• Hoaks Polisi Temukan Mobil Mewah yang Disembunyikan Tom Lembong

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/11/2024

    Berita

    tirto.id - Penetapan Tom Lembong sebagai tersangka kasus impor gula masih terus berlanjut. Setelah Kejaksaan Agung menetapkan Lembong sebagai tersangka pada Selasa (29/10/2024), kasusnya masuk tahap praperadilan pada Kamis (21/11/2024).

    Riuh rendah kasus ini tidak hanya menjadi konsumsi pemberitaan media massa, di media sosial pun ada sangat banyak narasi yang beredar seputar kasus ini. Namun, muncul pula sejumlah narasi yang mencurigakan di media sosial.

    Salah satunya kami temukan dalam unggahan dari kanal "Informasi Selebritis" di YouTube (arsip). Unggahan pada 2 November 2024 tersebut menayangkan sebuah video dengan judul "Atas Perintah Presiden Prabowo Polisi Berhasil Menemukan Mobil mewah yg Disembunyian oleh Tom Lmbong".

    Selain terdapat sejumlah salah ketik di judul, thumbnail atau kover utama gambar tersebut juga terlihat mencurigakan. Gambar-gambar dalam foto terlihat seperti hasil suntingan yang kurang rapi, terlihat dari wajah Tom yang tidak pas dengan badannya.

    Sampai dengan Jumat (22/11/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan sekitar 800 penonton. Namun akun “Informasi Selebritis” memiliki lebih dari 50 ribu subscriber sebagai potensi orang yang terpapar informasi tersebut.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar polisi menemukan mobil Tom Lembong yang disembunyikan?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menyaksikan keseluruhan video berdurasi yang berdurasi hampir tiga menit tersebut. Terlihat di dalam video tersebut terdapat sejumlah potongan klip video ataupun potongan berita dari berbagai media.

    Kami mencoba mengidentifikasi masing-masing video yang digunakan dalam tayangan YouTube tersebut. Memanfaatkan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari perangkat Google, kami mendapatkan sumber video-video yang digunakan.

    Pertama video dengan judul "Harta kekayaan Tom Lembong Capai Rp101 miliar". Hasil pencarian Google Lens mengarahkan ke unggahan berikut dari media Akurat pada 30 Oktober 2024. Potongan informasi dalam format video tersebut berisikan informasi mengenai besar kekayaan Tom Lembong berdasarkan informasi dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Video tersebut juga menyebut Tom tercatat tidak memiliki aset rumah dan kendaraan bermotor.

    Selanjutnya, video yang digunakan menunjukkan sosok Cak Imin, yang berkomentar soal kasus yang menimpa Tom, yang merupakan eks anggota tim suksesnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu. Dalam klip dengan logo Rajawali Televisitersebut, Cak Imin bersimpati dengan Tom, namun menghindari menjawab pertanyaan lain.

    Kami menemukan video asli dari cuplikan tersebut dari mesin pencarian di Google dengan kata kunci 'rtv tom lembong jadi tersangka cak imin: saya sedih', yang tertera dalam teks video.

    Berikutnya, kami kembali menggunakan reverse image search untuk menelusuri klip berikutnya yang menunjukkan seorang pria berbaju putih menyampaikan opininya terkait kasus yang menimpa Tom ini. Hasil pencarian mengarahkan ke unggahan @yogiramons berikut. Dalam video tersebut Yogi menyampaikan pendapatnya. Dia menyampaikan munculnya narasi kalau kasus ini terkait dengan masalah saling tuduh antarkelompok yang berseberangan dari Pilpres 2024.

    Kemudian, selanjutnya, ada potongan klip yang menunjukkan Menteri Koperasi Indonesia Budi Arie Setiadi berbicara dalam satu meja diskusi. Dia menyebut pada tahun 2024, semua kelompok akan berhati-hati, karena jika kalah bisa masuk penjara.

    Kembali menggunakan pencarian gambar terbalik, kami diarahkan ke video berikut. Video tersebut berasal dari diskusi pada 16 Juli 2023, dia menyebut kalau partai politik pasti berhitung dengan matang untuk Pemilu 2024, karena jika kalah akan masuk penjara. Hal ini disebut sebagai sebuah fakta politik.

    Sementara di bagian bawah video, terdapat cuplikan Tom Lembong memakai rompi pink dan menjadi tersangka kasus impor gula yang merugikan negara Rp400 miliar. Klip video ini banyak beredar dan digunakan berbagai bahan pemberitaan media massa.

    Terakhir, terdapat video Luhut bermonolog, mengomentari Tom Lembong. Hasil pencarian gambar terbalik mengarahkan ke video berikut dari akun @pojoksatu.id. Disebutkan dalam video tersebut, Luhut mengomentari Tom ,yang sebelumnya berkomentar soal memberi sontekan untuk Presiden Joko Widodo, selama bertugas sebagai menteri. Konteks video tersebut adalah terkait debat Pilpres 2024 lalu. Video tersebut tayang pada 25 Januari 2024.

    Dari semua video yang digunakan dalam tayangan di YouTube tersebut, tidak ada satupun yang membahas informasi soal temuan mobil Tom yang disembunyikan. Pun dari pencarian informasi pemberitaan lain, tidak ada informasi yang mengkonfirmasi kalau Polisi menemukan mobil mewah yang disembunyikan Tom.

    Berdasar penelusuran Tirto, dalam LHKPN kepada KPK, Tom tercatat memiliki total kekayaan Rp 101,49 miliar pada tahun 2019, sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau kini dikenal sebagai Kementerian Investasi. Dalam laporan tersebut Tom juga tercatat tidak memiliki aset tanah dan bangunan serta alat transportasi.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, narasi soal polisi menemukan mobil Tom Lembong yang disembunyikan yang tersebar di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Dalam video yang tersebar di media sosial, tidak ada satupun bukti ataupun pemberitaan yang menyebut soal temuan polisi atas mobil mewah Tom. Lebih lanjut, berdasar pemantauan kekayaan Tom di LHKPN, Tom juga tidak tercatat memiliki harta berupa mobil.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Kebijakan Samsat Datangi Rumah Penunggak Pajak Tidak Diterapkan Serentak

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Di jagat maya tersiar narasi terkait kebijakan baru penarikan pajak kendaraan yang dilakukan secara lebih aktif oleh petugas.

    Menurut unggahan, petugas Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) akan mendatangi rumah penunggak pajak kendaraan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu sebagian benar.

    Informasi mengenai tim Samsat akan datangi rumah penunggak pajak disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 9 November 2024:

    Jemput BolaKebijakan Baru! Samsat Ini Akan Datangi Rumah Penunggak Pajak Kendaraan Bermotor

    Sementara, berikut teks pada gambar yang disebarkan:

    TIM DARI SAMSAT BAKAL DATANGI PARA PENUNGGAK PAJAK SAMPAI KERUMAH PEMILIK KENDARAAN.

    akun Facebook Tangkapan layar narasi sebagian benar di sebuah akun Facebook, 9 November 2024, mengenai petugas Samsat akan datangi rumah penunggak pajak kendaraan.

    Hasil Cek Fakta

    Narasi mengenai pemungutan PKB dari rumah ke rumah disebarkan tanpa konteks yang lengkap, sehingga perlu diluruskan.

    Berdasarkan pasal 4 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pajak kendaraan bermotor atau PKB adalah salah satu pajak yang dipungut oleh pemerintah provinsi.

    Sehingga, pemungutan PKB tidak dapat diputuskan serentak oleh pemerintah pusat.

    Dilansir pemberitaan Kompas.com pada Jumat (15/8/2024), ada sejumlah provinsi yang menerapkan pemungutan pajak dengan mendatangi rumah warga.

    Keempatnya yakni Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Sumatera Selatan.

    Provinsi lain yang melakukan kegiatan menagih tunggakan pajak kendaraan bermotor dari rumah ke rumah, yakni Provinsi Jakarta pada 2019, Kalimantan Utara pada 2021, Kalimantan Timur pada 2023, dan Provinsi Banten pada 2023.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai petugas Samsat akan datangi rumah penunggak pajak kendaraan merupakan sebagian benar.

    Kebijakan pemungutan PKB adalah wewenang pemerintah provinsi, sehingga tidak dapat diputuskan secara serentak oleh pemerintah pusat.

    Sejauh ini ada sejumlah provinsi yang menerapkan pemungutan PKB dari rumah ke rumah, misalnya Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Akun TikTok Meutya Hafid Bagikan Rp 50 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun TikTok mengatasnamakan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.

    Melalui video di akun TikTok tersebut, Meutya menjanjikan uang sebesar Rp 50 juta bagi pengguna yang mengikuti akunnya, lalu menyukai dan menyebarkan videonya.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video Meutya Hafid membagikan uang Rp 50 juta diunggah oleh akun TikTok @mutya_hafid_oficial dan @mautya.hafid.oficiall.

    Berikut perkataan Meutya dalam video yang dibagikan pada 10 November 2024:

    Syukur alhamdulilah saya dipanggil Pak Prabowo sebagai Menteri Komunikasi dan Digital Kabinet Merah Putih.

    Dengan kehadiran VT saya ini ke beranda TikTok kalian, jangan di-skip karena saya mau membagikan hadiah di akun utama saya ini sebesar Rp 50 juta. Syaratnya hanya tekan follow, like, komentar, lalu bagikan video saya ini ke teman-teman kalian. Ini real, no hoax!

    Hasil Cek Fakta

    Akun-akun TikTok yang menyebarkan video pembagian uang Rp 50 juta bukanlah akun TikTok resmi milik Meutya.

    Sejauh ini, Meutya memiliki sejumlah akun media sosial di platform Instagram, Twitter, Facebook, dan YouTube.

    Namun sejauh ini, belum ada akun TikTok resmi milik Meutya.

    Selain itu, video yang diunggah merupakan hasil suntingan dari foto Meutya di laman Kementerian Komdigi.

    Foto tersebut disunting, menghasilkan deepfake yang membuat Meutya berbicara.

    Sementara, audionya bukanlah suara asli Meutya melainkan suara yang dihasilkan dari kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Tools pendeteksi konten AI, Hive Moderation menunjukkan, suara Meutya membagikan uang Rp 50 juta di TikTok memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan AI.

    Kesimpulan

    Video Meutya Hafid membagikan uang Rp 50 juta di TikTok merupakan hoaks.

    Video tersebut merupakan konten manipulatif berbasis deepfake. Sementara, suaranya dihasilkan oleh AI.

    Sejauh ini, Meutya belum memiliki akun TikTok resmi.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Suasana Ruang Ganti Timnas Arab Saudi Saat Lawan Argentina, Bukan Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim memperlihatkan suasana ruang ganti tim nasional (timnas) Arab Saudi usai kalah 0-2 dari Indonesia, dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (19/11/2024).

    Dalam video, tampak pelatih timnas Arab Saudi, Herve Renard bicara dengan lantang dan emosional.

    Sulih teks dalam video menunjukkan, Renard bicara tentang pemain timnas Indonesia Marselino Ferdinan dan pembatasan kuota haji untuk Indonesia.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

    Video suasana ruang ganti timnas Arab Saudi usai kalah dari Indonesia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (20/11/2024):

    Suasana ruang ganti timnas Arab Saudi setelah kalah dari King Indo. Pelatih Hervé Renard marah2, katanya Marselino kalo lagi on fire aja Messi angkat tangan. Kuota haji buat Indonesia mau dibatasi.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar tidak diambil usai kekalahan timnas Arab Saudi melawan Indonesia.

    Video tersebut menampilkan pidato pelatih Timnas Arab Saudi, Herve Renard saat paruh waktu dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar.

    Video lengkapnya dapat dilihat di kanal YouTube Oh My Goal - The Best of Football dan KDCR7.

    Dalam pidato di paruh waktu pertandingan, Renard berusaha membangkitkan semangat pemain timnas Arab Saudi melawan Argentina.

    Misalnya, meminta pemain untuk konsentrasi dan memperkuat pertahanan.

    Namun, tidak ada kata-kata yang ditujukan kepada timnas Indonesia maupun pembatasan kuota haji.

    Dilansir situs FIFA, Arab Saudi berhasil bangkit dari ketertinggalan, lalu mencetak dua gol di babak kedua.

    Arab Saudi berhasil membalikkan kedudukan, setelah Lionel Messi mencetak satu gol di babak pertama pada pertandingan yang diadakan pada 22 November 2022 tersebut.

    Kesimpulan

    Video suasana ruang ganti timnas Arab Saudi pada paruh waktu pertandingan melawan Argentina disebarkan dengan konteks keliru.

    Dalam video, pelatih Timnas Arab Saudi, Herve Renard meminta pemain untuk konsentrasi dan memperkuat pertahanan dalam laga Piala Dunia 2022.

    Video tersebut tidak terkait dengan kekalahan Arab Saudi melawan Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini