Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan foto beredar di Threads dan Facebook menampilkan sebuah masjid yang tetap utuh dalam kepungan yang diklaim di Los Angeles.
Api terlihat mulai menyambar masjid dari sisi bawah, dan belakang masjid terlihat kobaran api yang besar.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
"Los Angeles Seketika Berubah Menjadi lautan api ....."
Namun, benarkah foto tersebut?
Cek fakta, foto masjid tetap utuh dalam kepungan api kebakaran Los Angeles
Sumber:Tanggal publish: 20/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
ANTARA menggunakan Hive Moderation AI detector untuk mengecek foto tersebut, hasilnya foto tersebut 99,7 persen merupakan hasil deepfake atau buatan Artificial intelligence (AI).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hingga saat ini, korban jiwa akibat kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat, bertambah menjadi 27 orang per Kamis (16/1/2025) malam.
Klaim: Foto masjid tidak terbakar dalam kepungan api kebakaran Los Angeles
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hingga saat ini, korban jiwa akibat kebakaran hutan di Los Angeles, California, Amerika Serikat, bertambah menjadi 27 orang per Kamis (16/1/2025) malam.
Klaim: Foto masjid tidak terbakar dalam kepungan api kebakaran Los Angeles
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
[HOAKS] Informasi Lowongan Pekerjaan Mengatasnamakan Kemenkes
Sumber:Tanggal publish: 20/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar informasi lowongan pekerjaan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk sejumlah posisi, seperti dokter spesialis, dokter umum, dan perawat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi lowongan pekerjaan di Kemenkes dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (16/1/2025). Berikut narasi yang dibagikan:
DAFTAR LOKER KEMENTRIAN KESEHATAN RI 2025
1. DOKTER SPESIALIS: 15JT2. DOKTER UMUM: 10JT3. PERAWAT: 7,5JT
4. AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK: 5 JT5. BIDAN: 7.5JT6. DIETISIEN: 5JT
7. EPIDIOMOLOG: 5JT8. TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN: 5JT9. APOTEKER: 5JT
10. RADIOGRAFER: 5JT11. REKAM MEDIS: 5JT12. AHLI GIZI: 5JT
13. ELEKTROMEDIS: 5JT14. PSIKOLOGIS KLINIS: 5JT15. KESEHATAN LINGKUNGAN: 5JT
Screenshot Hoaks, informasi lowongan pekerjaan mengatasnamakan Kemenkes
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi lowongan pekerjaan di Kemenkes dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (16/1/2025). Berikut narasi yang dibagikan:
DAFTAR LOKER KEMENTRIAN KESEHATAN RI 2025
1. DOKTER SPESIALIS: 15JT2. DOKTER UMUM: 10JT3. PERAWAT: 7,5JT
4. AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK: 5 JT5. BIDAN: 7.5JT6. DIETISIEN: 5JT
7. EPIDIOMOLOG: 5JT8. TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN: 5JT9. APOTEKER: 5JT
10. RADIOGRAFER: 5JT11. REKAM MEDIS: 5JT12. AHLI GIZI: 5JT
13. ELEKTROMEDIS: 5JT14. PSIKOLOGIS KLINIS: 5JT15. KESEHATAN LINGKUNGAN: 5JT
Screenshot Hoaks, informasi lowongan pekerjaan mengatasnamakan Kemenkes
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Kemenkes untuk mengonfirmasi kebenaran informasi lowongan pekerjaan tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Kemenkes.
"Kalau bukan dari website dan atau medsos Kemenkes, jelas bukan dari Kemenkes," kata Aji saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2025).
Sementara itu, Kompas.com mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut.
Setelah diklik, tautan mengarah ke situs yang meminta informasi login Facebook, yaitu alamat email atau nomor telepon, dan password.
Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data dengan tujuan mengambilalih akun Facebook.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Kemenkes.
"Kalau bukan dari website dan atau medsos Kemenkes, jelas bukan dari Kemenkes," kata Aji saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2025).
Sementara itu, Kompas.com mencoba mengeklik tautan pendaftaran yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut.
Setelah diklik, tautan mengarah ke situs yang meminta informasi login Facebook, yaitu alamat email atau nomor telepon, dan password.
Tautan tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data dengan tujuan mengambilalih akun Facebook.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi lowongan pekerjaan di Kemenkes yang beredar di Facebook adalah hoaks.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Kemenkes.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan, informasi tersebut hoaks dan bukan berasal dari Kemenkes.
Rujukan
[HOAKS] Balita Korban Pemerkosaan di Jepara Meninggal
Sumber:Tanggal publish: 17/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Seorang anak berusia 3,5 tahun di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menjadi korban pemerkosaan oleh calon ayah tirinya.
Akibat perilaku keji itu, balita yang menjadi korban mengalami trauma dan harus dirawat di rumah sakit.
Namun di media sosial, muncul informasi yang menyebut balita tersebut telah meninggal dunia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim korban telah meninggal dunia merupakan informasi yang tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim balita korban pemerkosaan di Jepara meninggal dunia muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun membagikan foto balita yang tengah dirawat di rumah sakit. Kemudian, terdapat foto lain yang menampilkan pelaku pemerkosaan.
Unggahan itu diberi keterangan:
Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji'un Korban anak 3,5thn SDH Meninggal dunia katanya...
Video nya saat di rumah sakit, gemetar2 mi itu anak, darah keluar dari kem*luan nya kasi'na.. sakit nya ituu
Akibat perilaku keji itu, balita yang menjadi korban mengalami trauma dan harus dirawat di rumah sakit.
Namun di media sosial, muncul informasi yang menyebut balita tersebut telah meninggal dunia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim korban telah meninggal dunia merupakan informasi yang tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim balita korban pemerkosaan di Jepara meninggal dunia muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Salah satu akun membagikan foto balita yang tengah dirawat di rumah sakit. Kemudian, terdapat foto lain yang menampilkan pelaku pemerkosaan.
Unggahan itu diberi keterangan:
Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji'un Korban anak 3,5thn SDH Meninggal dunia katanya...
Video nya saat di rumah sakit, gemetar2 mi itu anak, darah keluar dari kem*luan nya kasi'na.. sakit nya ituu
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan informasi valid yang mengabarkan balita di Jepara yang menjadi korban pemerkosaan calon ayah tirinya itu meninggal.
Dikutip dari Tribun Jateng, korban masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rehatta Provinsi Jawa Tengah.
Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Faizal Wildan Umar Rela mengatakan, keadaan korban saat ini mengalami trauma atas kejadian tersebut.
"Keadaan korban saat ini masih mengalami trauma, kalau ketemu orang lain masih takut. Masih di rawat," kata Faizal , Selasa (14/1/2025).
Faizal menjelaskan, pelaku pemerkosaan, MAK (23) ditangkap pada Senin (13/1/2024) malam.
Sebelumnya, pelaku sempat mengantar ibu korban melapor ke Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jepara. Ibu korban menuduh empat orang lain sebagai terduga pelaku pemerkosaan.
Namun, saat dilakukan pendalaman, terdapat keterangan yang tidak sinkron antara MAK dengan ibu korban.
Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, MAK lantas mengakui bahwa dirinya merupakan pelaku pemerkosaan.
"Kemudian kami laksanakan pemeriksaan ulang ke bapaknya (pelaku MAK). Akhirnya dia mengakui perbuatannya," ujarnya.
Kini pelaku MAK ditahan di rutan Polres Jepara.
Dikutip dari Tribun Jateng, korban masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rehatta Provinsi Jawa Tengah.
Kasatreskrim Polres Jepara AKP M Faizal Wildan Umar Rela mengatakan, keadaan korban saat ini mengalami trauma atas kejadian tersebut.
"Keadaan korban saat ini masih mengalami trauma, kalau ketemu orang lain masih takut. Masih di rawat," kata Faizal , Selasa (14/1/2025).
Faizal menjelaskan, pelaku pemerkosaan, MAK (23) ditangkap pada Senin (13/1/2024) malam.
Sebelumnya, pelaku sempat mengantar ibu korban melapor ke Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jepara. Ibu korban menuduh empat orang lain sebagai terduga pelaku pemerkosaan.
Namun, saat dilakukan pendalaman, terdapat keterangan yang tidak sinkron antara MAK dengan ibu korban.
Setelah dilakukan pemeriksaan ulang, MAK lantas mengakui bahwa dirinya merupakan pelaku pemerkosaan.
"Kemudian kami laksanakan pemeriksaan ulang ke bapaknya (pelaku MAK). Akhirnya dia mengakui perbuatannya," ujarnya.
Kini pelaku MAK ditahan di rutan Polres Jepara.
Kesimpulan
Narasi soal balita 3,5 tahun di Jepara yang menjadi korban pemerkosaan telah meninggal dunia merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Faktanya, sampai saat ini, Jumat (17/1/2025), korban masih menjalani perawatan RSUD dr Rehatta Provinsi Jawa Tengah.
Faktanya, sampai saat ini, Jumat (17/1/2025), korban masih menjalani perawatan RSUD dr Rehatta Provinsi Jawa Tengah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1GbTvgWDu4/
- https://www.facebook.com/share/p/1AupnYtSD3/
- https://www.facebook.com/share/p/1HM9meo3j5/
- https://jateng.tribunnews.com/amp/2025/01/15/begini-kondisi-terakhir-balita-35-tahun-di-jepara-korban-perkosaan-calon-ayah-tirinya-sendiri
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Link Pendaftaran Relawan Program Makan Bergizi Gratis
Sumber:Tanggal publish: 17/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar link atau tautan pendaftaran sebagai relawan untuk program Makan Bergizi Gratis 2025.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.
Tautan pendaftaran relawan program Makan Bergizi Gratis disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis, 9 Januari 2025:
Telah dibuka pendaftaran relawan makan gratisProgram makan bergizi gratis dimulai januari 2025Informasi selengkapnya silakan klik postingan dibawah ini
Masing-masing akun menyebarkan tautan berbeda, dengan alamat domain sebagai berikut:
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.
Tautan pendaftaran relawan program Makan Bergizi Gratis disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis, 9 Januari 2025:
Telah dibuka pendaftaran relawan makan gratisProgram makan bergizi gratis dimulai januari 2025Informasi selengkapnya silakan klik postingan dibawah ini
Masing-masing akun menyebarkan tautan berbeda, dengan alamat domain sebagai berikut:
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek setiap tautan yang disebarkan menggunakan pelacak situs web URL Scan.
Salah satu mengarah ke laman yang mensyaratkan nama sesuai KTP dan tanggal lahir sebagai langkah pendaftaran.
Satu tautan mengarah ke grup Telegram. Dua lainnya merupakan situs web yang tidak valid.
Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Keempatnya tidak mengarah ke situs web resmi Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertanggung jawab atas program makan bergizi.
Melalui situs webnya, BGN mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai penipuan mengatasnamakan lembaga tersebut.
Sebab, sebelumnya sudah ada laporan mengenai pihak yang mengaku sebagai petugas BGN.
"Badan Gizi Nasional tidak pernah meminta biaya atau donasi dalam bentuk apa pun terkait program-program kami," tulis Biro Hukum dan Humas BGN pada 24 Desember 2024.
BGN menyampaikan, petugasnya selalu dilengkapi dengan dokumen tugas yang dapat diverifikasi.
Salah satu mengarah ke laman yang mensyaratkan nama sesuai KTP dan tanggal lahir sebagai langkah pendaftaran.
Satu tautan mengarah ke grup Telegram. Dua lainnya merupakan situs web yang tidak valid.
Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, di sini, dan di sini.
Keempatnya tidak mengarah ke situs web resmi Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertanggung jawab atas program makan bergizi.
Melalui situs webnya, BGN mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai penipuan mengatasnamakan lembaga tersebut.
Sebab, sebelumnya sudah ada laporan mengenai pihak yang mengaku sebagai petugas BGN.
"Badan Gizi Nasional tidak pernah meminta biaya atau donasi dalam bentuk apa pun terkait program-program kami," tulis Biro Hukum dan Humas BGN pada 24 Desember 2024.
BGN menyampaikan, petugasnya selalu dilengkapi dengan dokumen tugas yang dapat diverifikasi.
Kesimpulan
Tautan pendaftaran relawan program makan bergizi merupakan hoaks. Adapun tautan yang dibagikan di Facebook tidak mengarah ke situs resmi BGN.
BGN mengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan mengatasnamakan lembaga tersebut atau mencatut nama program Makan Bergizi Gratis.
BGN mengimbau masyarakat agar mewaspadai penipuan mengatasnamakan lembaga tersebut atau mencatut nama program Makan Bergizi Gratis.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0xBgNc4TUj64Lv8JnpCtrFJvLJwEnxTbKowQUNjRhTSHhJ7GueLYSCzaNZ8yBQYeZl&id=61571747189768
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0cGZi7gGMCgT1hw8L1ctEzoV8KSthMfvAPQsVQzkvpJc5HNuautqdNYQmXYkzJ3Ngl&id=61566572499208
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02nHtXKFpXUje1Q6qy2j6h6HkCdgx4yWWperdtfecwjsqcSUFX9tCF7cLTWRy6xR44l&id=61571747189768
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0ppEPk44gvfF57LWdVB6WehUXgzWXqfWk1WBk5zrsUNHNTc3X92fEkc7mRYc92ii4l&id=61571733206068
- https://urlscan.io/result/b336ade2-2938-4315-99d9-c72f6b102d5e/
- https://urlscan.io/result/994ba081-4637-4dcd-a64d-01ab1a87d403/
- https://urlscan.io/result/aacac56b-ed28-4fb3-8e4d-f86cfbb79cb5/
- https://urlscan.io/result/8ab6bc27-28cc-485f-951e-9f896eadbb2b/
- https://www.bgn.go.id/news/pengumuman/pengumuman-resmi-waspada-penipuan-mengatasnamakan-badan-gizi-nasional
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 440/6664