Pemakaian masker di Indonesia mulai 15 Desember2023Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/1042/2023 tanggal 6 Desember 2023, penggunaan masker di Indonesia mulai 15 Desember 2023 dan SE Dirjen P2P HK.02.02/C/4815/2023 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus covid 19.
Pemakaian masker wajib di tempat-tempat umum tertutup seperti:
– transportasi umum – fasilitas pelayanan kesehatan
– fasilitas umum lainnya yang terdapat kerumunan orang.
[SALAH] “Kemenkes Himbau Masyarakat untuk pakai masker di Indonesia mulai 15 Desember 2023”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 26/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter dengan anam pengguna “@_BungHerwin” menggunggak narasi bahwaBerdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/1042/2023 tanggal 6 Desember 2023, penggunaan masker di Indonesia mulai 15 Desember 2023.
Faktanya, Kementrian Kesehatan tidak pernah mengeluarkan surat edaran terkait kewajiban menggunakan masker. Masyarakat diminta untuk memakai masker saat sakit atau pada tempat umum yang beresiko penularan Covid-19.
Selain itu masyarakat diminta selalu mempraktekkan kebiasaan mencuci tangan guna memberikan perlindungan optimal dari penularan covid 19 dan juga lakukan vaksinasi covid-19 hingga dosis booster.
Jika sakit dengan gejala demam, batuk, flu segera lakukan tes PCR covid-19, jika hasil positif lakukan isolasi mandiri.
Bedasarkan penjelasan di atas klaim bahwa Kemenkes himbau masyarakat untuk pakai masker di Indonesia mulai 15 Desember 2023 adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Faktanya, Kementrian Kesehatan tidak pernah mengeluarkan surat edaran terkait kewajiban menggunakan masker. Masyarakat diminta untuk memakai masker saat sakit atau pada tempat umum yang beresiko penularan Covid-19.
Selain itu masyarakat diminta selalu mempraktekkan kebiasaan mencuci tangan guna memberikan perlindungan optimal dari penularan covid 19 dan juga lakukan vaksinasi covid-19 hingga dosis booster.
Jika sakit dengan gejala demam, batuk, flu segera lakukan tes PCR covid-19, jika hasil positif lakukan isolasi mandiri.
Bedasarkan penjelasan di atas klaim bahwa Kemenkes himbau masyarakat untuk pakai masker di Indonesia mulai 15 Desember 2023 adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Faktanya, Kementrian Kesehatan tidak pernah mengeluarkan surat edaran terkait kewajiban menggunakan masker.
Faktanya, Kementrian Kesehatan tidak pernah mengeluarkan surat edaran terkait kewajiban menggunakan masker.
Rujukan
Keliru, Video yang Diklaim Anies Baswedan Dibaptis Pindah Agama
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 26/12/2023
Berita
Video berdurasi sekitar 1 menit beredar di Instagram [ arsip ] yang diklaim sebagai momen Anies Baswedan dibaptis pindah agama. Video itu berisi kolase rekaman Anies Baswedan di sejumlah kegiatan yang melibatkan umat agama.
Video yang diunggah pada 17 Desember 2023 ini, memuat narasi: “Bapak politik identitas Indonesia. Menunggu respon Habib Rizieq dkk karena pembaptisan Yohannes Anies Baswedan.”
Hingga artikel ini ditulis, video itu telah disukai 8 ribu kali. Lantas benarkah Anies Baswedan dibaptis pindah agama?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan video tersebut adalah kegiatan Anies Baswedan saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta yang terlibat peresmian sejumlah tempat ibadah.
Tempo menelusuri video yang dibagikan di atas dengan terlebih dahulu memfragmetasi menjadi gambar dengan menggunakantools InVID. Gambar hasil fregmentasi lalu ditelusuri dengan menggunakan tools google Image.
Video 1
Video yang memperlihatkan Anies Baswedan menerima sal yang dikalungkan di leher, merupakan video Anies Baswedan saat meresmikan pembangunan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Yordan Gading Griya Lestari di Cilincing, Jakarta Utara pada 3 September 2022.
Saat itu Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Video serupa diunggah Anies Baswedan pada akun YouTube, 11 September 2022 dan Instagram pada 4 September 2022.
Video 2
Video lain yang memperlihatkan Anies Baswedan mengenakan ikat kepala dengan kain warna merah di punggungnya, merupakan momen saat ia menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan tempat ibadah umat Hindu di Kalideres Jakarta Barat pada 14 Februari 2020.
Anies saat itu masih menjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Video serupa terkait kegiatan itu diunggah kanal YouTube resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 21 Februari 2020.
Dikutip dari Detik.com, acara peletakan peletakan batu pertama rumah ibadah umat Hindu etnis Tamil itu, dihadiri Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi DKI, Gema Sadhana, serta tokoh lintas agama.
Video 3
Sementara video yang memperlihatkan Anies Baswedan disambut seorang pria setengah baya mengenakan batik warna biru, merupakan video Anies saat mengunjungi kediaman Pendeta Robert di Sentani, Papua. Pendeta Robert sendiri merupakan ayah dari juru bicaranya, Billy David Nerotumilena.
Video terkait kunjungan tersebut diunggah Anies Baswedan di akun Facebook pada 18 Desember 2022. Video tersebut tidak terkait dengan narasi pembaptisan.
Konten disinformasi dengan klaim Anies Baswedan berpindah agama merupakan narasi yang ramai beredar dalam satu tahun terakhir. Tempo mendapati narasi ini keliru dan merupakan informasi yang salah dan keliru.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video yang diklaim Anies Baswedan telah berpindah agama adalahkeliru.
Narasi tentang Anies Baswedan berpindah agama merupakan narasi keliru atau salah yang ramai telah berulang kali beredar, terutama dalam satu tahun terakhir. Video yang dibagikan pun merupakan kumpulan video dari peristiwa dengan waktu yang berbeda dan tidak terkait dengan narasi pindah agama.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/C07MhrKShjM/
- https://web.archive.org/web/20231225233057/
- https://www.instagram.com/reel/C07MhrKShjM/
- https://www.youtube.com/watch?v=8tVKmbxIGIc
- https://twitter.com/aniesbaswedan/status/1566335441913069569
- https://www.youtube.com/watch?v=MQfijSqVMLo&t=1864s
- https://news.detik.com/berita/d-4899399/anies-pimpin-peletakan-batu-pertama-rumah-ibadah-hindu-tamil-di-kalideres
- https://www.facebook.com/watch/?v=848182232896318
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2627/keliru-foto-dengan-klaim-anies-baswedan-beribadah-di-gereja mailto:cekfakta@tempo.co.id
Keliru, Video dengan Klaim Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Jawa Barat pada 7 Desember 2023
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 26/12/2023
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook [ arsip ] yang diklaim sebagai erupsi Gunung Tangkuban Parahu di Provinsi Jawa Barat pada 7 Desember 2023.
Video menunjukkan sejumlah orang menghindari abu yang disemburkan gunung, baik berjalan kaki, ataupun mengendarai kendaraan bermotor. Abu vulkanik pun menutupi area dalam video hingga tempat itu tampak gelap.
Berikut narasi yang disertakan di salah satu unggahan Facebook:Gunung Tangkuban perahu erupsi...Info dari BNPB betul sekali warga sekitar tangkuban perahu di harapkan siaga 1,karena gunung tangkuban perahu arek malik jadi nangkarak kesel nangkub waeKamis 7 Desember 2023
Namun, benarkah video itu menunjukkan erupsi Gunung Tangkuban Parahu, 7 Desember 2023?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, video yang beredar itu adalah erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 26 Juli 2019, bukan 7 Desember 2023.
Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan layanan reverse images search dari mesin pencari Google. Faktanya, video itu pernah diunggah lewat artikel Gridoto.com, 27 Juli 2019, berjudul “Pemotor Rekam Dahsyatnya Erupsi Gunung Tangkuban Perahu Jarak Dekat”.
Sejumlah pihak juga telah mengeluarkan keterangan terkait video dan narasi yang beredar tersebut. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui cuitan di X menyatakan narasi tersebut hoaks.
“Video tersebut merupakan erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada tahun 2019,” tulisan yang disertakan dalam tweet tertanggal 7 Desember 2023 itu.
Dilansir RRI, 7 Desember 2023, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Subang, Jawa Barat, Udin Jajudin, mengatakan bahwa Gunung Tangkuban Parahu tidak erupsi sebagaimana dikatakan dalam narasi yang beredar.
Siaran pers yang diunggah di akun Facebook Desa Tanggap Bencana (Destana), Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, juga menyatakan bahwa video dan narasi yang beredar tersebut hoaks. Desa Ciater berada di lereng Gunung Tangkuban Parahu.
Disebutkan juga bahwa video yang beredar sesungguhnya memperlihatkan kejadian erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada tanggal 26 Jui 2019. Sementara Gunung Tangkuban Parahu saat ini berstatus normal.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar tersebut menunjukkan situasi erupsi Gunung Tangkuban Parahu tanggal 7 Desember 2023, adalahkeliru.
Video itu sesungguhnya menunjukkan kejadian erupsi gunung itu pada tanggal 26 Juli 2019.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=803428788208454
- https://web.archive.org/web/20231226032706/
- https://www.facebook.com/chrisna.maharani.92/videos/803428788208454/
- https://otomotifnet.gridoto.com/read/231798402/video-pemotor-rekam-dahsyatnya-eruspi-gunung-tangkuban-perahu-jarak-dekat
- https://twitter.com/PVMBG_/status/1732709952161206532
- https://www.rri.co.id/daerah/472940/video-erupsi-tangkuban-parahu-bpbd-subang-hoaks
- https://web.facebook.com/destana.ciater.1/posts/pfbid02xdZTykSBEUDo2pK759w8jW54NRuEHAbFbZMCxuSy8jX4NLVbk5HoZa2s82cQrGTcl
[SALAH] Alasan Para Artis dan Pengusaha Tidak Mendukung Anies sebagai Capres
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 25/12/2023
Berita
Ini Alasan Artis Indonesia Tidak Mau Mendukung ANIES BASWEDAN @.Anies Rasyid Baswedan #aniesuntukindonesia #indonesia #gusimin #indonesia #capres2024 #RelawanAnisBaswedan #aniesrasyidbaswedan #capres #cawapres #anies #aniespresiden2024
Hasil Cek Fakta
Akun TikTok zona_perubahan (@zona_perubahan) mengunggah video dengan klaim bahwa terdapat beberapa alasan yang menyebabkan para artis dan pengusaha di Indonesia tidak memberikan dukungannya kepada Capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, dalam Pemilu 2024.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya tidak ditemukan informasi mengenai alasan tidak didukungnya Anies oleh para artis dan pengusaha seperti yang tertulis pada judul unggahan.
Pada kenyataannya, video tersebut berisi cuplikan acara Desak Anies yang diselenggarakan pada 22 Desember 2023 di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, seorang relawan asal Sumedang menumpahkan keresahannya karena kerap diteror oleh orang yang tak dikenal setelah ia memberikan dukungan kepada Anies.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun TikTok @zona_perubahan merupakan informasi yang salah.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya tidak ditemukan informasi mengenai alasan tidak didukungnya Anies oleh para artis dan pengusaha seperti yang tertulis pada judul unggahan.
Pada kenyataannya, video tersebut berisi cuplikan acara Desak Anies yang diselenggarakan pada 22 Desember 2023 di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, seorang relawan asal Sumedang menumpahkan keresahannya karena kerap diteror oleh orang yang tak dikenal setelah ia memberikan dukungan kepada Anies.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun TikTok @zona_perubahan merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa terdapat beberapa alasan tidak didukungnya Anies oleh para artis dan pengusaha dalam Pemilu 2024 merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, judul tersebut berbeda dengan isi video.
Unggahan video yang mengklaim bahwa terdapat beberapa alasan tidak didukungnya Anies oleh para artis dan pengusaha dalam Pemilu 2024 merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, judul tersebut berbeda dengan isi video.
Rujukan
Halaman: 3054/6687