• [SALAH] Dana Hibah Pandemi dan UU Kesehatan Omnibus Law Berkaitan dengan Rekayasa Pandemi Selanjutnya

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 24/11/2024

    Berita

    Sebuah video [arsip] Instagram yang dibagikan akun “truth_seeker_jakartaa” mengumumkan informasi mengenai dana pandemi yang diterima oleh pemerintah dari Dewan Pengelola Dana Pandemi (Pandemic Fund).
    Narasi dalam unggahan menyebut penerimaan dana dan UU Kesehatan Omnibus Law yang disahkan Agustus 2023 lalu merupakan bagian dari rekayasa pandemi selanjutnya (plandemic).
    Berikut merupakan narasi lengkapnya:
    “Warning!!!! (27 Okt 2024) Indonesia akan menerima Dana Hibah Sebesar 24,9Juta Dollar (387Miliar) untuk penguatan respons pandemic termasuk peenguatan pengawasan penyakit Dan peringatan dini. Program pendanaan ini akkan berlangsung dalam 3 tahun dengan World Bank, WHO, Dan FAO. Apakah Next plandemic jilid 2 sdh dipersiapkan oleh Elit Global & Elit lokal Indonesia? dalam rekayasa kehidupan Pemaksaan melalui UU kesehatan Omnibus Law no.17/2023 Dokter Kary Mullis Sebelum meninggal berpesan untuk menghentikan Pandemic maka hentikan pendanaanya. Semoga Next Pandemic tidak akan pernah terjadi kembali. Pahlawan Kemanusiaan Dr. Kary Mullis Dr. Rashid A Buttar”
    Hingga Minggu (24/11/2024), konten disukai hampir 350 pengguna dan dihujani sekitar 40-an komentar, rata-rata percaya terhadap informasi yang termuat dalam unggahan,

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo.co.

    Dana hibah “Pandemic Fund” justru bertujuan memperkuat layanan kesehatan agar negara-negara berkembang menjadi jauh lebih tangguh, khususnya jika pandemi terjadi di masa akan datang.

    Pandemic Fund merupakan mekanisme pembiayaan multilateral yang diluncurkan pada November 2022 dalam Presidensi G20 Indonesia. Dewan Pengelola Dana Pandemic Fund menyetujui hibah putaran kedua senilai US$418 juta untuk 40 negara di enam wilayah geografis, termasuk Indonesia. Pemberian hibah ini diputuskan dalam pertemuan Dewan Pandemic Fund ke-14 yang berlangsung di Washington, D.C., Amerika Serikat pada Kamis (17/10/2024).

    Menteri Kesehatan melalui fiskal.kemenkeu.go.id menyampaikan dana pandemi akan digunakan untuk menunjukkan peran Indonesia sebagai donor dan penerima manfaat, guna memperkuat kapasitas nasional, regional, dan global dalam kesiapsiagaan serta respons terhadap krisis kesehatan di masa depan.

    UU Kesehatan Omnibus Law yang disahkan tahun lalu pun dirancang untuk mengatasi tantangan penyelarasan dan koordinasi dalam pencegahan serta penanggulangan wabah penyakit menular secara nasional. Pernyataan ini menegaskan penerimaan dana serta UU Kesehatan tidak berkaitan dengan plandemic dan tentunya tidak membahayakan masyarakat dan negara.

    Kesimpulan

    Klaim “dana hibah pandemi dan UU Kesehatan Omnibus Law berkaitan dengan rekayasa pandemi selanjutnya atau plandemic” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Video Mantan Menkes Nila Moeloek Promosi Obat Prostat

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/11/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mempromosikan obat prostat. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 November 2024.
    Dalam postingannya terdapat video Nila Moeloek sedang diwawancara Andy Noya dan membicarakan metode pengobatan prostatitis.
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Anda boleh memesan di sini 👉🏻Semua orang membicarakannya! Prof. Nila Moeloek dianugerahi penghargaan atas keunggulannya dalam perawatan kesehatan setelah mempublikasikan metode pengobatan prostatitis yang akan menyelamatkan jutaan jiwa!"
    Lalu benarkah postingan video mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mempromosikan obat prostat?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah dalam akun Kick Andy Show di Youtube pada 20 Maret 2019.
    Namun dalam video asli Nila Moeloek tidak membahas masalah obat prostat seperti dalam postingan. Namun membahas masalah gangguan kesehatan mata.
    Berikut narasi dalam video tersebut:
    "Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F. Moeloek menjelaskan tentang upaya dan langkah pemerintah RI yang telah dilakukan dalam memberantas masalah gangguan kesehatan mata di Indonesia.
    Salah satunya dengan meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu. Tentu melalui penyiapan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan baik di Balai Kesehatan Mata masayarakat (BKMM), Puskesmas maupun di Rumah Sakit."
    Selain itu ada juga bantahan dari Kemenkes yang dimuat Liputan6.com dalam artikel berjudul "Mantan Menkes Nila Moeloek Muncul di Iklan Obat Prostat, Kemenkes: Hoaks" yang tayang 4 Januari 2024.
    Berikut isi artikelnya:
    "Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video iklan obat prostat yang memunculkan mantan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Moeloek beredar di Facebook. Dalam video tersebut terlihat Nila meng-endorse produk obat prostat.
    Video iklan obat prostat ini di unggah di akun "Keseimbangan Hidup: Energi dan Kebahagiaan" tanggal 26 Desember 2023. Keterangan video iklan obat prostat bertuliskan, STOP! Jangan Biarkan Prostatitis Mengontrol Hidup Anda!
    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menanggapi beredarnya video iklan obat prostat atas nama mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. Ditegaskan, bahwa video iklan itu adalah hoaks.
    Eks Menkes Nila Moeloek tidak pernah endorse produk kesehatan apapun di media sosial. Jadi, dipastikan bahwa iklan tersebut tidak benar ya ❌
    Kalau ada iklan serupa sebaiknya diabaikan saja ya #Healthies! ?‍♂️ Karena dipastikan tidak benar!
    Yuk, lebih berhati-hati dan selalu waspada terhadap segala informasi kesehatan yang beredar! Selalu cek dan recheck tentang kebenaran informasi yang kamu terima, pastikan dari sumber terpercaya ✨
    #Salam sehat!
    #AntiHoaksKesehatan
    Demikian penjelasan Kemenkes di atas terkait hoaks video iklan obat prostat yang mencatut nama mantan Menkes Nila Moeloek. Penjelasan Kemenkes ini diunggah pada situs Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tanggal 3 Januari 2024."

    Kesimpulan


    Postingan video mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mempromosikan obat prostat adalah hoaks.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Penawaran Paylater BCA dari Tautan Tidak Resmi

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/11/2024

    Berita

    Akun Facebook “BCAPaylater” pada Kamis (14/11/2024) membagikan foto [arsip] berisi informasi penawaran layanan PayLater BCA.

    Berikut narasi lengkapnya:

    “Ajukan sekarang Paylater BCA Merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran. Limit kredit hingga Rp 20 juta dengan tenor cicilan sesuai kebutuhan. Bebas biaya admin. Bisa bayar scan QRIS.

    Di pastikan saldo aktif di rekening 1 juta agar: pengajuan dapat di ACC!”

    Pengunggah mencantumkan tautan https://layanan-aktivasi-paylater-id.my.id/ dan mengajak warganet mengaksesnya untuk mendapatkan layanan

    Hingga Jumat (22/11/2024) unggahan disukai oleh hampir 150 akun lainnya.

    hoax bca

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan pendaftaran tersebut tidak mengarah ke laman resmi Bank BCA, melainkan ke formulir pendaftaran yang meminta sejumlah data pribadi, seperti:

    nomor kontak,
    nama lengkap,
    nomor kartu debit, hingga
    nominal saldo rekening tabungan terakhir.
    Akun Facebook yang mengunggah klaim pun bukan akun resmi BCA (Facebook “Bank BCA” dan “ GoodLife BCA” yang bercentang biru).

    Kesimpulan

    Foto yang disertai narasi “penawaran layanan PayLater BCA” dengan tautan tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Viral Video Penampakan Makam Nabi Muhammad, Cek Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/07/2024

    Berita

    Viral Video Penampakan Makam Nabi Muhammad, Cek Faktanya

    Benarkah ini video penampakan Nabi Muhammad? Simak penelusurannya

    Beredar sebuah video yang diklaim menampilkan makam nabi Muhammad SAW. Video tersebut menunjukkan sebuah peti kaca yang diselubungi kain hitam bertuliskan kaligrafi huruf Arab dari jarak dekat. Orang-orang mengelilingi peti itu dan tampak menangis.

    Berikut narasinya;

    "Makam Rasulullah SAW di buka (sic.), kita bisa melihat dari dekat," tulis teks dalam klip yang dibagikan di SnackVideo pada tanggal 3 Juli 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari AFP, menemukan video yang menunjukkan peti kaca serupa di unggahan YouTube berjudul, "Makam Asli Hazrat Aun bin Abdullah a.s. di Karbala Irak," yang diunggah kanal Najaf TV pada 7 Oktober 2022.

    Aun bin Abdullah adalah keponakan Husein, yang dipercayai oleh orang-orang Muslim Syiah sebagai penerus sah Nabi Muhammad. Ini menjadi salah satu pembeda antara Muslim Syiah dengan Sunni.

    Ia terbunuh di Perang Karbala yang berlangsung pada abad ke-7, dan makamnya berlokasi di Kuil Hazrat Aun bin Abdullah di Kota Karbala, Irak.

    Elemen serupa juga bisa dilihat di video makam tersebut yang diunggah kanal YouTube terverifikasi milik Shakir Ali Najafi, seorang penulis dan fotografer asal Irak.

    Melansir dari CNN, Makam Nabi Muhammad SAW terletak di dalam Masjid Nabawi. Lokasi ini dulunya merupakan kamar sang istri, Aisyah.

    Nabawi adalah masjid yang dibangun Rasulullah setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah pada 622 M. Berdasarkan sejumlah literatur, awalnya hanya bangunan tanpa atap. Ukurannya sekitar 50 x 50 meter.

    Setelah Rasulullah wafat, masjid diperbaiki dan diperluas. Bekas rumah Rasulullah jadi bagian Masjid Nabawi. Perluasan Masjid Nabawi dilakukan beberapa kali.

    Khusus untuk kubah, bagian itu dibangun pada tahun 1279 M. Dari waktu ke waktu terus diperbarui, selanjutnya mulai dicat hijau pada 1837 M. Sejak itu, atap masjid tersebut dikenal dengan sebutan kubah hijau.

    Kubah Hijau adalah sebuah kubah yang diwarnai dengan hijau yang dibangun di atas makam Nabi Islam Muhammad dan pemimpin Islam pertama, Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Kubah ini berlokasi di sudut tenggara Masjid Nabawi (Masjid Rasulullah) di Madinah.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim makam Nabi Muhammad adalah keliru. Faktanya, video tersebut serupa dengan beberapa video dan gambar makam seorang tokoh Muslim Syiah di Irak

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Rujukan

    • Merdeka.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini