Beredar sebuah pesan broadcasting di aplikasi pesan WhatsApp yang membagikan informasi lowongan pekerjaan di PT. Astra (Group), dalam pesan disebutkan bahwa lamaran lowongan kerja pada posisi Operator Produksi (OP) melalui Google Form pada link bit.ly/astragroupjobs.
[SALAH] Broadcast Chat Lowongan Kerja Operator Produksi PT Astra Group
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 28/10/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, Astra dan Astra Group hanya mempublikasi informasi lowongan kerja pada laman resmi career.astra.co.id dan berbagai sosial media resmi Astra. Kemudian melalui Kompas.com, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk mengkonfirmasi bahwa pendaftaran lowongan kerja pada lingkungan Astra hanya dilakukan pada laman career.astra.co.id, tidak melalui Google Form atau link di luar laman resmi Astra Career.
Dengan demikian, Broadcast Chat Lowongan Kerja Operator Produksi PT Astra Group merupakan hoax dengan kategori Konten Palsu.
Dengan demikian, Broadcast Chat Lowongan Kerja Operator Produksi PT Astra Group merupakan hoax dengan kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Klaim tersebut salah, faktanya lowongan pekerjaan dari Astra dan Grup Astra tidak dipublikasi melalui broadcasting chat dan hanya dipublikasi pada laman resmi career.astra.co.id dan media sosial resmi. Pendaftaran lowongan kerja Astra dan Grup Astra hanya melalui career.astra.co.id, tidak melalui Google Form seperti dalam pesan hoax tersebut.
Klaim tersebut salah, faktanya lowongan pekerjaan dari Astra dan Grup Astra tidak dipublikasi melalui broadcasting chat dan hanya dipublikasi pada laman resmi career.astra.co.id dan media sosial resmi. Pendaftaran lowongan kerja Astra dan Grup Astra hanya melalui career.astra.co.id, tidak melalui Google Form seperti dalam pesan hoax tersebut.
Rujukan
[SALAH] Video DPR Gelar Sidang Tertutup untuk Bahas Ijazah Palsu Jokowi
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 28/10/2022
Berita
Beredar sebuah video berdurasi 8 menit 8 detik di YouTube yang memberitakan bahwa DPR menggelar sidang tertutup yang membahas ijazah palsu milik presiden Jokowi. Diketahui presiden Jokowi digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat oleh Bambang Tri Mulyono terkait pemalsuan ijazah SD, SMP, dan SMA pada saat mengikuti pemilihan presiden 2019.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video berdurasi 8 menit 8 detik tersebut hanya menarasikan terkait gugatan yang diajukan Bambang Tri Mulyono, tidak memberikan bukti valid terkait digelarnya sidang DPR secara tertutup yang membahas ijazah palsu Jokowi. Selain itu, hasil pencarian dari media lainnya tidak ada pemberitaan yang membenarkan sidang DPR yang disebutkan pada judul video YouTube tersebut.
Dengan demikian, DPR gelar sidang tertutup untuk bahas ijazah palsu Jokowi merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Dengan demikian, DPR gelar sidang tertutup untuk bahas ijazah palsu Jokowi merupakan hoax dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada pemberitaan yang valid terkait agenda DPR menggelar sidang tertutup yang membahas ijazah palsu presiden Jokowi. Video yang dibagikan melalui Channel YouTube TRIBUN PNS pada 9 Okt 2022 tersebut hanya berisi potongan-potongan gambar dan video dari agenda lain.
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada pemberitaan yang valid terkait agenda DPR menggelar sidang tertutup yang membahas ijazah palsu presiden Jokowi. Video yang dibagikan melalui Channel YouTube TRIBUN PNS pada 9 Okt 2022 tersebut hanya berisi potongan-potongan gambar dan video dari agenda lain.
Rujukan
[SALAH] Video “masyarakat Bali bersuka cita menyambut kedatangan Anis di Bali”
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 27/10/2022
Berita
Akun TikTok dengan nama pengguna “azissyaifudin111” mengunggah sebuah video yang menunjukkan banyak orang tengah melakukan suatu upacara. Unggahan tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa upacara tersebut merupakan upacara penyambutan Anies Baswedan yang dilakukan oleh masyarakat Bali.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video penyambutan Anies Baswedan. Video tersebut merupakan video upacara Ngaben atau pembakaran jenazah yang dilakukan oleh umat Hindu.
Upacara yang dilakukan dalam potongan video tersebut serupa dengan beberapa video upacara Ngaben, salah satunya adalah video berjudul “NGABEN TERBESAR DI LAMPUNG” yang diunggah oleh kanal YouTube “Krisna Aditya” pada 3 Agustus 2018.
Lebih lanjut, dalam potongan video di TikTok, terdapat beberapa pria yang mengenakan baju hitam bertuliskan “Pitra Yadnya” di bagian punggung. Pitra Yadnya sendiri merupakan rangkaian upacara memuliakan leluhur yang dilakukan oleh umat Hindu. Adapun salah satu proses dalam upacara Pitra Yadnya adalah Ngaben.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun TikTok dengan nama pengguna “azissyaifudin111” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Upacara yang dilakukan dalam potongan video tersebut serupa dengan beberapa video upacara Ngaben, salah satunya adalah video berjudul “NGABEN TERBESAR DI LAMPUNG” yang diunggah oleh kanal YouTube “Krisna Aditya” pada 3 Agustus 2018.
Lebih lanjut, dalam potongan video di TikTok, terdapat beberapa pria yang mengenakan baju hitam bertuliskan “Pitra Yadnya” di bagian punggung. Pitra Yadnya sendiri merupakan rangkaian upacara memuliakan leluhur yang dilakukan oleh umat Hindu. Adapun salah satu proses dalam upacara Pitra Yadnya adalah Ngaben.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun TikTok dengan nama pengguna “azissyaifudin111” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Bukan video penyambutan Anies Baswedan. Faktanya, video tersebut merupakan video upacara Ngaben atau pembakaran jenazah yang dilakukan oleh umat Hindu.
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
Bukan video penyambutan Anies Baswedan. Faktanya, video tersebut merupakan video upacara Ngaben atau pembakaran jenazah yang dilakukan oleh umat Hindu.
Selengkapnya di bagian Penjelasan.
Rujukan
[SALAH] Majalah Italia pada 1962 Memprediksi Bagaimana Dunia Akan Terlihat pada 2022
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/10/2022
Berita
Akun Twitter @historyinmemes (Historic Vids) menulis cuitan dan mengunggah gambar yang memperlihatkan orang-orang berkendara dan berjalan di dalam tabung. Gambar tersebut diklaim sebagai prediksi bagaimana dunia akan terlihat pada 2022, dan hal tersebut disangkut-pautkan dengan keadaan pandemi yang terjadi saat ini.
Cuitan dan gambar yang diunggah pada 19 Oktober tersebut telah disukai sebanyak 214,000 kali, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 25,000 kali.
Cuitan dan gambar yang diunggah pada 19 Oktober tersebut telah disukai sebanyak 214,000 kali, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 25,000 kali.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Gambar tersebut dibuat oleh pelukis Italia, Walter Milano pada 1962, dan diterbitkan oleh salah satu majalah di Italia di tahun yang sama. Blog bernama Plurale mengunggah kembali artikel yang dimaksud.
Pada artikel asli, foto tersebut menjelaskan prediksi Walter Milano mengenai kendaraan di masa depan. Artikel tersebut menjelaskan bahwa “la singoletta” bisa menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan.
Selain itu, situs turnbackhoax.id juga telah membahas informasi serupa dengan judul “[SALAH] “majalah Italia tahun 1962 menggambarkan yang akan terjadi pada 2022” dan dikategorikan sebagai konteks yang salah.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @historyinmemes merupakan konten parodi.
Pada artikel asli, foto tersebut menjelaskan prediksi Walter Milano mengenai kendaraan di masa depan. Artikel tersebut menjelaskan bahwa “la singoletta” bisa menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan.
Selain itu, situs turnbackhoax.id juga telah membahas informasi serupa dengan judul “[SALAH] “majalah Italia tahun 1962 menggambarkan yang akan terjadi pada 2022” dan dikategorikan sebagai konteks yang salah.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @historyinmemes merupakan konten parodi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi yang salah. Gambar tersebut memang dibuat oleh pelukis Italia, Walter Molino, pada 1962, namun bukan merupakan prediksi bagaimana dunia akan terlihat pada 2022. Judul asli dari artikel tersebut adalah “la singoletta”, atau prediksi Molino tentang kendaraan yang dikendarai oleh satu orang di masa depan.
Informasi yang salah. Gambar tersebut memang dibuat oleh pelukis Italia, Walter Molino, pada 1962, namun bukan merupakan prediksi bagaimana dunia akan terlihat pada 2022. Judul asli dari artikel tersebut adalah “la singoletta”, atau prediksi Molino tentang kendaraan yang dikendarai oleh satu orang di masa depan.
Rujukan
Halaman: 4004/6670