• [SALAH]: Perdebatan Adian dan Habiburokhman masalah pinjam uang

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/02/2024

    Berita

    Kabarnya sudah sampai baghdad perdebatan masalah uang capePerdebatan masalah pinjam uang masih berlanjut

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video yang berisi perdebatan Adian dan Habiburokhman di media sosial Facebook.Dari narasi di video tersebut memperlihatkan kedua orang itu memperdebatkan mengenai pinjam uang.

    Namun setelah dilakukan penelusuran, video tersebut adalah tidak benar.

    Video tersebut merupakan editan, faktanya itu adalah cuplikan perdebatan Adian dan Habiburokhman di Political Show dengan tema “Pegang data intelejen, Jokowi cawe-cawe arah koalisi?” yang tayang di CNN Indonesia pada 19 September 2023.

    Dengan demikian klaim video tersebut adalah tidak benar dengan kategori konten satire.

    Kesimpulan

    Klaim video yang berisi Adian dan Habiburokhman berdebat soal pinjam uang adalah tidak benar, video tersebut telah diedit dan dimanipulasi dengan narasi yang menyesatkan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Serah Terima Jabatan Presiden, Anies Akan Dilantik di Istana

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 21/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Konten di TikTok memuat narasi bahwa prosesi serah terima jabatan Presiden RI telah dimulai.
    Unggahan itu menampilkan foto Presiden Joko Widodo bersama tiga calon presiden pada Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
    Presiden Jokowi tampak bersalaman dengan Anies. Sementara, Ganjar dan Prabowo berdiri di dekat mereka.
    Selain itu terdapat narasi soal Anies akan dilantik di istana. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
    Konten yang memuat narasi soal Anies akan dilantik sebagai presiden di Istana diunggah oleh akun TikTok ini, pada 20 Oktober 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.
    Konten tersebut hanya menampilkan foto statis disertai musik.
    Berikut teks yang tertera:
    SERAH TERIMA JABATAN PRESIDEN SUDAH DI MULAIPAK ANIES TINGGAL TUNGGU DI LANTIK DI ISTANA

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta melakukan pencarian reverse image untuk melihat jejak digital foto. Google Lens mengarahkan hasil pencarian ke pemberitaan Kompas.com.
    Foto Anies bersalaman dengan Jokowi diambil pada 30 Oktober 2023. Ketika itu, Jokowi mengundang tiga bakal calon presiden makan siang di Istana Merdeka, Jakarta.
    Berdasarkan dokumentasi di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi bersalaman dengan semua bakal capres. Jokowi menyalami Prabowo, Ganjar, dan Anies di teras Istana Merdeka.
    Sementara, berdasarkan jadwal tahapan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara. Sehingga, presiden dan wakil presiden terpilih belum ditetapkan.

    Kesimpulan

    Foto Presiden Jokowi bersalaman dengan Anies disebarkan dengan narasi yang keliru. Ketika itu, Jokowi mengundang Anies, Ganjar, dan Prabowo makan siang di Istana Merdeka, pada 30 Oktober 2023.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Demo Tuntut Gibran Mundur dari Wali Kota Solo pada 15 Februari

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 20/02/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan massa berdemonstrasi menuntut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
    Narasi soal unjuk rasa menuntut Gibran mundur dari jabatan Wali Kota Solo dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
    Akun tersebut mengunggah video demonstrasi pada 15 Februari 2024. Berikut narasi yang dibagikan:
    Kondisi kota Solo hari ini mencekam dan rusuh menentang dan menyuruh Gibran turun alias lengser jadi wali kota solo..
    Pada video itu disematkan teks sebagai berikut:
    Heh gibran keluar kau jokowi benalu di negri ini pasung gibran dan cincang jokowi penghancur demokrasi

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video itu dengan Google Lens, dan menemukan video serupa diunggah oleh akun Instagram rockygerungfans pada 8 Februari 2024.
    Merujuk pada tanggal video tersebut diunggah, dapat dipastikan peristiwa demonstrasi tidak terjadi pada 15 Februari 2024.
    Video yang sama ditemukan dalam pemberitaan Konteks.co.id, 8 Februari 2024, berjudul "Video Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya Geruduk Balai Kota Surakarta, Protes Pakta Integritas Gibran dan Mahasiswa".
    Artikel itu memberitakan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya (Sodara) berunjuk rasa di depan Balai Kota Solo, Jawa Tengah.
    Mereka mengkritik aksi mahasiswa pada 6 Februari 2024 di lokasi yang sama, di mana Gibran keluar menemui peserta aksi dan menandatangani pakta integritas.
    Dilansir Kompas.id, koordinator aksi Sodara, Fierdha Abdullah Ali mengatakan, aksi pada 6 Februari penuh kejanggalan dan terlihat seperti gimik belaka.
    "Kami menyayangkan langkah yang dilakukan beberapa hari lalu. Ada demonstrasi yang kami anggap suatu gimik belaka," kata Fierdha.
    Kejanggalan terdapat pada penandatanganan pakta integritas oleh Gibran. Ia menganggap pakta integritas itu justru lebih mirip visi misi Gibran dalam Pilpres 2024.
    Kejanggalan lainnya, aksi unjuk rasa juga hanya tertuju bagi satu pasangan calon yang maju pada Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 
    Aliansi mahasiswa juga menyayangkan kondisi demokrasi belakangan ini. Fierdha mengatakan, konstitusi ditabrak berkali-kali guna mengikuti Pemilu 2024.
    Itu dicontohkan lewat pengusungan Gibran menjadi calon wakil presiden yang diikuti oleh beberapa pelanggaran etik, baik di Mahkamah Konstitusi maupun Komisi Pemilihan Umum.

    Kesimpulan

    Video demonstrasi mahasiswa yang menyoroti aksi gimik di Balai Kota Surakarta disebarkan dengan konteks keliru.
    Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya menyoroti demonstrasi yang sekadar dijadikan gimik bagi elite politik.
    Mereka khawatir aksi semacam itu akan merusak gerakan kritis mahasiswa. Keresahan ini diungkapkan para mahasiswa di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024).
    Unjuk rasa mahasiswa itu tidak menuntut Gibran mundur dari jabatan Wali Kota Solo.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] 40 Kecamatan Lenyap Diterjang Air Laut Dahsyat

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 21/02/2024

    Berita

    LIVE: 40 KECAMATAN TEROMBANG AMBING AIR LAUT HEBAT LENYAPKAN KOTA HINGGA BEGINI | SANGAT DAHSYAT, 40 KECAMATAN TEROMBANG AMBING AIR LAUT HEBAT LENYAPKAN KOTA

    Hasil Cek Fakta

    Kanal YouTube @bencanaalam294 pada 16 Februari 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa 40 kecamatan terombang-ambing hingga lenyap akibat diterjang air laut dahsyat.

    Setelah menonton keseluruhan video, faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik Detik Jabar berjudul “TPS di Tasikmalaya Ambruk Usai Diterjang Hujan dan Angin Kencang”.

    Artikel tersebut memberitakan mengenai ambruknya TPS 50 di Kampung Riung Asih, Kota Tasikmalaya. Diketahui bahwa TPS tersebut ambruk karena adanya hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada 14 Februari 2024 sekitar pukul 13.00 WIB.

    Lebih lanjut, tidak terdapat korban luka dalam insiden tersebut. Kotak suara pun diketahui dalam kondisi aman dan proses pemungutan suara dilanjutkan kembali di bangunan SMAN 4 Tasikmalaya yang lokasinya berdekatan dengan TPS.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @bencanaalam294 merupakan informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ainayya.

    Unggahan video yang mengklaim bahwa 40 kecamatan terombang-ambing dan lenyap setelah diterjang air laut dahsyat merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel berjudul “TPS di Tasikmalaya Ambruk Usai Diterjang Hujan dan Angin Kencang”.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini