• [SALAH] Raffi Ahmad Buka Bisnis Jualan Sprei

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 26/02/2024

    Berita

    SPESIAL LOUCHING SPREI DISKON DISKON 80%

    SULTAN ANDARA BIKIN GEGER WARGA

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video yang diunggah di Tiktok pada 31 Januari 2024 lalu membagikan sebuah video yang mengklaim jika Sultan Andara yang merupakan julukan untuk Raffi Ahmad sedang membuka bisnis baru yaitu jualan sprei.

    Unggahan tersebut menampilkan video Raffi Ahmad yang nampak sedang berada di program Mata Najwa, terlihat Najwa Shihab dan Raffi Ahmad saling membicarakan mengenai bisnis sprei yang baru dijalankan Raffi.

    Namun rupanya video tersebut merupakan dua potongan video yang berbeda dan sudah diedit dengan teknologi AI sehingga suara Najwa Shihab dan Raffi Ahmad terdengar sangat mirip dengan yang aslinya.

    Video pertama adalah potongan ketika Najwa Shihab menyampaikan pernyataan di Mata Najwa episode Spesial HUT Transmedia: Jenaka di Negeri Opera, pada episode tersebut Raffi Ahmad tidak dihadirkan di Mata Najwa dan juga topik pembahasannya tidak ada yang menyinggung mengenai bisnis baru dari Raffi Ahmad.

    Kemudian video yang kedua adalah momen ketika Raffi Ahmad hadir dalam acara Mata Najwa pada 14 Januari 2021 yang lalu. Dalam episode Mata Najwa tersebut tidak ada sama sekali momen Raffi Ahmad membicarakan soal bisnis sprei, pada episode tersebut tema pembahasannya adalah mengenai vaksin covid-19 yang mana pada masa itu masih menjadi polemik di masyarakat.

    Melalui penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan jika konten tersebut hanya dibuat sebagai konten parodi sebagai upaya marketing untuk mempromosikan jualan sprei mereka saja tanpa maksud untuk merugikan, namun tetap dapat berpotensi mengelabui.

    Kesimpulan

    Faktanya video tersebut merupakan hasil editan dengan menggabungkan dua video berbeda dan diubah suaranya memakai teknologi AI supaya seakan-akan Najwa Shihab dan Raffi Ahmad membahas mengenai bisnis jualan sprei.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Kartu Pengisi Daya Ponsel

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 26/02/2024

    Berita

    “Charger Card, kok bisa #chargercard #samsung”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun di media sosial TikTok mengunggah video dengan klaim ada teknologi kartu pengisi daya untuk ponsel atau disebut charger card.

    Pada video tersebut menampilkan daya baterai ponsel dapat bertambah dengan cepat setelah charger card ditempelkan. Setelah itu, ada indikator yang menunjukkan baterai kartu tersebut berkurang dan baterai ponsel bertambah dengan cepat.

    Namun jika diamati, dalam video yang ditampilkan tidak menunjukkan bahwa kartu tersebut merupakan charger card. Kartu tersebut bertuliskan FOSIL atau Forum Studi Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.

    Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut adalah informasi yang salah. Sebelumnya, klaim ini juga pernah beredar di media sosial.

    Dikutip dari video unggahan kanal Youtube GadgetIn, video tersebut dijelaskan hal tersebut hanya sebuah trik sulap. Sampai saat ini belum ada kartu yang dapat mengisi daya ponsel dengan cepat.

    Kesimpulan

    Informasi yang menyesatkan. Hingga saat ini, belum ditemukan teknologi pengisi daya cepat yang menggunakan kartu (charger card).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Data Warga Indonesia Terbaca Server China dan Singapura Akibat Quick Count

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 26/02/2024

    Berita

    “INI BAGIAN DARI RAHASIA NEGARA SAMPAI TEGA NYA DI BOCOR KAN KE NEGARA LAIN. PENGHIANAT NEGARA WAJIB HUKUMAN MATI KISANAK:eyes:”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @brother_djon mengunggah cuitan dengan klaim rahasia negara telah dibocorkan melalui server KPU yang disebut berada di China dan Singapura. Ia menyematkan sebuah video dengan keterangan data Kartu Keluarga (KK) warga Indonesia sudah terbaca oleh server Alibaba yang berada di China dan Singapura.

    Ia menyebut bahwa dengan kebocoran data ini warga harus waspada dengan pembobolan saldo tabungan. Ia menambahkan bahwa hal ini akibat dari quick count yang dilakukan oleh KPU.

    Namun faktanya, KPU sendiri tidak pernah melakukan quick count. Data yang ditampilkan KPU merupakan real count yang datanya diperoleh dari Formulir C hasil dari masing-masing TPS. Proses ini dilakukan dengan Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi yang dikembangkan dan digunakan oleh KPU untuk membantu perhitungan suara.

    Sebelumnya, beredar pula isu server Sirekap yang berada di luar negeri. Namun KPU membantah tersebut. Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan seluruh server yang menyimpan data Sirekap berada di Indonesia.

    Sirekap sebagai alat bantu rekapitulasi suara sudah sangat mendukung dari sisi akuntabilitas dan transparansi. Ia menyebut Sirekap memiliki skala yang besar dan kompleksitas yang tinggi dalam hal komputasi.

    Guna mengolah traffic yang tinggi pada akses data Sirekap, KPU pun mengimplementasikan Content Delivery Network (CDN) yang berfungsi sebagai loket-loket yang tersebar di seluruh belahan dunia.

    Sementara dari sisi keamanan, Sirekap dilindungi oleh Web Application Firewall (WAF) dan anti-DDoS yang dapat membersihkan traffic secara efisien serta memberi perlindungan, bahkan ketika akses yang sangat tinggi secara bersamaan ke aplikasi itu.

    Sehingga klaim yang menyebutkan bahwa data KK warga Indonesia bocor dan berkaitan dengan pembobolan saldo tabungan dapat disimpulkan sebagai informasi yang menyesatkan. KPU tidak pernah melakukan quick count dan tidak ada kaitan antara quick count dan kebocoran data tabungan.

    Kesimpulan

    PU tidak pernah melakukan quick count dan tidak ada kaitan antara quick count dan kebocoran data tabungan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH]: “RUBEN ONSU DIGREBEK POLISI AKIBAT NARKOBA”

    Sumber: TIKTOK.COM
    Tanggal publish: 26/02/2024

    Berita

    RUBEN ONSU DITANGKAP POLISI AKIBAT NARKOBA

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Tiktok dengan nama pengguna “Tribun Hoax” mengunggah video dengan narasi Ruben Onsu digrebek polisi dirumahnya akibat kasus narkoba.

    Setelah melakukan penelusuran. Faktanya gambar Ruben Onsu pada video tersebut merupakan wawancara Ruben Onsu saat mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus pencurian barang yang terjadi di salah satu toko kue miliknya pada 4 Oktober 2022.

    Saat ini Ruben Onsu masih masih aktif dalam pekerjaannya sebagai presenter atau host dalam beberapa acara televisi dan bisa kita lihat kegiatan Ruben Onsu di akun sosial media sosial Instagramnya.

    Dengan demikian, klaim tentang Ruben Onsu digrebek polisi dirumahnya akibat kasus narkoba adalah keliru dan masuk dalam kategori konten yang di manipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang menyesatkan. Faktanya gambar Ruben Onsu pada video tersebut merupakan wawancara Ruben Onsu saat mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus pencurian barang yang terjadi di salah satu toko kue miliknya pada 4 Oktober 2022.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini