cola Company tahun 2023 secara global meningkat 2 persen. Demikian juga di kawasan Asia Pasifik yang meningkat 2 persen  dengan penjualan tertinggi terjadi di Cina dan India.

    Perusahaan asal Amerika Serikat itu telah berkomitmen untuk menambah investasi mereka di Negeri Tirai bambu tahun ini. Langkah itu diambil dengan mempertimbangkan meningkatnya dan tingginya penjualan produk di sana.

    Salah satu perusahaan rekanan Coca-Cola di Cina, Swire Pacific, juga menyatakan hasil keuangan mereka bersama Coca-Cola untuk tahun 2023 sangat baik, sebagaimana dilaporkan Nikkei Asia. Namun, mereka harus menghadapi banyak tantangan untuk mengembangkan bisnis di tahun 2024.

    Berita-berita itu menggambarkan bahwa sesungguhnya Cina dan India masih menjadi pasar produk minuman Coca-Cola. Hal itu membuktikan bahwa narasi yang mengatakan Cina melarang warganya mengkonsumsi Coca-Cola karena telah berstatus sebagai pembersih limbah adalah klaim keliru.

    Sejumlah pemeriksa fakta juga menyatakan bahwa narasi yang beredar tersebut keliru, di antaranya Factly.in dan Factcrescendo.com. The Quint juga menyatakan Cina tidak menggunakan Coca-Cola sebagai cairan pembersih limbah, yang juga menerangkan narasi yang beredar berasal dari website konten parodi berbahasa Rusia.

    Di Turki, dilansir Reuters, parlemen negeri itu memutuskan menyingkirkan produk Coca-Cola dan Nestle dari lingkungan kantor parlemen pada 7 November 2023. Namun tidak terkait isu kesehatan, melainkan karena dugaan kedua perusahaan tersebut mendukung Israel dalam genosida di Gaza.

    Dilansir Baltic Times, Latvia menjadi negara Uni Eropa pertama yang melarang penjualan junk food alias makanan sampah atau makanan kurang gizi di lingkungan sekolah umum sejak Agustus 2006. 

    Itu artinya, pemerintah di sana melarang penjualan makanan yang mengandung gula, garam, pewarna dan perasa buatan akan dilarang di taman kanak-kanak, sekolah dasar dan menengah.

    Sementara di Inggris, tahun 2024 ini sedang dibahas regulasi yang mengatur pelarangan makanan dan minuman tertentu  sebagaimana diberitakan NBC News

    Partai Buruh Inggris mengusulkan minuman kemasan yang mengandung lebih dari 150 miligram kafein per liter, tidak boleh dikonsumsi oleh anak usia di bawah 16 tahun. Bila acuan itu yang dipakai, Coca-Cola yang mengandung 34 miligram kafein per kaleng kemungkinan tidak terpengaruh aturan.

    Pejabat parlemen Ukraina pernah menyerukan boikot produk Coca-Cola pada tahun 2016, namun bukan alasan kesehatan, melainkan terkait konflik geopolitik, sebagaimana diberitakan News Week.

    Demikian juga jaringan supermarket Fozzy Group dan VARUS yang mulai tahun 2022 memboikot produk Coca-Cola, karena perusahaan itu tidak memutus hubungan bisnis dengan Rusia yang menginvasi Ukraina, sebagaimana dilaporkan Pravda.

    Produksi Coca-Cola di Cina

    Dilansir Tempo, produksi Coca-Cola di Provinsi Shanxi, Cina, pernah disetop tahun 2012 karena diduga terjadi pencemaran pada produk. Diduga produk bercampur klorin, zat yang digunakan untuk membunuh bakteri.

    Pemerintah Provinsi Shanxi saat itu memberi peringatan keras kepada Coca-Cola. Otoritas industri juga melakukan investigasi, meliputi inspeksi pabrik, pengujian produk dan interogasi pegawai.

    Diduga cairan klorin yang digunakan untuk membersihkan alat produksi, secara tak sengaja mengalir ke bahan produk. Padahal konsumsi klorin pada manusia bisa berakibat gangguan pencernaan dan keracunan.

    Berdasarkan keterangan di website resmi Coca-Cola Company, tahun 2016 mereka memperbarui perjanjian waralaba pembotolan produk mereka dengan tiga perusahaan Cina. Mereka adalah China - Coca?Cola Bottling Investments Group China (“BIG”), COFCO Coca?Cola Beverages Limited (anak perusahaan COFCO Corporation, “COFCO”) dan Swire Beverages Holdings Limited (“Swire”) yang hasil produknya juga dipasarkan di negeri itu.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan Cina dan sejumlah negara lain melarang konsumsi Coca-Cola dan mengkategorikan minuman bersoda itu sebagai cairan pembersih limbah adalah klaim sebagian benar.

    Cina, Turki, Ukraina, Inggris dan Latvia, memang pernah menghentikan atau membatasi peredaran minuman Coca-Cola, namun tidak ada yang melabeli minuman bersoda itu sebagai cairan pembersih limbah.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek fakta, petinggi badan intelijen AS sebut Indonesia sudah rusak di mata dunia

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar artikel Sindonews yang menarasikan petinggi Badan Intelijen Pusat atau Central Intelligence Agency (CIA) mengatakan nama Indonesia sudah rusak di mata dunia.

    Berikut judul tangkapan layar artikel tersebut:

    “Bos CIA William Burns sebut: Indonesia sudah rusak di mata dunia”

    Namun, benarkah petinggi badan intelijen AS sebut Indonesia sudah rusak di mata dunia?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ada artikel Sindonews atau artikel lain dengan judul tersebut. ANTARA menemukan artikel Sindonews sesuai dengan tangkapan layar di atas, namun dengan judul yang berbeda.

    Artikel aslinya berjudul “Bos CIA akan Bertemu Pejabat Israel, Qatar, dan Mesir di Roma Bahas Gencatan Senjata Gaza”. Dalam artikel tersebut dinarasikan, Direktur CIA William Burns akan bertemu dengan pejabat senior dari Israel, Qatar, dan Mesir di Ibu Kota Italia, Roma, pada Minggu (28/7/2024).

    Pertemuan tersebut bertujuan memajukan negosiasi, menyelesaikan perbedaan yang tersisa, dan membuka jalan bagi perjanjian gencatan senjata terakhir di Gaza.

    Dengan demikian, tangkapan layar menarasikan petinggi badan intelijen AS sebut Indonesia sudah rusak di mata dunia merupakan hasil suntingan.

    Klaim: Petinggi badan intelijen AS sebut Indonesia sudah rusak di mata dunia

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Kelompok Perusuh di Liverpool Bukan Imigran

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi kelompok imigran yang bermukim di Inggris membuat kerusuhan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.

    Video itu beredar di tengah gelombang protes dan kerusuhan setelah tiga anak perempuan tewas ditikam di Southport, Merseyside, pada 29 Juli 2024.

    Video dengan narasi kelompok imigran membuat kerusuhan di Inggris dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (4/8/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Imigran MEMERANGI RAKYAT Inggris yang dengan ramah menyambut mereka. (Kedengarannya seperti kisah yang diceritakan Trump tentang wanita tua dan ular).

    Narasi itu disertai video yang menunjukkan orang-orang dengan penutup wajah melemparkan batu serta menembakkan kembang api.

    Hasil Cek Fakta

    Narasi tersebut tidak menyebutkan lokasi kejadian, tetapi Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan petunjuk dalam video yang dibagikan.

    Terlihat kamera menyorot sebuah bangunan dengan papan nama "Paul Crowley & Co". Kemudian, tampak papan restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC).

    Setelah ditelusuri, Paul Crowley & Co adalah sebuah firma hukum yang berbasis di Liverpool, Inggris. berdasarkan video tersebut, kantor Paul Crowley & Co berada di dekat KFC.

    Kemudian, Kompas.com menelusuri cabang KFC di Liverpool yang lokasinya berdekatan dengan kantor Paul Crowley & Co.

    Hasil penelusuran dengan Google Maps menunjukkan, cabang KFC dalam video tersebut berada di daerah Walton, Liverpool, tepatnya di County Road.

    Fitur Street View menunjukkan, di dekat KFC tersebut terdapat kantor Paul Crowly & Co.

    Pemberitaan dari surat kabar Liverpool Echo menyebutkan, kerusuhan pecah di dekat Masjid County Road, pada 3 Agustus 2024 malam.

    Massa perusuh berbondong-bondong mendatangi lokasi tersebut setelah menerima pesan propaganda kelompok sayap kanan yang disebarkan lewat kanal media sosial.

    Massa terprovokasi disinformasi yang mengeklaim pelaku penikaman tiga anak perempuan di Southport, Merseyside, merupakan seorang Muslim dan imigran.

    Polisi dengan perlengkapan antihuru-hara, melindungi masjid dari para pemuda bertopeng. Sementara, gerombolan perusuh melemparkan batu ke arah polisi.

    Setelah satu jam, orang-orang mulai bergerak mendekati barikade polisi, dengan sekelompok besar menargetkan polisi yang berada di dekat cabang KFC.

    Para perusuh juga membakar perpustakaan lokal. Beberapa orang telah ditangkap dan dibawa ke pengadilan terkait tindakan tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video dengan narasi kelompok imigran membuat kerusuhan di Inggris perlu diluruskan.

    Peristiwa dalam video terjadi di daerah County Road, Liverpool, pada 3 Agustus 2024 malam. Kerusuhan terjadi karena massa terprovokasi dengan pesan propaganda sayap kanan.

    Dalam pemberitaan Liverpool Echo, tidak ada narasi yang mengatakan kerusuhan tersebut dilakukan oleh imigran.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Infografis Tarif Terbaru JakLingko

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan mengenai tarif terbaru transportasi JakLingko dalam bentuk infografis.

    Namun, informasi tersebut tidak benar dan telah dibantah oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. 

    Informasi soal tarif terbaru transportasi JakLingko dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini. 

    Akun tersebut membagikan gambar dengan keterangan demikian:

    Tarif terbaru JakLingko

    Saat ini, layanan JakLingko tidak lagi gratis. Tarif ditentukan berdasarkan jenis kartu yang dimiliki. Berikut adalah rinciannya:

    1. Kartu JakLingko Utama: Rp 3500

    2. Kartu JakLingko Anak: Rp 1.750

    3. Kartu JakLingko Lansia: Rp 1.750

    4. Kartu JakLingko Disabilitas: Rp 1.750

    5. Kartu JakLingko Non-DKI: Rp 5.000

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, infografis soal tarif terbaru JakLingko

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari laman Jalahoaks.jakarta.go.id, Pemprov DKI Jakarta memastikan infografis tersebut tidak benar.

    Pemprov menjelaskan, JakLingko merupakan sebuah sistem pembayaran, sedangkan angkutannya disebut Mikrotrans.

    "Penyebutan JakLingko tidak tepat untuk angkutan Mikrotrans. JakLingko merupakan sistem pembayaran, sedangkan angkutannya disebut Mikrotrans," seperti dikutip dari laman Jalahoaks.jakarta.go.id, Rabu (7/8/2024).

    Sementara, dilansir Tribun Jakarta, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta membantah informasi terkait penyesuaian tarif layanan Mikrotrans.

    “Sehubungan dengan pemberitaan yang beredar mengenai tarif Mikrotrans, Dishub DKI Jakarta menyampaikan bahwa informasi tersebut adalah salah atau hoaks,” ujar Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, Senin (5/8/2024).

    Syafrin memastikan, saat ini angkutan Mikrotrans gratis dan bisa dinikmati oleh masyarakat umum.

    Ia menambahkan, belum ada penyesuaian tarif berbagai moda angkutan umum lainnya di Jakarta, termasuk layanan Transjakarta.

    Kesimpulan

    Narasi soal tarif terbaru transportasi JakLingko tidak benar atau hoaks. Pemprov DKI menjelaskan,  JakLingko merupakan sebuah sistem pembayaran, sedangkan angkutannya disebut Mikrotrans.

    Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo menyebutkan, sampai saat ini layanan angkutan Mikrotrans gratis dan bisa dinikmati oleh masyarakat umum.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini