Solopos.com, SOLO — Sebuah video berisi seorang polisi yang lari dikejar-kejar sekelompok warga viral beredar di sejumlah WhatsApp Group.
Video yang memiliki watermark media sosial TikTok atas nama @iqbal_palevi itu diberi narasi, *Petantang petenteng sok jagoan pake pistol, *Polisi RW dikeroyok dan diusir Warga mantaaap ! *semoga seluruh Indonesia bergerak melawan penguasa zolim polisi alat kekuasaan segera tumbang. Mulai action Polisi RW.
Berdasarkan penelusuran Solopos.com di media sosial TikTok video yang diduga direkam di lokasi yang sama dengan angle berbeda menampilkan bahwa kejadian itu terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh pada Jumat (12/5/2023).
Akun @abujen_87 memberi keterangan bahwa polisi tersebut melepaskan tembakan ke atas sebanyak 5 kali kemudian lari terbirit-birit karena dikejar warga yang sedang panas karena laga ditunda.
Akun lain @muhammadun_97 juga menampilkan polisi tersebut juga dilempari botol minuman dan mendapatkan sorakan dari warga.
Mengutip Detik.com, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/5/2023). Keributan bermula saat pertandingan semifinal antara Galacticos FC melawan Mantap Legend di lapangan mini Galacticos di Cot Gapu, Bireuen hendak ditunda.
Pertandingan sudah berlangsung dengan skor imbang, sehingga harus dilanjutkan dengan adu penalti.
Namun panitia memutuskan laga yang digelar Jumat (12/5/2023) sore itu harus ditunda karena waktu sudah masuk Magrib. Panitia pun berencana menggelar kembali laga itu pada Minggu (14/5/2023).
Para penonton yang tidak terima dengan keputusan panitia pun mulai melakukan protes dan ribut dengan panitia.
Saat situasi mulai tak kondusif, tiba-tiba seorang anggota polisi mengeluarkan pistol dan menembaknya ke udara beberapa kali.
Polisi yang memakai kaos berlogo Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan mengenakan kacamata itu pun memegang senjata sambil berjalan di antara kerumunan penonton.
Namun, bukannya takut dan bubar, para penonton malah tidak terima dengan aksi polisi tersebut dan memulai keributan dengan polisi itu.
Sejumlah penonton akhirnya melempari polisi tersebut dengan botol air mineral.
Situasi semakin memanas, sejumlah penonton lalu mengejar polisi tersebut hingga kabur meninggalkan lapangan.
Keliru, Narasi Polisi RW Dikeroyok dan Diusir Warga di Grup WhatsApp
Sumber: WhatsApp Group, TikTokTanggal publish: 08/06/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Berita di Detik.com membantah narasi bahwa polisi tersebut adalah polisi RW karena mengenakan seragam Satlantas.
Di samping itu, mengutip Infopublik.id, pelatihan polisi RW di wilayah Polda Aceh baru berlangsung pada akhir Mei 2023, sementara kejadian seorang polisi melepaskan tembakan berlangsung pada Jumat (12/5/2023).
Polisi RW merupakan program Polri yang bertujuan sebagai pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat atau harkamtibmas yang akan dilaksanakan di lingkup wilayah terkecil setingkat RW.
Kembali mengutip Detik.com, Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja terkait hal itu menyebutkan, polisi dalam video yang viral itu yakni Bripka AR.
"Personel Polri yang memberikan tembakan peringatan saat terjadi kerusuhan pertandingan sepakbola Galacticos CUP I 2023 adalah Bripka AR," kata Hardy kepada wartawan.
Akibat aksinya, Hardy menyebut Bripka AR akan menjalani pemeriksaan. "Yang bersangkutan akan diperiksa secara kode etik Polri," ujar Hardy.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, narasi yang beredar di Whatsapp Group merupakan False Context. Konten tersebut disajikan dengan narasi konteks yang salah.
Di samping itu, mengutip Infopublik.id, pelatihan polisi RW di wilayah Polda Aceh baru berlangsung pada akhir Mei 2023, sementara kejadian seorang polisi melepaskan tembakan berlangsung pada Jumat (12/5/2023).
Polisi RW merupakan program Polri yang bertujuan sebagai pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat atau harkamtibmas yang akan dilaksanakan di lingkup wilayah terkecil setingkat RW.
Kembali mengutip Detik.com, Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja terkait hal itu menyebutkan, polisi dalam video yang viral itu yakni Bripka AR.
"Personel Polri yang memberikan tembakan peringatan saat terjadi kerusuhan pertandingan sepakbola Galacticos CUP I 2023 adalah Bripka AR," kata Hardy kepada wartawan.
Akibat aksinya, Hardy menyebut Bripka AR akan menjalani pemeriksaan. "Yang bersangkutan akan diperiksa secara kode etik Polri," ujar Hardy.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, narasi yang beredar di Whatsapp Group merupakan False Context. Konten tersebut disajikan dengan narasi konteks yang salah.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@iqbal_palevi
- https://www.tiktok.com/@abujen_87
- https://www.tiktok.com/@muhammadun_97
- https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-6720387/aksi-viral-polisi-lepas-tembakan-di-liga-tarkam-aceh-berujung-diuber-warga
- https://infopublik.id/kategori/nusantara/745989/ditbinmas-polda-aceh-gelar-pelatihan-polisi-rw-dusun
Keliru, Narasi Polisi RW Dikeroyok dan Diusir Warga di Grup WhatsApp
Sumber: WhatsApp Group, TikTokTanggal publish: 08/06/2023
Berita
Solopos.com, SOLO — Sebuah video berisi seorang polisi yang lari dikejar-kejar sekelompok warga viral beredar di sejumlah WhatsApp Group.
Video yang memiliki watermark media sosial TikTok atas nama @iqbal_palevi itu diberi narasi, *Petantang petenteng sok jagoan pake pistol, *Polisi RW dikeroyok dan diusir Warga mantaaap ! *semoga seluruh Indonesia bergerak melawan penguasa zolim polisi alat kekuasaan segera tumbang. Mulai action Polisi RW.
Kejadian di Kabupaten Bireuen, Aceh pada Jumat (12/5/2023)
Berdasarkan penelusuran Solopos.com di media sosial TikTok video yang diduga direkam di lokasi yang sama dengan angle berbeda menampilkan bahwa kejadian itu terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh.
Akun @abujen_87 memberi keterangan bahwa polisi tersebut melepaskan tembakan ke atas sebanyak 5 kali kemudian lari terbirit-birit karena dikejar warga yang sedang panas karena laga ditunda.
Akun lain @muhammadun_97 juga menampilkan polisi tersebut juga dilempari botol minuman dan mendapatkan sorakan dari warga.
Mengutip Detik.com, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/5/2023). Keributan bermula saat pertandingan semifinal antara Galacticos FC melawan Mantap Legend di lapangan mini Galacticos di Cot Gapu, Bireuen hendak ditunda.
Pertandingan sudah berlangsung dengan skor imbang, sehingga harus dilanjutkan dengan adu penalti.
Namun panitia memutuskan laga yang digelar Jumat (12/5/2023) sore itu harus ditunda karena waktu sudah masuk Magrib. Panitia pun berencana menggelar kembali laga itu pada Minggu (14/5/2023).
Para penonton yang tidak terima dengan keputusan panitia pun mulai melakukan protes dan ribut dengan panitia.
Saat situasi mulai tak kondusif, tiba-tiba seorang anggota polisi mengeluarkan pistol dan menembaknya ke udara beberapa kali.
Polisi yang memakai kaos berlogo Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan mengenakan kacamata itu pun memegang senjata sambil berjalan di antara kerumunan penonton.
Namun, bukannya takut dan bubar, para penonton malah tidak terima dengan aksi polisi tersebut dan memulai keributan dengan polisi itu.
Sejumlah penonton akhirnya melempari polisi tersebut dengan botol air mineral.
Situasi semakin memanas, sejumlah penonton lalu mengejar polisi tersebut hingga kabur meninggalkan lapangan.
Bukan Polisi RW
Berita di Detik.com membantah narasi bahwa polisi tersebut adalah polisi RW karena mengenakan seragam Satlantas.
Di samping itu, mengutip Infopublik.id, pelatihan polisi RW di wilayah Polda Aceh baru berlangsung pada akhir Mei 2023, sementara kejadian seorang polisi melepaskan tembakan berlangsung pada Jumat (12/5/2023).
Polisi RW merupakan program Polri yang bertujuan sebagai pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat atau harkamtibmas yang akan dilaksanakan di lingkup wilayah terkecil setingkat RW.
Kembali mengutip Detik.com, Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja terkait hal itu menyebutkan, polisi dalam video yang viral itu yakni Bripka AR.
"Personel Polri yang memberikan tembakan peringatan saat terjadi kerusuhan pertandingan sepakbola Galacticos CUP I 2023 adalah Bripka AR," kata Hardy kepada wartawan.
Akibat aksinya, Hardy menyebut Bripka AR akan menjalani pemeriksaan. "Yang bersangkutan akan diperiksa secara kode etik Polri," ujar Hardy.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, narasi yang beredar di Whatsapp Group merupakan False Context. Konten tersebut disajikan dengan narasi konteks yang salah.
Video yang memiliki watermark media sosial TikTok atas nama @iqbal_palevi itu diberi narasi, *Petantang petenteng sok jagoan pake pistol, *Polisi RW dikeroyok dan diusir Warga mantaaap ! *semoga seluruh Indonesia bergerak melawan penguasa zolim polisi alat kekuasaan segera tumbang. Mulai action Polisi RW.
Kejadian di Kabupaten Bireuen, Aceh pada Jumat (12/5/2023)
Berdasarkan penelusuran Solopos.com di media sosial TikTok video yang diduga direkam di lokasi yang sama dengan angle berbeda menampilkan bahwa kejadian itu terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh.
Akun @abujen_87 memberi keterangan bahwa polisi tersebut melepaskan tembakan ke atas sebanyak 5 kali kemudian lari terbirit-birit karena dikejar warga yang sedang panas karena laga ditunda.
Akun lain @muhammadun_97 juga menampilkan polisi tersebut juga dilempari botol minuman dan mendapatkan sorakan dari warga.
Mengutip Detik.com, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (12/5/2023). Keributan bermula saat pertandingan semifinal antara Galacticos FC melawan Mantap Legend di lapangan mini Galacticos di Cot Gapu, Bireuen hendak ditunda.
Pertandingan sudah berlangsung dengan skor imbang, sehingga harus dilanjutkan dengan adu penalti.
Namun panitia memutuskan laga yang digelar Jumat (12/5/2023) sore itu harus ditunda karena waktu sudah masuk Magrib. Panitia pun berencana menggelar kembali laga itu pada Minggu (14/5/2023).
Para penonton yang tidak terima dengan keputusan panitia pun mulai melakukan protes dan ribut dengan panitia.
Saat situasi mulai tak kondusif, tiba-tiba seorang anggota polisi mengeluarkan pistol dan menembaknya ke udara beberapa kali.
Polisi yang memakai kaos berlogo Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan mengenakan kacamata itu pun memegang senjata sambil berjalan di antara kerumunan penonton.
Namun, bukannya takut dan bubar, para penonton malah tidak terima dengan aksi polisi tersebut dan memulai keributan dengan polisi itu.
Sejumlah penonton akhirnya melempari polisi tersebut dengan botol air mineral.
Situasi semakin memanas, sejumlah penonton lalu mengejar polisi tersebut hingga kabur meninggalkan lapangan.
Bukan Polisi RW
Berita di Detik.com membantah narasi bahwa polisi tersebut adalah polisi RW karena mengenakan seragam Satlantas.
Di samping itu, mengutip Infopublik.id, pelatihan polisi RW di wilayah Polda Aceh baru berlangsung pada akhir Mei 2023, sementara kejadian seorang polisi melepaskan tembakan berlangsung pada Jumat (12/5/2023).
Polisi RW merupakan program Polri yang bertujuan sebagai pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat atau harkamtibmas yang akan dilaksanakan di lingkup wilayah terkecil setingkat RW.
Kembali mengutip Detik.com, Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja terkait hal itu menyebutkan, polisi dalam video yang viral itu yakni Bripka AR.
"Personel Polri yang memberikan tembakan peringatan saat terjadi kerusuhan pertandingan sepakbola Galacticos CUP I 2023 adalah Bripka AR," kata Hardy kepada wartawan.
Akibat aksinya, Hardy menyebut Bripka AR akan menjalani pemeriksaan. "Yang bersangkutan akan diperiksa secara kode etik Polri," ujar Hardy.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, narasi yang beredar di Whatsapp Group merupakan False Context. Konten tersebut disajikan dengan narasi konteks yang salah.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta: Tidak Benar Swedia Deklarasikan Seks Sebagai Olahraga
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 07/06/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Swedia mendeklarasikan seks sebagai olahraga. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Juni 2023.
Dalam postingannya terdapat gambar dengan narasi "Swedia secara resmi deklarasikan seks sebagai olahraga, ada kompetisinya."
Akun itu menambahkan narasi "Info turnamen gan, Otw Swedia"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Swedia mendeklarasikan seks sebagai olahraga?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari media asal Jerman, Deutsche Welle (DW) berjudul "Fact check: No, Sweden is not holding a 'sex championship" yang tayang pada 6 Juni 2023.
Dalam artikel tersebut terdapat bantahan dari Konfederasi Olahraga Swedia melalui juru bicaranya, Anna Setzman.
"Semua informasi itu tidak benar. Kami tahu informasi yang salah sedang menyebar di media internasional terkait Swedia dan olahraga di Swedia, dan kami pastikan itu tidak benar," ujar Setzman dilansir DW.
"Tujuan informasi palsu itu hanya untuk mencoreng olahraga Swedia dan Swedia. Tidak ada federasi seks yang menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia," ujarnya menambahkan.
Selain itu Cek Fakta Liputan6.com menemukan artikel dari Snopes.com berjudul "No, Sweden Did Not Declare Sex a Sport" yang tayang pada 5 Juni 2023.
Di sana terdapat penjelasan dari Bjorn Eriksson, Ketua Konfederasi Olahraga Swedia. Dia menjelaskan pada memang pernah ada yang mengajukan seks sebagai bagian dari olahraga namun jal itu ditolak.
"Saya pastikan bahwa permintaan itu ditolak karena tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan. Kami masih banyak pekerjaan lain untuk dilakukan."
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim Swedia mendeklarasikan seks sebagai olahraga adalah tidak benar.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Pesan Berantai Berisi Daftar Jalan di Jakarta yang Terapkan Tarif Parkir Rp 60 ribu per Jam
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 07/06/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi daftar jalan di Jakarta yang menerapkan tarif Rp 60 ribu per jam. Pesan berantai itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 29 Mei 2023.
Berikut isi pesan berantai dalam postingannya:
"*_ayo siap² gunakan transportasi umum_* sekedar informasi saja
🙏https://finance.detik.com/.../catat-ini-lokasi-yang-tarif...
Catat ! Lokasi ini akan menerapkan tarif parkir Rp 60 rb / jam, berlaku untuk MOBIL dan MOTOR:
1. Taman Indonesia Monas
2. Parkiran Blok M Square
3. Parkir Samsat Barat
4. Plaza Interkon
5. Park and Ride Kalideres
6. Pasar Mayestik
7. Ruas Jalan Mangga Besar
8. Ruas Jalan Boulevard Raya
9. Ruas Jalan Denpasar Raya
10. Jalan Gajah Mada
11. Jalan Hayam Wuruk
12. Jalan KH Hasyim Ashari
13. Jalan Ir. H Juanda
Dan tempat² yang ada gedung perkantoran dan ada jalur Transjakarta"
Lalu benarkah pesan berantai berisi daftar jalan di Jakarta yang menerapkan tarif Rp 60 ribu per jam?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan klarifikasi dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang diunggah di laman Jalahoaks.jakarta.go.id.
Dishub DKI Jakarta menjelaskan bahwa pemberitaan soal rencana parkir Rp60 ribu per jam merupakan berita tahun 2021. Pada tahun tersebut memang ada usulan mengenai kenaikan tarif layanan parkir namun akhirnya dibatalkan.
Hingga saat ini tarif parkir yang berlaku masih berpedoman pada Peraturan Gubernur Nomor Provinsi DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2017 tentang tarif layanan, denda pelanggaran transaksi dan biaya penderekan/pemindahan kendaraan bermotor.
Berikut Tarif Layanan Parkir:
a. Mobil: Rp5.000 per jam
b. Motor: Rp2.000 per jam
c. Bus/Truk: Rp8.000 per Jam
Kesimpulan
Pesan berantai berisi daftar jalan di Jakarta yang menerapkan tarif Rp 60 ribu per jam adalah tidak benar. Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengklarifikasi bahwa itu merupakan usulan tahun 2021 dan telah dibatalkan.
Rujukan
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/viral-biaya-parkir-di-jakarta-naik-jadi-rp60-ribu-per-jam-ini-faktanya.html
- https://jalahoaks.jakarta.go.id/detail/HOAKS-Tarif-Parkir-Terbaru-Di-Jakarta-Mencapai-Rp-60-Ribu-Per-Jam
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/49496/disinformasi-tarif-parkir-terbaru-di-jakarta-capai-rp60-ribu-per-jam/0/laporan_isu_hoaks
Halaman: 3527/6678