• [PENIPUAN] Undian “Poin Gembira Festival Akhir Tahun 2024” Telkomsel

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/12/2024

    Berita

    Halaman Facebook “Hadiah Telkomsel” pada Rabu (6/11/2024) mengunggah foto [arsip] disertai tautan pendaftaran undian poin gembira festival Telkomsel.

    Isi narasi sebagai berikut:

    “Spesial pelanggan setia TELKOMSEL, tukarkan TELKOMSEL poin sebanyak banyaknya dengan kupon undian poin Festival Akhir Tahun dan raih kesempatan memenangkan ratusan hadiah menarik!”

    Hingga Selasa (31Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencoba mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan itu tak mengarah ke laman resmi. Warganet diminta mengisi data diri seperti nama lengkap, tanggal lahir dan jenis kelamin.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencoba mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan itu tak mengarah ke laman resmi. Warganet diminta mengisi data diri seperti nama lengkap, tanggal lahir dan jenis kelamin.

    Dari Penelusuran TurnBackHoax di akun Instagram Telkomsel “dari.telkomsel” yang memiliki 20 ribuan pengikut, terdapat imbauan mengenai beredarnya penipuan undian akhir tahun.

    Untuk diketahui, Telkomsel hanya mengadakan program loyalitas untuk pelanggan yang bertajuk “Poin Gembira Festival 2024”, berlangsung dari 1 November hingga 31 Desember 2024. Tidak ada informasi tentang program “Poin Gembira Festival Akhir Tahun 2024” sebagaimana unggahan akun Facebook “Hadiah Telkomsel”.

    Kesimpulan

    Akun Facebook “Hadiah Telkomsel” dan seluruh unggahannya merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Kimia Farma Bagikan Hadiah Natal Uang Jutaan Rupiah

    Sumber: WhatApps
    Tanggal publish: 31/12/2024

    Berita

    Sejak Selasa (17/12/2024) beredar pesan di Whatsapp [arsip] berisi tautan untuk mengklaim hadiah Natal dari Kimia Farma. Berikut narasi lengkapnya:

    “KIMIA FARMA bagi-bagi Hadiah Natal

    uang sebesar 2 juta Rupiah

    Cek sekarang

    https://uvoo[dot]top/9cxDjK2zNl4th4nF7wfBU/7fc2U0N6f1JSZnZjXXNyUR5XKIJJ JFYYWjYJAG4fEAcaEjQYBGQ?_t= 1733794965440”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang tersemat dalam pesan WhatsApp. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi Kimia Farma. Warganet justru diarahkan untuk mengisi kuesioner agar bisa mendapatkan hadiah tersebut.

    Di laman resmi kimiafarma.co.id, tidak ada informasi tentang hadiah sebagaimana yang tersebar melalui pesan Whatsapp.Pesan berantai mengatasnamakan Kimia Farma pernah beredar tahun 2021. Narasi tersebut sudah diulas oleh TurnBackHoax “[SALAH] Hadiah Ulang Tahun ke-50 Tahun Kimia Farma Senilai Rp2 Juta”.

    Kesimpulan

    Pesan WhatsApp berisi narasi “Kimia Farma bagikan hadiah Natal uang jutaan rupiah” adalah konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Awan Melingkar di Puncak Gunung Merupakan Pertanda Badai

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/12/2024

    Berita

    Akun Facebook “Viana Via” pada Jumat (13/12/2024) mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan Gunung Sumbing diselimuti topi di bagian puncak. Unggahan disertai narasi:

    View musim hujan

    Gunung Sumbing dari Sindoro

    Hati” Ya semuanyaa rawan badai…

    Per Selasa (31/12/2024), konten telah disukai oleh 269 penyuka, 67 komentar, dan dibagikan sebanyak 4 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.com

    Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, Haris Syahid Hakim mengatakan, kemunculan awan bertopi tidak ada kaitannya dengan prediksi bencana.

    “Awan berbentuk topi di puncak Gunung Sindoro pada dasarnya hanya fenomena biasa dan tidak terkait badai, bencana, atau apapun sejenisnya,” kata Haris pada Selasa (17/12/2024), seperti diwartakan Kompas.com.

    Meski tak dapat memprediksi badai, tetapi kemunculan awan berbentuk topi di puncak gunung dapat diprediksi.

    “Contohnya seperti faktor kelembapan, uap air, suhu, angin, dan lainnya. Jadi tidak ada kaitannya dengan bencana atau badai,” jelasnya.

    Awan yang biasanya muncul ketika badai adalah Cumulonimbus, yang cirinya menjulang ke atas dan bergelombang-gelombang, berwarna hitam pekat, serta kerap disertai petir dan angin kencang.

    Kesimpulan

    Unggahan foto “awan melingkar di puncak gunung merupakan pertanda badai” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Gus Miftah Punya Nama Asli Ta'im dan Bukan Keturunan Kiai

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/12/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah cuitan yang memuat narasi tentang nama asli dan asal usul Gus Miftah. Akun X Adit_yapramudya pada Senin (7/10/2024) menyampaikan cuitan dengan narasi berikut ini:

    “Sdh kalrifikasi blm? Dia aslinya namanya Ta’im bkn Gus Miftah. Dia bkn anak kiai, tp anak pekerja serabutan dr Lampung. Klarifikasi gak kalau dia dulu kuliah di UIN Sunan Kalijogo Jogja gak lulus. Dulu Marbot di Masjid Mergangsan Kidul dibantu bnyk warga krn hidup susah.”

    Terpantau pada Rabu (25/12/2024), unggahan ini telah menerima impresi sebanyak 389 ribu lebih tayangan dan disukai oleh sebanyak 3.874 pengguna.

    Lantas benarkah narasi yang disampaikan dalam cuitan tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo memasukkan kata kunci “Gus Miftah bernama asli Ta’im” ke mesin pencari Google. Hasil penelusuran tersebut mengarah ke artikel antaranews.com “Profil Gus Miftah, salah satu Utusan Khusus Presiden Prabowo”.

    Berdasarkan informasi yang dimuat dalam artikel yang tayang Oktober 2023 itu, Gus Miftah memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman. Ia merupakan pendakwah sekaligus pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Terkait asal-usul keturunan, Gus Miftah yang lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981 merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi narasi “Gus Miftah bernama asli Ta’im dan bukan anak kiai” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini