• Cek Fakta: Ganjar Pranowo Sebut Tak Ada Aksi Terorisme di Indonesia Sepanjang 2023, Benarkah?

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Calon Presiden Nomor Urut Tiga, Ganjar Pranowo menyatakan sepanjang 2023 tidak ada aksi terorisme di Indonesia, hal ini disampaikan dalam acara Debat Capres, Minggu (7/1/2023).
    Dalam acara tersebut Ganjar mengatakan sebagai berikut.
    "Ketika kita bicara keamanan dan tumpang tindih, maka keamanan wilayahnya di kepolisian. Saya mengapresiasi umpama dalam konteks terorisme, 2023 relatif tidak ada."
    Benarkah pernyataan Ganjar Pranowo sepanjang 2023 tidak ada aksi terorisme di Indonesia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
    Penelusura Fakta
    Artikel berjudul "BNPT: Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Cegah Terorisme Berdampak pada Rendahnya Serangan Teror di Indonesia" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 30 Desember 2023 menyebutkan, sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam pencegahan terorisme berdampak positif untuk menciptakan situasi keamanan Indonesia yang semakin baik. Terbukti sepanjang 2023, serangan teror dengan kekerasan oleh jaringan terorisme tidak terjadi di Indonesia.
    "Sepanjang tahun 2023 Alhamdulillah tidak ada terjadi serangan teror dengan kekerasan oleh jaringan terorisme dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kondisi ini mengindikasikan situasi keamanan Indonesia semakin membaik," ujar Kepala BNPT RI Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel di Kantor BNPT, Sentul yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023).
    Dalam artikel berjudul "BNPT: Sepanjang 2023 nihil kasus serangan terorisme" yang dimuat situs antaranews.com, pada 29 Desember 2023, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengungkapkan sepanjang tahun 2023 nihil serangan teror dengan kekerasan oleh jaringan terorisme di Indonesia.
    "Sepanjang tahun 2023, Alhamdulillah tidak ada terjadi serangan teror dengan kekerasan oleh jaringan terorisme dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, kondisi ini mengindikasikan situasi keamanan Indonesia semakin membaik," ungkap Kepala BNPT RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel di Kantor BNPT, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
    Menurut dia, nihilnya kasus serangan terorisme tahun ini merupakan dampak positif dari sinergi pemerintah dan masyarakat pencegahan terorisme, sehingga menciptakan situasi keamanan Indonesia yang semakin baik.
     

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Anies Baswedan Klaim 160 Ribu Orang Meninggal Dunia di Indonesia Akibat Serangan Virus, Benarkah?

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengklaim ada 160 ribu orang meninggal dunia bukan karena serangan militer namun karena virus dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disampaikan Anies dalam debat Capres ketiga yang digelar Minggu (7/1/2023).
    Meski tidak secara spesifik menyebut virus yang dimaksud, namun Indonesia dan seluruh dunia mengalami pandemi covid-19 sejak tahun 2020. Berdasarkan data dari World O Meter, Minggu (7/1/2023), virus covid-19 telah menyebabkan 6.965.232 kematian di seluruh dunia dari 701.180.837 kasus positif yang tercatat.
    Khusus di Indonesia ada 6.821.940 kasus positif yang tercatat dan menyebabkan kematian sebanyak 161.954 korban jiwa. Sementara orang yang sembuh mencapai 6.647.104 orang.
    Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, tercatat 4.246.802 kasus hingga 5 November 2021 dengan angka kematian 143.500 (3,4%) jiwa di Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Klaim Ada Empat Fakultas Baru di Universitas Pertahanan

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyebut, telah membentuk empat fakultas baru di Universitas Pertahanan, ketika dipercaya menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
    Hal ini disampaikan Prabowo saat debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Menurut Prabowo, empat fakultas baru itu dibentuk untuk menyiapkan putra putri terbaik Indonesia dalam menguasai pertahanan.
    "Ketika jadi menteri, saya membentuk empat fakultas baru di bidang science, technology, engineering dan mathematics. Kita menyiapkan putra putri kita terbaik untuk menguasai teknologi untuk menguasai science untuk menguasai artificial intelligence untuk siber," kata Prabowo.
    Saat dipercaya menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo memang telah membuka empat fakultas baru di Universitas Pertahanan. Empat fakultas baru itu adalah science, technology, engineering, and mathematics.
    Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Prabowo Bangga Buka Empat Fakultas Baru di Unhan" yang dimuat situs edukasi.sindonews.com pada Jumat 22 November 2022.
    JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku bangga lantaran telah membuka empat fakultas di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) di Universitas Pertahanan (Unhan) .
    Hal itu diungkapkan Prabowo saat memaparkan materi bertajuk "Leadership in a Polarized World" dalam acara IDEA Fest 2022.
    "Saya bangga dan mengingat begitu saya menjadi Menhan, saya membuka empat fakultas baru di Unhan. Empat-empatnya di bidang STEM," kata Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2022).
    Fakultas yang dibuka Prabowo yakni Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, serta Fakultas Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Bagi calon mahasiswa yang ingin masuk Unhan, kata Prabowo, harus memiliki IQ minimal 120 dan nilai rata-rata matematika serta fisika sembilan. Syarat itu diberlakukan mengadopsi ketentuan masuk Universitas Harvard.
    "Dan di Unhan tidak memandang kamu siapa, karena kita kasih beasiswa penuh. Waktu masuk kelas pertama, setengahnya tidak punya laptop, daripada ada gap, saya perintahkan semua kasih laptop biar tidak ada gap karena nanti yang enggak punya minder," tutur Prabowo.
    Lebih lanjut Prabowo mengatakan pendidikan sangat penting karena dapat memajukan suatu bangsa. Hal itu ia yakini merujuk kata-kata mutiara Simon Bolivar, panglima militer perjuangan kemerdekaan Amerika Selatan.
    "Dia mengatakan, suatu bangsa akan berjalan menuju kebesaran dengan cepat sesuai dengan kecepatan pendidikan mereka. Suatu bangsa akan terbang jika pendidikannya baik. Suatu bangsa akan runtuh jika pendidikannya diabaikan," tutur Prabowo.
    "Indonesia, kita harus memikirkan investasi, mempercepat, membangun pendidikan kita," tandas Prabowo di hadapan peserta yang sebagian besar anak muda.
     

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Ganjar Pranowo Sebut Anggaran Pertahanan Indonesia Belum Mencapai 1%, Benarkah?

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 07/01/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Calon Presiden Nomor Urut Tiga, Ganjar Pranowo menyatakan anggaran pertahanan Indonesia belum mencapai 1 persen dari produk domestik bruto (PDB).
    Pernyataan Ganjar tersebut dilontarkan dalam acara Debat Capres, Minggu (7/1/2024).
    Dalam debat capres tersebut Ganjar mengatakan sebagai berikut.
    "Pertahanan rakyat semesta musti kita dorong kita lapisi dengan pertahanan yang betul betul berlapis dan kita jadikan benteng pertahanan nusantara sebagai sebuah satu kesatuan.
    Dan kita perlu melakukan penataan gelar pasukan karena IKN menjadi pusat gravitasi baru dan ini bagian dari antisipasi terhadap pertarungan global antara amerika serikat dan tiongkok. Untuk itulah pertahanan kita mesti masuk pada wilayah 5.0 dengan teknologi sakti dengan rudal hipersonik, senjata cyber sensor kuantum dan sistem senjata otonom dan itu bisa dilakukan kalau anggaran dari kemenhan itu 1 sampai 2 persen dari PDB sehingga ya kita bisa tercapai."
    Benarkah pernyataan Ganjar Pranowo anggaran pertahanan Indonesia belum mencapai 1 persen dari PDB? Simak penelusuran Cek Fakta Liputant.com.
     
    Penelusuran Fakta
    Artikel berjudul "Ini Perbandingan Anggaran Pertahanan Era SBY dan Jokowi" yang dimuat situs databoks.katadata.co.id, pada 4 Januari 2024 menyebutkan, Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran belanja fungsi pertahanan atau belanja militer sebesar Rp139,1 triliun.
    Nilainya berkurang sekitar Rp5,6 triliun atau turun 3,9 persen dibanding outlook realisasi anggaran 2023.
    Pada periode pertama Jokowi (2015-2019), belanja militer atau anggaran pertahanan nasional mencapai rentang Rp98 triliun—Rp117 triliun per tahun.
    Kemudian pada periode kedua Jokowi (2020-2024) angkanya naik ke kisaran Rp125 triliun—Rp150 triliun per tahun, dengan rincian seperti terlihat pada grafik.
    Meski anggaran pertahanan era Jokowi lebih tinggi ketimbang SBY, rasionya terhadap produk domestik bruto (PDB) tak berubah signifikan, masih tetap di bawah 1 persen.
    Artikel berjudul "Ganjar Harap Anggaran Militer RI Tembus 1% PDB, Begini Realitanya!" yang dimuat situs cnbcindonesia.com, pada 7 Januari 2024 mneyebutkan, data Kementerian Keuangan, anggaran Kemhan sejak Prabowo menjabat sebagai Kemhan melonjak 28 persen dari Rp 106,68 triliun pada 2018 menjadi Rp 150,44 triliun pada 2022.
    Kemudian, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai PDB Indonesia pada 2022 sebesar Rp19.588,45 T. Dengan demikian, anggaran Kemenhan terhadap PDB sebesar 0,77 persen.
    Dalam lima tahun terakhir anggaran Kemenhan terhadap PDB belum pernah menyentuh 1 persen.
     

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini