• Cek fakta, Kementan akan impor 1,8 ton susu dari Vietnam

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/11/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan impor 1,8 ton susu dari Vietnam untuk program Makan Bergizi Gratis.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Beda nasib petani boyolali dan petani vietnam

    Kirain suplai susunya bakal diambil dari peternak lokal, karena itu akan ikut membantu perputaran ekonomi dalam negri, harusnya bisa untuk mencicil hutang juga

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Netizen menduga adanya indikasi permainan lahan bisnis, dan yang diuntungkan adalah tender kolega sendiri”

    Namun, benarkah akan dilakukan impor 1,8 ton susu dari Vietnam untuk program Makan Bergizi Gratis?



    Hasil Cek Fakta

    Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Moch. Arief Cahyono mengatakan bahwa Kementan tidak ada rencana melakukan impor tersebut, namun lebih kepada mengajak investor dari Vietnam untuk membangun industri sapi perah di tanah air.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    "Perlu ditegaskan bahwa Indonesia tidak merencanakan impor 1,8 juta ton susu dari Vietnam. Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia dengan tujuan meningkatkan produksi susu nasional, bukan untuk mengimpor produk susu," kata Arief, dilansir dari ANTARA.

    Arief mengungkapkan, investor asal Vietnam yang berminat mengembangkan industri sapi perah di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, rencananya akan mengelola lahan seluas 10.000 hektar dan membangun fasilitas pengolahan susu yang diproyeksikan akan menghasilkan produksi susu hingga 1,8 juta ton per tahun.

    Langkah ini diharapkan membawa dampak positif berupa penciptaan lapangan kerja, penurunan angka pengangguran, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan di sekitar lokasi investasi.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Tidak Terbukti Pemilih di Bali Dihalangi karena Pilih Paslon Tertentu

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan adanya upaya intimidasi terhadap petugas KPPS di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Bali

    Calon pemilih juga disebut dihalang-halangi saat akan memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menunjukkan intimidasi terhadap petugas KPPS di Bali dan calon pemilih dihalang-halangi saat akan memilih paslon Koster-Giri dibagikan oleh akun TikTok ini pada Rabu (27/11/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Lagi dan lagi... Ditemukan adanya upaya intimidasi terhadap KPPS yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu dan menghalang-halangi calon pemilih untuk memilih paslon Koster Giri

    Screenshot Klarifikasi, calon pemilih di Bali dihalang-halangi saat akan memilih paslon Koster-Giri

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari BaleBengong, peristiwa dalam video dibenarkan oleh Nyoman Sueca, salah satu panitia pemilihan di wilayah Karangasem. BaleBengong merupakan media di Bali yang juga tergabung dalam Kolaborasi Cek Fakta dalam Pilkada 2024.

    Adapun peristiwa dalam video terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) di daerah Tianyar.

    "Belum tahu kepastiannya bagaimana, tapi dari info yang beredar pemilihnya tidak bawa C6, terus pemilihnya ngotot mau nyoblos, tapi enggak dikasih sama KPPS-nya. Makanya pemilihnya itu ngamuk," kata Sueca.

    Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali juga membenarkan adanya kejadian tersebut.

    Anggota Bawaslu Bali Wayan Wirka mengatakan, insiden tersebut telah diselesaikan dan proses pemilihan tetap dilanjutkan.

    "Sudah diselesaikan, proses pemilihan tetap dilanjutkan," kata Wirka.

    Intimidasi ke petugas KPPS disebut benar, tetapi belum dapat dipastikan apakah calon pemilih dihalang-halangi saat akan memilih paslon Koster-Giri.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan calon pemilih di Bali dihalang-halangi saat akan memilih paslon Koster-Giri perlu diluruskan.

    Memang benar terjadi intimidasi ke petugas KPPS di daerah Tianyar, tetapi belum dapat dipastikan apakah calon pemilih dihalang-halangi saat akan memilih paslon Koster-Giri.

    Bawaslu menyatakan, insiden itu terjadi karena pemilih tidak membawa formulir C6.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Sembako dari Tim Andika-Hendi untuk Serangan Fajar

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Video dengan narasi kubu Calon Gubernur - Calon Wakil Gubernur  Jawa Tengah nomor urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) memborong sembako untuk serangan fajar di hari pemungutan suara beredar di media sosial.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru. Informasinya perlu diluruskan karena keliru.

    Video dengan narasi kubu Andika dan Hendi memborong sembako untuk serangan fajar di hari pemungutan suara muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video berisi foto sembako dengan stiker Andika-Hendi dan diberi keterangan demikian:

    "Wah ngeri banget ini PDI Perjuangan, Setelah ditelusuri lebih dalam ternyata mereka sendirilah pelakunya. Telah diborong sendiri oleh PDI Perjuangan."

    "Sembako itu akan digunakan sebagai serangan fajar, udah gak habis pikir lagi, ngelihat kelakuan PDIP semakin ke sini, udahlah PDIP emang senyaman itu ya berkuasa?"

     

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook sembako Andika-Hendi yang diklaim digunakan untuk serangan fajar

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri konten tersebut mirip dengan video akun TikTok @sobatkaisar.

    Dalam video tersebut, terlihat sejumlah paket sembako  yang sama dengan konten yang beredar di media sosial. 

    Video itu adalah kegiatan tebus murah di Cilacap yang diadakan oleh relawan anggota DPR RI Fraksi PDI-P, Kaisar Kiasa Kasih Said Putra pada Sabtu (23/11/2024).

    Disebutkan, kegiatan itu dilakukan sebagai wujud dukungan Kaisar kepada Andika-Hendi di Pilkada Jawa Tengah 2024. Video itu tidak memperlihatkan serangan fajar sebagaimana narasi dalam unggahan.

    Adapun program tebus murah sembako dilakukan oleh relawan Andika-Hendi di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

    Diberikatakan Antara, pada awal November 2024 Perempuan Jawa Tengah Pilih Andika-Hendi (Pandhita)  juga mengadakan kegiatan tebus murah sembako di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang. 

    Kesimpulan

    Video dengan narasi kubu Andika dan Hendi memborong sembako untuk serangan fajar merupakan informasi keliru.

    Faktanya, video itu adalah kegiatan tebus murah sembako yang diadakan di Cilacap sebagai dukungan kepada Andika-Hendi di Pilkada Jawa Tengah. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Exit Poll Pilkada Jakarta 2024 dari Tracking Politik Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar hasil exit poll Pilkada Jakarta 2024 dari lembaga Tracking Politik Indonesia. Sejumlah konten itu diunggah di media sosial.

    Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Hasil exit poll Pilkada Jakarta 2024 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (27/11/2024):

    Breaking news!!!Ayo semua warga Jakarta, ncang, cing, nyak babe,,, exit poll jam 10.00Mas Pram-Bang Doel sudah unggul.

    Mari kita segera ke TPS coblos 03, kita ikut barisan yang menang.Menang, menang, menang..Allahu Akbar, Merdeka!!!

    Pengguna Facebook menyebarkan poster yang menunjukkan hasil survei berdasarkan update pukul 10.00 WIB.

    Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono diklaim mendapat suara 42,2 persen.

    Kemudian paslon Pramono Anung-Rano Karno sebanyak 52,9 persen.

    Sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana, berjarak cukup jauh dengan perolehan suara 3,8 persen.

    Hasil exit poll serupa juga diunggah oleh akun TikTok ini pada Rabu (27/11/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Hasil Cek Fakta

    Lembaga survei Tracking Politik Indonesia tidak tercatat sebagai anggota Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).

    Dilansir Kompas.com, ada 62 lembaga survei yang tercatat dalam Surat Keputusan Ketua Umum Persepi Nomor 1/SK/X/2023 yang diteken pada 20 Oktober 2023.

    Surat tersebut dapat digunakan anggota sebagai persyaratan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

    Sementara, Tracking Politik Indonesia tidak ada dalam daftar lembaga tersebut.

    Di sisi lain, aturan KPU menjelaskan bahwa pengumuman hasil hitung cepat, baik exit poll maupun quick count, baru bisa dipublikasikan pukul 15.00 WIB setelah pencoblosan selesai.

    Exit poll merupakan metode survei pemilu dengan mewawancarai para pemilih di TPS secara langsung.

    Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati menjelaskan, exit poll adalah metode yang biasanya dilakukan oleh lembaga hitung cepat untuk mengetahui preferensi pilihan pemilih.

    "Jadi di sampel dua TPS yang sudah mereka pilih akan ada petugas yang menanyakan kepada pemilih secara acak siapa pilihannya di Pilkada," kata dia, kepada Kompas.com, Rabu (27/11/2024).

    Kesimpulan

    Hasil exit poll Pilkada Jakarta 2024 dari lembaga Tracking Politik Indonesia merupakan hoaks.

    Lembaga survei Tracking Politik Indonesia tidak tercatat sebagai anggota Persepi.

    Berdasarkan aturan KPU, hasil hitung cepat, baik exit poll maupun quick count baru dapat dipublikasikan pukul 15.00 WIB setelah pencoblosan selesai.

     

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini