Kanal YouTube @centralberitaindonesia4927 pada 7 April 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa Sandra Dewi dijemput paksa oleh pihak kepolisian dan petugas KPK sebagai tersangka dalam kasus korupsi timah yang melibatkan sang suami, Harvey Moeis.

Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik Insert Live berjudul “Diperiksa Kejagung, Suguhan Tak Biasa Untuk Sandra Dewi Disorot”.

Artikel tersebut memberitakan mengenai Sandra Dewi yang akhirnya tampil perdana di hadapan publik sejak ditangkapnya Harvey Moeis sebagai tersangka kasus korupsi timah yang merugikan negara hingga Rp 271 triliun. Diketahui bahwa Sandra Dewi tampil ke hadapan publik untuk menghadiri pemeriksaan sebagai saksi atas undangan dari Kejagung RI.

Adapun dalam kasus yang menyeret sejumlah nama pengusaha ini, Kejagung telah menetapkan 16 tersangka setelah memeriksa lebih dari 140 saksi.

Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @centralberitaindonesia4927 merupakan informasi yang salah.

Hasil periksa fakta Ainayya.

Unggahan video yang mengklaim bahwa Sandra Dewi secara resmi ditetapkan sebagai tersangka dan telah dijemput paksa oleh pihak kepolisian atas kasus korupsi timah merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, Sandra Dewi diperiksa sebagai saksi atas kasus tersebut dan narator hanya membaca ulang artikel berjudul “Diperiksa Kejagung, Suguhan Tak Biasa Untuk Sandra Dewi Disorot”.

Sebuah postingan di Tiktok mengatakan bahwa Ferdy Sambo telah dieksekusi mati. Postingan ini diunggah oleh akun Tiktok sultan.99.channel pada bulan Maret 2024 dan sudah dilihat lebih dari 7 juta. Postingan ini juga menampilkan Presiden Jokowi dan foto Ferdy Sambo yang diletakkan pada bingkai.

Setelah ditelusuri, ternyata video ini tidaklah benar. Melansir dari http://cnbcindonesia.com pada bulan Agustus 2023 Mahkamah Agung sudah memutuskan batal untuk menghukum mati Ferdy Sambo. Putusan ini diberikan setelah Ferdy Sambo mengajukan permohonan kasasi melalui Mahkamah Agung. Dari permohonan ini, Ferdy Sambo akhirnya tidak jadi dihukum mati melainkan penjara seumur hidup.

Sementara itu, dilansir dari http://tvonenews.com pada Maret 2024 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan baru melakukan persidangan gugatan perdata Ferdy Sambo Cs. Persidangan ini dilakukan setelah kuasa hukum Brigadir J menggugat secara perdata Ferdy Sambo hingga Presiden RI sebesar Rp 7,5 miliar atas terbunuhnya Yosua.

Dengan demikian, tidak benar adanya bahwa Ferdy Sambo telah dieksekusi mati.

Faktanya, unggahan yang menyatakan bahwa Ferdy Sambo sudah dihukum mati tidaklah benar. Pada bulan Agustus 2023, Ferdy Sambo sudah mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung dan tidak jadi dihukum mati melainkan penjara seumur hidup.

Sebuah video yang diunggah oleh kanal Youtube CCTV BENCANA mengatakan bahwa Cianjur diguncang gempa hingga terbelah dua pada 20 April 2024. Video ini juga berisi cuplikan video pada saat bencana terjadi.

Setelah dilakukan penelusuran oleh pemeriksa fakta, video tersebut tidak benar adanya. Narasi yang disampaikan di video sama dengan artikel di laman detik.com. Dalam artikel ini, gempa yang terjadi di Cianjur dengan kekuatan 3,5 magnitudo. Gempa ini terjadi pada 11 Juni 2023.

Sementara itu, dilansir dari laman antaranews.com gempa 3,5 magnitudo di Cianjur menyebabkan belasan rumah mengalami kerusakan ringan. Namun, tidak ada korban jiwa.

Dengan demikian, video yang menyatakan bahwa Cianjur terbelah dua karena gempa 3,5 magnitudo tidak benar.

Video yang menyatakan bahwa Cianjur terbelah dua akibat gempa tidaklah benar. Narasi yang disampaikan dalam video ini ditemukan di artikel Detik. Dalam artikel ini tertulis gempa Cianjur 3,5 magnitudo terjadi pada 11 Juni 2023 bukan pada tahun 2024.

Sebuah unggahan di kanal Youtube 97 Sport menyatakan bahwa Indonesia sudah lolos 8 besar di laga AFC U -23 2024. Dalam video ini, narator menyampaikan hasil pertandingan Piala Asia U-23 pada 18 April 2024. Narator menyebutkan beberapa negara yang lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Video ini diunggah pada 19 April 2024 dan sudah ditonton lebih dari 4 ribu.

Setelah ditelusuri, ternyata pernyataan Indonesia lolos 8 besar tidak benar karena masih ada satu pertandingan lagi untuk memutuskan lolos tidaknya. Dilansir dari laman sindo.news bahwa Indonesia kini berada di posisi kedua setelah mengalahkan Australia. Indonesia butuh seri atau menang di pertandingan melawan Yordania pada 21 April 2024.

Sementara itu, melansir dari laman tribunnews.com Indonesia tengah melakukan persiapan untuk melawan Yordania dan optimis dapat memenangkan pertandingan ini karena dianggap lebih mudah dibanding lawan sebelumnya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Indonesia belum dipastikan lolos ke 8 besar karena masih tersisa satu pertandingan lagi.

Faktanya, pernyataan tersebut tidak benar. Pada saat pernyataan tersebut diunggah, Indonesia baru memenangkan pertandingan dengan dua negara, masih tersisa satu laga lagi dengan Yordania untuk memutuskan lolos tidaknya di 8 besar AFC U-23 2024.