[SALAH] Timnas New Guinea Didiskualifikasi Dari Olimpiade Paris 2024
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 13/05/2024
Berita
TANGIS KABA DIAWARA PECAH SEKETIKA ! TIMNAS GUINEA RESMI DI DISKUALIFIKASI DARI OLIMPIADE PARIS 2024
Hasil Cek Fakta
Sebuah video menyatakan bahwa Timnas Guinea resmi didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024. Dalam video tersebut terlihat gambar pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara. Video ini diunggah oleh kanal Youtube bernama Kanal pada 9 Mei 2024.
Setelah dilihat secara keseluruhan isi video hanya berupa gabungan dari beberapa video dan narator tidak menyebutkan bahwa Timnas Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris. Narator dalam video ini hanya membacakan beberapa berita yang ditemukan di laman http://suara.com dan sport. republika. Pemeriksa fakta menemukan ada 3 judul artikel yang digunakan dalam video ini yaitu Guinea Halalkan Segala Cara Demi Kalahkan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024, Tak Semenyeramkan Itu Guinea U-23 Telan 3 Kekalahan Berturut-turut Jelang Lawan Indonesia, dan Shin Tae-yong Cemaskan Kekuatan Lini Belakang Timnas Indonesia U-23.
Sementara itu, FIFA telah merilis daftar tim sepakbola yang mengikuti Olimpiade Paris tahun 2024 di akun Instagram resminya. Ada 16 negara yang lolos kualifikasi termasuk New Guinea.
Dengan demikian, tidak benar pernyataan bahwa Timnas New Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024.
Setelah dilihat secara keseluruhan isi video hanya berupa gabungan dari beberapa video dan narator tidak menyebutkan bahwa Timnas Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris. Narator dalam video ini hanya membacakan beberapa berita yang ditemukan di laman http://suara.com dan sport. republika. Pemeriksa fakta menemukan ada 3 judul artikel yang digunakan dalam video ini yaitu Guinea Halalkan Segala Cara Demi Kalahkan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024, Tak Semenyeramkan Itu Guinea U-23 Telan 3 Kekalahan Berturut-turut Jelang Lawan Indonesia, dan Shin Tae-yong Cemaskan Kekuatan Lini Belakang Timnas Indonesia U-23.
Sementara itu, FIFA telah merilis daftar tim sepakbola yang mengikuti Olimpiade Paris tahun 2024 di akun Instagram resminya. Ada 16 negara yang lolos kualifikasi termasuk New Guinea.
Dengan demikian, tidak benar pernyataan bahwa Timnas New Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024.
Kesimpulan
Faktanya, isi video tidak menyebutkan bahwa Timnas Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024. Selain itu, melalui akun Instagram FIFA Timnas Guinea sudah terdaftar menjadi peserta Olimpiade Paris tahun 2024.
Rujukan
- https://amp.suara.com/bola/2024/05/09/091342/guinea-halalkan-segala-cara-demi-kalahkan-timnas-indonesia-u-23-di-playoff-olimpiade-paris-2024
- https://amp.suara.com/bola/2024/05/08/202322/tak-semenyeramkan-itu-guinea-u-23-telan-3-kekalahan-berturut-turut-jelang-lawan-indonesia
- https://sport.republika.co.id/berita/sd6kaf348/shin-taeyong-cemaskan-kekuatan-lini-belakang-timnas-indonesia-u23
- https://www.instagram.com/p/C6wJRbKLgDc/?igsh=dW8wNTdxcmc1ZmNk
[SALAH] Ribuan Warga Terseret Tsunami 25 Meter di Pantai Selatan Cianjur
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 13/05/2024
Berita
Tsunami 25 Meter Mengamuk
Bencana hari ini ~ Pantai Selatan Cianjur Mengamuk Hingga 25 Meter, Ribuan Warga Terseret Ombak Gila.
Bencana hari ini ~ Pantai Selatan Cianjur Mengamuk Hingga 25 Meter, Ribuan Warga Terseret Ombak Gila.
Hasil Cek Fakta
Video beredar menyatakan bahwa Pantai Selatan Cianjur tsunami setinggi 25 meter hingga menyebabkan ribuan warga terseret ombak. Video ini diunggah oleh kanal Youtube Gembok Nusantara pada 11 Mei 2024 dan telah ditonton lebih dari 21 ribu tayangan.
Setelah ditelusuri, ternyata pernyataan tersebut tidak benar. Tidak ada kesesuaian antara judul dan pernyataan yang di sampaikan narator dalam video. Dalam video ini, narator membacakan artikel yang pemeriksa fakta temukan di laman http://cnnindonesia.com. Dalam artikel ini dijelaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pendataan terkait kerusakan akibat gelombang tinggi di Pantai Selatan Cianjur yang terjadi pada 12 Maret 2024. Dilansir dari laman http://cnnindonesia.com, gelombang tinggi ini mencapai 5 meter dan tidak merenggut korban jiwa. Hanya saja, gelombang tinggi ini mengakibatkan kerusakan pada perahu nelayan yang ditambatkan di dermaga.
Dengan demikian, tidak benar adanya pernyataan ribuan warga terseret tsunami 25 meter di Pantai Selatan Cianjur.
Setelah ditelusuri, ternyata pernyataan tersebut tidak benar. Tidak ada kesesuaian antara judul dan pernyataan yang di sampaikan narator dalam video. Dalam video ini, narator membacakan artikel yang pemeriksa fakta temukan di laman http://cnnindonesia.com. Dalam artikel ini dijelaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pendataan terkait kerusakan akibat gelombang tinggi di Pantai Selatan Cianjur yang terjadi pada 12 Maret 2024. Dilansir dari laman http://cnnindonesia.com, gelombang tinggi ini mencapai 5 meter dan tidak merenggut korban jiwa. Hanya saja, gelombang tinggi ini mengakibatkan kerusakan pada perahu nelayan yang ditambatkan di dermaga.
Dengan demikian, tidak benar adanya pernyataan ribuan warga terseret tsunami 25 meter di Pantai Selatan Cianjur.
Kesimpulan
Faktanya, tidak benar adanya korban jiwa akibat tsunami setinggi 25 meter di Pantai Selatan Cianjur. Narator dalam video ini hanya membacakan artikel yang ditemukan di laman cnnindonesia. Artikel ini hanya menjelaskan bahwa BPBD sedang melakukan pendataan terkait kerusakan perahu di dermaga akibat gelombang tinggi pada 12 Maret 2024.
Rujukan
[SALAH] Kim Yeon-koung Meminta Maaf kepada Megawati Hangestri Atas Kedzalimannya
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 13/05/2024
Berita
Sialan !! Noh Ran Mempermalukn Red Sparks, Ternyata Dia Bersekutu Dg Pink Spiders Lalu Minta Maaf | Gak Tau Malu, Kim Yeon Koung Mewakili Noh Ran & Dirinya Sendiri Minta Maaf Pda Megawati
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube @Locklack710 pada 27 Desember 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Kim Yeon-koung mewakili dirinya dan libero Red Sparks, Noh Ran, meminta maaf kepada Megawati Hangestri. Ratu Voli Korea itu meminta maaf atas kedzaliman mereka yang bersekutu untuk melakukan balas dendam terhadap Mega.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya video yang diklaim sebagai momen permintaan maaf Kim Yeon-koung adalah video ketika dirinya mengumumkan pensiun dari tim nasional pada Agustus 2021.
Diketahui bahwa setelah bertemu dengan Presiden Asosiasi Bola Voli Korea (KVA) pada 12 Agustus 2021, Kim Yeon-koung resmi menjadikan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai penampilan terakhirnya bersama timnas voli putri.
Hingga saat ini pun, tidak ditemukan bukti kredibel mengenai Kim Yeon-koung dan Noh Ran yang bersekutu untuk melakukan balas dendam kepada Megawati Hangestri seperti yang diklaim pada unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @Locklack710 merupakan informasi yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya video yang diklaim sebagai momen permintaan maaf Kim Yeon-koung adalah video ketika dirinya mengumumkan pensiun dari tim nasional pada Agustus 2021.
Diketahui bahwa setelah bertemu dengan Presiden Asosiasi Bola Voli Korea (KVA) pada 12 Agustus 2021, Kim Yeon-koung resmi menjadikan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai penampilan terakhirnya bersama timnas voli putri.
Hingga saat ini pun, tidak ditemukan bukti kredibel mengenai Kim Yeon-koung dan Noh Ran yang bersekutu untuk melakukan balas dendam kepada Megawati Hangestri seperti yang diklaim pada unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @Locklack710 merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ainayya.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Kim Yeon-koung mewakili dirinya dan Noh Ran meminta maaf atas keinginan balas dendamnya kepada Megawati Hangestri merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, video yang diklaim sebagai momen permintaan maaf Kim Yeon-koung adalah video ketika dirinya mengumumkan pensiun dari tim nasional pada Agustus 2021.
Unggahan video yang mengklaim bahwa Kim Yeon-koung mewakili dirinya dan Noh Ran meminta maaf atas keinginan balas dendamnya kepada Megawati Hangestri merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, video yang diklaim sebagai momen permintaan maaf Kim Yeon-koung adalah video ketika dirinya mengumumkan pensiun dari tim nasional pada Agustus 2021.
Rujukan
[SALAH] Video Warga Israel Kabur dengan Tangga Eskalator Usai Iran Merudal Israel
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/05/2024
Berita
Ini bukan main perosotan ya. Tapi zionis yang kabur melarikan diri setelah diserang rudal
đź”´Ribuan warga Israel menangis dan meminta pengungsian
Iran menanggapi ini hanya tahapan pemula,
Artinya hanya sekian persen kekuatan saja..
Israel sudah mencak mencak ketakutan
Ternyata mental agar-agar semua ya. Dipijit dikit aja angcuuy
DARAH BALAS DARAH…..
đź”´Ribuan warga Israel menangis dan meminta pengungsian
Iran menanggapi ini hanya tahapan pemula,
Artinya hanya sekian persen kekuatan saja..
Israel sudah mencak mencak ketakutan
Ternyata mental agar-agar semua ya. Dipijit dikit aja angcuuy
DARAH BALAS DARAH…..
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel AFP.
Beredar sebuah video di Facebook yang menampilkan kerumunan orang yang sedang menuruni tangga eskalator dengan suasana yang sangat histeris, bahkan terlihat beberapa orang terjatuh saat menuruni eskalator.
Video tersebut kemudian disertai dengan narasi bahwa kejadian tersebut adalah momen ketika warga Israel melarikan diri saat terjadi serangan rudal dari Iran.
Akan tetapi berdasarkan temuan dari AFP dijelaskan jika video yang beredar tersebut berasal dari channel Guardian News yang diunggah pada tahun 2018 lalu dengan judul “Escalator speeds up and collapses in Rome, injuring football fans”.
Faktanya video tersebut merupakan rekaman saat suporter bola, CSKA Moscow, mengalami insiden akibat dari tangga eskalator yang berada di stasiun metro Kota Roma mengalami kerusakan, eskalator tersebut pun melaju terlalu cepat hingga akhirnya ambruk.
Beredar sebuah video di Facebook yang menampilkan kerumunan orang yang sedang menuruni tangga eskalator dengan suasana yang sangat histeris, bahkan terlihat beberapa orang terjatuh saat menuruni eskalator.
Video tersebut kemudian disertai dengan narasi bahwa kejadian tersebut adalah momen ketika warga Israel melarikan diri saat terjadi serangan rudal dari Iran.
Akan tetapi berdasarkan temuan dari AFP dijelaskan jika video yang beredar tersebut berasal dari channel Guardian News yang diunggah pada tahun 2018 lalu dengan judul “Escalator speeds up and collapses in Rome, injuring football fans”.
Faktanya video tersebut merupakan rekaman saat suporter bola, CSKA Moscow, mengalami insiden akibat dari tangga eskalator yang berada di stasiun metro Kota Roma mengalami kerusakan, eskalator tersebut pun melaju terlalu cepat hingga akhirnya ambruk.
Kesimpulan
Faktanya video tersebut merupakan rekaman saat suporter bola, CSKA Moscow, mengalami insiden akibat dari tangga eskalator yang berada di stasiun metro Kota Roma mengalami kerusakan.
Rujukan
Halaman: 1866/6749