• [SALAH] Cara Pendaftaran Kartu Fisik Aplikasi DANA

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/10/2023

    Berita

    “KARTU FISIK DANA
    Fitur&Manfaat
    -Bayar belanja tinggal gesek
    -Bisa tarik dimesin ATM
    -Bisa pinjam tunai/Paylater Dana
    -potongan belanja hingga 50% untuk pengguna baru
    Yuk terbitkan kartu fisik Dana sekarang..!!
    (GRATIS)
    Silakan klik tombol DAFTAR Di bawah:point_down:”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook bernama DANA Indonesia ID yang berisi informasi bahwa aplikasi dompet digital DANA mengeluarkan kartu fisik untuk berbagai kebutuhan seperti berbelanja, tarik uang di ATM, pinjaman tunai, dan potongan harga.

    Berdasarkan penelusuran, pelacak situs Wheregoes menunjukkan, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi DANA tetapi justru situs eror. Situs resmi DANA diakses melalui www.dana.id.

    DANA melalui akun Instagram resminya pada 7 Agustus 2023, menginformasikan, pihaknya tidak pernah membuat atau mengeluarkan kartu fisik.

    “DANA ngeluarin kartu fisik? Fix itu HOAX! Guys, inget ya DANA merupakan aplikasi dompet digital yang bekerja sama dengan berbagai bank di Indonesia,” tulisnya.

    Kesimpulan

    Informasi palsu. Pihak DANA melalui akun Instagram resminya menegaskan bahwa DANA tidak mengeluarkan kartu fisik dan informasi yang beredar di media sosial adalah hoaks.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] GIBRAN KELUAR DARI PDIP, KABUR KE PARTAI GOLKAR

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/10/2023

    Berita

    “Pinter bener nih Jokowi .

    Sebelum Gibran di amuk & dipecat dr PDIP oleh Mak Banteng , kabur duluan ke partai lain .

    Lalu bgmn dg nasib Jokowi sendiri?

    Apkh akan playing victim, mengaku dia tak tahu apa2.

    Apakah PDIP akan diam sj, atau akn mengalang pemakzulan Jkw?

    MENARIK :thinking_face::joy:”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi melalui media sosial Twitter, mengenai kabar hengkangnya Gibran Rakabuming Raka, atau yang akrab disapa Gibran, dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) ke Partai Golongan Karya (Golkar). Isu bergabungnya Gibran dengan Golkar semakin ramai dibicarakan setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi mengenai batas minimum pencalonan sebagai presiden atau wakil presiden. Dalam unggahan di sosial media @STresnowat101, disebutkan bahwa bergabungnya Gibran kepada Partai Golkar adalah hasil perencanaan Jokowi, sebelum Gibran sendiri dikeluarkan dari PDIP. Apakah benar Gibran keluar dari PDIP dan bergabung dengan Golkar?

    Setelah melakukan penelusuran terkait kabar tersebut, sampai saat ini, belum ditemukan pernyataan resmi dari pihak-pihak terkait mengenai keluarnya Gibran dari PDIP atau bergabungnya Gibran kepada Golkar. Hal ini juga dibuktikan dengan tanggapan dari Gibran sendiri yang secara tegas menyatakan dirinya masih menjadi kader dari PDIP.

    Melansir dari CNN Indonesia, Gibran menyatakan bahwa dirinya sampai saat ini masih intens menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk para petinggi Partai Golkar. Namun, Gibran mengklaim tak pernah membicarakan mengenai kemungkinan bergabung dengan Partai Golkar.

    “Kalau komunikasi saya pasti komunikasi, tapi tidak untuk yang ini tadi. Saya kan tetap jaga silaturahmi dengan siapa pun,” katanya.

    Setelah resmi diusung menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang, isu pindahnya Gibran ke Partai Golkar memang tengah menjadi sorotan. Walaupun secara resmi dirinya mendapat dukungan langsung dari Partai Golkar untuk menjadi calon wakil presiden, namun sampai saat ini belum terdapat informasi resmi dari Gibran mengenai dirinya akan bergabung dengan Partai Golkar.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa Gibran telah keluar dari PDIP dan bergabung kepada Golkar, merupakan klaim yang tidak berdasar dan tidak terbukti, serta merupakan bentuk informasi dengan kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga

    Faktanya, sampai saat ini, belum ada informasi resmi dari partai politik terkait ataupun dari Gibran mengenai isu dirinya bergabung dengan Golkar.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] MEGAWATI USIR JOKOWI DAN GIBRAN DARI PDIP

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 21/10/2023

    Berita

    “Megawati Telah Tegas Pecat Jokowi dan Gibran…???”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video yang beredar melalui media sosial Tiktok, menampilkan cuplikan pidato dari pemimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. Di dalam cuplikan tersebut, tampak Megawati dengan sangat tegas menyatakan bahwa dirinya akan mempersilahkan siapapun kader PDIP yang ingin melakukan manuver politik, untuk keluar dari partai. Cuplikan video ini juga ditambahkan dengan sebuah narasi yang menyebutkan bahwa Megawati tegas mengeluarkan Presiden Jokowi dan Gibran. Lalu apakah benar Megawati telah mengeluarkan Presiden Jokowi dan Gibran dari PDIP?

    Setelah melakukan penelusuran terkait dengan klaim tersebut, tidak ditemukan fakta yang dapat membenarkan informasi mengenai Megawati telah mengeluarkan Presiden Jokowi dan Gibran dari PDIP. Cuplikan video yang terdapat di dalam unggahan milik akun Tiktok @kopiparlemen ini diketahui merupakan cuplikan video pernyataan Megawati yang disampaikan dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022.

    “Bagi kalian siapa yang berbuat manuver, keluar. Karena apa? Tidak ada dalam PDIP itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver,” ujar Megawati.

    Sampai saat ini, tidak ditemukan kabar resmi terkait dengan pemecatan Jokowi dan Gibran dari PDIP. Hal tersebut juga seiring dengan Gibran yang telah membantah isu dirinya hengkang dari PDIP dan bergabung dengan Golkar. Bahkan melansir dari artikel Tribunnews, DPP PDIP, Eriko Sotarduga, menyatakan bahwa Megawati sejauh ini bersikap santai soal isu yang menyangkut Gibran. Eriko mengungkapkan bahwa Megawati sama sekali tak berkomentar di acara peresmian kantor DPC Solo secara daring pada Senin 16 Oktober 2023.

    Perihal keluarnya Jokowi atau Gibran dari PDIP masih sebatas opini dan dugaan yang beredar di masyarakat, pasca adanya dukungan Jokowi kepada calon presiden Prabowo Subianto dan keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi mengenai batas umur dari calon presiden atau wakil presiden.

    Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Megawati tegas akan pecat Jokowi atau Gibran dari PDIP, merupakan klaim yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleding content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga

    Faktanya, video di dalam unggahan tersebut tidak mengandung informasi bahwa Megawati resmi mengeluarkan Presiden Jokowi dan anaknya Gibran dari PDIP. Sampai saat ini, tidak ada klaim resmi dari pemimpin PDIP tersebut, dalam hal mengeluarkan Presiden Jokowi atau anaknya, Gibran.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] AIRLANGGA ANCAM KELUAR KOALISI JIKA TIDAK JADI CAWAPRES PRABOWO

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 21/10/2023

    Berita

    “Airlangga anca keluar dari koalisi kalau gak dapat wapres. Jumlah kursi Golkar di DPR lebih banyak daripada jumlah kursi Gerindra, katanya. Itu pemicu Jokowi kasih kode bahwa cawapres dikasih ke Airlangga?”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Twitter, cuitan dari akun bernama @bianca_01403 yang menyebarkan sebuah narasi yang menyebutkan bahwa Airlangga Hartarto, Ketum Partai Golkar ancam akan keluar dari koalisi Capres Prabowo, jika dirinya tidak ditunjuk menjadi cawapres. Cuitan ini menambahkan narasi bahwa ancaman yang dikeluarkan oleh Airlangga karena perolehan kursi dari Golkar jauh lebih banyak jika dibandingkan Gerindra. Apakah benar Airlangga Hartato ancam akan keluar dari koalisi Capres Prabowo apabila tidak ditunjuk menjadi cawapres?

    Namun setelah melakukan penelusuran terkait dengan informasi pada cuitan tersebut, tidak didapati ulasan apapun mengenai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang ancam akan keluar dari koalisi Capres Prabowo apabila tidak ditunjuk menjadi cawapres. Airlangga sendiri memang masuk ke dalam kandidat yang dibicarakan untuk menjadi pendamping dari Capres Prabowo. Nama Airlangga sendiri menguat di bursa cawapres Prabowo setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan hengkang dari Koalisi Indonesia Maju, serta Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, resmi menjadi bakal cawapres mendampingi Capres Anies Baswedan di Pemilu 2024.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyebutkan bahwa Airlangga merupakan nominasi di urutan pertama untuk menjadi cawapres Prabowo dari Koalisi Indonesia Maju. Selain nama Airlangga, ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang diusulkan Partai Amanat Nasional (PAN).

    “Waktu itu kan disepakati, nanti akan dibicarakan secara musyawarah bersama-sama,” ujarnya.

    Melalui penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan bahwa Airlangga ancam keluar dari koalisi Capres Prabowo jika tidak ditunjuk menjadi cawapres Prabowo merupakan informasi tidak berdasar dan termasuk ke dalam jenis konten yang menyesatkan atau misleading content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga

    Faktanya, sampai saat ini tidak ada ulasan resmi yang membahas mengenai rencana hengkangnya Airlangga dari koalisi apabila tidak menjadi cawapres Prabowo.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini