“WATCH! Huge ‘murder’ of crows reportedly spotted flying over #Kiev, #Ukraine
The end of times”.
[SALAH] Ratusan Burung Gagak Hitam Terbang di Kiev
Sumber: TwitterTanggal publish: 07/02/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @CBKNEWS121 mengunggah video ratusan burung gagak yang terbang di atas kota yang diklaim sebagai kota Kiev, Ukraina. Cuitan dan video yang diunggah pada 23 Januari tersebut telah disukai oleh hampir 1000 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang lebih dari 500 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Video yang diunggah @CBKNEWS121 pernah diunggah oleh portal berita Daily Mail pada 25 Januari 2017. Pada berita tersebut, tertulis bahwa kejadian ratusan burung gagak yang terbang tersebut terjadi di jalan tol Kota Houston, Texas.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @CBKNEWS121 merupakan konteks yang salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Video yang diunggah @CBKNEWS121 pernah diunggah oleh portal berita Daily Mail pada 25 Januari 2017. Pada berita tersebut, tertulis bahwa kejadian ratusan burung gagak yang terbang tersebut terjadi di jalan tol Kota Houston, Texas.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @CBKNEWS121 merupakan konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konteks yang salah. Video tersebut direkam di Houston, Texas, bukan Kiev, Ukraina.
Konteks yang salah. Video tersebut direkam di Houston, Texas, bukan Kiev, Ukraina.
Rujukan
[SALAH] Video Para Demonstran yang Menembaki Pesawat Pemerintah Brazil
Sumber: TwitterTanggal publish: 07/02/2023
Berita
“Escalation in #Brazil as protestors fire on government plane with improvised anti-aircraft guns. As you can see these home built weapons are very inaccurate which poses a danger to other civilians”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter bernama @MrJmezz mengunggah video yang memperlihatkan pesawat yang sedang ditembaki. Video tersebut diklaim sebagai pesawat pemerintah Brazil yang ditembaki oleh para demonstran Brazil.
Cuitan dan video yang diunggah pada 8 Januari tersebut telah disukai hampir 800 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang lebih dari 100 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Video serupa pernah diunggah oleh akun YouTube bernama “Compared Comparison” pada 2 Januari 2021 dengan judul “A-10 Warthog vs Anti-Air Tank – Missiles and Traces firing – GAU-8 Avenger – Arma 3 Simulation”. Video yang diunggah oleh @MrJmezz merupakan potongan dari video “Compared Comparison” tersebut pada menit ke 1.39.
Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh India Today dengan judul “Fact Check: Arma 3 strikes again! Video game footage falsely shared as Brazil protests shooting govt plane”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @MrJmezz merupakan konteks yang salah.
Cuitan dan video yang diunggah pada 8 Januari tersebut telah disukai hampir 800 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang lebih dari 100 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Video serupa pernah diunggah oleh akun YouTube bernama “Compared Comparison” pada 2 Januari 2021 dengan judul “A-10 Warthog vs Anti-Air Tank – Missiles and Traces firing – GAU-8 Avenger – Arma 3 Simulation”. Video yang diunggah oleh @MrJmezz merupakan potongan dari video “Compared Comparison” tersebut pada menit ke 1.39.
Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh India Today dengan judul “Fact Check: Arma 3 strikes again! Video game footage falsely shared as Brazil protests shooting govt plane”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @MrJmezz merupakan konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konteks yang salah. Video tersebut merupakan cuplikan dari video game Arma 3, bukan para demonstran yang menembaki pesawat pemerintah di Brazil.
Konteks yang salah. Video tersebut merupakan cuplikan dari video game Arma 3, bukan para demonstran yang menembaki pesawat pemerintah di Brazil.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Tsunami dalam Video Ini Terjadi setelah Gempa Turki
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video tsunami setelah gempa Turki. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Februari 2023.
Klaim video tsunami setelah gempa Turki menampilkan gelobang air menunju daratan dan sejumlah orang dari bangunan bertingkat menyaksikannya.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"ngeri. Tsunami selepas gempa bumi melanda pantai Turki. Kemas kini yang dikeluarkan baru-baru ini setakat ini 2,379 orang telah terbunuh dan 13,293 cedera.Komentar"
Benarkah klaim video tsunami setelah gempa Turki? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video tsunami setelah gempa Turki, dengan menangkap layar video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs salah satunya adalah washingtonpost.com, dalam artikel berjudul "‘There’s a smell of dead bodies’: Toll climbs in Indonesia as desperate relatives try to reach disaster area" yang dimuat pada 1 Oktober 2018. Artikel tersebut memuat foto yang identik dengan klaim video tsunami setelah gempa Turki.
Artikel situs washingtonpost.com menyebutkan, peristiwa dalam foto tersebut adalah gelombang tsunami menghantam pantai di Palu, Pulau Sulawesi, Indonesia, dalam foto 28 September 2018.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Chilling Video Shows The Moment a Tsunami Tore Through an Indonesia Island Earlier Today" yang dimuat situs sciencealert.com, pada 28 September 2018. Situs tersebut juga memuat foto yang identik dengan klaim.
Situs sciencealert.com menyebutkan, gempa berkekuatan 7,5 skala Richter telah terjadi di lepas pantai pulau Sulawesi, Indonesia, memicu tsunami setinggi 1,8 meter (6 kaki).
Gelombang itu menerjang beberapa kota pesisir pulau itu, termasuk ibu kota Palu, pada Jumat.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video tsunami setelah gempa Turki tidak benar.
Peristiwa tsunami dalam video tersebut terjadi di pantai di Palu, Pulau Sulawesi, Indonesia, pada 28 September 2018.
Rujukan
- https://www.sciencealert.com/chilling-video-shows-the-incredible-force-of-the-tsunami-that-hit-indonesia-earlier-today
- https://www.washingtonpost.com/world/asia_pacific/theres-a-smell-of-dead-bodies-toll-climbs-in-indonesia-as-desperate-relatives-try-to-reach-disaster-area/2018/10/01/6ee3756e-c501-11e8-9c0f-2ffaf6d422aa_story.html
Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Tsunami Turki setelah Gempa Bumi
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 07/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi. Kabar tersebut diunggah akun Facebook, pada 7 Februari 2023.
Klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi menampilkan air dengan gelombang memasuki wilayah daratan. Video tersebut diambil dari atas dan terlihat sejumlah orang berlarian.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Sempat terjadi Tsunami di Turki setelah gempa bumi 7,8 SR. Video tersebut terekam oleh para tamu salah satu hotel di pesisir pantai."
Benarkah klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusurian menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs salah satunya sapeople.com, dalam artikel berjudul "More Photos and Videos of Heavy Waves Battering Durban Beach Front, South Africa". Dalam artikel tersebut memuat foto yang identik dengan klaim tsunami setelah gempa Turki.
Artikel situs tersebut menyebutkan berikut adalah cuplikan video dan foto yang lebih luar biasa dari gelombang besar yang aneh, dengan satu secara khusus bersifat mini seperti Tsunami yang menghantam kawasan pejalan kaki, depan pantai Durban di Afrika Selatan hari ini, Minggu 12 Maret 2017.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Video of High Waves Was Not Taken After the Recent Earthquake in Turkey" yang dimuat situs misbar.com, pada 6 Februari 2023. Situs tersebut pun membahas video yang identik dengan klaim.
Artikel situs misbar.com menyebutkan, video tersebut telah lama beredar sebelum gempa Turki pada 6 Februari 2023. Yaotu pada 12 Maret 2017, melalui saluran YouTube bernama “Interesting Stuff” mengunggah video yang sama dengan judul “Tsunami DURBAN beach front”.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video tsunami di Turki setelah gempa bumi tidak benar.
Peristiwa dalam video tersebut terjadi di pantai Durban di Afrika Selatan hari ini, Minggu 12 Maret 2017.
Rujukan
Halaman: 3866/6749