“sy agus yulianto kabid pemeriksaan beacukai
kamo infokan bahwa pakaian anda (pengiriman the thrifti)sementara kamo tahan karna tdk dilengkapi label beacukai/pp
Klau anda tdk mengurus barangnya maka kami serahkan kepihak kepolisian untuk diproses hulim dan anda bjsa dijerat pasal 480 ancaman 4 tahun penjara..."
[SALAH] Pesan Whatsapp Mengatasnamakan Beacukai
Sumber: WHATSAPPTanggal publish: 25/02/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah pesan yang mengatasnamakan Direktorat Jendral Bea Cukai RI beredar melalui aplikasi pesan Whatsapp. Di dalam pesan tersebut, pengirim menyebut dirinya sebagai Agus Yulianto yang menjabat sebagai Kabid Pemeriksaan Beacukai. Pesan tersebut berisi informasi mengenai laporan terhadap barang penerima pesan yang tengah ditahan oleh pihak Beacukai karena tidak dilengkapi label Beacukai/PPN. Selain itu, dituliskan pula sebuah peringatan yang menyebutkan bahwa jika si penerima pesan tidak segera mengurus barang yang ditahan tersebut, maka si penerima pesan akan diproses secara hukum dengan ancaman 4 tahun penjara.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait dengan kebenaran pesan tersebut, ditemukan sebuah fakta yang menyatakan bahwa pesan Whatsapp yang mencatut Kabid Pemeriksaan Beacukai dengan nama Agus Yulianto, merupakan pesan penipuan yang sebelumnya pernah beredar di masyarakat. Jika melakukan pengecekan melalui laman Google, maka kita akan diarahkan kepada artikel-artikel yang membahas tentang waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan beacukai.
Melansir dari website resmi Beacukai Lampung, terdapat beberapa modus penipuan mencatut beacukai yang patut dicurigai oleh masyarakat, yaitu:
1. Harga barang / jenis pungutan tidak wajar untuk transaksi online
2. Mendapat iming-iming barang mewah dan/atau uang dengan nilai fantastis
3. Seseorang yang mengaku petugas menghubungi Anda langsung dengan nomor handphone pribadi
4. Ditawarkan barang lelang dari situs tidak resmi
5. Tujuan transfer kepada rekening atas nama pribadi
6. Dimintai pungutan-pungutan yang tidak wajar
7. Sering disertai ancaman (denda atau kurungan)
Melalui artikel yang terdapat di Portal Resmi Pemerintah Kota Pekanbaru, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Provinsi Riau Agus Yulianto menjelaskan bahwa aksi penipuan mengatasnamakan beacukai dapat dikenali dari nomor penipu. Seperti nilai pungutan dan pajak tidak wajar, menggunakan nomor pribadi dan akun bisnis dengan tampilan foto profil berseragam. Selain itu menggunakan nomor rekening pribadi dan mengancam korban dengan penjara dan tenggat waktu yang tidak logis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pesan Whatsapp yang mengatasnamakan Beacukai RI merupakan pesan penipuan dan termasuk kedalam informasi dengan kategori fabricated content atau konten palsu.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait dengan kebenaran pesan tersebut, ditemukan sebuah fakta yang menyatakan bahwa pesan Whatsapp yang mencatut Kabid Pemeriksaan Beacukai dengan nama Agus Yulianto, merupakan pesan penipuan yang sebelumnya pernah beredar di masyarakat. Jika melakukan pengecekan melalui laman Google, maka kita akan diarahkan kepada artikel-artikel yang membahas tentang waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan beacukai.
Melansir dari website resmi Beacukai Lampung, terdapat beberapa modus penipuan mencatut beacukai yang patut dicurigai oleh masyarakat, yaitu:
1. Harga barang / jenis pungutan tidak wajar untuk transaksi online
2. Mendapat iming-iming barang mewah dan/atau uang dengan nilai fantastis
3. Seseorang yang mengaku petugas menghubungi Anda langsung dengan nomor handphone pribadi
4. Ditawarkan barang lelang dari situs tidak resmi
5. Tujuan transfer kepada rekening atas nama pribadi
6. Dimintai pungutan-pungutan yang tidak wajar
7. Sering disertai ancaman (denda atau kurungan)
Melalui artikel yang terdapat di Portal Resmi Pemerintah Kota Pekanbaru, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Provinsi Riau Agus Yulianto menjelaskan bahwa aksi penipuan mengatasnamakan beacukai dapat dikenali dari nomor penipu. Seperti nilai pungutan dan pajak tidak wajar, menggunakan nomor pribadi dan akun bisnis dengan tampilan foto profil berseragam. Selain itu menggunakan nomor rekening pribadi dan mengancam korban dengan penjara dan tenggat waktu yang tidak logis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pesan Whatsapp yang mengatasnamakan Beacukai RI merupakan pesan penipuan dan termasuk kedalam informasi dengan kategori fabricated content atau konten palsu.
Kesimpulan
Klaim ini merupakan klaim keliru yang pernah beredar sebelumnya. Penipuan melalui nomor pribadi dan berisi ancaman, merupakan ciri-ciri penipuan mengatasnamakan beacukai yang dapat dikenali oleh masyarakat.
Selengkapnya ada di penjelasan.
Selengkapnya ada di penjelasan.
Rujukan
Cek Fakta: Hoaks Rafael Alun Trisambodo Ngamuk Tak Terima Asetnya Disita Sri Mulyani
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 28/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mengamuk usai asetnya disita Menteri Keuangan Sri Mulyani beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 26 Februari 2023.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "500 M BERHASIL DI SITA! RAFAEL TRI SAMBODO TAK BERDAYA DI HADAPAN SRI MULYANI".
Video berdurasi 8 menit 29 detik itu menampilkan gambar thumbnail Sri Mulyani tengah berbincang dengan Presiden Jokowi. Kemudian ada juga sosok dua polisi yang memegang pundak seseorang yang wajahnya mirip Rafael Tri Sambodo.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Rafael Alun Trisambodo mengamuk tak terima asetnya disita Sri Mulyani.
"Rafael Tri Sambodo Ngamuk !! Tak Terima Asetnya Disita Sri Mulyani," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.300 kali direspons dan mendapat 312 komentar dari warganet.
Benarkah Rafael Alun Trisambodo ngamuk setelah asetnya disita Sri Mulyani? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mengamuk usai asetnya disita Menteri Keuangan Sri Mulyani. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "aset rafael alun trisambodo disita sri mulyani" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya tidak ada artikel dari media arus utama yang mengabarkan informasi tersebut. Liputan6.com justru menemukan artikel berisi instruksi dari Sri Mulyani untuk memeriksa harta dari Rafael Alun Trisambodo.
Artikel tersebut berjudul "Sri Mulyani Periksa Harta Rp56 M Milik Rafael Alun Trisambodo" yang dimuat situs ekonomi.bisnis.com pada 24 Februari 2023.
Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani memeriksa harta kekayaan dari pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo atau RAT, yang mempunyai total kekayaan hingga Rp56,1 miliar.
“Saya sudah menginstruksikan kepada Inspektorat Jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan dan dalam hal ini kewajaran dari harta saudara RAT,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kemarin, Kamis (23/2/2023), Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan telah melakukan pemeriksaan dan memutuskan untuk mencopot Rafael Alun dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum di salah satu Kanwil DJP.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rafael Alun tercatat memiliki total kekayaan hingga Rp56,1 miliar. Nama Rafael Alun Trisambodo pun memperpanjang deretan pegawai pajak yang memiliki total kekayaan dengan nilai fantastis.
Penelusuran juga dilakukan dengan melihat video yang diklaim Rafael Alun Trisambodo ngamuk asetnya disita Sri Mulyani. Namun, pada video berdurasi 8 menit 29 detik itu tidak ditemukan informasi yang menyebut Sri Mulyani telah menyita aset Rafael Alun Trisambodo.
Video tersebut justru berisi rangkuman pemberitaan dari kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy, anak Rafael Alun Trisambodo.
Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan mengunggah gambar thumbnail dari video tersebut ke situs pencari Google dan Yandex. Namun, tidak ditemukan gambar identik.
Kesimpulan
Kabar tentang pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mengamuk usai asetnya disita Menteri Keuangan Sri Mulyani ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut. Hingga kini, Sri Mulyani telah meminta Inspektorat Kementerian Keuangan memeriksa harta Rafael Alun Trisambodo.
Rujukan
[SALAH] Indochina pada Truk Southern Hauliers Merupakan Sebutan untuk Indonesia dan China
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 25/02/2023
Berita
“Adakah yg bisa menjelaskan ini..? , Kok bkn Indonesia ?... emank ada negara Indochina ?.. Nah loh, sdh di-aku2 tuh …_”
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan dari akun media sosial Facebook menampilkan foto sebuah truk pengangkat barang dengan nama perusahaan Southern Hauliers yang terpampang jelas di samping truk. Selain itu, ada pula tulisan beberapa negara seperti China, Indochina, Malasyia dan Singapura. Akun bernama Hermansyah ini kemudian menambahkan narasi yang mempertanyakan tentang sebutan Indochina pada foto yang dicurigai sebagai pengakuan gabungan Indonesia dan China.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran dari foto dan narasi yang terdapat pada unggahan, ditemukan sebuah klarifikasi dari beberapa artikel yang menjelaskan hal tersebut. Melansir dari artikel periksa fakta turnbackhoax.id dengan judul, “[BENAR] Indochina di Foto Konatainer Souterhn Hauliers”, dijelaskan bahwa tulisan dalam foto yang beredar tersebut memang tulisan Indochina. Namun dalam penjelasannya, disebutkan bahwa kata “Indochina” dalam hal ini bukan merupakan gabungan dari Indonesia dan China. Indochina dalam hal ini mengacu kepada informasi mengenai negara-negara yang dilayani, yaitu Laos, Thailand dan Vietnam. Seperti dalam website resminya, Southern Hauliers juga menampilkan rute pengiriman mereka yang meliputi Thailand, Malaysia, dan Singapura sebagai rute pengiriman utama, kemudian titik-titik lain dalam kawasan ASEAN.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebas, Indochina atau Semenanjung Indochina adalah wilayah di Asia Tenggara. Karena berada di timur India dan selatan Tiongkok, budaya Indochina sangat erat dengan budaya Tiongkok dan India. Sepeti nama Vietnam yang menunjukan pengaruh Tiongkok, dan nama Kamboja, Laos, Thailand, dan Myanmar merupakan pengaruh India. Ada 2 pengertian tentang Indochina, sempit dan luas:
1. Pengertian sempit; Hanya terdiri atas negara-negara bekas Indochina Prancis:
- Kamboja
- Laos
- Vietnam
2. Pengertian luas; Atau Asia Tenggara Daratan mencakup pula:
- Myanmar
- Thailand
Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan yang menampilkan foto truk Southern Hauliers dengan tulisan Indochina yang dipertanyakan dan dicurigai sebagai gabungan dari Indonesia dan China, merupakan kekeliruan dan termasuk ke dalam informasi dengan kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran dari foto dan narasi yang terdapat pada unggahan, ditemukan sebuah klarifikasi dari beberapa artikel yang menjelaskan hal tersebut. Melansir dari artikel periksa fakta turnbackhoax.id dengan judul, “[BENAR] Indochina di Foto Konatainer Souterhn Hauliers”, dijelaskan bahwa tulisan dalam foto yang beredar tersebut memang tulisan Indochina. Namun dalam penjelasannya, disebutkan bahwa kata “Indochina” dalam hal ini bukan merupakan gabungan dari Indonesia dan China. Indochina dalam hal ini mengacu kepada informasi mengenai negara-negara yang dilayani, yaitu Laos, Thailand dan Vietnam. Seperti dalam website resminya, Southern Hauliers juga menampilkan rute pengiriman mereka yang meliputi Thailand, Malaysia, dan Singapura sebagai rute pengiriman utama, kemudian titik-titik lain dalam kawasan ASEAN.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebas, Indochina atau Semenanjung Indochina adalah wilayah di Asia Tenggara. Karena berada di timur India dan selatan Tiongkok, budaya Indochina sangat erat dengan budaya Tiongkok dan India. Sepeti nama Vietnam yang menunjukan pengaruh Tiongkok, dan nama Kamboja, Laos, Thailand, dan Myanmar merupakan pengaruh India. Ada 2 pengertian tentang Indochina, sempit dan luas:
1. Pengertian sempit; Hanya terdiri atas negara-negara bekas Indochina Prancis:
- Kamboja
- Laos
- Vietnam
2. Pengertian luas; Atau Asia Tenggara Daratan mencakup pula:
- Myanmar
- Thailand
Jadi dapat disimpulkan bahwa unggahan yang menampilkan foto truk Southern Hauliers dengan tulisan Indochina yang dipertanyakan dan dicurigai sebagai gabungan dari Indonesia dan China, merupakan kekeliruan dan termasuk ke dalam informasi dengan kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, tulisan Indochina yang ada di truk milik perusahaan pengangkutan barang Southern Hauliers bukan merujuk pada negara gabungan “Indochina”. Namun kata Indochina dalam hal ini merujuk pada beberapa negara di kawasan ASEAN yaitu Laos, Kamboja dan Vietnam.
Selengkapnya ada di penjelasan.
Selengkapnya ada di penjelasan.
Rujukan
[SALAH] Pinjaman Online Kospin Jasa Melalui Pesan Whatsapp
Sumber: WHATSAPPTanggal publish: 25/02/2023
Berita
“Baiklah Bu apakah ibu ingin diproses malam hari ini juga Bu jika iibu ingin di proses malam hari ini juga bu saya akan lembur kerja bu
Dan jika ibu masih bersangka negative dengan perusahaan kami ibu silahan di cek web resmi kami”
Dan jika ibu masih bersangka negative dengan perusahaan kami ibu silahan di cek web resmi kami”
Hasil Cek Fakta
Sebuah pesan mengatasnamakan Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa beredar melalui aplikasi pesan Whatsapp. Di dalam pesan ini, tampak akun yang mengklaim dirinya sebagai admin dari Kospin Jasa menawarkan pinjaman online kepada penerima pesan. Akun ini juga mengirimkan tautan website resmi Kospin Jasa untuk meyakinkan penerima pesan.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait dengan pesan Whatsapp mengatasnamakan Kospin Jasa ini, ditemukan sebuah fakta yang menunjukkan bahwa pesan Whatsapp seperti ini merupakan pesan penipuan yang telah beredar sejak tahun 2019. Jika menelusuri melalui laman pencarian Google, maka kita akan diarahkan pada klarifikasi resmi dari Kospin Jasa yang menyatakan bahwa pesan Whatsapp yang menawarkan pinjaman online yang beredar di masyarakat merupakan penipuan.
Melalui akun Facebook resminya, pihak Kospin Jasa menyatakan bahwa Kospin Jasa tidak memiliki produk pinjaman online.
“TIDAK ADA PRODUK PINJAMAN ONLINE DI KOSPIN JASA.
Tetap berhati-hati ya sahabat dengan segala bentuk penipuan di sosial media saat ini. Pastikan untuk lebih kritis dalam mencari informasi dari sumber yang tepat. Jangan mudah untuk tergiur mendapatkan pinjaman uang dengan cepat & mudah via transfer online. Biasanya modus penipu adalah dengan meminta transfer sejumlah uang dahulu calon korbannya dengan dalih biaya administrasi.
Serta tetap berhati-hati terhadap pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan pinjaman online Kospin JASA.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa pesan Whatsapp yang menawarkan pinjaman online atas nama Kospin Jasa merupakan penipuan dan termasuk ke dalam fabricated content atau konten palsu.
Namun setelah melakukan penelusuran terkait dengan pesan Whatsapp mengatasnamakan Kospin Jasa ini, ditemukan sebuah fakta yang menunjukkan bahwa pesan Whatsapp seperti ini merupakan pesan penipuan yang telah beredar sejak tahun 2019. Jika menelusuri melalui laman pencarian Google, maka kita akan diarahkan pada klarifikasi resmi dari Kospin Jasa yang menyatakan bahwa pesan Whatsapp yang menawarkan pinjaman online yang beredar di masyarakat merupakan penipuan.
Melalui akun Facebook resminya, pihak Kospin Jasa menyatakan bahwa Kospin Jasa tidak memiliki produk pinjaman online.
“TIDAK ADA PRODUK PINJAMAN ONLINE DI KOSPIN JASA.
Tetap berhati-hati ya sahabat dengan segala bentuk penipuan di sosial media saat ini. Pastikan untuk lebih kritis dalam mencari informasi dari sumber yang tepat. Jangan mudah untuk tergiur mendapatkan pinjaman uang dengan cepat & mudah via transfer online. Biasanya modus penipu adalah dengan meminta transfer sejumlah uang dahulu calon korbannya dengan dalih biaya administrasi.
Serta tetap berhati-hati terhadap pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan pinjaman online Kospin JASA.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa pesan Whatsapp yang menawarkan pinjaman online atas nama Kospin Jasa merupakan penipuan dan termasuk ke dalam fabricated content atau konten palsu.
Kesimpulan
Faktanya, pesan tersebut merupakan pesan penipuan. Melalui akun Facebook resminya, Kospin Jasa menyatakan bahwa Kospin Jasa tidak memiliki produk pinjaman online.
Selengkapnya ada di penjelasan.
Selengkapnya ada di penjelasan.
Rujukan
Halaman: 3725/6670