• [SALAH] “Kapal Iran memasok bahan bakar ke Yaman berisi persenjataan dirudal Israel”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 30/07/2024

    Berita

    NARASI: “Yaman alami krisis bahan bakar setelah dirudal Israel.
    Iran berusaha membantu memasok bahan bakar ke Yaman.
    Melalui Mossad. Israel mencermati dgn hati-hati langkah Iran.
    Benar, bhwa tanker Iran berisi persenjataan.
    Sebelum nyampe ke Yaman. Kapal Iran dirudal Israel.. Takbiir”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan menambahkan klaim yang TIDAK sesuai menunggangi situasi konflik Israel saat ini yang menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: TIDAK berkaitan dengan Iran, Yaman dan Israel, video yang dibagikan adalah rekaman peristiwa meledaknya FPSO Trinity Spirit di lepas pantai Nigeria pada 2 Feb 2022 lalu.

    Salah satu sumber video dengan segmen yang identik dengan konteks yang BENAR, FOOTPRINTS di YouTube pada 3 Feb 2022: “An oil production ship, capable of storing 2 million barrels of oil, exploded off the coast of Nigeria. A Floating Production, Storage and Offloading (FPSO) vessel, called the Trinity Spirit, exploded at the Ukpokiti oil field, off Nigeria’s coast.

    Hasil pencarian Google Videos dengan kata kunci: “fpso trinity spirit”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, menunggangi situasi konflik Israel saat ini. FAKTA: TIDAK berkaitan dengan Iran, Yaman dan Israel, video yang dibagikan adalah rekaman peristiwa meledaknya FPSO Trinity Spirit di lepas pantai Nigeria pada 2 Feb 2022 lalu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Video Nagita Slavina Mengiklankan Situs Judi RANS

    Sumber: SNACKVIDEO
    Tanggal publish: 30/07/2024

    Berita

    Beredar sebuah video Nagita Slavina mengiklankan situs Judi RANS di Snack Video

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video hasil MANIPULASI yang menyebabkan kesimpulan yang SALAH, BUKAN tentang situs judi. Selain terlihat kekurangan (artifact/distortion) di bagian mulut dan suara DISUNTING menggunakan kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence), di video yang ASLI sebenarnya yang dibicarakan adalah tentang perempuan yang harus bisa mandiri.

    Sumber ASLI video, Bicara Pagi di YouTube pada 14 Sep 2020: “Nagita Slavina – Perempuan Harus Bisa Mandiri”

    Kesimpulan

    Hasil MANIPULASI, BUKAN tentang situs judi. Selain terlihat kekurangan (artifact/distortion) di bagian mulut dan suara DISUNTING menggunakan kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence), di video yang ASLI sebenarnya yang dibicarakan adalah tentang perempuan yang harus bisa mandiri.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Sekarang kita jadi tahu kenapa presiden Israel berterima kasih kepada para tokoh NU”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/07/2024

    Berita

    NARASI: “#Sekarang kita jadi tahu kenapa presiden Israel berterima kasih kepada para tokoh NU.”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video yang dipelintir dengan menambahkan teks terjemahan yang TIDAK sesuai menunggangi isu yang baru-baru ini menjadi tren (trending), sehingga menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: TIDAK berkaitan dengan tokoh NU, video yang dibagikan SEBENARNYA berkaitan dengan hari kemerdekaan Israel yang ke-76.

    Salah satu sumber video ASLI dengan konteks yang BENAR, יצחק הרצוג – נשיא מדינת ישראל ה-11 di YouTube pada 14 Mei 2024: “Saat Israel memperingati Hari Kemerdekaannya ke-76 di bawah bayang-bayang perang, dan dengan 132 sandera masih ditawan oleh Hamas di Gaza, presiden Israel, Isaac Herzog mengirimkan pesan penting kepada komunitas Yahudi di seluruh dunia.” (Google Translate)

    Hasil pencarian Google News, kata kunci: “kunjungan nu israel”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, menunggangi isu yang baru-baru ini menjadi tren (trending). FAKTA: TIDAK berkaitan dengan tokoh NU, video yang dibagikan SEBENARNYA berkaitan dengan hari kemerdekaan Israel yang ke-76 yang dipelintir dengan menambahkan teks terjemahan yang TIDAK sesuai.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Gunung Ciremai Meletus Dampak Gempa Kuningan 25 Juli 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/07/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Gunung Ciremai meletus dampak gempa Kuningan 25 Juli 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 Juli 2024.
    klaim Gunung Ciremai meletus dampak gempa Kuningan  25 Juli 2024 berupa unggahan tangkapan layar terkait gempa Kuningan, salah satu tangkapan layar tersebut berupa percakapan WhatsApp yang menyebutkan setelah gempa akan ada letusan gunung Ciremai.
    Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Ati-ati waspada mah kuduh🤦🤲🤲🤲kangge warga Kuningan/majalenka/Cirebon sekitar gunung CIREMAI 🤲🤲mudah2an tidak ada kejadian yg tidak di ingini🤲Amiin ya rob🤲🤲🤲lindungi keluarga kami ya Allah"
    Benarkah klaim Gunung Ciremai meletus dampak gempa Kuningan 25 Juli 2024? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Gunung Ciremai meletus dampak gempa Kuningan 25 Juli 2024, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Aktivitas Vulkanik Gunung Ciremai Aman, Masyarakat Diingatkan Waspadai Hoaks" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 29 Juli 2024.
    Dalam situs Liputan6.com, Ketua PVMBG Pos Pengamatan Gunung Ciremai Jajat Sudrajat mengimbau masyarakat tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah untuk bersikap tenang, serta tidak terpengaruh dengan beredarnya informasi keliru pascagempa di Kabupaten Kuningan yang terjadi pada 27 Juli 2024, di antaranya terkait Gunung Ciremai pascagempa.
    “Masyarakat diimbau selalu tenang dan tidak perlu cemas, karena status Gunung Ciremai masih aman dan tidak ada gempa vulkanik yang terekam,” kata Jajat, dikutip dari Antara, Senin (29/7/2024).
    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan peristiwa gempa tektonik yang sempat terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
    “Sejauh ini hasil pengamatan kami, kondisi Gunung Ciremai tetap normal dan tidak terpengaruh dengan peristiwa gempa,” tutur Jajat.
    Ia menjelaskan dari hasil pemantauan menunjukkan Gunung Ciremai tetap dalam kondisi normal, serta tidak ada aktivitas vulkanik yang membahayakan. Menurut dia, Gempa Kuningan terjadi sebanyak tiga kali dengan guncangan terakhir terasa pada Jumat (26/7), yang memiliki kekuatan 3,9 magnitudo.
    Gempa tersebut, kata Jajat, diduga disebabkan karena adanya aktivitas tektonik pada sesar Baribis, bukan dari kegiatan vulkanik di Gunung Ciremai. Pusat gempa juga berada sangat jauh dengan Gunung Ciremai, tepatnya sekitar 15 kilometer yang lokasinya berada di sekitar kawasan Darma, Kuningan.
    “Sampai kejadian gempa terakhir itu, jenis gempa vulkanik belum terekam di seismograf kami. Untuk saat ini aman, karena gempa kemarin itu kemungkinan akibat aktivitas sesar Baribis,” ujarnya.
    Pihaknya tetap melakukan pemantauan secara berkala terhadap Gunung Ciremai, meskipun sampai sekarang kondisi dari gunung tersebut statusnya masih aman.
    Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengungkapkan pihaknya sempat mendapatkan laporan, soal adanya informasi palsu atau hoaks di media sosial yang menyebutkan kalau Gunung Ciremai akan meletus setelah gempa.
    Dia menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar, sehingga masyarakat diminta lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang sumbernya belum jelas.
    “Masyarakat sebaiknya mendapatkan atau mencari informasi dari sumber terpercaya seperti BMKG atau BPBD,” tuturnya.
    Indra menambahkan BPBD sudah bekerjasama dengan BMKG, untuk memantau situasi terkini melalui pemasangan alat detektor gempa, karena potensi gempa susulan masih mungkin terjadi, tetapi waktunya tidak dapat diprediksi.
    “Tim BMKG sedang melakukan survei awal untuk mendeteksi penyebab gempa di segmen sesar lokal, yakni segmen Ciremai (bukan Gunung Ciremai) yang merupakan bagian dari segmen Baribis,” ucap dia.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Gunung Ciremai meletus dampak gempa Kuningan 25 Juli 2024 tidak benar.
    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan peristiwa gempa tektonik yang sempat terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini