• Keliru, TVOne Menayangkan Promosi Obat Mata

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/10/2024

    Berita



    Sebuah akun di Facebook [ arsip ] mengunggah video berlogo TVOne yang menyiarkan promosi tentang obat mata menggunakan produk Eyebost. Ken Anne selaku presenter menyampaikan bahwa seorang dokter terkenal menerima penghargaan medis tertinggi di Indonesia karena menemukan metode unik untuk memulihkan penglihatan pada usia berapapun. Lebih dari 450 ribu orang telah sembuh dari penglihatan tanpa operasi, kacamata atau lensa kontak. Klik tombol di bawah video, hilangkan penglihatan buruk.

    Dalam video, terdapat ditampilkan pernyataan pendakwah Subki Al Bughury tentang obat yang bisa memulihkan 100 persen penglihatan akibat katarak, glaukoma dan penyakit mata lainnya dalam 14 hari.



    Hingga artikel ini ditulis, video yang diunggah pada 15 September 2024 tersebut disukai 20 ribu dan disaksikan 3,7 juta kali. Benarkah TVOne menyiarkan dan mempromosikan obat mata tersebut?

    Hasil Cek Fakta



    Verifikasi Tempo menunjukkan potongan video TVOne yang seolah-olah mempromosikan obat mata tersebut merupakan hasil suntingan. Audio itu diubah dari aslinya dengan menggunakangenerated-AI audio.

    Tempo menelusuri video TVOne dengan menggunakan sejumlah tools, tetapi tidak menemukan bahwa TVOne menayangkan soal pengobatan mata. Ken Anne, presenter program berita “Kabar Hari Ini” TVOne, mengatakan bahwa Ia tidak pernah membawakan informasi tersebut.

    “Itu bukan berita yang saya bawakan. Saya tidak pernah membawakan berita tersebut. Dari suara dan gerak bibir pun itu bukan saya. Saya tidak pernah membawakan berita tersebut,” kata Ken Anne kepada Tempo, Selasa, 22 Oktober 2024.

    Pemimpin redaksi TVOne Ecep S. Yasa memperkuat pernyataan Ken bahwa bahwa video yang mencatut video TVOne tersebut adalah hasil editing AI.



    Tempo juga memverifikasi video denganvideo detector, True Media. Hasil analisis True Media menunjukkan bahwa 100 persen kemungkinan audio dalam video TVOne tentang pengobatan mata telah diubah dengan generator AI. Analisis wajah juga 95 persen ditemukan ketidaksesuaian antara gerak wajah dengan ucapan.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video yang menyiarkan dan mempromosikan obat penyakit mata oleh TVOne adalah keliru. 

    Video hasil rekayasa menggunakangenerated-AI audio.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks Foto Budi Arie Bersujud di Depan Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/10/2024

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial, narasi yang mengeklaim bahwa Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih, yang juga Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, bersujud di depan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

    Narasi tersebut disebarkan dalam bentuk foto yang memperlihatkan seorang pria yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam nampak sedang bersujud di hadapan Jokowi. Sosok pria tersebut diklaim adalah Budi Arie.

    Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun Facebook, di antaranya “Ahmad Raffi”,“Djodjo Subagdja”,“Ipe Ermas”,“Nemen Prihatine”, “Nakalupa Ncai”,“Consky Alexander”, “Wijiyatijaya Wijiyatijaya”, dan “Wiwi Wowo” dalam periode Sabtu (12/10/2024) hingga Minggu (13/10/2024).

    “*Budi Arie nyembah Raja Jawa. Baru kali ini terjadi, ada menteri nyembah presiden. Bukan hoax dan bukan editan. Clear.* Kok ada manusia sehina itu ya? Manusia menyembah manusia ...

    Dulu pak Noe'man alm, Arsitek masjid Salman, disuruh hormat ke arah Jepang dengan gaya Jepang saja ndak mau, padahal ketika itu Jepang sedang menjajah Indonesia tetapi pak Noe'man gak takut. Beliau gak takut karena aqidah/tauhidnya benar. Hanya ber-Tuhan Allah SWT ☝️

    Bagaimana pendapat Anda dengan perilaku ini? 😅 _*Menjilat² Saja Sudah Cukup, Tetapi TIDAK Perlu Serendah itu JUGA laaaa ☺️*_*) Budi Ari Setiadi saat ini adalah sbg Menteri pada Kementerian Komunikasi Informasi & Ketua RelawanProJokoWidodo(ProJo),”begitu bunyi keterangan takarir pada salah satu akun tersebut.

    Sebagai informasi, Budi Arie sebelumnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Kabinet Indonesia Maju.

    Sepanjang Minggu (13/10/2024) hingga Rabu (23/10/2024) atau selama 10 hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 16 tanda suka, 7 komentar, dan telah 1 kali dibagikan ulang

    Lantas, bagaimana kebenaran narasi yang menyebut Budi Arie bersujud di depan Jokowi?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan penelusuran terhadap foto tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search di Google Images.

    Hasilnya, kami menemukan foto identik yang diunggah oleh Detik.com dalam artikel berjudul “Halalbihalal di Istana: Warga Antre Salaman hingga Sujud Depan Jokowi” yang tayang pada Rabu (5/6/2019).

    Artikel tersebut mengunggah foto identik yang memperlihatkan seorang pria yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam nampak sedang bersujud di hadapan Jokowi.

    Berdasarkan keterangan dalam artikel tersebut, sosok pria yang bersujud itu bukanlah sosok Menteri Budi Arie, melainkan seorang warga yang tengah menghadiri acara open house dalam rangka perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah yang diselenggarakan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/6/2019).

    Konteks informasi lain ditemukan dari artikel Kompas.comberjudul “Seorang Tamu "Open House" Tiba-tiba Sujud di Depan Jokowi dan Iriana” yang tayang pada Rabu (5/6/2019) menjelaskan momen pria yang bersujud di hadapan Jokowi tersebut.

    Pria yang bersujud di hadapan Jokowi tersebut adalah seorang tamu open house yang berasal dari kalangan masyarakat umum. Menurut keterangan anggota Paspampres yang berada di lokasi, pria tersebut awalnya meminta izin untuk bisa berbincang-bincang dengan presiden. Namun, Paspampres tidak menyarankan karena masih ada banyak antrian warga yang ingin bersalaman dengan Jokowi.

    Saat ia telah sampai pada antrian depan dan berhadap-hadapan dengan Jokowi, pria itu tiba-tiba berlutut kemudian bersujud di hadapan Jokowi. Aksi pria tersebut sempat membuat Jokowi dan Iriana kaget. Jokowi kemudian menghampiri pria itu. Ia memegang bahu pria itu dan membangunkannya.

    Kemudian, pria tersebut mendekati Jokowi dan Iriana kemudian menyalaminya. Setelah itu, sama seperti tamu yang lainnya, ia berjalan keluar ke pelataran Istana Negara. Lebih lanjut, tidak diketahui alasan mengapa pria tersebut bersujud di hadapan Jokowi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ada keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa sosok pria dalam foto yang sedang bersujud di hadapan Jokowi tersebut adalah Budi Arie.

    Sosok pria dalam foto yang sedang bersujud di hadapan Jokowi adalah seorang warga yang tengah menghadiri acara dalam rangka perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah yang diselenggarakan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/6/2019).

    Jadi, informasi yang mengeklaim bahwa Budi Arie bersujud dan menyembah Jokowi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Jari Kelingking Bengkok Tanda Seseorang Terkena Penyakit Jantung

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan di media sosial dengan narasi yang mengeklaim penyakit jantung bisa dideteksi melalui jari kelingking.

    Dalam unggahan disebutkan, jika jari kelingking bengkok maka mengindikasikan adanya masalah pada jantung.

    Namun setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim penyakit jantung bisa dideteksi melalui jari kelingking muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Narator dalam video mengatakan, jika jari kelingking bengkok mengindikasikan adanya masalah pada jantung. Video tersebut diberi keterangan:

    MENARIK !! CEK ORGAN DALAMAN JANTUNG HANYA DENGAN MELIHAT JARI KELINGKING

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, narasi yang menyebut jari kelingking bengkok tanda seseirang terkena penyakit jantung

    Hasil Cek Fakta

    Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Rumah Sakit EMC Alam Sutera, Tangerang Selatan, Berlian Idriansyah Idris mengatakan, narasi dalam unggahan tersebut adalah hoaks.

    Menurut dia, jari kelingking yang bengkok tidak mengindikasikan seseorang terkena penyakit jantung.

    "Itu hoaks," ujar Berlian, Selasa (22/10/2024).

    Berlian mengatakan, memang ada penyakit jantung bawaan yang salah satu tandanya bisa dilihat dari jari.

    Kondisi ini adalah saat ujung jari-jari tangan membengkak atau disebut clubbing finger. Hal itu terjadi karena pembentukan jantung yang tidak sempurna sejak lahir.

    "Ada penyakit jantung bawaan yang salah satu tandanya bisa diliat dari jari, tapi semua jari, bukan hanya kelingking. Jari tabuh atau clubbing finger terjadi pada penyakit jantung bawaan sianotik," ujar dia.

    Hal serupa juga disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam.

    Menurut Ari, jari kelingking yang bengkok bukan tanda seseorang terkena penyakit jantung.

    "Kelingking tidak bisa menilai seseorang tersebut terkena penyakit jantung atau tidak. Oleh karena itu saya bilang itu hoaks," ujar Ari Senin (21/10/2024).

    Ia menjelaskan, penyakit jantung beragam sehingga tandanya berbeda-beda. Misalnya, serangan jantung ditandai dengan nyeri dada hebat di sebelah kiri yang kemudian menjalar ke bagian tubuh belakang atau ke tangan kiri.

    Kemudian penyakit jantung kronis bisa ditandai dengan sesak napas, kaki dan perut yang bengkak, lemas, serta nyeri dada.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim penyakit jantung bisa dideteksi melalui jari kelingking tidak benar atau hoaks. jari kelingking yang bengkok bukan tanda seseorang seseorang terkena penyakit jantung.

    Adapun penyakit jantung beragam sehingga tandanya berbeda-beda. Salah satu cirinya yakni jari tangan membengkak pada orang yang terkena penyakit jantung bawaan. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Detik-Detik Liam Payne Jatuh dari Lantai 3

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Mantan anggota boyband One Direction, Liam Payne meninggal setelah jatuh dari balkon lantai tiga Hotel Casa Sur di sekitar Palermo, Buenos Aires, Argentina pada Rabu (16/10/2024).

    Sebuah video menampilkan seorang pria yang jatuh dari jendela sebuah gedung, yang diklaim sebagai Liam.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video keliru.

    Video detik-detik Liam jatuh dari gedung disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (17/10/2024):

    DETIK-DETIK PRIA DI DUGA LIAM PAYNE JATUH DARI LANTAI 3 BALKON HOTEL

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, kemudian mencari jejak digitalnya dengan metode reverse image search.

    Video tersebut telah beredar di internet jauh sebelum kematian Liam Payne.

    Salah satunya seperti yang ditulis akun X @YulianaEscobedo pada 14 September 2023.

    Dalam bahasa Spanyol, ia mengabarkan kejadian di Republica de Cuba Street, Meksiko.

    Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan ke situs berita Azteca Puebla, 13 September 2023.

    Video tersebut merupakan peristiwa yang terjadi di daerah Centro, Meksiko City. Seorang pria melompat dari jendela kamarnya karena terjadi kebakaran.

    Dilansir Aristegui Noticias, pria tersebut melompat dari lantai 3 gedung. Kebakaran berhasil dipadamkan petugas dan pria tersebut dilarikan ke rumah sakit.

    Sementara, Liam Payne jatuh di sebuah gedung di Buenos Aires, Argentina pada Rabu (16/10/2024).

    Dikutip dari Associated Press, polisi menduga, Liam melompat dari balkon kamar dan tindakan agresifnya itu kemungkinan dipengaruhi oleh obat-obatan atau alkohol.

    Penyebab jatuhnya Payne dari lantai tiga hotel masih dalam penyelidikan, sehingga belum dapat dipastikan adanya unsur kesengajaan atau murni kecelakaan.

    Kesimpulan

    Video pria lompat dari lantai 3 sebuah gedung di Meksiko City pada 13 September 2023 disebarkan dengan konteks keliru.

    Pria dalam video bukanlah Liam Payne yang meninggal pada Rabu (16/10/2024).

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini