Cek Fakta: Hoaks Foto Ribuan Orang Antre Hingga Pingsan karena Antre AC Mini di Mal Jakarta
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 07/06/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantre hingga pingsan untuk membeli AC mini dari Jepang di sebuah mal di Jakarta. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 6 Juni 2023.
Dalam postingannya terdapat beberapa foto, salah satunya seorang wanita yang digendong pihak kepolisian. Selain itu terdapat foto kerumunan orang sedang mengantre di depan toko.
Postingan itu disertai narasi:
"Berita mengerikan, pemandangan luar biasa di mal terkenal di JAKARTA kemarin, ribuan orang mengantri untuk membeli AC mini terlaris di Jepang dan banyak yang pingsan karena kekurangan oksigen yang parah"
Lalu benarkah postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantre hingga pingsan untuk membeli AC mini dari Jepang di sebuah mal di Jakarta?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com melakukan penelusuran dengan menggunakan mesin pencarian Yandex. Hasilnya ada foto yang identik dengan postingan.
Foto itu diunggah Antarafoto.com pada 25 November 2011 dengan judul "Antre Blackberry". Foto itu disertai narasi
"JAKARTA, 25/11 - ANTRE BLACKBERRY. Petugas menolong seorang warga yang pingsan akibat antre mendapatkan smartphone BlackBerry Bold 9790 yang dijual murah di Jakarta, Jumat (25/11). Research in Motion (RIM) untuk pertama kalinya meluncurkan produk terbarunya di Indonesia yang dijual dengan potongan 50 persen bagi seribu pembeli pertama."
Sementara foto kedua identik dengan foto yang diunggah media ternama Singapura, The Straits Times dalam artikel berjudul "Excited fans queue overnight outside Ion Orchard for Louis Vuitton and Supreme collaboration" yang tayang pada 14 Juli 2017.
Di dalam foto asli tidak terdapat toko bernama Mitsubisa dan produk AC mini seperti yang tampak dalam postingan. Toko aslinya bernama Dior dan Louis Vuitton.
Kesimpulan
Postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantre hingga pingsan untuk membeli AC mini dari Jepang di sebuah mal di Jakarta adalah tidak benar.
Rujukan
[SALAH] Video “SELALU TEBAR FITNAH, JOKOWI HAJAR ANIES DAN SBY DENGAN CARA INI”
Sumber: FacebookTanggal publish: 02/06/2023
Berita
“MENGEJUTKAN..! ANIES DAN SBY PANIK JURUS TEBAR FITNAH BERUJUNG PETAKA” (di gambar pratinjau).
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan 7 Jenis Mis- dan Disinformasi oleh First Draft News, termasuk “Konten yang Menyesatkan: Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”. [1]
SUMBER membagikan konten yang MENYESATKAN. FAKTA: isi video TIDAK berkaitan dengan judul dan deskripsi, video sebenarnya berisi pembacaan artikel berita dan potongan-potongan video dari peristiwa yang konteksnya TIDAK berkaitan.
Artikel yang dibaca di video, KOMPAS.com pada 30 Mei 2023: “”Terkait penjelasan tentang cawe-cawe untuk negara dalam pemilu, konteksnya adalah, Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil,” ujar Bey saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin malam. …” [2]
Salah satu sumber dengan konteks informasi yang BENAR yang segmen videonya identik dengan potongan video yang digunakan oleh SUMBER, Kompas.com di YouTube pada 2 Mei 2023: “#JernihkanHarapan Ketua umum partai-partai politik pendukung pemerintah dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) pukul 19.00 WIB malam nanti. …” [3]
SUMBER membagikan konten yang MENYESATKAN. FAKTA: isi video TIDAK berkaitan dengan judul dan deskripsi, video sebenarnya berisi pembacaan artikel berita dan potongan-potongan video dari peristiwa yang konteksnya TIDAK berkaitan.
Artikel yang dibaca di video, KOMPAS.com pada 30 Mei 2023: “”Terkait penjelasan tentang cawe-cawe untuk negara dalam pemilu, konteksnya adalah, Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil,” ujar Bey saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin malam. …” [2]
Salah satu sumber dengan konteks informasi yang BENAR yang segmen videonya identik dengan potongan video yang digunakan oleh SUMBER, Kompas.com di YouTube pada 2 Mei 2023: “#JernihkanHarapan Ketua umum partai-partai politik pendukung pemerintah dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) pukul 19.00 WIB malam nanti. …” [3]
Kesimpulan
MENYESATKAN, isi video TIDAK berkaitan dengan judul dan deskripsi. FAKTA: video sebenarnya berisi pembacaan artikel berita dan potongan-potongan video dari peristiwa yang konteksnya TIDAK berkaitan.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2] kompas.com: “Penjelasan Istana soal Cawe-cawe yang Dimaksud Presiden Jokowi”,
- https://bit.ly/42jDipC /
- https://archive.ph/Xg0SI (arsip cadangan). [3] youtube.com: “Malam Ini, Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol Koalisi Pemerintah di Istana, Ada Apa?”,
- https://bit.ly/3N3oXt7 /
- https://archive.ph/CdLU1 (arsip cadangan). [4] google.com,
- https://bit.ly/3MLqylZ /
- https://archive.ph/xSSBw (arsip cadangan). [5] google.com,
- https://bit.ly/43iXUzB /
- https://archive.ph/WUKSa (arsip cadangan).
[SALAH] Gambar Baliho PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam
Sumber: FacebookTanggal publish: 02/06/2023
Berita
“PDI-P TIDAK BUTUH SUARA UMAT ISLAM
KETUM pdi-p megawati soekarno putri”
KETUM pdi-p megawati soekarno putri”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Suriadin memposting sebuah gambar baliho PDIP. Pada baliho tersebut nampak narasi PDIP yang tidak butuh suara umat Islam. Postingan tersebut diunggah pada 1 Juni 2023.
Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci “baliho PDI-P tidak butuh suara umat Islam” ditemukan hasil bahwa hal tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Hal tersebut berdasarkan artikel periksa fakta yang dimuat pada April 2022 pada website turnbackhoax.id. Baliho tersebut merupakan hasil suntingan, yang mana gambar asli diunggah oleh akun Facebook Turiesno Aris pada 11 November 2017. Baliho yang asli berisi narasi pesan istri kepada suami untuk mencari rezeki yang halal.
Dengan demikian gambar baliho PDIP tidak butuh suara umat Islam merupakan hasil suntingan. Gambar baliho yang asli berisi pesan istri kepada suami untuk mencari nafkah yang halal, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci “baliho PDI-P tidak butuh suara umat Islam” ditemukan hasil bahwa hal tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Hal tersebut berdasarkan artikel periksa fakta yang dimuat pada April 2022 pada website turnbackhoax.id. Baliho tersebut merupakan hasil suntingan, yang mana gambar asli diunggah oleh akun Facebook Turiesno Aris pada 11 November 2017. Baliho yang asli berisi narasi pesan istri kepada suami untuk mencari rezeki yang halal.
Dengan demikian gambar baliho PDIP tidak butuh suara umat Islam merupakan hasil suntingan. Gambar baliho yang asli berisi pesan istri kepada suami untuk mencari nafkah yang halal, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut merupakan hasil suntingan. Faktanya, gambar baliho yang asli berisi pesan istri kepada suami untuk mencari nafkah yang halal dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Gambar tersebut merupakan hasil suntingan. Faktanya, gambar baliho yang asli berisi pesan istri kepada suami untuk mencari nafkah yang halal dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Klaim Pembagian Dana Bantuan Rp 25 Juta dari BPJS
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 06/06/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pembagian dana bantuan Rp 25 juta dari BPJS, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 April 2023.
Unggahan klaim pembagian dana bantuan Rp 25 juta dari BPJS berupa tulisan sebagai berikut.
"Terima kasih telah menghubungi BPJS INDONESIA..??
Selamat Anda Terpilih.!!!
Selaku Penerima Dana Bantuan BPJS(PIN Locked Anda *25SD47* )Terdaftar Di Kantor BPJS Indonesia Jakarta Pusat. Menerima Dana Bantuan 25jt Urutan Ke - 7
Sebelum Dana Bantuan Di Cairkan Mohon Di Lengkapi Berkas Anda Sesuai Prosedur di kantor BPJS Pusat.
*SYARAT & KETENTUAN WAJIB DI ISI DENGAN LENGKAP SESUAI DATA IDENTITAS ANDA??*
*➀* _Nama Lengkap :_
*➁* _No Induk KTP :_
*➂* _Tempat/Tgl Lahir :_
*➃* _Jenis Kelamin :_
*➄* _Alamat Lengkap :_
*⇒* _Kel/Desa :_
*⇒* _Kecamatan :_
*⇒* _Kabupaten :_
*⇒* _Provinsi :_
*⇒* _Pekerjaan :_
*II. DATA REKENING TABUNGAN*
*➅* _Nama Bank :_
*➆* _Nomor Rekening :_
*➇*_ Nama Pemilik Rekening :
*➈*_Cabang Bank :_
*III. SYARAT KIRIM FOTO*
*⇒* _Foto KTP :_
*⇒* _Foto Selfie Pegang KTP :_
*⇒* _Foto KK/ Kartu Keluarga :_
*=>*_Foto Buku tabungan
~~~~~~~~~~~~~
Harap di isi sesuai alamat domisili tempat tinggal andadi karenakan data-data anda akan di infut di data basecamp komputer menerima dana bantuan bpjs di tahun 2023.
❊ *SALURAN BANTUAN DANA BPJS* ❊
Bertanggung jawab dan melayani dengan setulus hati serta memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan."
Benarkah klaim pembagian dana bantuan Rp 25 juta dari BPJS? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pembagian dana bantuan Rp 25 juta dari BPJS, dalam artikel berjudul "Waspada Hoaks Pemberian Bantuan Uang dari BPJS Kesehatan" yang dimuat situs Liputan6.com,
BPJS Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tidak percaya terhadap informasi pemberian bantuan uang jutaan rupiah. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan adalah hoaks alias berita bohong.
"Jika anda pernah menerima SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan waspadalah itu hoaks alias berita bohong," kata Ali, dikutip dari video yang diunggah akun instagram resmi BPJS Kesehatan @ bpjskesehatan_ri.
Menurutnya BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apapun seperti yang tertulis dalam SMS atau chat WhatsApp tersebut.
"Informasi seputar kesehatan bisa anda akses di website dan media sosial resmi BPJS Kesehatan seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube di aplikasi mobile JKN," tuturnya.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hatilah terhadap berbagai macam modus penipuan dan membiasakan cek kebenaran informasi dulu sebelum membagikan pada orang lain.
"Anda juga dapat menghubungi call center BPJS Kesehatan di nomor 1500 400 jika membutuhkan informasi melakukan pengaduan atau bahkan mengecek kebenaran informasi yang anda terima," imbuhnya.
Dalam video yang diunggah akun instagram resmi BPJS Kesehatan @ bpjskesehatan_ri, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan adalah hoaks alias berita bohong.
"Jika anda pernah menerima SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan waspadalah itu hoaks alias berita bohong," kata Ali.
Menurutnya BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apapun seperti yang tertulis dalam SMS atau chat WhatsApp tersebut.
"Informasi seputar kesehatan bisa anda akses di website dan media sosial resmi BPJS Kesehatan seperti Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube di aplikasi mobile JKN," tuturnya.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hatilah terhadap berbagai macam modus penipuan dan membiasakan cek kebenaran informasi dulu sebelum membagikan pada orang lain.
"Anda juga dapat menghubungi call center BPJS Kesehatan di nomor 1500 400 jika membutuhkan informasi melakukan pengaduan atau bahkan mengecek kebenaran informasi yang anda terima," imbuhnya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pembagian dana bantuan Rp 25 juta dari BPJS tidak benar.
BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana apapun.
Rujukan
Halaman: 3528/6678