Sebuah akun Youtube dengan nama pengguna “Kabar News” mengunggah video dengan klaim bahwa Jokowi telah resmi mundur dari Partai PDIP. Faktanya tidak ada bukti kredibel atau pernyataan resmi mengenai hal tersebut.

Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu. Dalam video tersebut membahas hubungan antara PDIP dan Jokowi yang disebut makin memanas. Ternyata narator hanya membacakan narasi milik disway.id yang berjudul “Hubungan PDIP dan Jokowi Makin Memanas, Jokowi: Ada yang Ingin Menampar Muka Saya”.

Dalam artikel asli tersebut membahas surat perintah untuk pemenangan paslon Ganjar dan Mahfud serta isu tiga periode kembali disebut oleh dua kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Setelah ditelusuri lebih lanjut tidak ditemukan bukti terkait mundurnya Jokowi dari Partai PDIP. Sehingga dapat disimpulkan video unggahan di atas adalah konten yang dimanipulasi.

Unggahan video dengan klaim bahwa Jokowi mundur dari Partai PDIP hingga membuat Megawati marah besar adalah konten yang dimanipulasi. Judul, isi video dan narasi dalam video tidak sesuai. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi mengenai hal tersebut.

Sebuah akun Youtube dengan nama pengguna “Benang Merah” mengunggah video dengan klaim bahwa Presiden Jokowi pamit undur diri dari istana. Faktanya tidak ada bukti valid ataupun pernyataan resmi mengenai hal tersebut.

Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim dalam narasi. Video hanya pernyataan dari salah satu pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie meminta Presiden Jokowi mengundurkan diri dari jabatannya. Ternyata narator hanya membacakan narasi dari koranmadura.com yang berjudul “Pengamat Militer Ini Desak Jokowi Mundur daripada Dijatuhkan Lewat People Power”.

Video berdurasi 8 menit tersebut sama sekali tidak membahas mengenai pengunduran diri Presiden Jokowi dari jabatannya. Setelah dilakukan penelusuran, hingga saat ini tidak ada bukti valid terkait klaim tersebut. Lebih lanjut foto dalam thumbnail sangat identik dengan foto yang diunggah dalam kanal medcom.com yaitu saat Presiden Jokowi berdiskusi dengan Wapres Jusuf Kalla dan sejumlah menteri Kabinet Kerja pada 24/10/2015. Sehingga disimpulkan bahwa unggahan di atas adalah konten yang dimanipulasi.

Unggahan video dengan klaim bahwa Presiden Jokowi pamit undur diri dari istana adalah konten yang tidak benar. Judul, isi video dan narasi dalam video tidak sesuai. Tidak ada bukti valid terkait hal tersebut.

Channel YouTube “Kabar News” pada 24 Oktober 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa Prabowo tersandung kasus baru. Setelah dilakukan penelusuran tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Faktanya narator hanya membaca ulang artikel milik seword.com berjudul “Elektabilitas Ganjar Tak Terbendung, Prabowo Panik, Jokowi Ikut Hadang?”.

Artikel asli tersebut ditulis oleh Manuel pada 23 November 2023. Dalam artikel tersebut Manuel menulis tanggapan pribadinya tentang kedua Capres. “Ganjar sibuk datangi rakyat, sedang Prabowo sibuk deal-dealan sama penguasa. Jokowi pun ditarik turun untuk meredam suara Ganjar. Suara Ganjar tidak boleh sampai diredam! Karena meredam Ganjar adalah meredam Demokrasi”.

Namun setelah menonton keseluruhan video sama sekali tidak menyinggung kasus baru yang menimpa Prabowo Subianto. Dan tidak ada bukti kredibel mengenai hal tersebut. Bahkan dilansir dari cnnindonesia.com foto dalam thumbnail aslinya merupakan foto yang diambil di tahun 2019 saat Mahkamah Konstitusi (MK) mengesahkan bukti tambahan yang diajukan oleh Paslon 02 Prabowo-Sandi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan di atas adalah konten yang dimanipulasi.

Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Prabowo tersandung kasus baru, para Hakim MK buka sisi gelap Prabowo merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, tidak ada bukti valid terkait hal tersebut.

Sebuah akun Youtube dengan nama pengguna “BENANG MERAH” mengunggah video dengan klaim bahwa Jessica Wongso laporkan ayah Mirna setelah dirinya terbukti tak bersalah. Faktanya tidak ada bukti kredibel mengenai hal tersebut. Hingga saat ini diketahui Jessica Wongso masih menjalani masa tahanannya di Lapas Pondok Bambu.

Setelah menonton keseluruhan video, unggahan berdurasi 10 menit tersebut justru membahas tentang usaha Tim Aliansi Advokat pembela Jessica Wongso yang bekerja untuk membuktikan Jessica Wongso tidak bersalah. Bahkan hakim Binsar Gultom dilaporkan oleh tim pengacara Jessica Wongso ke Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawas MA) terkait dugaan pelanggaran etik.

Diketahui narasi dalam video diatas identik dengan artikel berita milik jawapos.com yang berjudul “Jessica Wongso Akan Laporkan Ayah Mendiang Mirna Salihin ke Bareskrim Polri Minggu Depan”. Dalam artikel asli tersebut dijelaskan bahwasannya Tim Aliansi Advokat Pembela Jessica Wongso masih sedang bekerja mempersiapkan laporan polisi ke Bareskrim Polri mau melaporkan seseorang berinisial DS terkait dugaan menyembunyikan barang bukti. Diduga inisial DS itu adalah ayah mendiang mirna.

Lebih lanjut tidak ada bukti yang kredibel mengenai bukti Jessica tidak bersalah dan melaporkan ayah Mirna ke penjara. Dilansir dari detik.com 26 September 2023 Edi Darmawan Salihin dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan dugaan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak oleh karyawannya. Sehingga disimpulkan unggahan di atas adalah konten yang dimanipulasi.

Unggahan video dengan klaim bahwa Jessica Wongso laporkan ayah Mirna setelah dirinya terbukti tak bersalah adalah konten yang dimanipulasi. Tidak ada bukti yang valid terkait hal tersebut.