Akun Twitter @UncleNestor22 mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan judul berita CNN News yang mengatakan bahwa perubahan iklim akan kembali saat musim panas mendatang. Di tangkapan layar tersebut, terlihat bahwa CNN menulis artikel tersebut pada 4 September 2022. Selain itu, pengguna Twitter tersebut menambahkan cuitan yang mengejek para pembaca CNN yang percaya dengan berita tersebut.
Cuitan dan tangkapan layar yang diunggah pada 7 September lalu tersebut telah disukai hampir 2,000 kali, serta telah dibagikan dan dikutip ulang oleh 500 orang.
[SALAH] CNN News: “Climate Change will be back next summer”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/10/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran melalui laman resminya CNN tidak pernah menulis berita dengan judul tersebut pada 4 September 2022. Selain itu, gambar yang digunakan di artikel tersebut juga tidak pernah muncul di laman berita CNN. Sumber asli dari gambar tersebut telah banyak tersebar di situs iFunny, di mana situs tersebut merupakan platform yang berisi kumpulan memes, video dan foto lucu.
Lebih lanjut, berita serupa pernah dibahas oleh AFP Fact Check dengan judul “Fake CNN Climate change story circulates online”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @UncleNestor22 merupakan konten yang menyesatkan.
Lebih lanjut, berita serupa pernah dibahas oleh AFP Fact Check dengan judul “Fake CNN Climate change story circulates online”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @UncleNestor22 merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Hasil foto suntingan. CNN tidak pernah menulis berita dengan judul tersebut.
Hasil foto suntingan. CNN tidak pernah menulis berita dengan judul tersebut.
Rujukan
[SALAH] Demo Anti Pemerintah Cina di Guangzhou
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/10/2022
Berita
Akun Twitter @ffl0071 mengunggah foto yang memperlihatkan bendera untuk menentang pemerintah Cina. Pengguna Twitter tersebut juga menulis klaim bahwa bendera tersebut dipasang oleh warga kota Guangzhou, Cina Selatan.
Foto dan cuitan yang diunggah pada 17 Oktober tersebut telah disukai oleh hampir 8,000 orang, serta telah dikutip dan dibagikan ulang hampir 2,000 kali.
Foto dan cuitan yang diunggah pada 17 Oktober tersebut telah disukai oleh hampir 8,000 orang, serta telah dikutip dan dibagikan ulang hampir 2,000 kali.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran dengan Google Street View, lokasi yang terlihat di foto terdapat di Los Angeles, bukan Guangzhou. Selain itu, Partai Pembebasan Cantonia (Cantonia Independence Party) juga telah mengunggah foto serupa dan foto tersebut diklaim telah diambil di Los Angeles, California.
Lebih lanjut, informasi serupa juga pernah dibahas oleh AFP Fact Check dengan judul “Photo of anti-China banner was taken in Los Angeles, not China”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @ffl0071 merupakan konteks yang salah.
Lebih lanjut, informasi serupa juga pernah dibahas oleh AFP Fact Check dengan judul “Photo of anti-China banner was taken in Los Angeles, not China”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @ffl0071 merupakan konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi yang salah. Foto dan demo yang menentang pemerintah Cina terjadi di Los Angeles, bukan di Guangzhou.
Informasi yang salah. Foto dan demo yang menentang pemerintah Cina terjadi di Los Angeles, bukan di Guangzhou.
Rujukan
[SALAH] “baru beberapa minggu sudah merasakan bahwa tugas Gubernur itu tidak gampang”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/10/2022
Berita
NARASI: “Berpuluh tahun jadi pejabat fungsional ngurus masalah teknis, harusnya punya pengalaman segudang..
Sekarang, baru beberapa minggu jadi Gubernur sdh merasakan bahwa tugas Gubernur itu tdk gampang.
Bagaimana Anies yg 5 tahun diganggu, difitnah dan dijegal dalam bertugas Heru..!”.
Sekarang, baru beberapa minggu jadi Gubernur sdh merasakan bahwa tugas Gubernur itu tdk gampang.
Bagaimana Anies yg 5 tahun diganggu, difitnah dan dijegal dalam bertugas Heru..!”.
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video dengan menambahkan narasi yang menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: peristiwa yang dibagikan di video terjadi SEBELUM Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mulai bertugas. Heru dilantik pada 17 Oktober 2022, sementara video yang dibagikan merekam peristiwa yang terjadi pada 6 Oktober 2022.
Video yang identik dengan yang dibagikan oleh SUMBER, KOMPAS.com pada 6 Oktober 2022: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Akibat hujan deras kawasan Kemang, Jakarta Selatan direndam banjir.” [2]
Video lainnya yang identik, KOMPASTV di YouTube pada 6 Oktober 2022: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Akibat hujan deras kawasan Kemang, Jakarta Selatan direndam banjir.” [3]
Hasil pencarian Google – News, kata kunci: “banjir kemang 6 oktober 2022” [4]
Google Street View, POP! Hotel Kemang [5]
Katadata pada 17 Oktober 2022: “Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pagi ini Senin (17/10) melantik Heru Budi Hartono sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. Heru akan bertugas memimpin DKI Jakarta hingga akan melantik Pejabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta untuk masa jabatan paling lama 1 tahun.” [6]
Video yang identik dengan yang dibagikan oleh SUMBER, KOMPAS.com pada 6 Oktober 2022: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Akibat hujan deras kawasan Kemang, Jakarta Selatan direndam banjir.” [2]
Video lainnya yang identik, KOMPASTV di YouTube pada 6 Oktober 2022: “JAKARTA, KOMPAS.TV – Akibat hujan deras kawasan Kemang, Jakarta Selatan direndam banjir.” [3]
Hasil pencarian Google – News, kata kunci: “banjir kemang 6 oktober 2022” [4]
Google Street View, POP! Hotel Kemang [5]
Katadata pada 17 Oktober 2022: “Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pagi ini Senin (17/10) melantik Heru Budi Hartono sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. Heru akan bertugas memimpin DKI Jakarta hingga akan melantik Pejabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta untuk masa jabatan paling lama 1 tahun.” [6]
Kesimpulan
MENYESATKAN, peristiwa yang dibagikan di video terjadi SEBELUM Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mulai bertugas. FAKTA: Heru dilantik pada 17 Oktober 2022, sementara video yang dibagikan merekam peristiwa yang terjadi pada 6 Oktober 2022.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [2] kompas.com: “Direndam Banjir, Kawasan Kemang Belum Bisa Dilalui Kendaraan”,
- https://bit.ly/3TzZOXQ /
- https://archive.ph/7qBKe (arsip cadangan). [3] youtube.com: “Direndam Banjir, Kawasan Kemang Belum Bisa Dilalui Kendaraan”,
- https://bit.ly/3sxZeOm /
- https://archive.ph/zAs2X (arsip cadangan). [4] google.com,
- https://bit.ly/3ziguuL /
- https://archive.ph/caWsC (arsip cadangan). [5] google.com,
- https://bit.ly/3DIxq0p /
- https://archive.ph/miPvc (arsip cadangan). [6] katadata.co.id: “Sah, Mendagri Lantik Heru Budi Hartono jadi Pj Gubernur DKI Jakarta”,
- https://bit.ly/3TA8tcZ /
- https://archive.ph/eytzz (arsip cadangan).
[SALAH] Bahaya Menyebarkan Ucapan Selamat Dengan Gambar
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 27/10/2022
Berita
Beredar sebuah pesan berantai Whatsapp yang menjelaskan bahaya dari pengiriman ucapan selamat dalam bentuk gambar dan video karena digunakan untuk mencuri informasi pribadi, dan dilaporkan bahwa lebih dari 500.000 korban telah ditipu.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, pesan berantai tersebut pernah beredar pada tahun 2018 serta kembali muncul pada 2020 dan merupakan informasi yang palsu.
Dilansir dari thelogicalindian.com pada artikel berjudul “Fact Check: Does Sending Good Morning Messages Expose One’s Private Banking Information?”, tidak ada peringatan resmi mengenai ancaman nyata ini dari Tim Tanggap Darurat Komputer India atau CERT-In . CERT-In di bawah Kementerian Teknologi Informasi bertugas melindungi orang India dari ancaman dunia maya.
Konten serupa sudah pernah beredar sebelumnya dan diverifikasi di laman turnbackhoax.id pada 18 Januari 2018 berujudul “[HOAX] BAHAYA MEMBERI UCAPAN SELAMAT DENGAN .GIF DI WHATSAPP”. Dengan demikian, informasi terkait bahaya pengucapan selamat dengan gambar dan video adalah tidak benar, sehingga masuk ke dalam kategori konten palsu.
Dilansir dari thelogicalindian.com pada artikel berjudul “Fact Check: Does Sending Good Morning Messages Expose One’s Private Banking Information?”, tidak ada peringatan resmi mengenai ancaman nyata ini dari Tim Tanggap Darurat Komputer India atau CERT-In . CERT-In di bawah Kementerian Teknologi Informasi bertugas melindungi orang India dari ancaman dunia maya.
Konten serupa sudah pernah beredar sebelumnya dan diverifikasi di laman turnbackhoax.id pada 18 Januari 2018 berujudul “[HOAX] BAHAYA MEMBERI UCAPAN SELAMAT DENGAN .GIF DI WHATSAPP”. Dengan demikian, informasi terkait bahaya pengucapan selamat dengan gambar dan video adalah tidak benar, sehingga masuk ke dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Pesan berantai tersebut pernah beredar pada tahun 2018 serta kembali muncul pada tahun 2020 dan merupakan informasi yang palsu.
Pesan berantai tersebut pernah beredar pada tahun 2018 serta kembali muncul pada tahun 2020 dan merupakan informasi yang palsu.
Rujukan
- https://thelogicalindian.com/fact-check/hackers-china-phishing-good-morning-images-information-22439?fbclid=IwAR3qentd5ouOBk3-ptL463QfQ_Smb0KPcrLbDskTzaIB88J4A8y__eelIEs
- https://turnbackhoax.id/2018/01/18/hoax-bahaya-memberi-ucapan-selamat-dengan-gif-di-whatsapp/
- https://turnbackhoax.id/2020/10/27/salah-bahaya-menyebarkan-ucapan-selamat-dengan-gambar-dan-video/
Halaman: 4005/6670