Beredar di sejumlah grup percakapan, gambar tangkapan layar surat yang mencantumkan logo Bank Rakyat Indonesia (BRI) berisi informasi mengenai perubahan biaya administrasi per transaksi. Surat tersebut menyebutkan bahwa biaya transaksi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI tidak lagi dikenakan Rp 6.500 per transaksi, melainkan Rp 150.000 per bulan yang akan diambil melalui autodebet rekening tabungan.
Disebutkan, jika penerima surat tidak memberikan konfirmasi, maka akan ada penagihan setiap bulannya secara otomatis.
Berikut narasi lengkapnya:
Bapak/ibu Nasabah yang tehormat:
Sehubungan Adanya pembaharuan dari layanan Bank BRI, untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan nasabah Bertransaksi dari Bank BRI mobile/interet banking. Mulai nanti malam ketika pergantian hari dan tanggal, Untuk seluruh biaya transaksi diubah menjadi biaya bulanan, Untuk biaya transaksi yang lama Rp 6.500/pertransaksi, di ganti dengan Biaya yang baru Rp 150.000/perbulan (Autodebit dari rekening tabungan), Unlimited transaksi. Untuk perubahan skema tarif dalam tahapan perbobaan untuk 6 bulan kedepan, Dengan ini kepada Bpk/ibu Nasabah bank BRI untuk PERSETUJUANNYA, ataupun Konformasinya disini nasabah: 1. Apakah setuju dengan Tarif baru perbulan Rp150.000, Atau 2. Jika tidak setuju, Dan tetap mau menggunakan Tarif yang lama Rp6.500/peetransaksi dikarenakan jarang bertransaksi. Dan Untuk konfirmasi silakan isi formulir yang dikirimkan. Pastikan semua data di isi semua dengan benar.
N:B Jika Bapak/ibu tidak ada KONFIRMASI Maka dianggap SETUJU. Ada penagihan setiap bulannya Rp 150.000, dari rekening tabungan BRInya. Adanya transaksi atau tidak tetap akan di potong. TERIMA KASIH.
Tangkapan Layar Unggahan Surat Edaran dengan Klaim BRI Mengganti Biaya Transaksi ATM dengan Autodebet Rp 150.000 per Bulan
info BRI
Keliru, BRI Mengganti Biaya Transaksi ATM dengan Autodebet Rp 150.000 per Bulan PERUBAHAN TARIF LAYANAN BRI
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 27/06/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Hasilnya, surat edaran yang mencatut logo BRI tersebut telah beredar di media sosial sejak Mei 2022. Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto, memastikan bahwa surat yang beredar itu adalah kabar bohong atau hoaks.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI angkat bicara menanggapi surat yang mengatasnamakan perseroan dan belakangan tersebar luas di antaranya lewat layanan perpesanan grup.
Berdasarkan arsip berita Tempo, Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto, memastikan bahwa surat yang beredar itu adalah kabar bohong atau hoaks. Ia lalu mengimbau para nasabah agar berhati-hati atas penipuan modus baru tersebut.
“Hal ini dipastikan tidak benar,” kata Aestika saat dihubungi, Selasa, 24 Mei 2022.
Ia menjelaskan, BRI hanya menggunakan saluran resmi website sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui laman www.bri.co.id, Instagram @bankbri_id, Twitter @bankbri_id, Facebook @Bank BRI, dan YouTube @Bank BRI.
Selain itu, Aestika mengimbau agar seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan. “Apabila nasabah memiliki pertanyaan atau informasi lebih lanjut bisa mengunjungi kantor BRI terdekat atau menghubungi call center BRI 14017/1500017,” katanya.
Menurut Aestika, BRI senantiasa mengimbau kepada nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.
"Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dan sebagainya) melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Aestika seperti dikutip dari Inews.id pada 31 Mei 2022.
Pada 3 Juni 2022, akun Twitter resmi BRI juga telah membuat utas yang mewanti-wanti nasabahnya agar tidak tertipu dengan surat edaran semacam itu.
“Sobat BRI, waspadai modus penipuan terbaru lewat WhatsApp, telepon, email, alamat web/tautan dan akun yang mengatasnamakan BRI,” bunyi utas tersebut.
Laman resmi BRI.co.id menyebutkan besaran biaya transaksi untuk ATM Bersama maupun Jaringan Prima senilai Rp 6.500. Biaya transfer dengan menggunakan ATM Link dengan kartu Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yakni Rp 4.000. Sementara kartu ATM non Himbara dikenakan tarif Rp 6.500.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI angkat bicara menanggapi surat yang mengatasnamakan perseroan dan belakangan tersebar luas di antaranya lewat layanan perpesanan grup.
Berdasarkan arsip berita Tempo, Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto, memastikan bahwa surat yang beredar itu adalah kabar bohong atau hoaks. Ia lalu mengimbau para nasabah agar berhati-hati atas penipuan modus baru tersebut.
“Hal ini dipastikan tidak benar,” kata Aestika saat dihubungi, Selasa, 24 Mei 2022.
Ia menjelaskan, BRI hanya menggunakan saluran resmi website sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat melalui laman www.bri.co.id, Instagram @bankbri_id, Twitter @bankbri_id, Facebook @Bank BRI, dan YouTube @Bank BRI.
Selain itu, Aestika mengimbau agar seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan. “Apabila nasabah memiliki pertanyaan atau informasi lebih lanjut bisa mengunjungi kantor BRI terdekat atau menghubungi call center BRI 14017/1500017,” katanya.
Menurut Aestika, BRI senantiasa mengimbau kepada nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.
"Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, dan sebagainya) melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Aestika seperti dikutip dari Inews.id pada 31 Mei 2022.
Pada 3 Juni 2022, akun Twitter resmi BRI juga telah membuat utas yang mewanti-wanti nasabahnya agar tidak tertipu dengan surat edaran semacam itu.
“Sobat BRI, waspadai modus penipuan terbaru lewat WhatsApp, telepon, email, alamat web/tautan dan akun yang mengatasnamakan BRI,” bunyi utas tersebut.
Laman resmi BRI.co.id menyebutkan besaran biaya transaksi untuk ATM Bersama maupun Jaringan Prima senilai Rp 6.500. Biaya transfer dengan menggunakan ATM Link dengan kartu Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yakni Rp 4.000. Sementara kartu ATM non Himbara dikenakan tarif Rp 6.500.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, surat edaran berisi narasi bahwa BRI mengganti biaya transaksi ATM dengan Autodebet Rp 150.000 per bulan, keliru. Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto, memastikan bahwa surat edaran yang mencatut logo BRI tersebut adalah kabar bohong atau hoaks. Laman Resmi BRI telah mencantumkan besaran biaya transaksi ATM dan tidak ada sama sekali yang menyebutkan adanya pergantian biaya transaksi ATM senilai Rp 150.000 per bulan.
Rujukan
- https://www.tempo.co/tag/bri
- https://bisnis.tempo.co/read/1594786/viral-biaya-transaksi-diganti-dengan-autodebet-rp-150-000-per-bulan-bri-hoaks
- https://www.inews.id/finance/bisnis/beredar-kabar-biaya-transaksi-jadi-rp150000-bri-pastikan-hoaks
- https://twitter.com/BANKBRI_ID/status/1532632790402859010
- https://bri.co.id/fees-and-rates
Keliru, Video Roy Suryo Ditahan Pada 19 Juni 2022
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 27/06/2022
Berita
Halaman Facebook Garuda News, mengunggah video berjudul Dikenakan Pasal Berlapis Roy Suryo Langsung Ditahan. Video berdurasi 8,05 menit ini, memuat gabungan video kasus yang menjerat mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, setelah mengunggah meme suntingan stupa candi Borobudur berwajah Jokowi.
Video itu beredar di tengah proses hukum yang dihadapi Roy Suryo pasca mengunggah dua meme tersebut di akun twitternya, @KMRTRoySuryo2. Meme itu sendiri telah dihapus.
Namun kemudian Organisasi Dharmapala Nusantara, melalui pengacaranya melaporkan Roy Suryo ke Polda Metro Jaya pada 17 Juni 2022. Tagar #TangkapRoySuryo pada Rabu (15/06/2022) sempat menjadi Twitter trending di Indonesia.
Tangkapan layar unggahan video dengan klaim Roy Suryo Ditahan Pada 19 Juni 2022
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo menonton video tersebut hingga tuntas, namun tidak menemukan video maupun keterangan di dalamnya yang menunjukkan Roy Suryo telah ditahan. Faktanya, sejak 19 Juni saat video itu dipublikasikan hingga artikel ini diturunkan, tidak ada penahanan terhadap Roy Suryo.
Video tersebut merupakan gabungan sejumlah video yang dibuka dengan pernyataan permintaan maaf Roy Suryo atas meme yang diunggah. Video berikutnya merupakan pernyataan dari Ketua Dharmapala Nusantara, Kevin Vu.
Bagian video pada menit ke 2:35 menunjukkan saat Roy Suryo berada di Polda Metro Jaya, tapi tidak terkait dengan penahanan dirinya. Sebab potongan video itu diambil saat mendatangi Polda bersama kuasa hukum untuk melaporkan 3 akun yang diduga mengedit dan menyebarluaskan pertama kali terkait dengan postingan plesetan Candi Borobudur. Video identik pernah dimuat di kanal Youtube Kompas.com pada 17 Juni 2022.
Pada menit 2:40, tampak Roy Suryo menunjukan selembar kertas yang berisi tangkapan layar percakapan. Hasil penelusuran menggunakan Yandex Images, potongan gambar tersebut identik dengan foto yang ditampilkan Detik News, Rabu, 02 Jun 2021.
[CEK FAKTA] Tangkapan layar foto yang digunakan dalam video identik dengan foto yang ditampilkan Detik News, Rabu, 02 Jun 2021
Dilansir dari Detik News, foto ini terkait laporan Roy Suryo terhadap Lucky Alamsyah yang dianggap melakukan pencemaran nama baik. Tangkapan layar yang ditunjukkan merupakan satu dari 6 tangkapan layar Instastory yang dia jadikan sebagai barang bukti laporan. Baju yang dikenakan pun berbeda dengan potongan video sebelumnya.
Selanjutnya pada menit 3:01, Roy Suryo kembali muncul dengan baju yang berbeda. Begitu pula orang yang berdiri di belakangnya yang mengenakan baju dengan motif loreng coklat hitam.
Hasil pemeriksaan menunjukan potongan gambar ini identik dengan video Youtube BeritaSatu pada 24 Februari 2022 dengan judul “Roy Suryo Polisikan Menag Namun Ditolak”.
[CEK FAKTA] Tangkapan layar video Youtube BeritaSatu pada 24 Februari 2022 dengan judul “Roy Suryo Polisikan Menag Namun Ditolak”.
Dilansir dari Tempo, kedatangan Roy Suryo ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 24 Februari 2022, adalah dalam rangka melaporkan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas. Laporan itu terkait pernyataan Menag yang dianggap membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing. Roy Suryo mengatakan bahwa Polda Metro Jaya menolak laporannya.
Roy Suryo jadi pelapor dan terlapor
Hingga Senin 26 Juni 2022, kasus Roy Suryo masih ditangani Polda Metro Jaya. Tidak ada pemberitaan dia diperiksa maupun ditahan atas kasus mengunggah meme tersebut.
Dia dilaporkan oleh organisasi Dharmapala Nusantara pada tanggal 16 juni 2022 dan perwakilan umat Budha bernama Kurniawan Santoso, melalui kuasa hukumnya Herna Sutana. Selain disangkakan dengan UU ITE, dalam laporan ini Roy Suryo dikenakan pasal 156A Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Setelah dilaporkan, Roy pada tanggal 16 Juni 2022 untuk melaporkan 3 akun Twitter yang dianggap pertama kali membuat dan menyebarkan meme stupa Candi Borobudur yang diedit menyerupai wajah Presiden RI Joko Widodo.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta terkait pasal berlapis dan status hukum terlapor Roy Suryo yang diklaim langsung ditahan, dapat disimpulkan video yang diklaim penahanan terhadap Roy Suryo adalah keliru. Video tersebut adalah hasil suntingan dengan menggabungkan dua video Roy Suryo dari peristiwa lain, yang tidak terkait dengan kasus meme.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch?ref=search&v=595252265202270&external_log_id=60b40699-189d-4977-bee3-a0b90e50c6d4&q=roy%20suryo%20ditangkap%20polisi
- https://www.youtube.com/watch?v=hckP9IdeBQw
- https://news.detik.com/berita/d-5591048/diperiksa-polisi-roy-suryo-serahkan-screenshot-ig-lucky-alamsyah/1
- https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=iPdMppVEXDo
- https://foto.tempo.co/read/95451/laporan-roy-suryo-terhadap-menag-yaqut-cholil-qoumas-ditolak
- https://metro.tempo.co/read/1603863/lagi-perwakilan-umat-buddha-laporkan-roy-suryo-ke-polisi
- https://www.google.com/amp/s/metro.tempo.co/amp/1602849/meme-candi-borobudur-roy-suryo-minta-maaf-dan-laporkan-3-akun-twitter
Keliru, Pria Hamil dan Melahirkan Tiga Anak dari Rahimnya
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 27/06/2022
Berita
Sebuah akun Facebook mengunggah tautan artikel dari situs cahayaalquran.online berjudul Subhanaallah. Aneh Tapi Nyata Pria Ini Melahirkan Tiga Anak Dari Rahimnya. Artikel itu memuat dua foto yang menampakkan pria bernama Freddy tersebut hamil dan melahirkan anak.
Pada bagian artikel, situs tersebut menulis yang diantaranya berisi: Pada usia yang sudah memasuki 30 tahun, Freddy ingin berkeluarga. Dia menginginkan anak. Tapi, keinginan itu terhalang kondisinya yang unik, dia adalah seorang pria transgender. Tidak ingin melakukan adopsi, Freddy memutuskan untuk hamil dan melahirkan anaknya sendiri. Namun, dia tidak siap menghadapi perubahan fisik serta stigma yang dilekatkan masyarakat padanya, seorang pria transgender yang hamil.
Artikel itu diklaim bersumber dari BBC.
Tangkapan layar unggahan artikel dengan klaim seorang pria hamil dan melahirkan tiga anak.
Hasil Cek Fakta
Foto yang dimuat situs tersebut memang benar, tapi kisah yang ditulis dalam artikel itu tidak sepenuhnya akurat.
Untuk membuktikan kebenaran klaim artikel tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri apakah BBC pernah meliput pria yang dimaksud. Media BBC pada 4 April 2008 pernah memuat artikel “Pregnant Man Speaks Out” tentang pria trans bernama Thomas Beatie, bukan Freddy.
BBC mengutip kemunculan Thomas dalam program televisi Amerika Serikat, "The Oprah Winfrey Show", mengumumkan kehamilannya yang sudah berusia 6 bulan didampingi sang istri, Nancy. Pasangan itu mengungkapkan bahwa Thomas mengandung melalui inseminasi buatan, yang dilakukan oleh Nancy di rumah mereka sendiri.
Kepada Oprah Winfrey dia mengaku pergi ke dokter hewan. “Saya meminta jarum suntik, tanpa jarum. Mereka memberi kami satu dan saya mendapatkan wadah sperma kami.Sperma itu disediakan oleh donor anonim. Meskipun Thomas dianggap laki-laki di mata hukum, dia terlahir sebagai seorang wanita.
Di masa remajanya, Thomas merupakan pemenang kontes ratu kecantikan remaja. Setelah itu, ia menjalani operasi pengangkatan payudara dan mulai menggunakan hormon pria untuk memberinya rambut wajah.
Namun Thomas masih menyimpan mimpi melahirkan, sehingga ia memilih untuk tidak melakukan apa pun pada organ reproduksinya, termasuk rahim.
"Saya ingin punya anak suatu hari nanti. Saya tidak tahu bagaimana caranya. Itu hanya mimpi. Tidak ada rencana yang dibuat, tetapi kami memiliki banyak pilihan berbeda dan saya tidak akan pergi ke sana."
Pasangan itu mengatakan mereka ditolak oleh delapan dokter yang berbeda. Akhirnya mereka menemukan seorang dokter kandungan yang akan membantu kehamilan, yakni dr Kimberly James.
Tak hanya ditolak untuk mendapatkan bantuan medis, mereka juga mengalami perlawanan dari komunitas waria ketika berita kehamilan pertama kali tersiar.
Dr Kimberly James mengatakan Thomas berhenti mengkonsumsi testosteron dua tahun sebelum mencoba untuk hamil. Setelah itu, dr Kimberly menilai kadar hormonnya normal. Dia akhirnya hamil dan melahirkan Susan pada akhir 2007. Ia lalu hamil kembali dan memiliki dua anak berikutnya, Austin dan Jensen.
Beberapa tahun setelahnya, BBC meliput kisah Thomas Beatie kembali pada program yang lain, wawancara Radio 5 Live bersama Victoria Derbyshire. Dalam episode yang mengudara pada 7 September 2012 itu, ia kembali menceritakan kesulitannya mendapatkan penanganan medis dan stigma-stigma dari masyarakat sekitar.
Dengan demikian, BBC memang memuat kisah kehamilan dan perjuangan Thomas Beatie sebagai pria trans, namun tidak mendokumentasikan perjalanannya selama lebih dari 3 tahun.
Sementara dari dua foto yang dimuat, salah satunya merupakan hasil karya David McNew dari Getty Images tanggal 25 Juli 2010 saat Thomas melahirkan anak ketiga, Jensen.
Media tidak kredibel
Tidak hanya itu, media tersebut juga tidak kredibel karena banyak persyaratan pendirian perusahaan media tidak terpenuhi. Termasuk di antaranya tidak mencantumkan susunan redaksi, alamat kantor media dan penanggung jawab perusahaan, sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, pasal 12 yang berbunyi:
"Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat, dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan.”
Selain tak mencantumkan informasi dasar mengenai perusahaan media, situs tersebut berisi data yang tidak akurat sehingga jauh dari standar karya jurnalistik profesional.
Kesimpulan
Dari hasil penelusuran, informasi yang disampaikan dalam artikel berjudul Subhanaallah. Aneh Tapi Nyata Pria Ini Melahirkan Tiga Anak Dari Rahimnya, keliru.
Pria dalam foto tersebut adalah seorang transgender bernama Thomas Beatie, bukan Freddy. Ia memang melahirkan ketiga anaknya, Susan, Austin, dan Jensen dari rahim yang ia pertahankan. Namun data-data yang disebutkan tidak sesuai dan diubah dari liputan asli yang dilakukan oleh BBC.
Rujukan
Keliru, Video Warga Eropa Protes Salahkan Uni Eropa karena Sanksi Gas Rusia
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 24/06/2022
Berita
Sebuah video dengan judul “Berita Terbaru ~ Menderita Akibat Dampak Sanksi Gas Rusia, Warga Eropa Protes Salahkan Uni Eropa.” diunggah sebuah akun di Facebook. Video berdurasi 8,4 menit ini menampilkan rangkaian gambar demonstrasi di berbagai tempat.
Video ini memberikan narasi bahwa warga Eropa melakukan protes atas kebijakan Uni Eropa dan negara anggota yang memberikan sanksi kepada Rusia setelah menginvasi Ukraina. Sanksi ini seperti senjata makan tuan lantaran akan membuat warga menderita karena krisis pasokan gas.
Sampai tulisan ini dibuat, video telah ditonton 3.100 kali. Video ini dipublikasikan di facebook pada 21 Juni 2022 lalu.
Tangkapan layar unggahan video dengan klaim warga Eropa protes Salahkan Uni Eropa Karena Sanksi Gas Rusia
Hasil Cek Fakta
Setelah melihat keseluruhan video ini, Tim Cek Fakta Tempo melakukan analisis gambar yang muncul dalam video ini. Tempo menggunakan Fake News Debunker by InVid untuk analisis potongan gambar dalam video ini.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, video demonstrasi yang ditampilkan tidak ada kaitanya dengan sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. Aksi demonstrasi, di mana orang membawa bendera putih merah dan bendera biru dengan lingkaran bintang yang merupakan bendera Uni Eropa, tidak terkait krisis gas akibat invasi Rusia atas Ukraina.
Potongan gambar dari video ini identik dengan video yang ada pada kanal youtube ATH: Berita dari Belarusia dan Dunia yang dipublikasikan 18 Oktober 2021. ATH merupakan Perusahaan TV dan Radio Negara Republik Belarus. Foto ini juga diposting akun twitter resmi ATH @atnbtrc pada tanggal yang sama.
[CEK FAKTA] Tangkapan layar unggahan video unjuk rasa POLEXIT. Video ini menunjukan warga Polandia berkumpul di Castle Square Warsaw Minggu, 10 Oktober 2021, sebagai bentuk dukungan bagi keanggotaan Polandia di Uni Eropa (UE) atau yang lebih dikenal dengan isu POLEXIT.
Dari hasil pemeriksaan, video tersebut merupakan video unjuk rasa POLEXIT. Video ini menunjukan warga Polandia berkumpul di Castle Square Warsaw (Minggu 10/10/21) sebagai bentuk dukungan bagi keanggotaan Polandia di Uni Eropa (UE) atau yang lebih dikenal dengan isu POLEXIT.
Dilansir DW, demonstran mengibarkan bendera Polandia dan UE, menyanyikan lagu kebangsaan dan meneriakkan "Kami tetap" dan "Kami adalah Eropa!". Unjuk rasa ini terjadi setelah pengadilan memutuskan UU Polandia lebih diutamakan daripada UU UE.
[CEK FAKTA] Tangkapan layar unggahan video aksi pembakaran bendera UE tersebut terjadi di Bamako, Mali, 21 Februari 2022.
Potongan gambar lain dari video ini menunjukan demonstran membakar bendera Uni Eropa. Hasil penelusuran Tempo menunjukan bahwa aksi pembakaran bendera UE tersebut terjadi di Bamako, Mali (21/02/22). Aksi ini terkait permintaan Junta Militer yang baru merebut kekuasaan di Mali agar Perancis menarik pasukan tanpa penundaan.
Media Express menuliskan demonstran membakar bendera Uni Eropa untuk merayakan dan membawa poster dengan pesan seperti "Terima kasih Wagner" dan "Prancis adalah negara teroris".
Narasi : Menderita Akibat Dampak Sanksi Gas Rusia
Berdasarkan penelusuran Tempo, sanksi yang diberikan beberapa negara anggota UE terhadap Rusia sudah mulai menunjukan dampak. Salah satunya protes yang terjadi di beberapa negara Eropa.
Kantor Berita AP (23/03/22) menuliskan di seluruh Eropa, pemerintah memangkas pajak bahan bakar dan membagikan puluhan miliar untuk membantu konsumen, pengemudi truk, petani, dan lainnya untuk mengatasi lonjakan harga energi yang diperburuk oleh invasi Rusia atas Ukraina.
Protes terhadap lonjakan harga bahan bakar terjadi di Spanyol, Siprus dan Prancis. Supir truk berkumpul di Parla, pinggiran Madrid pada hari Selasa, 22 Maret 2022 untuk memprotes tingginya harga bahan bakar. Di Normandia, Prancis, pengemudi truk memblokade jalan. Di Siprus, ratusan peternak menuntut kompensasi harga pakan ternak karena biaya transportasi yang lebih tinggi.
Di Jerman, seperti dilansir BBC, pemerintah selangkah lagi melakukan penjatahan gas setelah menurunnya pasokan gas dari Gazprom, perusahaan yang sepenuhnya dikontrol pemerintah Rusia. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan negaranya telah membuat rencana darurat untuk mengatasi kekurangan gas.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dilansir Reuters mengatakan UE sedang mengerjakan tanggapan terkoordinasi terhadap penghentian pengiriman gas Rusia ke Bulgaria dan Polandia. Ia menambahkan bahwa UE "siap" untuk skenario seperti itu karena harga melonjak karena gangguan tersebut.
Ursula von der Leyen mengatakan UE telah berbicara dengan Amerika Serikat, Qatar, Mesir, Azerbaijan, Nigeria, dan Korea Selatan untuk meningkatkan pengiriman gas dan gas alam cair (LNG), baik melalui pengiriman tambahan atau pertukaran kontrak ke negara Eropa.
Pihak Rusia seperti dilansir Aljazeera melalui juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia adalah pemasok energi yang sangat andal ke Eropa dan akan"dengan ketat memenuhi semua kewajibannya". Dalam jumpa pers Peskov mengatakan Jerman telah diberitahu tentang "siklus layanan" pipa gas Nord Stream 1, yang akan menjalani pemeliharaan dari 11 hingga 21 Juli.
Untuk diketahui aliran gas melalui pipa bawah laut Nord Stream 1 dari Rusia ke Jerman hanya 40% dari kapasitas dalam beberapa pekan terakhir. Jalur pipa gas yang melewati daerah perang memperburuk keadaan. Krisis gas ini diperkirakan meningkat seiring musim dingin di Eropa, dimana penggunaan gas untuk penghangat ruangan meningkat.
Sebelum terjadi invasi Rusia atas Ukraina dan diikuti sanksi yang diberikan negara anggota UE dan Amerika Serikat, Rusia merupakan pemasok sekitar 40 % gas alam ke negara-negara Eropa.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta pada video unggahan Facebook Get Fun (21/07/2022) berjudul “Berita Terbaru ~ Menderita Akibat Dampak Sanksi Gas Rusia, Warga Eropa Protes Salahkan Uni Eropa.” adalah Keliru. Potongan-potongan video yang ada dalam unggahan tersebut tidak terkait dengan protes warga Eropa pada Uni Eropa akibat dampak sanksi gas Rusia.
Rujukan
- https://perma.cc/VNT8-ZTU8
- https://www.telegraph.co.uk/world-news/2021/10/11/watch-donald-tusk-joined-thousands-pro-eu-protest-warsaw/
- https://www.dw.com/id/warga-polandia-protes-untuk-mempertahankan-keanggotaan-ue/a-59464713
- https://www.express.co.uk/news/world/1569151/EU-news-africa-news-mali-France-troops-departure-africa-flags-burned-video
- https://apnews.com/article/russia-ukraine-business-europe-lifestyle-prices-34cad398126d3eb43336ae54fe6e8ce6
- https://www.bbc.com/news/business-61908998
- https://www.reuters.com/world/europe/eu-says-it-is-prepared-partial-disruption-russian-gas-flows-2022-02-15/
- https://www.aljazeera.com/tag/ukraine-russia-crisis/
- https://www.bbc.com/news/science-environment-61899509
Halaman: 4238/6786