• Keliru, Video Tsunami di Iran pada Desember 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/12/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook dan Twitter [ arsip ] yang diklaim memperlihatkan tsunami di pesisir Iran pada Desember 2024. Video itu memperlihatkan air laut meluap ke jalan dan daratan dengan menyeret kapal laut dan mobil.

    Dikatakan peristiwa itu adalah tsunami di Iran dari arah Laut Kaspia. Dikatakan juga bahwa penyebabnya adalah gempa bumi dengan kekuatan 7,9 SR.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan tsunami di Iran yang terjadi baru-baru ini?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo memverifikasi konten itu menggunakan layananreverse image searchdari mesin pencari Google. Ditemukan informasi terkonfirmasi terkait video meluapnya air laut yang menyeret kapal dan mobil tersebut. Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video



    Konten yang beredar bukan tsunami di Iran pada Desember 2024. Video tersebut sesungguhnya memperlihatkan tsunami yang terjadi di Jepang pada 11 Maret 2011, sebagaimana dilaporkan ABC News.

    Tsunami yang menyapu pesisir utara Jepang itu berasal dari arah Samudra Pasifik. Gempa berkekuatan 9,0 skala richter (SR) saat itu menyebabkan tsunami yang menewaskan 22.200 ribu orang meninggal dunia, sebagaimana dilansir Tempo.

    Selain itu, gempa juga merusak sistem pendingin di pabrik Fukushima Daiichi kewalahan, yang menyebabkan bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl. Fukushima pun menjadi kota terlantar yang ditinggalkan.

    Sebagian laporan mengatakan ketinggian maksimal tsunami saat itu 10 meter. Namun, sebagian lagi menyatakan bahwa ketinggiannya mencapai 30 meter, misalnya dalam catatan UN Environment Programme.

    Video yang beredar juga pernah diklaim sebagai rekaman kejadian di Taiwan pada 2024, sebagaimana dilaporkan Kompas.com. Namun, narasi tersebut juga keliru, karena video itu direkam di Jepang tanggal 11 Maret 2011.

    Tsunami di Iran

    Menurut World Data, kejadian tsunami termasuk jarang terjadi di Iran. Sejak 1945, terdapat 4 gelombang pasang yang diklasifikasikan sebagai tsunami.  Gelombang tsunami terkuat yang tercatat di Iran sejauh ini mencapai ketinggian 13,66 meter pada tanggal 27 November 1945, tidak ada korban jiwa yang tercatat akibat tsunami ini.

    Dampak terbesar dalam hal korban jiwa, luka-luka, rumah yang hancur dan ekonomi adalah tsunami pada 19 Maret 2017. Gelombang setinggi 3 meter menewaskan 2 orang dan menghancurkan area yang luas.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tsunami yang terjadi di Iran, pada Desember 2024, adalah klaimkeliru. Video itu memperlihatkan tsunami yang terjadi di Jepang, pada 11 Maret 2011.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Klaim Video Ikan Bilih Keluar dari Danau Singkarak

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/12/2024

    Berita



    Sebuah video beredar dengan klaim jutaan ekor ikan Bilih naik ke daratan tepi Danau Singkarak oleh akun media sosial Threads [ arsip ] dan Facebook ini. Masyarakat terlihat leluasa menangkap ikan-ikan tersebut dengan tangan.

    Si pengunggah video mempertanyakan fenomena alam apa peristiwa itu dalamcaption, hingga membuat jutaan ikan khas Singkarak, ikan Bilih, muncul ke tepian Danau Singkarak, Sumatera Barat.



    Benarkah ikan dalam video tersebut adalah ikan bilih yang keluar dari Danau Singkarak?

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan bantuan Google Lens dan mesin pencarian Google. Hasilnya, peristiwa tersebut tidak terjadi di Danau Singkarak, Sumatera Barat, melainkan di pesisir Pantai Barangay Tinoto, Kota Maasim, Provinsi Sarangani, Filipina. Ribuan ikan yang naik ke permukaan itu pun bukan ikan bilih, melainkan ikan sarden.

    Video identik dengan audio asli pernah diunggah oleh akun Tiktok ini pada 7 Januari 2024. Pada unggahan tersebut, pengunggah menulis narasi: “Terjadi dini hari tadi di provinsi Saranggani isa sa mga beach resort sa Maasim.”

    Pada 8 Januari 2024 Rappler melansir bahwa minggu pertama di tahun baru menjadi berkah bagi penduduk Desa Barangay Tinoto, Kota Maasim, saat berton-ton lupoy atau ikan sarden muda terdampar di tepi pantai mereka.

    Maasim adalah kota pesisir Sarangani di Wilayah XII yang terletak di ujung paling selatan Mindanao. Warga Tinoto dan tamu resor pantai bergegas ke tepi pantai, menyapu berton-ton lupoy menggunakan tangan kosong dan ember pada hari Minggu, 7 Januari 2024.

    Jenad Maulani, warga Tinoto menuturkan, pihak keluarga mendapat informasi ikan tersebut sekitar pukul 3 dini hari dan langsung bergegas ke lokasi untuk mengambilnya.

    “Kami mendapat informasi sekitar pukul 3 pagi, dan ketika kami sampai di lokasi, saya merasa gugup karena melihat banyak sekali ikan yang terdampar di tepi pantai. Jadi, kami memutuskan untuk membantu karena kami menganggapnya sebagai berkah,” kata Maulani.

    Maulani mengatakan kelompoknya sendiri mengangkut kurang lebih 500 kilogram lupoy.

    Dikutip dari Philippine News Agency, terdamparnya ikan sarden pelagis remaja belum tentu merupakan tanda aktivitas seismik bawah air namun merupakan fenomena alam, kata seorang spesialis penelitian ilmu lingkungan, Senin.

    Cirilo Lagnason Jr, peneliti dari Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam-Kawasan Soccsksargen (DENR-12), mengatakan banyaknya ikan sarden yang muncul di sepanjang pantai Barangay Tinoto di Maasim, Provinsi Sarangani pada Minggu disebabkan oleh faktor alam.  

    “Ini mungkin akibat dari upwelling, suatu proses lautan di mana air yang lebih dingin didorong ke permukaan laut, membawa nutrisi, termasuk plankton, yang menjadi makanan bagi ikan-ikan muda ini,” kata Lagnason.

    Akibatnya, ikan-ikan tersebut terjebak di perairan yang lebih dangkal sehingga lebih mudah ditangkap. Ia mengatakan fenomena ini juga biasa terjadi di Provinsi Zamboanga, Masbate dan Maguindanao del Norte.

    “Ikan ini masih bisa dimakan asalkan segera dikonsumsi atau diawetkan,” ujarnya.

    Warga Tinoto menggambarkan banjir sarden ini sebagai berkah yang harus dibagikan kepada semua orang.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video ikan bilih yang keluar dari Danau Singkarak adalahkeliru. 

    Video tersebut merupakan ikan sarden yang muncul di sepanjang pantai Barangay Tinoto di Maasim, Provinsi Sarangani, Filipina pada 7 Januari 2004 lalu.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Sopir Angkot Jadi Kaya Raya Berkat Judi Online

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/12/2024

    Berita

    Pada Selasa (3/11/2024) akun Facebook “Lambo Club’s” membagikan video [arsip]. Isinya menceritakan seorang sopir angkot bernama Sumi yang menjadi kaya raya berkat bermain judi online.

    Video tersebut disertai narasi:

    “VIRAL! SEORANG DRIVER ANGKOT MENJADI KAYA RAYA KARENA INI”

    Unggahan dibagikan ulang sekitar 70 kali per Selasa (17/12/2024), serta mendapat 15 ribu tanda suka dan lebih dari 2.400 komentar. Mayoritas percaya dan kagum dengan capaian sosok wanita dalam video, ditandai dengan komentar “keren” hingga “super mantap”.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “sopir angkot menjadi kaya raya karena judi online” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel yang membenarkan narasi.

    Setelah dicek dengan Google Lens, video tersebut mirip dengan unggahan kanal YouTube Asumsi tahun 2020 “Kerah Biru: Kerasnya Jalanan Jakarta Bagi Sopir Angkot Wanita”. Tak ada narasi tentang “sopir angkot menjadi kaya raya karena judi online”.

    Konteks asli video adalah dokumentasi pengalaman seorang sopir angkot perempuan bernama Rusni asal Pulogadung (Jakarta Timur) yang bekerja karena ingin membantu suaminya yang sakit.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri video unggahan akun Facebook “Lambo Club’s” lewat Truemedia. Diketahui, suara dalam video 100 persen dihasilkan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI)

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “sopir angkot jadi kaya raya karena bermain judi online” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Gunung Raung Meletus pada Desember 2024

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/12/2024

    Berita

    Pada Selasa (10/12/2024) akun Facebook “Zaskia Quotes” membagikan video [arsip] berisi narasi:

    “Sekilas info, gunung raung meletus baru saja, yg pnya saudara atau teman daerah sumber wringin, plampang, rejo agung sruh cepat ngungsi dulu”

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.com.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Sigit Purnomo membantah kabar mengenai meletusnya Gunung Raung. Pos pantau Gunung Raung melaporkan belum ada peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Raung. Gunung tersebut juga masih berada di level waspada.

    Sigit mengatakan, suara dalam video yang beredar kemungkinan merupakan rekaman simulasi penanganan bencana.

    “Itu kayaknya simulasi. Kayaknya gladi penanganan bencana,” kata Sigit, pada Selasa (10/12/2024) dikutip dari tribunnews.com.

    Camat Sumberwringin Probo Nugroho juga memastikan kabar mengenai meletusnya Gunung Raung tidak benar.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Gunung Raung meletus pada Desember 2024” merupakan konten menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini