• [PENIPUAN] Video Presiden Prabowo Promosikan Produk Jam Tangan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/10/2024

    Berita

    Pada Minggu (02/05/2024) akun Facebook “TOKO JAYA IND” membagikan video [arsip] yang menampilkan Presiden Prabowo sedang mempromosikan produk jam tangan.

    Berikut narasi lengkapnya :

    “SPESIAL KEMENANGAN PROMO JAM TANGAN BELI 1 GRATIS 1 HARGA PROMO HANYA 99000”

    Hingga Jumat (25/10/2024), unggahan mendapat sekitar 8.900 tanda suka, 1.400 komentar, dan ditonton lebih dari 1,6 juta kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran lewat Google Lens. Hasilnya, ditemukan video serupa berada di kanal YouTube “TVNU Televisi Nahdlatul Ulama”.

    Video berjudul “Full Pidato Prabowo di Halalbihalal PBNU” yang diunggah April 2024 itu merupakan dokumentasi ketika Prabowo berpidato dalam acara halal bihalal yang digelar PBNU di Jakarta Pusat. Prabowo sama sekali tidak mempromosikan produk jam tangan.

    TurnBackHoax kemudian memeriksa audio unggahan menggunakan Hive Moderation. Diketahui, audio tersebut merupakan produk kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), kemungkinannya mencapai 99,8 persen.

    Kesimpulan

    Unggahan video bernarasi “Presiden Prabowo mempromosikan produk jam tangan” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Jari Kelingking Bengkok Tanda Penyakit Jantung

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/10/2024

    Berita

    Akun Facebook ‘Yanuar Abidin Hni’ membagikan video [arsip] dengan narasi yang mengeklaim cara mengecek organ dalam jantung dengan melihat jari kelingking. Disebutkan, jari kelingking yang bengkok merupakan indikasi adanya masalah jantung.

    Berikut narasi lengkapnya :

    “MENARIK !! CEK ORGAN DALAMAN JANTUNG HANYA DENGAN MELIHAT JARI KELINGKING”

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.

    Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Rumah Sakit EMC Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Berlian Idriansyah Idris menegaskan klaim mengenai “jari kelingking yang bengkok sebagai indikator penyakit jantung” adalah hoaks.

    Ia menjelaskan ada jenis penyakit jantung bawaan yang salah satu tandanya bisa dikenali dari jari, yaitu clubbing finger (ujung jari membengkak) karena pembentukan jantung yang tidak sempurna sejak lahir.

    “Ada penyakit jantung bawaan yang salah satu tandanya bisa dilihat dari jari, tapi semua jari, bukan hanya kelingking,” ujarnya kepada Kompas, Selasa (22/10/2024).

    Dokter spesialis penyakit dalam dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerangkan jari kelingking yang bengkok tidak dapat dijadikan indikator untuk menentukan apakah seseorang menderita penyakit jantung. Dijabarkan, penyakit jantung memiliki berbagai gejala, seperti nyeri dada hebat yang menjalar, sesak napas, serta pembengkakan pada kaki dan perut.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “jari kelingking bengkok tanda penyakit jantung” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Ruben Onsu Buat Kuis Tebak Kata, Total Hadiah Rp270 Juta

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/10/2024

    Berita

    Akun Facebook “Riska Saputri” pada Rabu (16/10/2024) membagikan video [arsip] yang menunjukkan Ruben Onsu sedang berjoget bersama anaknya, Betrand. Unggahan disertai narasi tentang Ruben yang akan mentransfer Rp270 tanpa diundi bila warganet bisa menebak kata dari susunan huruf acak yang tertera dalam video.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “TEBAK NAMA BENDA DI BAWAH YANG BENAR AKU TRANSFER 270 JUTA TANPA DIUNDI. S-A-L-E-G.
    Hingga Jumat (25/10/2024), video menuai 4.800 tanda suka dan ditayangkan lebih dari 500 ribu kali. Video juga dibanjiri hampir 15 ribu komentar, sebagian besar mempercayai unggahan tersebut dengan ikut menebak kata.
    Dari pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), pengunggah dalam kolom komentar warganet untuk menghubungi WhatsApp lewat tautan yang tertera.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri oleh pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) melalui pencarian video di TikTok dengan kata kunci “Ruben baju pink Bertran joget”, ditemukan video serupa yang diunggah akun resmi Ruben Onsu (rubenonsu_official).
    Dalam video yang dibagikan Ruben pada Minggu (2/5/2021) itu, tidak ada pernyataan dirinya akan memberikan hadiah Rp270 juta bagi warganet yang berhasil menebak kata.

    Perlu diketahui, kuis tebak kata dengan iming-iming uang yang nominalnya fantastis seperti ini sering kali merupakan modus penipuan. Pelaku biasanya mengarahkan korban untuk menghubungi sebuah nomor, kemudian pelaku meminta data pribadi yang bersifat rahasia dan akhirnya disalahgunakan.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Ruben Onsu akan bagikan uang untuk yang berhasil tebak kata” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek fakta, Ridwan Kamil-Suswono jadikan Jakarta hanya untuk satu agama

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/10/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu Ridwan Kamil-Suswono memproklamirkan satu agama untuk Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yaitu agama islam.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Ridwan Kamil dan Suswono memproklamirkan satu agama Islam saja utk DKJ. Cagub dan Cawagub ini jelas2 bukan orang Indonesia, karena tidak terapkan Pancasila. Seharusnya mereka kampanye di Arab atau daerah Yaman, Hamas, Hisbullah, Houti.”

    Namun, benarkah Ridwan Kamil-Suswono proklamirkan Jakarta jadi satu agama yaitu Islam?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, terdapat tautan artikel Tempo yang berjudul “Janji Kampanye untuk Satu Agama Saja di Pilkada Jakarta Jadi Sorotan”. Dalam artikel tersebut, The Indonesian Institute (TII) mengomentari janji kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta, yang terkesan ekslusif untuk satu golongan agama saja.

    Peneliti Bidang Politik di TII, Felia Primaresti mengkritik Program Magrib Mengaji yang dikampanyekan pasangan tersebut dianggap Felia tidak menjangkau banyak golongan masyarakat di Jakarta, sebab hanya eksklusif untuk masyarakat beragama Islam saja.

    Ridwan Kamil dalam Instagram resminya membantah akan menjadikan Jakarta sebagai wilayah satu agama. Dalam unggahan videonya, ia menjelaskan program Magrib Mengaji merupakan program dari Gubernur sebelumnya yakni Anies Baswedan. Ridwan Kamil mendapatkan aspirasi dari warga untuk menjalankan kembali program tersebut dan ia akan melakukan perbaikan juga membuat program setara untuk agama lain.

    Ridwan Kamil juga menyebutkan ia akan melanjutkan program Gubernur Jakarta sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama yaitu mengumrahkan dan menghajikan marbot masjid. Ia juga bertekad untuk melanjutkan dan memperbaiki program tersebut menjadi lebih baik juga membuat program serupa untuk agama lain.

    Sebelumnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) optimistis "Gerakan Maghrib Mengaji" yang diperkenalkannya bisa menekan kenakalan remaja, seperti tawuran, geng motor, dan penyalahgunaan narkoba.

    "Targetnya menjadikan masjid sebagai safe house (rumah aman) bagi remaja agar tidak terjerumus dalam kenakalan. Sekarang ini banyak sekali, terutama anak-anak muda, melakukan tawuran dan narkoba," kata Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Baco, dilansir dari ANTARA.

    Selain itu, Maghrib Mengaji juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji, karena para guru ngaji tersebut, nantinya akan diberi honor yang dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.

    Dalam unggahan artikel Tempo juga tidak ada narasi Ridwan Kamil memproklamirkan satu agama untuk Jakarta. Sehingga, klaim tersebut merupakan tidak beralasan.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini