Cek Fakta: Tidak Benar Video Pemberitaan CNN Indonesia Tentang Rumah dr Terawan Kebakaran
Sumber:Tanggal publish: 13/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video pemberitaan kebakaran yang terjadi di rumah mantan Menkes dr. Terawan. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Januari 2025.
Dalam postingannya terdapat video dari CNN Indonesia memberitakan kebakaran di rumah dr. Terawan. Presenter dalam video itu menyebut kebakaran disebabkan karena dr. Terawan menyampaikan kritik pada perusahaan farmasi.
Video itu dilengkapi juga wawancara dengan dr. Terawan. Dr. Terawan menyebut perusahaan farmasi adalah mafia sehingga meledakkan rumahnya.
Lalu benarkah postingan video pemberitaan kebakaran yang terjadi di rumah mantan Menkes dr. Terawan?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun CNN Indonesia di Youtube pada 29 Oktober 2019.
Namun dalam video tersebut bukan memberitakan terkait kebakaran di rumah dr. Terawan. Video asli berjudul "Menanti Gebrakan Menkes Terawan ; Blak-blakan Menkes Terawan"
Video itu juga disertai narasi:
"Ada sejumlah tantangan di Sektor Kesehatan Indonesia, bagi Menteri Kesehatan dr Terawan. Selain peningkatan akses kesehatan di seluruh Indonesia, satu yang cukup disorot dan tunggu oleh masyarakat adalah pembenahan dan penyelesaian defisit badan penyelenggara jaminan sosial, BPJS Kesehatan.
Bahkan muncul wacana, Menkes Terawan akan menyerahkan seluruh gaji pertamanya, untuk menekan persoalan defisit keuangan BPJS Kesehatan. Inisiatif menyerahkan gaji ini merupakan inisatif pribadi, yang mana ia sebut sebagai gerakan moral.
Lalu apa saja gebrakan serta tantangan bagi Menteri Kesehatan Terawan, kami akan membahasnya dalam segmen Newsroom Talks."
Selain itu kami juga menelusuri dengan menggunakan website pendeteksi AI, Truemedia.org. Setelah dianalis video pemberitaan kebakaran dr. Terawan merupakan manipulasi AI baik dari audio maupun gerakan wajah.
Kesimpulan
Postingan video pemberitaan kebakaran yang terjadi di rumah mantan Menkes dr. Terawan adalah tidak benar.
Rujukan
Cek Fakta: Video Orang Palestina Lempari Gereja saat Malam Natal
Sumber:Tanggal publish: 13/01/2025
Berita
Suara.com - Berdar di media sosial sebuah video dengan narasi yang menyebut ada sejumlah orang Palestina menyerang gereja saat Natal.
Akun Facebook “Dahono Basuki” membagikan video tersebut pada Rabu (25/12/2024) dengan menyertakan narasi sebagai berikut:
Orang Palestina’ membenci Natal. Mereka menyerang sebuah gereja saat latihan Natal. Warga Palestina di Betlehem melepaskan tembakan, melemparkan batu, dan mencoba masuk ke dalam gereja pada malam Natal.
Terpantau pada hari Senin (13/1/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 160 kali.
Lantas benarkah narasi tersebut?
Akun Facebook “Dahono Basuki” membagikan video tersebut pada Rabu (25/12/2024) dengan menyertakan narasi sebagai berikut:
Orang Palestina’ membenci Natal. Mereka menyerang sebuah gereja saat latihan Natal. Warga Palestina di Betlehem melepaskan tembakan, melemparkan batu, dan mencoba masuk ke dalam gereja pada malam Natal.
Terpantau pada hari Senin (13/1/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 160 kali.
Lantas benarkah narasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo memasukkan kata kunci “Palestinian attack church during Christmas rehearsals” di kolom pencarian Google. Dari penelusuran tersebut, ditemukan hasil yaitu sejumlah artikel periksa fakta yang membantah klaim, yakni dari factcrescendo.com dan factly.in.
Berdasarkan kedua artikel tersebut, diketahui video unggahan akun Facebook “Dahono Basuki” merupakan konten yang beredar pada Oktober 2022. Lokasinya terletak di Kota Beit Sahour.
Konteks yang sesungguhnya dari video tersebut ialah seorang pemuda Muslim memasuki gereja Ortodoks Yunani saat latihan pramuka, hingga menyulut pertengkaran antara beberapa pemuda. Peristiwa tersebut lantas memancing lebih banyak pemuda Muslim untuk melemparkan batu dan menyerang gereja.
Berdasarkan kedua artikel tersebut, diketahui video unggahan akun Facebook “Dahono Basuki” merupakan konten yang beredar pada Oktober 2022. Lokasinya terletak di Kota Beit Sahour.
Konteks yang sesungguhnya dari video tersebut ialah seorang pemuda Muslim memasuki gereja Ortodoks Yunani saat latihan pramuka, hingga menyulut pertengkaran antara beberapa pemuda. Peristiwa tersebut lantas memancing lebih banyak pemuda Muslim untuk melemparkan batu dan menyerang gereja.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi narasi “orang Palestina menyerang gereja saat malam Natal” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Cek Fakta: Uang Korupsi yang Disita dari Kaesang dan Bobby Nasution
Sumber:Tanggal publish: 13/01/2025
Berita
Suara.com - Berdar di media sosial sebuah video yang menyampaikan narasi tentang uang korupsi yang disita dari Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution yang merupakan anak dan menantu mantan presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Akun Facebook “Roby Manulang” mengunggah video tersebut pada Jumat (13/12/2024) dengan narasi sebagai berikut:
“Inilah uang hasil korupsi yang disita oleh kejaksaan agung dari anaknya Jokowi dan mantunya Jokowi Kaesang dan Bobby Nasution Dengan jumlah pantastis mencapai ratusan triliun….gila bener , tapi sayang nya , Prabowo melarang Boby dan Kaesang tidak di kenakan hukum, bebas dan tidak di penjara,”
Terpantau pada hari Senin (13/1/2025), unggahan telah disukai lebih dari 32 akun, dikomentari belasan kali, dan dibagikan ulang hampir 8 kali.
Lantas benarkah narasi tersebut?
Akun Facebook “Roby Manulang” mengunggah video tersebut pada Jumat (13/12/2024) dengan narasi sebagai berikut:
“Inilah uang hasil korupsi yang disita oleh kejaksaan agung dari anaknya Jokowi dan mantunya Jokowi Kaesang dan Bobby Nasution Dengan jumlah pantastis mencapai ratusan triliun….gila bener , tapi sayang nya , Prabowo melarang Boby dan Kaesang tidak di kenakan hukum, bebas dan tidak di penjara,”
Terpantau pada hari Senin (13/1/2025), unggahan telah disukai lebih dari 32 akun, dikomentari belasan kali, dan dibagikan ulang hampir 8 kali.
Lantas benarkah narasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Melansir hasil pemeriksaan fakta oleh Tim Cek Fakta Mafindo (TurnBackHoax) yang menelusuri video tersebut menggunakan InVID, ditemukan hasil sebagai berikut:
Faktanya, video yang diklaim sebagai dokumentasi “uang hasil korupsi yang disita Kejagung dari Bobby dan Kaesang” mirip dengan video unggahan kanal YouTube KOMPASTV “Penampakan Rp 372 Miliar Kasus Dugaan Korupsi Duta Palma Group”.
Sehingga, video tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan Bobby Nasution dan Kaesang.
Faktanya, video yang diklaim sebagai dokumentasi “uang hasil korupsi yang disita Kejagung dari Bobby dan Kaesang” mirip dengan video unggahan kanal YouTube KOMPASTV “Penampakan Rp 372 Miliar Kasus Dugaan Korupsi Duta Palma Group”.
Sehingga, video tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan Bobby Nasution dan Kaesang.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi narasi “uang hasil korupsi yang disita Kejagung dari Bobby dan Kaesang” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
[SALAH] Video “Uang Hasil Korupsi Bobby Nasution dan Kaesang”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 13/01/2025
Berita
Akun Facebook “Roby Manulang” pada Jumat (13/12/2024) mengunggah video [arsip] berisi narasi:
“Inilah uang hasil korupsi yang disita oleh kejaksaan agung dari anaknya Jokowi dan mantunya Jokowi Kaesang dan Bobby Nasution Dengan jumlah pantastis mencapai ratusan triliun….gila bener , tapi sayang nya , Prabowo melarang Boby dan Kaesang tidak di kenakan hukum, bebas dan tidak di penjara,”
Hingga Senin (13/1/2025), unggahan telah disukai lebih dari 32 akun, dikomentari belasan kali, dan dibagikan ulang hampir 8 kali.
“Inilah uang hasil korupsi yang disita oleh kejaksaan agung dari anaknya Jokowi dan mantunya Jokowi Kaesang dan Bobby Nasution Dengan jumlah pantastis mencapai ratusan triliun….gila bener , tapi sayang nya , Prabowo melarang Boby dan Kaesang tidak di kenakan hukum, bebas dan tidak di penjara,”
Hingga Senin (13/1/2025), unggahan telah disukai lebih dari 32 akun, dikomentari belasan kali, dan dibagikan ulang hampir 8 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri video tersebut menggunakan InVID. Diketahui, video yang diklaim sebagai dokumentasi “uang hasil korupsi yang disita Kejagung dari Bobby dan Kaesang” mirip dengan video unggahan kanal YouTube KOMPASTV “Penampakan Rp 372 Miliar Kasus Dugaan Korupsi Duta Palma Group”. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan Bobby Nasution dan Kaesang.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “uang hasil korupsi yang disita Kejagung dari Bobby dan Kaesang” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[YouTube] KOMPASTV_Penampakan Rp 372 Miliar Kasus Dugaan Korupsi Duta Palma Group
- https://youtu.be/Xk1PyElabgw?si=Z03QQTMyzLDvBcPm
- https://archive.ph/32Rzj (arsip unggahan akun Facebook “Roby Manulang”)
- https://www.facebook.com/100058664386589/videos/1758994598255065/ (unggahan akun Facebook “Roby Manulang”)
Halaman: 280/6463