Akun Facebook “Viana Via” pada Jumat (13/12/2024) mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan Gunung Sumbing diselimuti topi di bagian puncak. Unggahan disertai narasi:
View musim hujan
Gunung Sumbing dari Sindoro
Hati” Ya semuanyaa rawan badai…
Per Selasa (31/12/2024), konten telah disukai oleh 269 penyuka, 67 komentar, dan dibagikan sebanyak 4 kali.
[SALAH] Awan Melingkar di Puncak Gunung Merupakan Pertanda Badai
Sumber: facebook.comTanggal publish: 31/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.com
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, Haris Syahid Hakim mengatakan, kemunculan awan bertopi tidak ada kaitannya dengan prediksi bencana.
“Awan berbentuk topi di puncak Gunung Sindoro pada dasarnya hanya fenomena biasa dan tidak terkait badai, bencana, atau apapun sejenisnya,” kata Haris pada Selasa (17/12/2024), seperti diwartakan Kompas.com.
Meski tak dapat memprediksi badai, tetapi kemunculan awan berbentuk topi di puncak gunung dapat diprediksi.
“Contohnya seperti faktor kelembapan, uap air, suhu, angin, dan lainnya. Jadi tidak ada kaitannya dengan bencana atau badai,” jelasnya.
Awan yang biasanya muncul ketika badai adalah Cumulonimbus, yang cirinya menjulang ke atas dan bergelombang-gelombang, berwarna hitam pekat, serta kerap disertai petir dan angin kencang.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, Haris Syahid Hakim mengatakan, kemunculan awan bertopi tidak ada kaitannya dengan prediksi bencana.
“Awan berbentuk topi di puncak Gunung Sindoro pada dasarnya hanya fenomena biasa dan tidak terkait badai, bencana, atau apapun sejenisnya,” kata Haris pada Selasa (17/12/2024), seperti diwartakan Kompas.com.
Meski tak dapat memprediksi badai, tetapi kemunculan awan berbentuk topi di puncak gunung dapat diprediksi.
“Contohnya seperti faktor kelembapan, uap air, suhu, angin, dan lainnya. Jadi tidak ada kaitannya dengan bencana atau badai,” jelasnya.
Awan yang biasanya muncul ketika badai adalah Cumulonimbus, yang cirinya menjulang ke atas dan bergelombang-gelombang, berwarna hitam pekat, serta kerap disertai petir dan angin kencang.
Kesimpulan
Unggahan foto “awan melingkar di puncak gunung merupakan pertanda badai” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)
(Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)
Rujukan
- http[kompas.com] [KLARIFIKASI] Awan Bertopi di Gunung Sindoro Bukan Pertanda Badai
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/12/19/121900982/-klarifikasi-awan-bertopi-di-gunung-sindoro-bukan-pertanda-badai
- https://web.facebook.com/groups/1471783946904067/posts/1801335290615596?_rdc=1&_rdr# (tautan unggahan akun Facebook “Viana Via”)
- https://archive.ph/6B4g2\ (arsip unggahan akun Facebook “Viana Via”)
Cek Fakta: Gus Miftah Punya Nama Asli Ta'im dan Bukan Keturunan Kiai
Sumber:Tanggal publish: 31/12/2024
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah cuitan yang memuat narasi tentang nama asli dan asal usul Gus Miftah. Akun X Adit_yapramudya pada Senin (7/10/2024) menyampaikan cuitan dengan narasi berikut ini:
“Sdh kalrifikasi blm? Dia aslinya namanya Ta’im bkn Gus Miftah. Dia bkn anak kiai, tp anak pekerja serabutan dr Lampung. Klarifikasi gak kalau dia dulu kuliah di UIN Sunan Kalijogo Jogja gak lulus. Dulu Marbot di Masjid Mergangsan Kidul dibantu bnyk warga krn hidup susah.”
Terpantau pada Rabu (25/12/2024), unggahan ini telah menerima impresi sebanyak 389 ribu lebih tayangan dan disukai oleh sebanyak 3.874 pengguna.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan dalam cuitan tersebut?
“Sdh kalrifikasi blm? Dia aslinya namanya Ta’im bkn Gus Miftah. Dia bkn anak kiai, tp anak pekerja serabutan dr Lampung. Klarifikasi gak kalau dia dulu kuliah di UIN Sunan Kalijogo Jogja gak lulus. Dulu Marbot di Masjid Mergangsan Kidul dibantu bnyk warga krn hidup susah.”
Terpantau pada Rabu (25/12/2024), unggahan ini telah menerima impresi sebanyak 389 ribu lebih tayangan dan disukai oleh sebanyak 3.874 pengguna.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan dalam cuitan tersebut?
Hasil Cek Fakta
Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo memasukkan kata kunci “Gus Miftah bernama asli Ta’im” ke mesin pencari Google. Hasil penelusuran tersebut mengarah ke artikel antaranews.com “Profil Gus Miftah, salah satu Utusan Khusus Presiden Prabowo”.
Berdasarkan informasi yang dimuat dalam artikel yang tayang Oktober 2023 itu, Gus Miftah memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman. Ia merupakan pendakwah sekaligus pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Terkait asal-usul keturunan, Gus Miftah yang lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981 merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi yang dimuat dalam artikel yang tayang Oktober 2023 itu, Gus Miftah memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman. Ia merupakan pendakwah sekaligus pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Terkait asal-usul keturunan, Gus Miftah yang lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981 merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi narasi “Gus Miftah bernama asli Ta’im dan bukan anak kiai” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Hoaks Sri Mulyani Bagi Uang setelah Jadi Menteri Keuangan Lagi
Sumber:Tanggal publish: 31/12/2024
Berita
tirto.id - Beredar narasi di media sosial yang menyebut klaim bahwa Menteri Keuangan, Sri Mulyani, membagi-bagikan hadiah uang, setelah menjadi menteri keuangan lagi di Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, Sri Mulyani juga memegang posisi tersebut di kabinet Presiden Joko Widodo.
Dalam video singkat tersebut, terlihat sosok Sri Mulyani berbicara, disertai ilustrasi perhitungan uang di sebelahnya.
“Halo semuanya saya Doktor Sri Mulyani. Alhamdulillah saya terpilih lagi menjadi menteri keuangan oleh Bapak Prabowo, ini nazar saya setelah pengumuman Tim Merah Putih. Bagi siapa saja yang menemukan postingan saya ini, saya kirimkan 50 juta bagi siapa saja dan di mana saja, bagi yang sudah tekan love follow dan share ini amanah ya,” begitu ucapan Ibu Ani dalam video unggahan akun @adellia1186 tersebut pada 7 Desember 2024 (arsip).
Namun dalam video terlihat gerakan mulut dan apa yang diucapkan Sri Mulyani tidak sinkron. Unggahan juga mencantumkan nomor kontak untuk dihubungi, yang juga mencurigakan.
Sampai Kamis, 12 Desember 2024, video tersebut sudah mengumpulkan 27 tanda suka, dan lima komentar. Meski tidak banyak, salah satu tanggapan di kolom komentar mengindikasikan sudah menjalankan instruksi yang diberikan dalam video.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar Sri Mulyani bagi-bagi uang dalam rangka kembali menjadi Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih?
Pemeriksaaan Fakta
Mula-mula, Tirto mencoba mengambil tangkapan layar dari video singkat tersebut. Kami melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari tangkapan layar itu.
Hasil pencarian kami mengarahkan ke foto berikut yang menunjukkan Sri Mulyani menggunakan pakaian yang sama dengan video di TikTok. Hasil penelusuran kami menunjukkan Sri Mulyani mengenakan pakaian tersebut saat mewakili Indonesia di Asian Development Bank (ADB) 2021 High-Level Policy Dialogue pada 15 April 2024.
Dari kanal resmi Kementerian Keuangan, terlihat juga sejumlah cuplikan Sri Mulyani menyampaikan pesan soal isu perubahan iklim dalam acara ADB tahun 2021 tersebut.
Kami juga mencoba melakukan pemindaian untuk mendeteksi kandungan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam video tersebut.
Hasil pemindaian menggunakan perangkat TrueMedia menunjukkan terdapat bukti substantif terkait penggunaan AI dalam memanipulasi konten video maupun audio. Konten audio dalam video, yang memang terdengar sangat mencurigakan, menunjukkan 100 persen keyakinan diproduksi menggunakan AI.
Hasil pemindaian konten audio dari Hive Moderation juga menunjukkan kecurigaan 99,8 persen kalau video tersebut adalah buatan kecerdasan buatan.
Sebelumnya, Tirto menemukan sejumlah unggahan hoaks bagi-bagi uang yang mengatasnamakan tokoh publik lainnya.
Dalam video singkat tersebut, terlihat sosok Sri Mulyani berbicara, disertai ilustrasi perhitungan uang di sebelahnya.
“Halo semuanya saya Doktor Sri Mulyani. Alhamdulillah saya terpilih lagi menjadi menteri keuangan oleh Bapak Prabowo, ini nazar saya setelah pengumuman Tim Merah Putih. Bagi siapa saja yang menemukan postingan saya ini, saya kirimkan 50 juta bagi siapa saja dan di mana saja, bagi yang sudah tekan love follow dan share ini amanah ya,” begitu ucapan Ibu Ani dalam video unggahan akun @adellia1186 tersebut pada 7 Desember 2024 (arsip).
Namun dalam video terlihat gerakan mulut dan apa yang diucapkan Sri Mulyani tidak sinkron. Unggahan juga mencantumkan nomor kontak untuk dihubungi, yang juga mencurigakan.
Sampai Kamis, 12 Desember 2024, video tersebut sudah mengumpulkan 27 tanda suka, dan lima komentar. Meski tidak banyak, salah satu tanggapan di kolom komentar mengindikasikan sudah menjalankan instruksi yang diberikan dalam video.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar Sri Mulyani bagi-bagi uang dalam rangka kembali menjadi Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih?
Pemeriksaaan Fakta
Mula-mula, Tirto mencoba mengambil tangkapan layar dari video singkat tersebut. Kami melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari tangkapan layar itu.
Hasil pencarian kami mengarahkan ke foto berikut yang menunjukkan Sri Mulyani menggunakan pakaian yang sama dengan video di TikTok. Hasil penelusuran kami menunjukkan Sri Mulyani mengenakan pakaian tersebut saat mewakili Indonesia di Asian Development Bank (ADB) 2021 High-Level Policy Dialogue pada 15 April 2024.
Dari kanal resmi Kementerian Keuangan, terlihat juga sejumlah cuplikan Sri Mulyani menyampaikan pesan soal isu perubahan iklim dalam acara ADB tahun 2021 tersebut.
Kami juga mencoba melakukan pemindaian untuk mendeteksi kandungan penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam video tersebut.
Hasil pemindaian menggunakan perangkat TrueMedia menunjukkan terdapat bukti substantif terkait penggunaan AI dalam memanipulasi konten video maupun audio. Konten audio dalam video, yang memang terdengar sangat mencurigakan, menunjukkan 100 persen keyakinan diproduksi menggunakan AI.
Hasil pemindaian konten audio dari Hive Moderation juga menunjukkan kecurigaan 99,8 persen kalau video tersebut adalah buatan kecerdasan buatan.
Sebelumnya, Tirto menemukan sejumlah unggahan hoaks bagi-bagi uang yang mengatasnamakan tokoh publik lainnya.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan video Sri Mulyani mengatakan akan membagi-bagikan uang bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Di video aslinya, Sri Mulyani sedang berbicara soal isu perubahan iklim dalam acara ADB pada tahun 2021, dan tak ada hubungannya dengan bagi-bagi uang.
Hasil pemindaian perangkat analisis AI juga menunjukkan keyakinan kisaran 99-100 persen kalau video yang tersebar di media sosial tersebut adalah buatan AI.
Di video aslinya, Sri Mulyani sedang berbicara soal isu perubahan iklim dalam acara ADB pada tahun 2021, dan tak ada hubungannya dengan bagi-bagi uang.
Hasil pemindaian perangkat analisis AI juga menunjukkan keyakinan kisaran 99-100 persen kalau video yang tersebar di media sosial tersebut adalah buatan AI.
Rujukan
- https://www.kemenkeu.go.id/profile/daftar-menteri
- https://www.threads.net/@adellia1186/post/DDQ7t_jTRT4
- https://archive.ph/wip/nZIIr
- https://yandex.com/images/search?cbir_id=13563192%2FUrjjWdFmG2mHCZS9dQr1VA4728&cbir_page=similar&crop=0.016%3B0.4379%3B0.258%3B0.6899&img_url=
- https%3A%2F%2Frm.id%2Fimages%2Fberita%2Fmed%2Fsri-mulyani-masih-pede-ekonomi-kuartal-ii-tumbuh-7-persen-ini-alasannya_82343.jpeg&lr=10574&pos=0&rpt=imageview&url=
- https%3A%2F%2Favatars.mds.yandex.net%2Fget-images-cbir%2F13563192%2FUrjjWdFmG2mHCZS9dQr1VA4728%2Forig
- https://foto.kontan.co.id/Y8-E7qqNB9VxX4XI0AxowS-62HY=/smart/2021/04/18/2073646311p.jpg
- https://lens.google.com/search?p=AbrfA8rL3JwjRlfmo8q9J7apCGPKnDsls-6ryfZyABfYHGE2ubPVm-V7Su6AHkDqBSUr6Z75kWWpaz9tm5c2IZm_Ta0Y0EKhew96apCJPgeNp2S5OlMJUENftl7_uuTN8W-No-XJNalhwTT98-qt4_z7KozDTS3gXova2iBcdJoaqbIzzemSWmoVeYqixebo9Hkb4MDf_-0BH3Ipznv3Sutjb7gM6nONp_GrCay4evn19EQ-Yev8xmK341WuOEF4YINOVQ6Mjl_Oub21F8XuGyi5qy51F8aHI56RMSPy-yB0sH6EOlbIPA%3D%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKRE13WXpBek56bGtMVE15TkRZdE5EWXdZUzA1WmpOaExUbGxaamRpTW1JeVl6UmtPQklmYnpoWmEwSjNkamwxTW05Vk9FZHRjM3A0VFdaRGJIVkllbXhsYUU5NGF3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLFtudWxsLG51bGwsW251bGwsWzAsMCwxMDAwMDAsMTAwMDAwXV1dLFsiYmQxY2IzMWEtN2RiNy00YmMzLTk5ZDAtNDMwZWY4ODU1MGM1Il1d
- https://www.facebook.com/smindrawati/posts/pfbid0PsHbWrWvVvtHNtb4iboxhaXopDR1os1KsWpZhyBjLArPSNeRaV8TGCi2ptLfQpihl
- https://www.youtube.com/watch?v=59iiLqX8Fkw
- https://detect.truemedia.org/media/analysis?id=eSV3NzXl1Gf0PXj6S6Yp6bL0Qww.mp4&post=V1UaCgY4Q0K27I3ijCebCw%3D%3D
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
Salah, Sri Mulyani Bongkar Korupsi Jokowi Terkait Dana LPEI
Sumber:Tanggal publish: 31/12/2024
Berita
tirto.id - Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-7, Joko Widodo, masih menjadi bahan perbincangan di tengah masyarakat. Di media sosial, nama Jokowi banyak dikaitkan dengan sejumlah isu sosial politik yang beredar belakangan.
Di TikTok, misalnya, akun “alif.p129” (arsip), pada Rabu (18/12/2024), menyebarkan isu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membongkar kasus korupsi Jokowi yang juga melibatkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Unggahan tersebut berupa video yang merangkum narasi berdurasi 50 detik.
Dalam video tersebut terlihat Sri Mulyani sedang menyampaikan pengumuman dengan latar gedung Kejaksaan Agung. Tak hanya Sri Mulyani, video tersebut juga juga menampilkan Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, yang berada di suatu forum bersama Sri Mulyani dan beberapa pejabat lain.
Sepanjang video tersebut, klaim Sri Mulyani membongkar korupsi Jokowi, disampaikan lewat pembacaan informasi oleh narator.
“Akhirnya Sri Mulyani bongkar dugaan korupsi di lingkaran Jokowi yang masuk melalui LP dengan gandeng Kejaksaan Agung, laporkan beberapa mitra yang rugikan negara hingga dua triliun sementara KPK respon keras dugaan korupsi ini,” sebut narator dalam video tersebut.
Narator kemudian menambahkan sejumlah klaim untuk memperkuat narasinya. “Apakah ini ada kaitannya dengan lingkaran kekuasaan? Apakah ada lembaga yang terafiliasi dengan gurita bisnis Bahlil yang memanfaatkan dana LPEI ini? Tentu akan kita ikuti ke mana ujung proses pelaporan ini. Sementara itu dalam RDP dengan DPR, Sri Mulyani malah blak-blakan soal bansos yang naik 100% di APBN atas perintah Jokowi, dan cuci tangan dengan program makan siang gratis Prabowo.”
Hingga Senin (30/12/2024) atau selama 12 hari tersebar di TikTok, unggahan itu telah meraup 49 tanda suka, 10 komentar, serta telah dibagikan sebanyak tujuh kali oleh warganet.
Kami juga menemukan unggahan serupa tersebar di berbagai platform media sosial. Di X (dulu Twitter), kami menemukan unggahan dari akun @Andria75777 (arsip). Di Di Instagram dan Facebook, kami menemukan dari unggahan akun @pamsus33tanahair (arsip)dan "Fonny Hutabarat SPi" (arsip)
Lantas, benarkah narasi yang mengklaim Sri Mulyani bongkar dugaan korupsi Joko Widodo yang masuk melalui LPEI?
Di TikTok, misalnya, akun “alif.p129” (arsip), pada Rabu (18/12/2024), menyebarkan isu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membongkar kasus korupsi Jokowi yang juga melibatkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Unggahan tersebut berupa video yang merangkum narasi berdurasi 50 detik.
Dalam video tersebut terlihat Sri Mulyani sedang menyampaikan pengumuman dengan latar gedung Kejaksaan Agung. Tak hanya Sri Mulyani, video tersebut juga juga menampilkan Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, yang berada di suatu forum bersama Sri Mulyani dan beberapa pejabat lain.
Sepanjang video tersebut, klaim Sri Mulyani membongkar korupsi Jokowi, disampaikan lewat pembacaan informasi oleh narator.
“Akhirnya Sri Mulyani bongkar dugaan korupsi di lingkaran Jokowi yang masuk melalui LP dengan gandeng Kejaksaan Agung, laporkan beberapa mitra yang rugikan negara hingga dua triliun sementara KPK respon keras dugaan korupsi ini,” sebut narator dalam video tersebut.
Narator kemudian menambahkan sejumlah klaim untuk memperkuat narasinya. “Apakah ini ada kaitannya dengan lingkaran kekuasaan? Apakah ada lembaga yang terafiliasi dengan gurita bisnis Bahlil yang memanfaatkan dana LPEI ini? Tentu akan kita ikuti ke mana ujung proses pelaporan ini. Sementara itu dalam RDP dengan DPR, Sri Mulyani malah blak-blakan soal bansos yang naik 100% di APBN atas perintah Jokowi, dan cuci tangan dengan program makan siang gratis Prabowo.”
Hingga Senin (30/12/2024) atau selama 12 hari tersebar di TikTok, unggahan itu telah meraup 49 tanda suka, 10 komentar, serta telah dibagikan sebanyak tujuh kali oleh warganet.
Kami juga menemukan unggahan serupa tersebar di berbagai platform media sosial. Di X (dulu Twitter), kami menemukan unggahan dari akun @Andria75777 (arsip). Di Di Instagram dan Facebook, kami menemukan dari unggahan akun @pamsus33tanahair (arsip)dan "Fonny Hutabarat SPi" (arsip)
Lantas, benarkah narasi yang mengklaim Sri Mulyani bongkar dugaan korupsi Joko Widodo yang masuk melalui LPEI?
Hasil Cek Fakta
Untuk memastikan kebenaran informasi, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci “Jokowi korupsi melalui LPEI” ke mesin pencari Google. Alhasil, kami tidak menemukan petunjuk berupa berita ataupun artikel media tepercaya terkait korupsi Joko Widodo dan LPEI.
Kami menemukan artikel dari Detik yang menyebut Sri Mulyani lapor ke Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi triliunan di LPEI. Tapi, dalam artikel tersebut, laporan Menkeu bukan soal korupsi oleh Jokowi. Artikel menyebut ada empat debitur diduga terindikasi fraud dengan outstanding pinjaman Rp2,5 triliun, berdasar penelusuran tim terpadu LPEI, BPKP, JAMDatun, dan Inspektorat Kemenkeu.
“Pada kesempatan yang baik pada hari ini kami bertandang ke Kejaksaan dan pak Jaksa Agung Pak Burhanuddin sangat baik hati menerima kami untuk juga menyampaikan hasil pemeriksaan dari tim terpadu tersebut terutama terhadap kredit bermasalah yang terindikasi adanya fraud, yaitu adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan debitur tersebut," kata Sri Mulyani, melansir detik, di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).
Empat debitur yang diduga melakukan kecurangan atau penipuan dalam laporan yang diterima Kejaksaan Agung adalah PT. RII sebesar Rp1,8 triliun; PT. SMS sebesar Rp216 miliar; PT. SPV sebesar Rp144 miliar; dan PT. PRS sebesar Rp305 miliar.
Tidak ada nama Jokowi sama sekali yang disebutkan dalam artikel tersebut. Nama Bahlil yang dikaitkan narator video di media sosial dengan LPEI juga tidak muncul dari laporan Sri Mulyani ke Kejaksaan Agung tersebut.
Artikel dari Detik pada Maret 2024 tersebut juga menggunakan sebuah foto yang menunjukkan Sri Mulyani dan Jaksa Agung Burhanuddin berdiri di depan podium, menyampaikan pengumuman. Foto tersebut punya latar yang serupa dengan kejadian dari kumpulan video yang tersebar di media sosial. Berdasar keterangan foto tersebut, kejadian tersebut adalah jumpa pers.
Hasil pencarian gambar terbalik (reverse image search) mengarahkan kami ke video berikut. Video tersebut adalah unggahan kanal "KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR". Video tersebut berisikan informasi yang identik dengan artikel Detik soal laporan Menkeu dan Kejaksaan Agung soal dugaan korupsi terkait LPEI yang melibatkan empat perusahaan.
Beberapa bagian dari video tersebut nampak sama dengan potongan video yang tersebar di media sosial. Di video asli ini juga tidak disebutkan nama Jokowi maupun pernyataan Sri Mulyani soal korupsi yang dilakukan Jokowi.
Penelusuran juga mengarahkan kami ke artikel dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berikut. Narasi soal Sri Mulyani bongkar korupsi Jokowi sudah sempat beredar juga pada September 2024 lalu. Komdigi telah memberi label hoaks terhadap informasi yang beredar kala itu.
Kami menemukan artikel dari Detik yang menyebut Sri Mulyani lapor ke Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi triliunan di LPEI. Tapi, dalam artikel tersebut, laporan Menkeu bukan soal korupsi oleh Jokowi. Artikel menyebut ada empat debitur diduga terindikasi fraud dengan outstanding pinjaman Rp2,5 triliun, berdasar penelusuran tim terpadu LPEI, BPKP, JAMDatun, dan Inspektorat Kemenkeu.
“Pada kesempatan yang baik pada hari ini kami bertandang ke Kejaksaan dan pak Jaksa Agung Pak Burhanuddin sangat baik hati menerima kami untuk juga menyampaikan hasil pemeriksaan dari tim terpadu tersebut terutama terhadap kredit bermasalah yang terindikasi adanya fraud, yaitu adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan debitur tersebut," kata Sri Mulyani, melansir detik, di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).
Empat debitur yang diduga melakukan kecurangan atau penipuan dalam laporan yang diterima Kejaksaan Agung adalah PT. RII sebesar Rp1,8 triliun; PT. SMS sebesar Rp216 miliar; PT. SPV sebesar Rp144 miliar; dan PT. PRS sebesar Rp305 miliar.
Tidak ada nama Jokowi sama sekali yang disebutkan dalam artikel tersebut. Nama Bahlil yang dikaitkan narator video di media sosial dengan LPEI juga tidak muncul dari laporan Sri Mulyani ke Kejaksaan Agung tersebut.
Artikel dari Detik pada Maret 2024 tersebut juga menggunakan sebuah foto yang menunjukkan Sri Mulyani dan Jaksa Agung Burhanuddin berdiri di depan podium, menyampaikan pengumuman. Foto tersebut punya latar yang serupa dengan kejadian dari kumpulan video yang tersebar di media sosial. Berdasar keterangan foto tersebut, kejadian tersebut adalah jumpa pers.
Hasil pencarian gambar terbalik (reverse image search) mengarahkan kami ke video berikut. Video tersebut adalah unggahan kanal "KEJAKSAAN TINGGI JAWA TIMUR". Video tersebut berisikan informasi yang identik dengan artikel Detik soal laporan Menkeu dan Kejaksaan Agung soal dugaan korupsi terkait LPEI yang melibatkan empat perusahaan.
Beberapa bagian dari video tersebut nampak sama dengan potongan video yang tersebar di media sosial. Di video asli ini juga tidak disebutkan nama Jokowi maupun pernyataan Sri Mulyani soal korupsi yang dilakukan Jokowi.
Penelusuran juga mengarahkan kami ke artikel dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berikut. Narasi soal Sri Mulyani bongkar korupsi Jokowi sudah sempat beredar juga pada September 2024 lalu. Komdigi telah memberi label hoaks terhadap informasi yang beredar kala itu.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, klaim bahwa Sri Mulyani bongkar korupsi Jokowi, yang melibatkan LPEI, tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Video yang digunakan dalam unggahan tersebut merupakan cuplikan ketika Sri Mulyani sedang melakukan pelaporan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi, Maret 2024 lalu. Kasus tersebut tidak ada sangkut-pautnya dengan Jokowi.
Narasi yang sama juga sempat beredar pada September 2024 lalu dan telah mendapat cap hoaks dari Komdigi.
Dengan demikian, narasi yang mengklaim Sri Mulyani bongkar dugaan korup Jokowi yang masuk melalui LPEI bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video yang digunakan dalam unggahan tersebut merupakan cuplikan ketika Sri Mulyani sedang melakukan pelaporan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi, Maret 2024 lalu. Kasus tersebut tidak ada sangkut-pautnya dengan Jokowi.
Narasi yang sama juga sempat beredar pada September 2024 lalu dan telah mendapat cap hoaks dari Komdigi.
Dengan demikian, narasi yang mengklaim Sri Mulyani bongkar dugaan korup Jokowi yang masuk melalui LPEI bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://vt.tiktok.com/ZS6rUDXJL/
- https://archive.ph/2024.12.30-000208/
- https://www.tiktok.com/@alif.p129/video/7449796700908047621?_r=1&_t=ZS-8sYg4pwOK5C
- https://x.com/andria75777/status/1869058980808659049?s=46
- https://archive.ph/etkHX
- https://www.instagram.com/pamsus33tanahair/reel/DDQlahXymm8/
- https://archive.ph/wip/T9HGa
- https://www.facebook.com/groups/1188981925060006/posts/1581798665778328/?_rdr
- https://archive.ph/wip/egZXH
- https://news.detik.com/berita/d-7248991/dugaan-korupsi-triliunan-di-lpei-bikin-sri-mulyani-lapor-kejaksaan?single=1
- https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2024/03/18/bertemu-jaksa-agung-sri-mulyani-lapor-dugaan-korupsi-lpei-5_169.jpeg?w=700&q=90
- https://www.google.com/search?sca_esv=d079194dc31bcce1&q=&vsrid=CN6o-1sQAhgBIiRjNDZiMDk0Ny00MmIzLTQ2MTMtYmM0ZC1lNjY5NWFjM2M0M2Y&gsessionid=jbIp3eYmIl3IlwvAL86U-LutfGXF2H3LMnzqgLcGgsaQwjx9_At8xA&lsessionid=JmSP_hJK3RwUCdorwiJ9GVt6RpuLWhMkP0h0f3Lv4vIFQWUI0vBvFA&vsdim=700,394&vsint=CAIqDAoCCAcSAggKGAEgATojChYNAAAAPxUAAAA_HQAAgD8lAACAPzABELwFGIoDJQAAgD8&lns_mode=un&source=lns.web.ukn&udm=48&fbs=AEQNm0BRda5ldCtLnyjo6wy5JJp3wKZQUvTmTYuEFbPLYa7kiEaLGm10jWm1qoRKCRySNlIrO0CedWsnBRW_iU70FIbScbPzq4qvaEU5Wm4rL3_TdqkPleOPL-gd07N6cfA0sNTeESGyeZE6z6YHBMB74B_ic6acZw&sa=X&ved=2ahUKEwik1eGSj8-KAxX6oK8BHdwgN0sQs6gLegQIDBAB&biw=872&bih=895&dpr=1.1
- https://www.youtube.com/watch?v=LO_l0YL0kNE
- https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-sri-mulyani-bongkar-korupsi-presiden-jokowi-kepada-prabowo
Halaman: 341/6476