• METODOLOGI CEKFAKTA

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/02/2024

    Berita

    Bagaimana Kami Bekerja

    Kanal CekFakta ini melakukan verifikasi atas klaim yang dipilih berdasarkan pertimbangan berikut ini:

    (1) apakah topiknya penting untuk publik?

    (2) apakah laporan itu diklaim sebagai fakta?

    (3) apakah klaim itu menjadi bahan diskusi atau pembicaraan yang luas (viral)?

    (4) apakah sumber laporan ini sudah pernah diverifikasi?

    Setelah memilih klaim yang hendak diverifikasi, kami harus memastikan apa yang sebenarnya substansi dari kabar yang beredar, atau konten dari klaim yang disampaikan oleh si empunya pernyataan. Mengandalkan laporan warga semata kadang tidak cukup akurat.

    Karena itu, langkah pertama kami adalah melakukan riset awal untuk memastikan apakah pernyataan/klaim tersebut sudah diberitakan oleh media? Jika sudah, kami mempelajari bagaimana laporan media soal isu itu, dan apa konteks dari pernyataan itu.

    Setelah memastikan bahwa klaim itu memang beredar secara meluas di masyarakat atau memang benar-benar diucapkan oleh pejabat publik, kami akan mencoba menghubungi pihak-pihak terkait. Jika sumber klaim bisa dihubungi, kami akan menanyakan apa bukti yang menjadi dasar dari klaim itu. Penegasan ini penting agar kami memahami konteks dari pernyataan yang akan diverifikasi.

    Langkah berikutnya adalah melakukan riset untuk mencari semua sumber publik (terutama data yang bersifat terbuka dan bisa diakses semua orang) yang bisa diakses soal klaim atau pernyataan itu. Semua sumber yang tersedia akan dieksplorasi dan --jika digunakan, akan dicantumkan dalam artikel sehingga audiens bisa langsung memeriksa kesahihannya. Kami percaya transparansi metodologi dan sumber adalah kunci dari kredibilitas proses cek fakta yang kami lakukan.

    Setelah semua riset rampung, jika dinilai perlu, redaksi kanal CekFakta akan mewawancarai pakar yang kompeten di bidang yang terkait dengan klaim ini. Wawancara ini penting untuk memastikan apakah kesimpulan redaksi mengenai klaim tersebut sudah cukup kuat atau tidak.

    -Metodologi ini diambil dari metodologi Cekfakta Tempo: https://cekfakta.tempo.co/metodologi

    Hasil Cek Fakta

  • [SALAH] Video Prabowo Boleh Jual Negeri kepada Pihak Asing Asal Santun

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 14/02/2024

    Berita

    Beredar sebuah video dengan narasi visual sebagai berikut:

    “Boleh jual negeri kepada pihak asing asal santun, Ya Allah mau kemana kami. Kami tdk mau seperti Rohingya, diusir Dimana-mana. Pantas aja 100 pulau dilelang disitus luar negeri & beliau pernah bilang Indonesia akan bubar 2030, Indonesia tinggal nama. Asal santun = diam diam”

    Video tersebut berisi 8 pernyataan Prabowo pada sebuah kampanye, yang disebarkan di Whatsapp dengan narasi sebagai berikut:

    “PERNYATAAN PRABOWO SANGAT MENGERIKAN
    8 poin Pernyataan Prabowo yg khianat dan membahayakan kedaulatan negara al :
    1. Boleh bohong asal santun
    2. Boleh tipu asal santun
    3. Boleh curi asal santun
    4. Boleh korupsi asal santun
    5. Boleh khianat asal santun
    6. Boleh ingkar janji asal santun
    7. Boleh keluar negeri asal santun
    8. Boleh menggadaikan kedaulatan bangsa kpd orang asing asal santun”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Whatsapp Grup yang memperlihatkan Prabowo Subianto sedang berdiri di Tengah lautan manusia. Dalam video tersebut terlihat Prabowo berbicara di podium dan melontarkan kalimat sebagai berikut:

    “Boleh bohong asal santun, boleh tipu asal santun, boleh curi asal santun, boleh korupsi asal santun, boleh khianat asal santun, boleh ingkar janji asal santun, boleh keluar negeri asal santun, saudara-saudara. Boleh menterahkan kedaulatan bangsa kepada orang asing asal santun”

    Faktanya, video tersebut merupakan cuplikan pidato Prabowo pada acara Kampanye Akbar yang dilaksanakan oleh Partai Gerindra di Gelora Bung Karno pada 23 Maret 2014.

    Dalam video tersebut, Prabowo membacakan sajak buatannya berjudul “Pemimpin Pembohong” yang dimaksudkan untuk menyindir para tokoh politik yang memperlihatkan politik santun namun sering berbohong.

    Dengan demikian, narasi yang beredar dengan klaim Prabowo membolehkan menjual negeri kepada pihak asing asal santun, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, video yang digunakan merupakan cuplikan sajak yang dibuat oleh Prabowo berjudul “Pemimpin Pembohong” untuk menyindir para tokoh politik yang memperlihatkan politik santun namun sering berbohong. Sajak tersebut dibacakan ketika pidato pada Kampanye Akbar Partai Gerindra di GBK pada 23 Maret 2014.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Dukungan Barack Obama Kepada Paslon 01

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 13/02/2024

    Berita

    Beredar sebuah konten video di Whatsapp yang berisi gambar Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Pada video tersebut, terdengar suara Barack Obama menyatakan dukungannya kepada Capres-Cawapres 01 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN). Berikut ucapannya:

    “Salam, I’m Barack Obama. Former American President, masa kecil di Jakarta. Saya berdoa Indonesian people vote Anies – Muhaimin and political dynasty down. This is the time for the Indonesian people to make changes. Agar ekonomi keluarga membaik, harga sembako murah, and demokrasi selamat. God bless Indonesia,”

    Konten tersebut disebarkan dengan narasi sebagai berikut:

    “Dikalangan Jurnalis beredar!! Suara dukungan 01 ex. Presiden Obama Terhadap Pilpres Jujur Adil Langsung Bebas Rahasia 2024”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video yang menampilkan suara Barack Obama mendukung paslon nomor urut 01 Anies – Muhaimin (AMIN) pada Pemilu 2024, ramai disebarkan di Whatsapp Grup.

    Setelah dilakukan penelusuran melalui akun resmi Barack Obama, tidak ditemukan bukti valid bahwa Obama mengeluarkan pernyataan dukungan kepada AMIN sebagaimana klaim yang beredar.

    Selain itu, ketika dilakukan penelusuran mengenai keaslian audio yang dicantumkan melalui salah satu mesin pendeteksi suara AI, elevenlabs.io, ditemukan fakta bahwa probabilitas dari suara AI tersebut mencapai 93 persen. Artinya, kemungkinan besar audio Barack Obama yang beredar dihasilkan oleh fitur AI Voice Cloning pada platform elevenlabs.io.

    Dengan demikian, klaim yang menyebut adanya dukungan Barack Obama terhadap AMIN, tidak benar.

    Sebelumnya pernah beredar hoaks serupa dengan klaim suara Surya Paloh memarahi Anies Baswedan serta suara rekaman percakapan Ganjar dan Megawati. Keduanya merupakan konten yang dihasilkan oleh teknologi Voice AI.

    Kesimpulan

    Faktanya, di akun resmi Barack Obama tidak ditemukan konten dukungan sebagaimana klaim video. Selain itu, audio yang beredar merupakan konten yang dihasilkan oleh AI. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pemindaian melalui mesin pendeteksi AI elevenlabs.io yang menunjukkan hasil probabilitas sebesar 98 persen. Artinya, kemungkinan besar konten audio tersebut dihasilkan oleh fitur AI Voice Cloning Elevenlabs.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] File APK Data TPS Pemilu 2024

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 13/02/2024

    Berita


    Beredar di Whatsapp, sebuah nomor mengirimkan file APK Data TPS Pemilu 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan singkat melalui WhatsApp terkait data TPS Pemilu 2024 dari disertai lampiran dokumen dengan format Android Package Kit (APK) dengan nama “Data TPS Pemilu 2024.Apk”.
    File yang dikirimkan merupakan bentuk SCAM, yakni penipuan digital yang menarget data-data privasi seseorang termasuk data perbankan.

    Cek data TPS secara online pada Pemilu 2024 hanya bisa dilakukan melalui laman resmi https://cekdptonline.kpu.go.id/ dengan memasukkan NIK atau Nomor Paspor bagi pemilih yang berada di Luar Negeri.

    Upaya pencurian data dengan modus mengirimkan file APK melalui WhatsApp kerap beredar dengan berbagai modus. Misalnya, modus tagihan listrik, undangan pernikahan, resi pengiriman ekspedisi, hingga terkait Pemilu 2024.

    Pelaku akan mengirimkan file APK kepada korban, dan memanfaatkan kelengahan penerima pesan yang tidak mengecek terlebih dulu jenis file yang diterima. File APK yang dikirimkan oleh pelaku diduga telah diprogram sedemikian rupa untuk mencuri data pribadi korban, terutama data perbankan.

    Kesimpulan

    File yang dibagikan merupakan SCAM berkedok Pemilu. Jika diunduh di ponsel Android, dapat mengakses berbagai data pribadi bahkan data perbankan. Selain itu, cek DPT secara online hanya bisa dilakukan di web https://cekdptonline.kpu.go.id/ dengan menuliskan NIK atau Nomor Paspor bagi pemilih yang berada di Luar Negeri.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini