Akun TikTok mama.zela mengunggah video dengan klaim bahwa kebiasaan menelan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat menyebabkan turunnya IQ dan gigi menguning.

Namun klaim tersebut langsung dibantah oleh drg. Fira melalui unggahan di akun TikToknya. drg. Fira menyebutkan bahwa penelitian yang dikatakan bisa menurunkan IQ itu dilakukan dengan air minum dan fluoride dengan exposure fluoride yang berlebihan, bukan dari pasta gigi berfluoride yang sesuai anjuran.

Pada postingan drg. Fira juga menambahkan beberapa jurnal ilmiah yang menyatakan pentingnya menggunakan pasta gigi berfluoride terutama pada anak-anak. Kandungan fluoride ini mampu mengembalikan kekerasan lapisan enamel gigi yang larut oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri sehingga mengurangi risiko gigi berlubang.

Dikutip dari Kompas, Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut sekaligus pendiri Difa Oral Health Center Jakarta, drg. Widya Apsari Sp.PM. juga mangatakan bahwa menelan pasta gigi dengan kandungan fluoride tidak berbahaya.

Lebih lanjut, drg. Widya mengatakan bahwa segala sesuatu yang dikonsumsi berlebih akan berdampak buruk. Begitu juga dengan fluoride. Akan tetapi, toksisitas fluoride hanya akan terjadi bila dalam jumlah yang sangat besar. Beberapa jurnal mengatakan toksisitas fluor terjadi pada dosis 40–80 mg/kg berat badan, sedangkan dosis fluor dalam pasta gigi hanya sebesar 0,016 and 0,15 mg dalam 1 dosis pemakaian pasta gigi atau sebesar biji jagung.

Sehingga informasi yang menyebut bahwa fluoride dalam pasta gigi memiliki dampak berbahaya jika tertelan adalah informasi yang menyesatkan. Kandungan fluoride dalam pasta gigi ada dalam dosis wajar dan tidak berbahaya.

Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

Informasi yang menyebut bahwa fluoride dalam pasta gigi memiliki dampak berbahaya jika tertelan adalah informasi yang menyesatkan. Kandungan fluoride dalam pasta gigi ada dalam dosis wajar dan tidak berbahaya.

Kanal Youtube NARASI TV mengunggah video dengan klaim calon presiden Prabowo Subianto terbukti lakukan suap kepada Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menjatuhkan Gibran Rakabuming Raka. Prabowo disebut menyuap senilai 12 triliun rupiah. Namun hal tersebut diketahui oleh Presiden Joko Widodo.

Setelah menonton keseluruhan video, tidak ada informasi yang mendukung klaim tersebut. narasi yang dibacakan dalam video justru identik dengan artikel opini yang ditulis oleh Argo Javirez dan diunggah ke laman Seword dengan judul “12 Alasan Prabowo Tidak Pantas Jadi Presiden.”

Sebelumnya justru Prabowo Subianto menggandeng Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju.

Selain itu, hingga saat ini tidak ada pemberitaan dari media yang kredibel mengenai klaim tindak suap yang dilakukan Prabowo Subianto.

Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

Tidak ada informasi valid yang mendukung klaim Prabowo lakukan suap kepada Hakim MK. Dalam video hanya menjelaskan opini dari seseorang yang menganggap Prabowo tidak layak untuk menjadi presiden.

Akun YouTube “BENANG MERAH” pada 24 November 2023 mengunggah video dengan judul “MENGEJUTKAN…!! TEPAT MALAM INI PRABOWO TEBAR ANCAMAN JIKA GAGAL JADI PRESIDEN 2024”. Judul tersebut tidak sesuai dengan isi dari video yang diunggah. Video yang berdurasi 10 menit 4 detik itu tidak membahas isu ancaman Prabowo jika gagal menjadi Presiden 2024 sama sekali sebagaimana dalam klaim video.

Setelah dilakukan penelusuran tidak ada bukti kredibel yang menyatakan Prabowo akan tebar ancaman jika dirinya tidak menjadi Presiden pada 2024 nanti. Narasi yang ada di unggahan tersebut sangat identik dengan artikel milik kaskus.com ditulis oleh Novena.Lizi. Dalam artikel tersebut membahas ancaman dari sebuah kelompok pendukung jika putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi atau MKMK membatalkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Unggahan video dengan klaim Prabowo tebar ancaman jika batal jadi presiden 2024 adalah konten yang menyesatkan. Judul, isi video dan narasi dalam video tidak sesuai. Tidak ada bukti valid terkait hal tersebut.

Sebuah akun Youtube dengan nama pengguna “Benang Merah” mengunggah video dengan judul “INNALILLAHI.. BEGINILAH KONDISI ANWAR USMAN TERKINI”. Dalam Thumbnail terlihat sebuah peti mati lengkap dengan foto Anwar Usman. Tampak pula Prabowo, Gibran dan Presiden Jokowi di samping peti tersebut. Faktanya tidak ada bukti valid terkait hal tersebut.

Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi valid terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu. Dalam video tersebut membahas Anwar Usman (Eks ketua MK) mengajukan keberatan setelah hakim konstitusi Suhartoyo diangkat sebagai Ketua MK yang baru menggantikan dirinya. Narasi dalam video tersebut diambil dari artikel kompas.com yang berjudul “Anwar Usman Ajukan Keberatan Suhartoyo Jadi Ketua MK”. Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan di atas mengandung informasi yang tidak benar.

Unggahan video dengan klaim bahwa Anwar Usman meninggal dunia adalah konten yang dimanipulasi. Judul, isi video dan narasi dalam video tidak sesuai. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi kabar duka dari Anwar Usman, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK).