KOMPAS.com - Terpidana kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, diklaim bebas pada 9 Desember 2023.
Sebagai konteks, pada 27 Oktober 2016, hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada Jessica karena terbukti bersalah atas pembunuhan berencana.
Mirna tewas setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016. Hasil pemeriksaan Puslabfor Polri menunjukkan, Mirna meninggal karena keracunan sianida.
Kasus kopi sianida kembali ramai diperbincangan setelah Netflix menayangkan dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso pada 28 September 2023, yang mengangkat sejumlah kejanggalan selama proses persidangan Jessica.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Jessica Wongso bebas dari penjara adalah hoaks.
Konten yang mengeklaim Jessica Wongso bebas dari penjara dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (10/12/2023).
Berikut narasi yang dibagikan:
Tepat siang ini, sabtu 9 desember kabar bahagia jessica, t4ngis keluarga p3c4h.
Narasi itu disertai video 10 menit 13 detik yang telah ditonton lebih dari 5.700 kali.
"Persidangan kasus Jessica Wongso dianggap sesat, Hinca Panjaitan mengatakan keadilan belum terkubur mati," kata narator di awal video.
[HOAKS] Jessica Wongso Bebas pada 9 Desember 2023
Sumber: kompas.comTanggal publish: 11/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah menyimak video tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi terkait klaim Jessica Wongso bebas dari penjara pada 9 Desember 2023.
Narator video membacakan artikel AyoBandung.com, 8 Desember 2023, "Persidangan Kasus Jessica Wongso Dianggap Sesat, Hinca Panjaitan: Keadilan Belum Terkubur Mati".
Artikel itu membahas pernyataan anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan yang mengatakan akan mengawasi kasus Jessica Wongso apabila dilakukan peninjauan kembali (PK).
Akan tetapi, tidak ditemukan bukti bahwa Jessica Wongso telah dibebaskan dari penjara pada 9 Desember 2023.
Selain itu, klaim Jessica Wongso bebas dari penjara juga tidak didukung oleh bukti-bukti valid. Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyatakan kasus tersebut selesai secara hukum.
Dilansir Kompas.com, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, kasus Jessica Wongso sudah melewati lima tingkatan sidang.
Kelima tingkatan itu adalah sidang perkara di pengadilan negeri, banding, kasasi, dan dua kali sidang peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA).
Tak hanya itu, dalam persidangan selama ini tidak ada anggota majelis hakim yang menyatakan dissenting opinion atau berbeda pendapat atas putusan kasus itu.
Kedua, Jessica menolak mengajukan grasi kepada Presiden Joko Widodo. Untuk diketahui, grasi adalah suatu bentuk pengampunan berupa perubahan, peringanan, pengurangan, atau penghapusan pelaksanaan pidana kepada terpidana.
Dilansir WartaKota, kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan menjelaskan, kliennya menolak mengajukan grasi karena tidak mau jika harus mengakui perbuatan yang tidak dilakukan.
Narator video membacakan artikel AyoBandung.com, 8 Desember 2023, "Persidangan Kasus Jessica Wongso Dianggap Sesat, Hinca Panjaitan: Keadilan Belum Terkubur Mati".
Artikel itu membahas pernyataan anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan yang mengatakan akan mengawasi kasus Jessica Wongso apabila dilakukan peninjauan kembali (PK).
Akan tetapi, tidak ditemukan bukti bahwa Jessica Wongso telah dibebaskan dari penjara pada 9 Desember 2023.
Selain itu, klaim Jessica Wongso bebas dari penjara juga tidak didukung oleh bukti-bukti valid. Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyatakan kasus tersebut selesai secara hukum.
Dilansir Kompas.com, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, kasus Jessica Wongso sudah melewati lima tingkatan sidang.
Kelima tingkatan itu adalah sidang perkara di pengadilan negeri, banding, kasasi, dan dua kali sidang peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung (MA).
Tak hanya itu, dalam persidangan selama ini tidak ada anggota majelis hakim yang menyatakan dissenting opinion atau berbeda pendapat atas putusan kasus itu.
Kedua, Jessica menolak mengajukan grasi kepada Presiden Joko Widodo. Untuk diketahui, grasi adalah suatu bentuk pengampunan berupa perubahan, peringanan, pengurangan, atau penghapusan pelaksanaan pidana kepada terpidana.
Dilansir WartaKota, kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan menjelaskan, kliennya menolak mengajukan grasi karena tidak mau jika harus mengakui perbuatan yang tidak dilakukan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Jessica Wongso bebas pada 9 Desember 2023 adalah hoaks.
Tidak ditemukan bukti bahwa Jessica Wongso telah dibebaskan dari penjara pada 9 Desember 2023. Selain itu, kasus tersebut juga telah dinyatakan selesai secara hukum oleh Kejagung.
Tidak ditemukan bukti bahwa Jessica Wongso telah dibebaskan dari penjara pada 9 Desember 2023. Selain itu, kasus tersebut juga telah dinyatakan selesai secara hukum oleh Kejagung.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100068156016208/videos/1271072807197396
- https://www.ayobandung.com/umum/7911133933/persidangan-kasus-jessica-wongso-dianggap-sesat-hinca-panjaitan-keadilan-belum-terkubur-mati
- https://nasional.kompas.com/read/2023/10/10/17130321/viral-lagi-kasus-kopi-sianida-kejagung-sudah-diuji-5-kali-dalam-persidangan
- https://wartakota.tribunnews.com/2023/10/06/jessica-kumala-wongso-tolak-ajukan-grasi-ke-presiden-otto-hasibuan-ungkap-alasannya?page=all
- https://t.me/kompascomupdate
[HOAKS] Surabaya Lumpuh karena Demo Mahasiswa Tolak Politik Dinasti
Sumber: kompas.comTanggal publish: 09/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menyebutkan lumpuhnya Kota Surabaya, Jawa Timur, secara total karena adanya demonstrasi ratusan ribu mahasiswa.
Mereka diklaim sedang berdemo untuk protes terhadap politik dinasti di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pada video tidak benar atau hoaks.
Video soal Surabaya lumpuh total karena demo ratusan ribu mahasiswa disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan kanal YouTube ini.
Berikut teks pada thumbnail video berdurasi sekitar 8 menit tersebut.
Surabaya macet total..AKSI MELAWAN POLITIK DINASTI RATUSAN RIBU MAHASISWA SE-JAWA TIMUR TURUN KEJALAN
Sementara, berikut judul yang teretra dari video yang diunggah salah satu akun pada Kamis (7/12/2023).
SUR4BAYA LUMPUH T0T4L !! RATUSAN RIBU MAH4SISWA DEM0 T0L4K P0LITIK DINASTI JKW MENGGEMA || TERKINI
Thumbnail yang digunakan dalam video merupakan foto lama yang dimanipulasi.
Foto aslinya terdapat di Tribunnews yang diambil ketika ada aksi tolak RKUHP dan RUU KPK di depan Gedung DPR MPR RI, Jakarta Pusat pada 24 September 2019.
Pada thumbnail terera spanduk yang dibawa massa aksi bertuliskan "politik dinasti ciderai demokrasi". Namun pada foto aslinya tidak ada spanduk semacam itu.
Adapun pada bagian awal klip ditampilkan aksi demonstrasi yang diwarnai kericuhan.
Tampak sejumlah demonstran menaiki dan merusak water cannon dan mobil sound system pengurai massa (RAISA) milik polisi.
Itu adalah video lama dari aksi tolak RKUHP dan RUU KPK di depan Gedung DPR MPR RI pada 24 September 2019. Video serupa ditemukan di kanal YouTube CNN Indonesia.
Sementara itu, narator hanya membacakan artikel dari Tribunnews, 26 Oktober 2023, soal aksi tolak politik dinasti di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video soal Surabaya lumpuh total karena demo ratusan ribu mahasiswa merupakan hoaks.
Judul video tidak selaras dengan isinya. Informasi pada klip, thumbnail, dan artikel yang dibacakan narator semua berlokasi di Jakarta, bukan Surabaya.
Judul video tidak selaras dengan isinya. Informasi pada klip, thumbnail, dan artikel yang dibacakan narator semua berlokasi di Jakarta, bukan Surabaya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02SpY8iQgGVgmoYc6Kb6s3qJuVYwmRqJGM9ypMjtwDJzmsYXPYGttm1yuTaQnGzheul&id=100093303182021
- https://www.facebook.com/100082045130471/videos/719596983415092
- https://www.youtube.com/watch?v=KLM_mF1iQvU
- https://www.tribunnews.com/nasional/2019/09/29/besok-mahasiswa-berencana-demonstrasi-lagi-di-dpr?page=all
- https://www.youtube.com/watch?v=1qOt9BAPGB4
- https://www.tribunnews.com/nasional/2023/10/26/tolak-politik-dinasti-koalisi-masyarakat-sipil-gelar-aksi-demonstrasi-di-patung-kuda
- https://t.me/kompascomupdate
[HOAKS] Megawati Serahkan Tumpeng ke Jokowi, Bersatu Dukung Ganjar
Sumber: kompas.comTanggal publish: 09/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video di Facebook menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Thumbnail video menampilkan Jokowi menerima sepiring makanan dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, yang merupakan partai pengusung Ganjar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video Jokowi dukung Ganjar Pranowo disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (8/12/2023).
Berikut judul yang tertera dari video berdurasi 10 menit 50 detik tersebut:
Tikungan m4vt j0k0wi, prabowo s4kit h4ti ke 3 kalinya, pak j0k0wi membelot ke ganjar
Sementara, pada thumbnail terdapat teks berikut:
KABAR TERKINI!! DILUAR DUGAAN SEMUA DIBUAT TERCENGANG JKW MEGA BERSATU KEMBALI DUKUNG GANJAR
Tim Cek Fakta menggunakan penelusur gambar Google Lens untuk mengetahui konteks foto yang digunakan sebagai thumbnail.
Hasil pencarian teratas mengarahkan ke situs Asian News Network.
Foto tersebut menampilkan Jokowi sedang menerima tumpeng dari Megawati saat pembukaan rapat pimpinan nasional PDI-P pada 21 Juni 2022.
Sementara narator membacakan artikel opini dari Seword, 29 November 2023. Bahasannya soal hubungan Jokowi dan Ganjar.
Kendati demikian, tidak ada narasi soal dukungan Jokowi untuk Ganjar sebagai capres dalam Pemilu 2024.
Sejauh ini tidak ada hukum di Indonesia yang melarang presiden memberikan dukungan kepada capres atau cawapres tertentu.
Namun ketika ditanya, Jokowi mengaku mendukung semua capres yang berkontestasi di Pemilu 2024.
“Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini,” kata Jokowi usai menjadi inspektur di Apel Hari Santri Nasional 2023, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10/2023), dilansir Kompas.com.
Thumbnail video menampilkan Jokowi menerima sepiring makanan dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, yang merupakan partai pengusung Ganjar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video Jokowi dukung Ganjar Pranowo disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (8/12/2023).
Berikut judul yang tertera dari video berdurasi 10 menit 50 detik tersebut:
Tikungan m4vt j0k0wi, prabowo s4kit h4ti ke 3 kalinya, pak j0k0wi membelot ke ganjar
Sementara, pada thumbnail terdapat teks berikut:
KABAR TERKINI!! DILUAR DUGAAN SEMUA DIBUAT TERCENGANG JKW MEGA BERSATU KEMBALI DUKUNG GANJAR
Tim Cek Fakta menggunakan penelusur gambar Google Lens untuk mengetahui konteks foto yang digunakan sebagai thumbnail.
Hasil pencarian teratas mengarahkan ke situs Asian News Network.
Foto tersebut menampilkan Jokowi sedang menerima tumpeng dari Megawati saat pembukaan rapat pimpinan nasional PDI-P pada 21 Juni 2022.
Sementara narator membacakan artikel opini dari Seword, 29 November 2023. Bahasannya soal hubungan Jokowi dan Ganjar.
Kendati demikian, tidak ada narasi soal dukungan Jokowi untuk Ganjar sebagai capres dalam Pemilu 2024.
Sejauh ini tidak ada hukum di Indonesia yang melarang presiden memberikan dukungan kepada capres atau cawapres tertentu.
Namun ketika ditanya, Jokowi mengaku mendukung semua capres yang berkontestasi di Pemilu 2024.
“Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini,” kata Jokowi usai menjadi inspektur di Apel Hari Santri Nasional 2023, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10/2023), dilansir Kompas.com.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video Jokowi dukung Ganjar Pranowo merupakan hoaks.
Isi video tidak sesuai dengan klaim pada judulnya. Thumbnail diambil dari foto lama saat pembukaan rapat pimpinan nasional PDI-P 2022, sementara narator membacakan opini sebuah artikel yang tidak terkait narasi keliru dalam unggahan.
Jokowi menyatakan bahwa dia mendukung semua capres.
Isi video tidak sesuai dengan klaim pada judulnya. Thumbnail diambil dari foto lama saat pembukaan rapat pimpinan nasional PDI-P 2022, sementara narator membacakan opini sebuah artikel yang tidak terkait narasi keliru dalam unggahan.
Jokowi menyatakan bahwa dia mendukung semua capres.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100068156016208/videos/896814645490505/
- https://lens.google.com/search?ep=subb&hl=en-ID&re=df&p=AbrfA8pcfuAyJGLx8vtS4vhrTh7bXw3YijmzXPecjQJMGcAtnoRR5NEvvt8_JC5UUTvpFDui1tzTBhDCItA_arzLQEBBsLzOIuL_s9cR7VTw4x7I2duzpSFCL2feDHJzYus8Dg60GH0rh5Es14Cfs7T9utrwyUyU09NMBdQHLma6cjlc1NmneoDDK5oeHp6_oOMXlpcy9DfSnTZ9eb2LopxbGVhccnbGkgprumz3uPOtvI5mr_DbGCyMJ6hud2ootbX-8-VNA79VYFMnb55GmV7buUohgNFRcP-5gVu6#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsIkVrY0tKRFEyTmpkaU1HSmpMVGsyTWpjdE5EZzNOUzA0TUdSa0xURmtZalkxWW1OaU1qSmpNUklmTURaM1UxRjFTM3BxUjFWVmMwWldkMUYzZG5veE4wVlhlbFJETm5oQ1p3PT0iLG51bGwsbnVsbCxbW251bGwsbnVsbCwiMS0wIl0sWyI3ODk4NjNiZC04ZWExLTQ1NDAtYjdkZi0zYzIwZWI3Mjg4YTUiXV1d
- https://asianews.network/javanese-political-theatre/
- https://seword.com/politik/sempat-konflik-hati-nurani-akhirnya-jokowi-Y6Bgk6W0y5
- https://t.me/kompascomupdate
[HOAKS] Gibran Babak Belur Diamuk Warga Solo
Sumber: kompas.comTanggal publish: 09/12/2023
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka diamuk warga Solo hingga babak belur.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Gibran babak belur diamuk warga Solo muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 48 detik pada 8 Desember 2023 dengan judul:
Berta V1ral ~ Gibran Babak Be1ur Ribuan Warga Solo Ng4muk Lakukan T1ndakan Ini
Dalam thumbnail video terdapat gambar Gibran sedang diamankan aparat dari kerumunan massa. Gambar diberi keterangan sebagai berikut:
DETIK DETIK MENEGANGKAN
WARGA SOLO NGAMUK..!!
GIBRAN TAK TERTOLONG SAMPAI BABAK
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran babak belur diamuk warga Solo
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim Gibran babak belur diamuk warga Solo muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 48 detik pada 8 Desember 2023 dengan judul:
Berta V1ral ~ Gibran Babak Be1ur Ribuan Warga Solo Ng4muk Lakukan T1ndakan Ini
Dalam thumbnail video terdapat gambar Gibran sedang diamankan aparat dari kerumunan massa. Gambar diberi keterangan sebagai berikut:
DETIK DETIK MENEGANGKAN
WARGA SOLO NGAMUK..!!
GIBRAN TAK TERTOLONG SAMPAI BABAK
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran babak belur diamuk warga Solo
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan Gibran sedang diamankan oleh aparat dari kerumunan massa. Hasilnya gambar tersebut mirip dengan yang ada di laman Kompas.com ini.
Dalam gambar aslinya, pria yang diamankan aparat bukan Gibran, namun mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Ambon pada 16 Juli 2021.
Sementara, setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Gubran babak belur diamuk warga Solo.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini, yang berjudul "Gibran Versus Rakyat".
Artikel tersebut memuat opini yang menyebut Gibran tidak tahu malu usai Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan dirinya sebagai cawapres.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Gibran babak belur diamuk warga Solo.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sejumlah orang sedang melakukan demonstrasi identik dengan yang ada di kanal YouTube Kompas.com ini.
Video itu adalah momen ketika massa yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Konstitusi menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023.
Mereka mendesak agar KPU mendiskualifikasikan Gibran sebagai cawapres. Sebab, majunya Gibran sebagai cawapres dinilai cacat formil, etika, dan moral.
Dalam gambar aslinya, pria yang diamankan aparat bukan Gibran, namun mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Ambon pada 16 Juli 2021.
Sementara, setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Gubran babak belur diamuk warga Solo.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Seword.com ini, yang berjudul "Gibran Versus Rakyat".
Artikel tersebut memuat opini yang menyebut Gibran tidak tahu malu usai Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan dirinya sebagai cawapres.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Gibran babak belur diamuk warga Solo.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sejumlah orang sedang melakukan demonstrasi identik dengan yang ada di kanal YouTube Kompas.com ini.
Video itu adalah momen ketika massa yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Konstitusi menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023.
Mereka mendesak agar KPU mendiskualifikasikan Gibran sebagai cawapres. Sebab, majunya Gibran sebagai cawapres dinilai cacat formil, etika, dan moral.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Gibran babak belur diamuk warga Solo tidak benar atau hoaks.
Thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam gambar aslinya pria yang diamankan aparat bukan Gibran, namun mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak PPKM di Kota Ambon pada tahun 2021.
Selain itu, narator hanya membahas opini yang menyebut menyebut Gibran tidak tahu malu usai Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan dirinya sebagai calon wakil presiden cawapres.
Thumbnail merupakan hasil manipulasi, dalam gambar aslinya pria yang diamankan aparat bukan Gibran, namun mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak PPKM di Kota Ambon pada tahun 2021.
Selain itu, narator hanya membahas opini yang menyebut menyebut Gibran tidak tahu malu usai Mahkamah Konstitusi (MK) meloloskan dirinya sebagai calon wakil presiden cawapres.
Rujukan
- https://www.facebook.com/Parametermajor1/videos/1471272280271918
- https://regional.kompas.com/read/2021/07/16/164614478/demo-tolak-ppkm-mikro-di-ambon-berujung-bentrok-sejumlah-mahasiswa?page=all
- https://seword.com/politik/gibran-versus-rakyat-SeuFSoTvqb#google_vignette
- https://www.youtube.com/watch?v=FHGxMk0_QtA
- https://t.me/kompascomupdate
Halaman: 3181/6752