• Cek Fakta: Tidak Benar BRI Bagikan Subsidi Pengentasan Kemiskinan dari Pemerintah Rp 5 Juta

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 06/02/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
    Informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta berupa tautan sebagai berikut.
    "http://aheadshorthand.top/bri-v2w/tb.php?gk=hf1675413844594"
    Jika tautan tersebut diklik mengarah pada sebuah halam situs yang terdapat narasi sebagai berikut.
    "🎉BRI National Government Poverty Relief Subsidy🎊6 February, 2023
    Congratulations!
    BRI National Government Poverty Relief Subsidy
    Through the questionnaire, you will have a chance to get 5000000 Rupiah ."
    Untuk mendapatkan subsidi pengentasan kemiskinan penerima informasi diarahkan mengisi kuesioner.
    Benarkah informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta, dengan menghubungi pihak BRI.
    Corporate secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan, informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari Pemerintah sebesar Rp 5 juta tidak benar.
     "Hal tersebut dipastikan tidak benar," kata Aestika, saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (6/2/2023).
    Terkait dengan beredarnya informasi yang mengatasnamakan BRI tersebut, Aestika sampaikan hal-hal sbb:
    1. BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui:
    Web: www.bri.co.idIG: @bankbri_idTwitter: bankbri_id, kontak bri, promo_briFB: Bank BRIYoutube: Bank BRI
    2. BRI menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati & tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi & data perbankan (no. rekening, no. kartu, PIN, user & password internet banking, OTP, dsb.) kepada orang lain termasuk yg mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yg tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
    3. BRI menghimbau seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan & kejahatan perbankan yg dilakukan oleh pihak yg tdk bertanggung jawab.
    Info lebih lanjut, menghubungi Kantor BRI terdekat atau Contact BRI 14017/1500017
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi Bank BRI bagikan subsidi pengentasan kemiskinan dari pemerintah sebesar Rp 5 juta tidak benar.
    BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui:
    Web: www.bri.co.idIG: @bankbri_idTwitter: bankbri_id, kontak bri, promo_briFB: Bank BRIYoutube: Bank BRI.
     
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Unggahan berisi Klaim Ahli Jantung Temukan Cara Menormalkan Tekanan Darah

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 06/02/2023

    Berita


    Sebuah poster berisi klaim bahwa seorang ahli jantung menemukan cara menormalkan tekanan darah, beredar di Facebook sejak 11 Januari 2023. Teks tersebut disertai dengan foto seorang pria yang disebut sebagai ahli jantung dan profesor dari perguruan tinggi terkemuka.
    Poster tersebut juga menyertakan tautan hasil wawancara sang dokter yang diperkenalkan sebagai dr. Mariadi Sirait. "Tekanan darah tinggi akan hilang jika menggunakan bahan alami ini", demikian tulis narasi pemilik akun.

    Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 41 kali dan mendapat 50 komentar. Apa benar dokter ini merupakan ahli jantung Indonesia yang telah menemukan cara menormalkan tekanan darah?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan foto pria tersebut bukanlah dr. Mariadi Sirait, melainkan Leo Bokeria, ahli bedah jantung asal Rusia.
    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital foto sang dokter di internet dengan menggunakan tool reverse image Google dan Yandex.
    Foto Leo Bokeria tersebut pernah diunggah di akun Instagram @bokerialeo pada 23 Desember 2020. Leo Bokeria sendiri adalah Direktur Pusat Penelitian Medis Nasional Bedah Kardiovaskular Bakulev dari Kementerian Kesehatan Federasi Rusia. Ia dikenal sebagai ahli bedah jantung ternama.
    Sumber: www.kadet39.ru
    Leo Antonovich Bokeria lahir pada tanggal 22 Desember 1939 di kota Ochamchira di Abkhazia. Ia telah mendapatkan sejumlah penghargaan atas dedikasinya di dunia medis. Di antaranya pada 1976 ia memenangkan the Lenin and State Prize, Honored Scientist of Russia. Penghargaan Order of Merit for the Fatherland, kelas 1 (23 Juni 2020)  untuk kontribusi yang signifikan bagi pengembangan ilmu kesehatan dan kedokteran. Terbaru, Leo mendapat Gelar kehormatan "Warga Kehormatan Wilayah Moskow" (27 April 2021).
    Tentang Iklan Obat
    Tempo tidak berhasil menemukan jejak digital dr. Mariadi Sirait yang diklaim sebagai ahli jantung dan profesor di sebuah universitas terkenal di Indonesia. Sedangkan tautan artikel yang disertakan hanya berisi promosi sebuah obat dengan brand Cardionormin, dengan mengambil logo media Kompas.com.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan bahwa unggahan dengan klaim bahwa seorang ahli jantung menemukan cara sederhana menormalkan tekanan darah, adalah keliru.
    Foto pria yang diklaim dr. Mariadi Sirait, seorang dokter ahli jantung dan profesor dari universitas terkenal di Indonesia sejatinya adalah Leo Bokeria, ahli bedah jantung asal Rusia. Sementara artikel yang ditautkan hanya berisi promosi sebuah obat.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Tahun 1956 Telah Memprediksi Pandemi COVID-19

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 04/02/2023

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

    “Wow, ini adalah video dari tahun 1956. Mereka meramalkan semua yang kita alami saat ini.
    Mereka bahkan tahu tahun persisnya itu akan terjadi… 2020. Sepertinya mereka merencanakannya”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @DavidKnestrick mengunggah video hitam putih dan menuliskan klaim bahwa video tersebut dibuat pada 1956 namun telah dapat memprediksi pandemi COVID-19 yang terjadi pada 2020. Selain itu, pengguna Twitter tersebut juga menambahkan bahwa COVID-19 merupakan wabah yang direncanakan sejak lama.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Video serupa diunggah oleh akun YouTube “RamsesThePigeon” pada 29 Februari 2020. Pada bagian deskripsi video tertulis sebagai berikut:

    “Archival and public domain footage was acquired from Archive.org. Also, yes, I only threw this together because I wanted to have a video uploaded on February 29th”.

    Lebih lanjut, pengguna YouTube tersebut juga menjelaskan di laman Reddit nya bahwa video tersebut ditujukan sebagai video satir dan diunggah setelah wabah COVID-19 diumumkan sebagai pandemi oleh WHO.

    Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh Reuters dengan judul “Fact Check – ‘Avoiding the future plague’ video was made in 2020, intended as satire’”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @DavidKnestrick merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konten menyesatkan. Video tersebut merupakan video satir yang dibuat pada tahun 2020, bukan 1956.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Akun Telegram Ternak Uang

    Sumber: Telegram
    Tanggal publish: 04/02/2023

    Berita

    “#SEMUABISAINVESTASI
    Ternak uang. Jasa Tanam Modal 100%. Amanah & Terpercaya. Karena Sudah Di Verifikasi OJK. Keamanan Di Jamin 100%.
    Yang baru gabung dan belum paham bisa langsung DM admin.
    https://t[dot]me/Adm_Ternakuangofficiall”.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah grup Telegram yang mengatasnamakan Ternak Uang. Grup tersebut mengimbau para anggota grup untuk investasi di Ternak Uang dan langsung mengirimkan pesan ke admin bagi yang baru bergabung di grup tersebut.

    Berdasarkan hasil penelusuran, telah banyak akun palsu di Telegram yang mengatasnamakan Ternak Uang sejak 2022. Salah satunya telah dibahas di turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Akun Telegram Ternak Uang”.

    Terlebih lagi, Ternak Uang telah memberikan klarifikasi melalui Instagram resminya bahwa Ternak Uang hanya memiliki dua akun resmi Telegram, yaitu melalui tautan t.me/ternakuangofficial dan grup eksklusif member yang anggotanya hanya bisa diundang oleh admin dari Ternak Uang sendiri.

    Dengan demikian, grup Telegram yang mengatasnamakan Ternak Uang tersebut merupakan konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra

    Hoaks berulang. Pihak Ternak Uang telah menyatakan melalui Instagram resminya bahwa akun Telegram Ternak Uang hanya t.me/ternakuangofficial dan grup yang hanya bisa dimasuki dengan undangan khusus dari admin Ternak Uang.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini