Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan Presiden Prabowo akan memberhentikan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dalam video tersebut, tidak disebutkan alasan Prabowo memberhentikan pengangkatan PPPK tersebut. PPPK merupakan individu yang dipekerjakan di lingkungan pemerintahan dengan kontrak kerja untuk jangka waktu tertentu. Meski sama-sama ASN, namun PPPK berbeda dengan PNS.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“PRABOWO RESMI SETOP SELEKSI PPPK
PENGANGKATAN PPPK AKAN DIHAPUS
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
TIDAK ADA LAGI PENGANGKATAN PPPK DI TAHUN-TAHUN BERIKUTNYA. TERUS NASIB YANG PPPK NNTI KEMANA ARAH NYA ? YOK DISKUSI”
Namun, benarkah pengangkatan PPPK akan dihapus?
Misinformasi! Prabowo tiadakan pengangkatan PPPK mulai 2025
Sumber:Tanggal publish: 27/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, unggahan video tersebut serupa dengan unggahan YouTube Kementerian Sekretariat Negara RI yang berjudul “Konferensi Pers Menteri Sekretaris Negara dan Menteri PANRB terkait Pengangkatan CASN 2024”.
Dalam konferensi pers, Mensesneg Prasetyo Hadi dan MenPANRB Rini Widyantini menyampaikan bahwa pengangkatan PPPK masih berlangsung, dan tahun 2024 menjadi tahun terakhir pelamar bisa ikut lewat jalur afirmasi. Mulai tahun 2025, penerimaan PPPK akan dilakukan lewat jalur rekrutmen biasa, sesuai aturan dan kebutuhan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa setelah pendaftaran CASN 2024, tidak boleh ada lagi pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK lewat jalur afirmasi.
Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa ke depannya, penerimaan PPPK akan dilakukan secara murni lewat tes yang kompetitif dan adil. Jalur afirmasi adalah jalur khusus untuk tenaga honorer tanpa perlu ikut tes.
Ia juga menekankan bahwa kebijakan afirmasi hanya berlaku sampai tahun 2024, dan setelah itu, semua pengangkatan ASN harus lewat rekrutmen reguler sesuai aturan dan kebutuhan instansi.
Sehingga, klaim Prabowo hapus pengangkatan PPPK merupakan misinformasi.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dalam konferensi pers, Mensesneg Prasetyo Hadi dan MenPANRB Rini Widyantini menyampaikan bahwa pengangkatan PPPK masih berlangsung, dan tahun 2024 menjadi tahun terakhir pelamar bisa ikut lewat jalur afirmasi. Mulai tahun 2025, penerimaan PPPK akan dilakukan lewat jalur rekrutmen biasa, sesuai aturan dan kebutuhan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa setelah pendaftaran CASN 2024, tidak boleh ada lagi pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK lewat jalur afirmasi.
Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa ke depannya, penerimaan PPPK akan dilakukan secara murni lewat tes yang kompetitif dan adil. Jalur afirmasi adalah jalur khusus untuk tenaga honorer tanpa perlu ikut tes.
Ia juga menekankan bahwa kebijakan afirmasi hanya berlaku sampai tahun 2024, dan setelah itu, semua pengangkatan ASN harus lewat rekrutmen reguler sesuai aturan dan kebutuhan instansi.
Sehingga, klaim Prabowo hapus pengangkatan PPPK merupakan misinformasi.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
[SALAH] Pembongkaran Patung Naga di Aceh
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 27/03/2025
Berita
Pada Jumat (21/3/2025) beredar unggahan di X/Twitter (arsip cadangan) yang membagikan video pembongkaran sebuah Patung Naga dengan narasi:
"Aceh patung naga sudah mulai pembongkaran.
Kapan Provinsi Banten ...!
@banten_pemprov
kenapa pejabatnya masih pro ke penjajah ...!
Apa sudah bilang jiwa nasionalisme bantennya ...!
Sujud ke taipan ...!"
"Aceh patung naga sudah mulai pembongkaran.
Kapan Provinsi Banten ...!
@banten_pemprov
kenapa pejabatnya masih pro ke penjajah ...!
Apa sudah bilang jiwa nasionalisme bantennya ...!
Sujud ke taipan ...!"
Hasil Cek Fakta
Menggunakan perkakas (tools) pencarian foto Yandex Image, ditemukan sumber video yang sudah dibagikan sebelumnya pada Rabu (5/3/2025) lalu oleh pengguna TikTok @faizarputra90 dengan deskripsi “segagah apa pun akan hancur bila sudah waktu nya... #wisatapuncak” dengan menyematkan/membagikan lokasi di “Puncak • Cianjur”.
Selain itu, menggunakan perkakas (tools) pencarian foto (image search) Google Images, ditemukan beberapa unggahan foto oleh pengunjung yang dapat digunakan untuk mengkoroborasi/mendukung keberadaan atau posisi Patung Naga tersebut di TWM Park.
Selain itu, menggunakan perkakas (tools) pencarian foto (image search) Google Images, ditemukan beberapa unggahan foto oleh pengunjung yang dapat digunakan untuk mengkoroborasi/mendukung keberadaan atau posisi Patung Naga tersebut di TWM Park.
Kesimpulan
Post tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang dibagikan adalah rekaman pembongkaran TWM Park (Taman Wisata Matahari) yang terletak di Puncak, Bogor, Jawa Barat, bukan di Aceh.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@faizarputra90/video/7478352547086945543.
- https://www.google.com/search?q=patung+naga+twm+puncak&udm=2 /
- https://ghostarchive.org/archive/g2jnW (arsip cadangan).
- https://www.google.com/maps/place/TwmPark+(+taman+wisata+matahari+)/@-6.6560791,106.9173601,1187m/data=!3m2!1e3!4b1!4m6!3m5!1s0x2e69b7d0951982a1:0x41d2df5798bce7fb!8m2!3d-6.6560791!4d106.919935!16s%2Fg%2F11dx92nth4?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDMxOS4yIKXMDSoASAFQAw%3D%3D /
- https://ghostarchive.org/archive/iGDQS (arsip cadangan)
- https://x.com/H4T14K4LN4L42/status/1903112495302316158 (tautan unggahan akun X/Twitter “@H4T14K4LN4L42”)
- https://archive.ph/w2wer (arsip unggahan akun X/Twitter “@H4T14K4LN4L42”)
[BELUM TERBUKTI] Keluarga Jokowi Terlibat Kasus Korupsi Pertamina
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 27/03/2025
Berita
Akun TikTok “yushosisunabe” pada Sabtu (1/3/2025) membagikan video [arsip] disertai narasi:
“Ternyata Mencuri di posisi Ex Kepala Negara. keluarga persdie ke 7 ikut terlibat. Ternyata keluarga besar pendiri IKN terlibat kasus KORUPSI di PERTAMINA.”
Hingga Rabu (27/3/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh hampir 19.000 pengguna dan menuai 2.000-an komentar.
“Ternyata Mencuri di posisi Ex Kepala Negara. keluarga persdie ke 7 ikut terlibat. Ternyata keluarga besar pendiri IKN terlibat kasus KORUPSI di PERTAMINA.”
Hingga Rabu (27/3/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh hampir 19.000 pengguna dan menuai 2.000-an komentar.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, klip yang beredar bersumber dari video yang diunggah kanal YouTube Kompas.com pada 9 Juni 2024. Video itu hanya menjelaskan keterlibatan keluarga Jokowi dalam jajaran pejabat PT Pertamina, yakni:
- Joko Priyambodo (Direktur Pemasaran dan Operasi PT Pertamina Patra Logistik), serta
- Bagaskara Ikhlasulla Arif (Manager Non-Government Relations PT Pertamina).
Sejauh ini belum ada bukti yang menguatkan atau menyatakan bahwa keduanya terlibat dalam kasus korupsi di PT Pertamina. Dikutip dari Kompas.com, Kejaksaan Agung telah menetapkan 9 tersangka dalam kasus tersebut, antara lain:
1. Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS)
2. Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi
3. Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional Sani Dinar Saifuddin (SDS)
4. VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional Agus Purwono (AP)
5. Beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR)
6. Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim Dimas Werhaspati (DW)
7. Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadhan Joedo (GRJ)
8. Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya (MK)
9. VP trading operation PT Pertamina Patra Niaga Edward Corner (EC).
Belum ada nama lain yang ditetapkan sebagai tersangka.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, klip yang beredar bersumber dari video yang diunggah kanal YouTube Kompas.com pada 9 Juni 2024. Video itu hanya menjelaskan keterlibatan keluarga Jokowi dalam jajaran pejabat PT Pertamina, yakni:
- Joko Priyambodo (Direktur Pemasaran dan Operasi PT Pertamina Patra Logistik), serta
- Bagaskara Ikhlasulla Arif (Manager Non-Government Relations PT Pertamina).
Sejauh ini belum ada bukti yang menguatkan atau menyatakan bahwa keduanya terlibat dalam kasus korupsi di PT Pertamina. Dikutip dari Kompas.com, Kejaksaan Agung telah menetapkan 9 tersangka dalam kasus tersebut, antara lain:
1. Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (RS)
2. Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi
3. Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional Sani Dinar Saifuddin (SDS)
4. VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional Agus Purwono (AP)
5. Beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR)
6. Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim Dimas Werhaspati (DW)
7. Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak Gading Ramadhan Joedo (GRJ)
8. Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya (MK)
9. VP trading operation PT Pertamina Patra Niaga Edward Corner (EC).
Belum ada nama lain yang ditetapkan sebagai tersangka.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “keluarga Jokowi terlibat kasus korupsi Pertamina” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[kompas.com] [KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Keluarga Jokowi Terlibat Korupsi Pertamina
- https://www.tiktok.com/@yushosisunabe/video/7476866466063682834 (unggahan akun TikTok “yushosisunabe”)
- https://archive.ph/vFByZ (arsip unggahan akun TikTok “yushosisunabe”)
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/03/21/204000782/-klarifikasi-belum-ada-bukti-keluarga-jokowi-terlibat-korupsi-pertamina?page=all
Tidak Benar Video Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Masuk Islam
Sumber:Tanggal publish: 27/03/2025
Berita
tirto.id - Nama Pemimpin Tertinggi Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara, Kim Jong-un, sering kali mendapatkan sorotan publik tanah air. Tak jarang narasi disinformasi yang mencatut nama Kim Jong-un berseliweran di media sosial.
Belum lama ini, misalnya, Tirto telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap klaim yang menyebut bahwa Kim Jong-un prihatin atas praktik korupsi di Indonesia. Sebelumnya, kami juga pernah melakukan pemeriksaan fakta terhadap foto Pemimpin Korea Utara itu yang dimanipulasi sedang berada di sebuah klub malam sambil mengangkat gelas berisi bir.
Baru-baru ini, kembali beredar klaim yang mencatut nama Kim Jong-un. Narasi ini menyebut bahwa Jong-un telah memeluk agama islam atau menjadi mualaf. Klaim itu disebar menggunakan beragam video yang diunggah oleh sejumlah akun di antaranya “Diah Diah”(arsip), “Mak Kally”,“Iron Nasution Nox Combat” (arsip), dan “Fakta Viral Video”(arsip) dalam periode Februari hingga Maret 2025. Ditemukan juga akun yang mengunggah klaim tersebut secara anonim seperti ini.
“*PEMIMPIN KORUT MASUK ISLAM* Alhamdulillaah bi ni'matihi tatimmush shaalihaat "Kim Jong Un" Pemimpin Korea Utara telah menerima Islam dan Bershyahadat...Maa Shyaa Allaah Wa Baarakallaahu lahu,” bunyi keterangan takarir salah satu unggahan tersebut.
Sepanjang Senin (17/3/2025) hingga Rabu (26/3/2025) atau selama sembilan hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 27 tanda suka, empat komentar, dan telah tiga kali dibagikan ulang.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Kim Jong-un telah memeluk agama Islam?
Belum lama ini, misalnya, Tirto telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap klaim yang menyebut bahwa Kim Jong-un prihatin atas praktik korupsi di Indonesia. Sebelumnya, kami juga pernah melakukan pemeriksaan fakta terhadap foto Pemimpin Korea Utara itu yang dimanipulasi sedang berada di sebuah klub malam sambil mengangkat gelas berisi bir.
Baru-baru ini, kembali beredar klaim yang mencatut nama Kim Jong-un. Narasi ini menyebut bahwa Jong-un telah memeluk agama islam atau menjadi mualaf. Klaim itu disebar menggunakan beragam video yang diunggah oleh sejumlah akun di antaranya “Diah Diah”(arsip), “Mak Kally”,“Iron Nasution Nox Combat” (arsip), dan “Fakta Viral Video”(arsip) dalam periode Februari hingga Maret 2025. Ditemukan juga akun yang mengunggah klaim tersebut secara anonim seperti ini.
“*PEMIMPIN KORUT MASUK ISLAM* Alhamdulillaah bi ni'matihi tatimmush shaalihaat "Kim Jong Un" Pemimpin Korea Utara telah menerima Islam dan Bershyahadat...Maa Shyaa Allaah Wa Baarakallaahu lahu,” bunyi keterangan takarir salah satu unggahan tersebut.
Sepanjang Senin (17/3/2025) hingga Rabu (26/3/2025) atau selama sembilan hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 27 tanda suka, empat komentar, dan telah tiga kali dibagikan ulang.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Kim Jong-un telah memeluk agama Islam?
Hasil Cek Fakta
Tirto menelusuri satu persatu video yang disertakan dalam unggahan. Video pertama yang disertakan memperlihatkan sosok pria, yang dinarasikan sebagai Kim Jong-un, sedang membaca kalimat syahadat dan sejumlah kata berbahasa Indonesia bahwa dirinya telah masuk agama islam.
Setelah diamati secara seksama, sosok pria yang ada di video tersebut bukanlah Kim Jong-un. Selain itu terdapat kejanggalan antara gerak bibir dan ucapan yang disampaikan oleh pria itu yang nampak tidak sinkron. Penggunaan bahasa Indonesia pada akhir video juga terdengar janggal, mengingat sosok Kim Jong-un nampak belum pernah berbicara dengan bahasa Indonesia dalam berbagai kesempatan sebelumnya.
Sejumlah kejanggalan tersebut mengindikasikan video tersebut merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Untuk membuktikan hal ini, kami menguji video tersebut menggunakan perangkat pemindai AI yaitu Deepware dan Hive Moderation.
Hasilnya, Deepware mendeteksi video tersebut merupakan sebagai deepfake atau hasil manipulasi menggunakan AI. Sementara, Hive Moderation memberi skor sebesar 57,4 persen video tersebut dibuat menggunakan teknologi AI.
Video kedua menampilkan sosok perempuan mengenakan baju khas korea berwarna merah muda sedang berbicara. Nampak juga beberapa cuplikan klip Kim Jong-un nampak sedang berpidato mengenakan pakaian ihram berwarna putih di podium yang bertuliskan Ramadan Mubarak 2025-1446.
Kami menggunakan teknik reverse image search untuk menelusuri asal usul dan konteks video itu. Hasilnya, kami menemukan bahwa video itu identik dengan video yang diunggah akun YouTube Martyn Williams berjudul “New Year's Greeting from Ri Chun Hee and North Korean TV” yang diunggah pada 1 Januari 2019.
Sosok wanita yang berbicara dalam video tersebut diketahui adalah Ri Chun-hee, seorang penyiar dari Korean Central Television/North Korean TV. Dalam video asli tersebut, hanya nampak sosok Chun-hee yang sedang berbicara dalam bahasa Korea. Tidak ditemukan cuplikan klip Kim Jong-un berpidato mengenakan pakaian ihram berwarna putih.
Melalui fitur subtitle yang disediakan platform YouTube, kami mentranskrip perkataan Chun-hee dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Hasilnya, dalam video itu,Chun-hee sedang menyampaikan ucapan selamat tahun baru dan memberikan gambaran sejumlah prestasi yang dicapai Korea Utara di bawah Kim Jong-un. Tidak ada satupun pernyataan yang terkait dengan klaim bahwa Kim Jong-un telah memeluk agama Islam.
Terakhir, Tirto juga melakukan penelusuran dengan memasukan kata kunci yang berkaitan dengan klaim ke mesin pencarian Google. Hasilnya, per Rabu (26/3/2025) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada satupun informasi keterangan resmi dari pemerintah Korea Utara ataupun pemberitaan media kredibel, baik lokal maupun internasional, yang membenarkan klaim tersebut.
Setelah diamati secara seksama, sosok pria yang ada di video tersebut bukanlah Kim Jong-un. Selain itu terdapat kejanggalan antara gerak bibir dan ucapan yang disampaikan oleh pria itu yang nampak tidak sinkron. Penggunaan bahasa Indonesia pada akhir video juga terdengar janggal, mengingat sosok Kim Jong-un nampak belum pernah berbicara dengan bahasa Indonesia dalam berbagai kesempatan sebelumnya.
Sejumlah kejanggalan tersebut mengindikasikan video tersebut merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Untuk membuktikan hal ini, kami menguji video tersebut menggunakan perangkat pemindai AI yaitu Deepware dan Hive Moderation.
Hasilnya, Deepware mendeteksi video tersebut merupakan sebagai deepfake atau hasil manipulasi menggunakan AI. Sementara, Hive Moderation memberi skor sebesar 57,4 persen video tersebut dibuat menggunakan teknologi AI.
Video kedua menampilkan sosok perempuan mengenakan baju khas korea berwarna merah muda sedang berbicara. Nampak juga beberapa cuplikan klip Kim Jong-un nampak sedang berpidato mengenakan pakaian ihram berwarna putih di podium yang bertuliskan Ramadan Mubarak 2025-1446.
Kami menggunakan teknik reverse image search untuk menelusuri asal usul dan konteks video itu. Hasilnya, kami menemukan bahwa video itu identik dengan video yang diunggah akun YouTube Martyn Williams berjudul “New Year's Greeting from Ri Chun Hee and North Korean TV” yang diunggah pada 1 Januari 2019.
Sosok wanita yang berbicara dalam video tersebut diketahui adalah Ri Chun-hee, seorang penyiar dari Korean Central Television/North Korean TV. Dalam video asli tersebut, hanya nampak sosok Chun-hee yang sedang berbicara dalam bahasa Korea. Tidak ditemukan cuplikan klip Kim Jong-un berpidato mengenakan pakaian ihram berwarna putih.
Melalui fitur subtitle yang disediakan platform YouTube, kami mentranskrip perkataan Chun-hee dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Hasilnya, dalam video itu,Chun-hee sedang menyampaikan ucapan selamat tahun baru dan memberikan gambaran sejumlah prestasi yang dicapai Korea Utara di bawah Kim Jong-un. Tidak ada satupun pernyataan yang terkait dengan klaim bahwa Kim Jong-un telah memeluk agama Islam.
Terakhir, Tirto juga melakukan penelusuran dengan memasukan kata kunci yang berkaitan dengan klaim ke mesin pencarian Google. Hasilnya, per Rabu (26/3/2025) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada satupun informasi keterangan resmi dari pemerintah Korea Utara ataupun pemberitaan media kredibel, baik lokal maupun internasional, yang membenarkan klaim tersebut.
Kesimpulan
Berdasakan hasil penelusuran fakta, tidak ditemukan bukti yang membenarkan klaim bahwa Kim Jong-un telah memeluk agama Islam atau mualaf.
Video yang disertakan dalam unggahan kemungkinan besar merupakan hasil suntingan dan tidak terkait dengan konteks klaim bahwa Kim Jong-un telah memeluk agama Islam. Hingga saat ini, tidak ada juga informasi keterangan resmi dari pemerintah maupun laporan media yang membenarkan klaim itu.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa Kim Jong-un telah memeluk agama Islam atau mualaf bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video yang disertakan dalam unggahan kemungkinan besar merupakan hasil suntingan dan tidak terkait dengan konteks klaim bahwa Kim Jong-un telah memeluk agama Islam. Hingga saat ini, tidak ada juga informasi keterangan resmi dari pemerintah maupun laporan media yang membenarkan klaim itu.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa Kim Jong-un telah memeluk agama Islam atau mualaf bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://tirto.id/hoaks-kim-jong-un-prihatin-atas-praktik-korupsi-di-indonesia-g9z1
- https://tirto.id/hoaks-foto-putin-dan-kim-jong-un-angkat-gelas-bir-di-klub-malam-g1pt
- https://web.facebook.com/watch/?v=596293483257930
- https://ghostarchive.org/archive/qORWM
- https://web.facebook.com/groups/160928924365837/posts/2165217463936963/
- https://web.facebook.com/watch/?v=2260245041039449
- https://archive.ph/02VdB
- https://web.facebook.com/watch/?v=1355582209119028
- https://archive.ph/5dzgn
- https://scanner.deepware.ai/result/2009d6e1706eb001a5b6b3fea3abe2a51fcc25ac-1742971800/
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=GxO8E9kUYZE
Halaman: 186/6695