• [SALAH] Mahfud MD Dipecat dari Menkopolhukam

    Sumber: FB
    Tanggal publish: 02/02/2023

    Berita

    “tak ada kata ampun & maaf, Mahfud MD dip3cat dari M3nkopolhukam!”

    “BERSIH BERSIH KABINET. DI PECAT DARI MEKOPOLHUKAM. LANGKAH TEGAS JKW BIKIN MAHFUD BERAKHIR MENGENASKAN”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Facebook dengan narasi dalam judul dan thumbnail yang mengklaim bahwa Mahfud MD di-reshuffle dari jabatan Menkopolhukam, video tersebut diunggah pada 26 Jan 2023.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya Presiden Jokowi tidak melakukan re-shuffle dalam kabinet pemerintahannya hingga video tersebut postingan tersebut diunggah. Dalam video menampilkan Jokowi mengatakan “akan saya copot”, namun video tersebut diambil dalam cuplikan video Jokowi saat dilantik kembali menjadi presiden pada 2019.

    Dalam video tersebut juga menunjukkan Mahfud MD sedang diwawancarai dalam suatu acara khusus, potongan video tersebut sudah lama dipublikasi oleh CNBC Indonesia pada 14 Agustus 2020. Selanjutnya terkait pemecatan Mahfud MD, narator dalam video justru malah membacakan artikel dari Satu Pojok terkait kritikannya terhadap pemerintahan Jokowi yang sudah lama dipublikasi sejak 26 April 2022. Tidak ada bukti yang menguatkan pemecatan Mahfud MD.

    Dengan demikian, Mahfud MD Dipecat dari Menkopolhukam merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatka

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya tidak ada pemberitaan valid yang membenarkan bahwa Mahfud MD di-reshuffle dari jabatannya sebagai Menkopolhukam, isi video dalam unggahan tersebut hanya menampilkan kejadian lain yang tidak berkaitan dengan judul dan thumbnail video tersebut. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “PENCULIKAN ANAK MENGGUNAKAN MOBIL AVANZA DI MADURA”

    Sumber: twitter
    Tanggal publish: 06/02/2023

    Berita

    Siapapun yg punya grup madura tolong sebarkan, ini ke jadiannya di bangkalan penculiknya pake mobil avanza

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Twitter dengan nama akun “Bams27735590” mengunggah video dengan klaim telah terjadi kasus penculikan anak menggunakan mobil Avanza yang terjadi di Bangkalan, Madura.

    Setelah melakukan penelusuran, klaim tersebut salah. Faktanya video tersebut merupakan hasil editan. Kejadian sebenarnya terjadi di India pada tahun 2016 dan luka pada leher anak tersebut diakibatkan oleh jeratan tali layangan.

    Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono menegaskan bahwa rekaman suara dan video tentang penculikan anak yang disebut terjadi di Bangkalan itu merupakan kabar bohong.

    Dengan demikian, klaim telah terjadi kasus penculikan anak menggunakan mobil Avanza yang terjadi di Bangkalan, Madura. Merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi yang menyesatkan. Faktanya, setelah melakukan penelusuran video tersebut merupakan hasil editan. Kejadian sebenarnya terjadi di India pada tahun 2016 dan luka pada leher anak tersebut diakibatkan oleh jeratan tali layangan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar BRI Bagikan Subsidi Pengentasan Kemiskinan dari Pemerintah Rp 5 Juta

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 06/02/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
    Informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta berupa tautan sebagai berikut.
    "http://aheadshorthand.top/bri-v2w/tb.php?gk=hf1675413844594"
    Jika tautan tersebut diklik mengarah pada sebuah halam situs yang terdapat narasi sebagai berikut.
    "🎉BRI National Government Poverty Relief Subsidy🎊6 February, 2023
    Congratulations!
    BRI National Government Poverty Relief Subsidy
    Through the questionnaire, you will have a chance to get 5000000 Rupiah ."
    Untuk mendapatkan subsidi pengentasan kemiskinan penerima informasi diarahkan mengisi kuesioner.
    Benarkah informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta, dengan menghubungi pihak BRI.
    Corporate secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan, informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari Pemerintah sebesar Rp 5 juta tidak benar.
     "Hal tersebut dipastikan tidak benar," kata Aestika, saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (6/2/2023).
    Terkait dengan beredarnya informasi yang mengatasnamakan BRI tersebut, Aestika sampaikan hal-hal sbb:
    1. BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui:
    Web: www.bri.co.idIG: @bankbri_idTwitter: bankbri_id, kontak bri, promo_briFB: Bank BRIYoutube: Bank BRI
    2. BRI menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati & tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi & data perbankan (no. rekening, no. kartu, PIN, user & password internet banking, OTP, dsb.) kepada orang lain termasuk yg mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yg tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
    3. BRI menghimbau seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan & kejahatan perbankan yg dilakukan oleh pihak yg tdk bertanggung jawab.
    Info lebih lanjut, menghubungi Kantor BRI terdekat atau Contact BRI 14017/1500017
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta tidak benar.
    BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui:
    Web: www.bri.co.idIG: @bankbri_idTwitter: bankbri_id, kontak bri, promo_briFB: Bank BRIYoutube: Bank BRI.
     
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Unggahan berisi Klaim Ahli Jantung Temukan Cara Menormalkan Tekanan Darah

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/02/2023

    Berita


    Sebuah poster berisi klaim bahwa seorang ahli jantung menemukan cara menormalkan tekanan darah, beredar di Facebook sejak 11 Januari 2023. Teks tersebut disertai dengan foto seorang pria yang disebut sebagai ahli jantung dan profesor dari perguruan tinggi terkemuka.
    Poster tersebut juga menyertakan tautan hasil wawancara sang dokter yang diperkenalkan sebagai dr. Mariadi Sirait. "Tekanan darah tinggi akan hilang jika menggunakan bahan alami ini", demikian tulis narasi pemilik akun.

    Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 41 kali dan mendapat 50 komentar. Apa benar dokter ini merupakan ahli jantung Indonesia yang telah menemukan cara menormalkan tekanan darah?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan foto pria tersebut bukanlah dr. Mariadi Sirait, melainkan Leo Bokeria, ahli bedah jantung asal Rusia.
    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital foto sang dokter di internet dengan menggunakan tool reverse image Google dan Yandex.
    Foto Leo Bokeria tersebut pernah diunggah di akun Instagram @bokerialeo pada 23 Desember 2020. Leo Bokeria sendiri adalah Direktur Pusat Penelitian Medis Nasional Bedah Kardiovaskular Bakulev dari Kementerian Kesehatan Federasi Rusia. Ia dikenal sebagai ahli bedah jantung ternama.
    Sumber: www.kadet39.ru
    Leo Antonovich Bokeria lahir pada tanggal 22 Desember 1939 di kota Ochamchira di Abkhazia. Ia telah mendapatkan sejumlah penghargaan atas dedikasinya di dunia medis. Di antaranya pada 1976 ia memenangkan the Lenin and State Prize, Honored Scientist of Russia. Penghargaan Order of Merit for the Fatherland, kelas 1 (23 Juni 2020)  untuk kontribusi yang signifikan bagi pengembangan ilmu kesehatan dan kedokteran. Terbaru, Leo mendapat Gelar kehormatan "Warga Kehormatan Wilayah Moskow" (27 April 2021).
    Tentang Iklan Obat
    Tempo tidak berhasil menemukan jejak digital dr. Mariadi Sirait yang diklaim sebagai ahli jantung dan profesor di sebuah universitas terkenal di Indonesia. Sedangkan tautan artikel yang disertakan hanya berisi promosi sebuah obat dengan brand Cardionormin, dengan mengambil logo media Kompas.com.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan bahwa unggahan dengan klaim bahwa seorang ahli jantung menemukan cara sederhana menormalkan tekanan darah, adalah keliru.
    Foto pria yang diklaim dr. Mariadi Sirait, seorang dokter ahli jantung dan profesor dari universitas terkenal di Indonesia sejatinya adalah Leo Bokeria, ahli bedah jantung asal Rusia. Sementara artikel yang ditautkan hanya berisi promosi sebuah obat.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini